Marsha Shen adalah seorang gadis yang mengalami kebisuan selektif (fobia bicara). Marsha sudah menyukai Luis Liu bertahun-tahun lamanya. Marsha Shen adalah salah satu anak panti asuhan yang diasuh oleh keluarga Liu. Sampai suatu saat, kakek Liu memintanya menikah dengan Luis, hanya karena Marsha memiliki golongan darah dan tulang sumsum yang cocok dengan Luis Liu.
Luis Liu adalah ahli waris utama Keluarga Liu. Namun sayang bayang-bayang penyakit kanker yang selalu mengambil keturunan laki-laki dikeluarga Liu selalu menghantui.
Karena itulah Kakek Liu memaksa Luis menikahi Marsha, meski Luis sudah memiliki kekasih pilihan hati. Menikah dengan Luis adalah awal permulaan penderitaan bagi Marsha, meski terlihat sebagai wanita yang beruntung.
Menjalani kisah romansa modern, Cinderella abad 21.
-189 episode-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIDUR BERSAMA (2)
Kakek Liu menaruh tangannya di mulutnya memberi tanda agar Luis tidak bersuara, lalu Kakek Liu berbalik dan keluar kamar. Sementara Luis merasa kaku di seluruh tubuhnya. Kaki kecil Marsha telah menyapa si kecil Luis.
Marsha membuka matanya perlahan lalu perlahan mendongak, keduanya saling berpandangan. beberapa detik kemudian Marsha baru tersadar dia sudah berada lama di atas dada Luis. Marsha bergerak secara serampangan bangkit. Dan itu semakin membuat si kecil Luis semakin tersapa.
Luis mengigit bibirnya keras-keras agar tidak melahap Marsha yang terduduk di sebelahnya ini. Luis pun segera bangkit dan masuk ke kamar mandi untuk mandi air dingin.
Sementara Marsha dan Luis menghabiskan malam di rumah utama, Tania dirundung kesal karena selama Luis menginap di rumah utama Tania kesulitan menemui Luis.
Di pagi hari mereka bekerja seperti biasa, di sore hari mereka dengan tertib pulang ke rumah utama. Selesai makan malam, Marsha akan sebentar menemani Kakek Liu bermain catur. Setelah itu barulah Marsha masuk ke kamar.
Malam ini gantian Marsha tidur di ranjang dan Luis tidur di lantai. Seumur hidup Luis ini baru kali ini merasakan tidur di lantai. Sedikit-sedikit Luis terbangun, tepat di jam yang sama seperti kemarin kakek Liu kembali memgecek keadaan mereka.
Gerakan Luis tidak sesigap Marsha setelah meraup selimut dan bantal, Luis naik ke ranjang . Karena Marsha tidur terlalu dipinggir sisi ranjang, Luis ingin berbaring di sebelahnya namun terlambat kakek Luis telah menyalakan lampu.
Terlihat Luis tengah menjempit tubuh Marsha dengan kedua kakinya. Luis berada di atas Marsha. Merasa ada yang menjempitnya Marsha pun membuka matanya. dan terkejut melihat Luis sudah diatas tubuhnya.
Wajah Kakek Liu memerah. "Eeen kalian, itu teruskanlah." Ucap Kakek Liu segera beranjak pergi dari kamar Marsha dan Luis.
Sementara itu, tubuh Marsha masih terkungkung oleh Luis. Mereka beradu mata dalam beberapa detik dan tersadar ada yang salah dengan posisi mereka.
Marsha dengan reflek menendang Luis dengan dengkulnya, dan bangun dengan tiba-tiba sehingga kepalanya membentur kepala Luis Liu. Keduanya sama sama saling mengerang kesakitan.
"Aaaah tidak bisa, sudah tidak bisa sekamar dengannya lagi." Pikir Luis.
Pagi-pagi ketika mereka sarapan, Luis mengatakan bahwa dia akan kembali ke rumahnya bersama Marsha, Karena sudah menikah akan lebih baik tinggal di rumah sendiri. Kakek Liu dengan cepat mengizinkan karena dalam dua hari ini sudah melihat dengan mata kepala sendiri kalu hubungan mereka sudah dekat.
"Terima kasih Kek, kami akan sering-sering menjenguk kakek nanti" Tulis Marsha di notepad ponselnya.
Setelah selesai sarapan mereka pergi berkerja bersama-sama, namun Marsha meminta di turunkan di stasiun kereta bawah tanah dan memilih pergi sendiri. Marsha tak ingin hatinya terjerat lebih jauh kepada Luis, jadi menjaga jarak adalah cara terbaik untuk melindungi hatinya. Hubungan mereka kembali ke titik 0.
'cling-cling' bunyi bel di pintu toko Tuan Lee yang akan berbunyi tiap kali pintu di buka. Melihat Marsha telah datang Hanna segera menghampiri Marsha.
Hanna menarik Marsha, dan menunjukan sebuah website di laptopnya. "Kau ikut lomba ini yah." ucap Hanna dalam bahasa Isyarat.
Marsha membacanya tentang event perlombaan tersebut. Ini adalah lomba yang di selenggarakan oleh sebuah rumah produksi internasional untuk mendesign dan memproduksi asesoris untuk film terbaru mereka.
"Aku yakin kau pasti menang." Ucap Hanna lagi.
Tuan Lee juga sama memberikan semangat untuk Marsha agar ikut mendaftar lomba tersebut. Memikirkan bahwa kemarin mereka baru saja di kecewakan oleh Tuan Zhang, akhirnya Marsha memutuskan untuk ikut perlombaan ini, ingin membuktikan dirinya bahwa dia sanggup berkompetisi dan pantas menerima klien dari kalangan atas.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA YA
HAYO YANG LUPA KASIH LIKE BALIK KEATAS YAH DAN KASIH LIKE PERBAB NYA.
MASUKAN KE LIST FAVORIT YAH, DI SETIAP KALI UP KALIAN AKAN MENERIMA NOTIFIKASINYA
LOVE YOU ALL
ARIGATO
masih aja mimpi jadi nyonya Liu 🤮