Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.21 Aurel
"Kak Leon lagi jemput, sahabat nya yang baru pulang dari Singapura." ucap Lia yang menjawab pertanyaan dari Wati tadi.
"Sahabat?"
"Iya sahabat kecil nya, katanya hari ini dia ga masuk. Dan Udah punya janji jemput Aurel di bandara."
"Loh, sahabat nya itu cewe ga sih?" ucap Wati dengan wajah penasaran.
"Iya, namnya Aurel."
"Gue pernah stalking kak Leon saat itu li, sumpah gue ga maksud buat apa apa ya. terus di satu post Instagram nya ada Poto si Aurel ini." ucap Wati yang menjelaskan.
"Aku udah tau, dia juga bilang sama aku saat itu." ucap Lia dengan menyeruput es kopi pesanan nya tadi.
"Terus, Lo ga cemburu?" tanya Dodo yang juga merasa penasaran.
"Eh, ngapain cemburu?" tanya Lia dengan wajah polos nya.
"Lia, are you crazy. sumpah ya lia, Lo terlalu polos saat ini. Gue ga bermaksud menjelekkan. Tapi setiap persahabatan cowok dan cewek itu, ga bener bener murni temanan. Pasti salah satu diantara mereka memendam perasaan cinta." ucap Dodo dengan wajah tegas nya.
Lia terdiam, dia tau pasti sahabat nya itu, memiliki pemikiran yang sama dengan nya. Tapi dia masih berusaha berfikir positif saja. Buktinya si Dodo yang cowo aja mereka sudah bersahabat sejak duduk di bangku SMP.
"Ckck, Lo kenapa malah menghasut si Lia sih do, kasihan tuh bocah jadi kepikiran. lagi pula ya, Lo juga sama kita berdua juga sahabat sudah lama kan." omel Wati yang tak ingin lia, mikir yang macam macam.
"gue kan beda beb. lo bedua kan tau kalau gue itu sedikit kemayu. Gue udah anggep kalian berdua itu, saudara sendiri." ucap Dodo yang mengkonfirmasi penjelasan nya.
"Ya, tapi kan, kasihan tuh bocah malah murung gitu." omel Wati yang masih terlalu kesal saat ini.
"Eh, Lia gue minta maaf ya. Bukan maksud buat menjelekkan kak Leon. Tapi gue_
"Udah, gpp do. Santai aja. Lagian aku juga ga terlalu mikirin kok." ucap nya tersenyum tipis.
Sedangkan di bandara, Leon, Juki, Anton, dan Tomi menunggu kehadiran sahabat nya Leon saat ini. mereka berempat duduk di salah satu Coffe shop bandara. Sambil menunggu Aurel.
"Jadi gimana rencana kita nanti bos?" tanya juki di sela sela percakapan mereka.
"Grebek aja markas mereka, kita juga ga bisa main hakim sendiri. Kita bawa beberapa aparat negara. Biar geng motor itu, ditangani oleh pemerintah." ucap Leon dengan datar nya.
"Setuju sih, biar kapok juga Mereka." ucap Tomi yang menimpali.
"Bos, itu si Aurel." ucap Anton yang menunjukkan satu gadis yang tersenyum sambil membawa koper pink di sebelah tangannya.
Leon bangkit, dan tersenyum tipis ke arah aurel. Para sahabat nya, terdiam melihat interaksi Mereka.
"Leon, i Miss u so much." ucap Aurel dengan nada manja nya.
"Cih, masih pendek banget kamu rel."
"Ihh, ngeselin banget sih." ucap nya dengan wajah yang cemberut.
Ketiga teman nya merasa heran dengan interaksi kedua nya, seperti sepasang kekasih yang sudah tak lama bertemu. Meraka takut membuka suara.
"Bos." ucap Juki yang merasa tak enak mengganggu kebersamaan kedua sahabat itu.
"Eh, maaf ya." ucap Aurel yang merasa canggung dengan kehadiran teman teman nya Leon.
"Halo, aku Aurel. sahabat nya Leon yang nyebelin itu." ucap gadis itu tersenyum manis sambil menyapa ramah ke arah ketiga nya.
"Gue Anton" ucap nya dengan tersenyum tipis.
"Nah, kalau gue si paling ganteng dan rupawan Tomi." ucap nya dengan nada playboy.
"Kalau aye, Juki yang paling ganteng di atas tomi." ucap nya dengan nada percaya diri yang tinggi.
Ketiga orang itu, malah menatap malas dengan tingkat kepedean si Juki. Tapi Aurel malah terkekeh geli melihat ketiga teman nya Leon "Lucu." gumam nya sambil berusaha menjaga image nya saat ini.
"Udah yuk, kita pulang. kamu nginep di mana?"
"Huhu, belum tau Leon. Gimana kalau aku ke apartemen kamu aja."
"Yaudah, tapi jangan berantakan ya."
"Siap bos."
Anton, Juki, dan Tomi hanya terdiam menyaksikan pemandangan itu. kalau ada pacar nya si bos, pasti akan terjadi kesalahpahaman ini. Pikir mereka.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...