NovelToon NovelToon
No Other Man

No Other Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kecurigaan Agnes kepada suaminya di hari ulangtahun pernikahannya yang ke enam, membuatnya bertemu dengan pemuda tampan berbadan atletis di ranjang yang sama. Siapakah pemuda itu? Lalu apa kesalahan yang sudah diperbuat oleh suaminya Agnes sehingga Agnes menaruh kecurigaan? Di kala kita menemukan pasangan yang ideal dan pernikahan yang sempurna hanyalah fatamorgana belaka, apa yang akan kita lakukan? Apakah cinta mampu membuat fatamorgana itu menjadi nyata? Ataukah cinta justru membuka mata selebar-lebarnya dan mengikhlaskan fatamorgana itu pelan-pelan menguap bersamaan dengan helaan napas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesak dan Sakit (18+)

Agnes merenung di dalam kamarnya setelah Archie tidur siang. Perempuan itu mengingat kembali pesannya Nadya, Berpura-puralah kamu tidak tahu apa-apa sampai kamu menemukan bukti yang tidak bisa disanggah oleh suami kamu. Layani suami kamu seperti biasanya dan bersikap biasa saja.

"Apa aku bisa?" Agnes menoleh kaget saat ia merasakan ada lengan melingkar di punggung lalu lengan itu memeluk pinggangnya. "Mas? Su-sudah pulang?"

Ronald tersenyum lebar lalu menyusupkan wajahnya ke leher Agnes, "Kamu wangi banget, Sayang. Aku kangen"

Agnes refleks mendorong dada Ronald karena ia merasa jijik saat bayangan Ronald sudah bercinta dengan perempuan lain menyusup di benaknya.

"Kenapa? Aku bau ya?" Ronald mencium ketiaknya.

Agnes mengangguk karena ia bingung harus merespons bagaimana. Masak iya seorang istri menolak suaminya. Dosa, kan. Tapi kalau dituruti, perasaan Agnes tengah campur aduk di antara benci, jijik, marah, cemburu.

"Baiklah" Ronald berdiri setelah mencium kening istri cantiknya. Lalu pria tampan itu menggulung kemejanya sambil melangkah lebar ke kamar mandi. "Aku mandi dulu. Tunggu, ya" Ronald menoleh ke belakang dan memberikan senyum penuh cintanya untuk Agnes. Ronald tulus melakukannya karena ia memang sangatlah mencintai Agnes Gunawan. Dia memuja, sangat memuja istrinya. Lalu, Alexa. Bagi Ronald, Alexa hanyalah selingan saja.

Agnes meremas tangannya sendiri dan bergumam dalam hati, bagaimana ini? Apakah aku bisa melayani Mas Ronald seperti biasanya setelah aku menemukan hal-hal mencurigakan? Di saat aku merasa sangat kecewa karena Mas Ronald kemungkinan besar sudah berselingkuh. Tapi, aku juga sudah tidur dengan laki-laki lain. Agnes meraup kasar wajahnya. Pernikahanku sudah kotor. Kenapa jadi seperti ini?

Saat airmata menetes di pipi Agnes, pintu kamar mandi terbuka. Agnes langsung melempar pandangannya ke arah lain dan menghapus airmata itu dengan sekali usap.

Ronald yang sudah tidak sabar melihat istri cantiknya yang sudah beberapa hari tidak ia temui langsung duduk di tepi ranjang lalu memeluk istri cantiknya dari arah belakang. Dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang, Ronald mengajak Agnes berciuman. Agnes terpaksa meladeni permainan suaminya.

Tanpa melepaskan permainan lidahnya mengecap manis istri cantiknya, Ronald merebahkan Agnes dengan perlahan di atas ranjang sementara tangannya bergerilya di balik dress-nya Agnes.

Agnes melenguh saat tangan suaminya bermain liar di lembah kenikmatan. Agnes memang selalu dibuat tak berkutik di bawah permainan ranjangnya Ronald. Berkali-kali Agnes merintih, "Ahhhhh.....mas Ronald .......ah mas Ronald......."

Ronald tersenyum lebar di atas titik kenyal favoritnya.

Belaian hangat, ciuman menggebu, yang disertai bsikan cinta, pujaan akan keindahan sang istri, membuat sang istri terlena. Agnes pada akhirnya menyerah kalah.

Di saat Agnes sedang dibuai ciuman dan dekapan hangatnya Ronald, Amos memencet bel pintu rumahnya Ronald Howard.

Ada gunanya juga Gue ajak ngobrol pak Sentot kemarin. Gue langsung diijinkan masuk ke rumah ini. Senyum lebar langsung menghiasi wajah tampannya Amos.

Archie yang membukakan pintu.

Amos tersentak kaget lalu ia berjongkok dan melebarkan senyumnya. "Halo? Ini Archie, ya?"

Archie bersedekap dan mundur saat tangan laki-laki yang belum ia kenal ingin mengusap pucuk kepalanya. "Om siapa?"

Amos jalan maju dengan berjongkok dan tersenyum lalu memeluk lututnya sambil berkata dengan senyum ramah, "Nama Om, Amos. Om temennya Mama kamu. Muridnya Mama kamu. Mama kamu ada?"

"Mama sepertinya masih mengobrol sama Papa di kamar. Tadi Papa pulang dari luar negeri, nyium aku sebentar terus naik ke kamar nyari Mama"

"Oh, Om boleh masuk? Om mau mengembalikan sepatu Mama kamu. Ini" Amos menunjuk paper bag yang ia letakkan di atas lantai di dekat kakinya.

"Om harus kasih Archie sesuatu dulu. Masuk ke mana-mana tuh harus bayar tiket masuk, kan? Di sini juga sama Om"

Amos terkekeh geli. Wah! Watak perhitungan ini Archie dapatkan dari Agnes kayaknya.

Amos berdiri lalu merogoh kantong celananya, "Om cuma punya dua buah lolipop cokelat. Apa lolipop ini bisa membuat Om masuk ke dalam rumah kamu?" Amos mengulurkan lolipop sambil membungkuk dan tersenyum lebar.

"Aku nggak boleh makan permen. Tapi, aku juga udah lama nggak makan permen. Aku rasa permen itu aman dan nggak bakalan bikin batuk ada merk-nya dan terkenal itu merk-nya"

"Iya, ini aman. Sejak kecil Om makan permen ini dan nggak pernah batuk" Amos terkekeh geli melihat tingkah dan ekspresi lucunya Archie

Emang cerdas nih anak. Batin Amos.

Archie menerima permen lollipop itu lalu ia berbalik badan sambil berkata, "Masuk Om"

Amos mengikuti langkah kecilnya Archie sambil menenteng paper bag dan laki-laki tampan itu terpana melihat isi rumahnya Ronald Howard. kamar tamunya aja dua kali lebih luas ketimbang kafenya Mama. GLEK! Amos menelan air liurnya saat melihat kenyataan ia benar-benar kalah telak jika dibandingkan dengan Ronald Howard.

"Duduk dulu, Om. Archie akan suruh Bibi buatkan minum dan bawa camilan untuk Om"

"Eh, nggak usah. Kamu duduk saja sini temenin Om"

Archie duduk di sebelahnya Amos.

Amos menghadapkan badannya ke Archie dan berkata, "Bisa buka permennya?"

Archie menatap permen lolipop di tangannya lalu menggelengkan kepalanya.

"Sini Om bukakan"

Archie memberikan satu permen lolipop ke Amos.

"Nih" Amos mengulurkan permen lolipop setelah ia berhasil membuka bungkusnya.

"Terima kasih, Om"

"Sama-sama" Amos mengusap pucuk kepalanya Archie dan kali ini Archie mengijinkannya.

"Eh, ada lukisan bagus tuh di dinding" Amos menemukan lukisan orangtua bersama anaknya laki-laki yang berlatar belakang rumah kecil dan pemandangan nan indah. Lukisan khas anak kecil tapi sangat bagus.

"Itu lukisan Archie, Om" Ucap Archie setelah melepas lolipop dari dalam mulutnya.

"Wah! Archie bisa nggambar?"

Kali ini Archie hanya menganggukkan kepala karena ia masih ingin menikmati permen lollipop pemberiannya Amos.

"Om Amos juga suka nggambar"

"Benarkah?"

"Iya"

"Sebentar. Archie ambilkan buku gambar sama peralatan gambarnya Archie ya" Archie dengan santainya memberikan permen lolipop yang sudah beberapa kali keluar masuk mulut mungilnya Archie ke Amos.

Amos tersenyum geli. "Wajahnya mirip dengan Agnes dan Archie juga menggemaskan kayak Agnes"

Tidak begitu lama Archie kembali duduk di sebelahnya Amos lalu meletakkan alat gambrnya di atas meja. "Kita lomba nggambar yuk Om"

"Oke, nih permen kamu"

Archie menerima permen itu dan memasukkannya ke dalam mulut kecilnya.

"Gambar apa ini?"

"Emm, Kupu-kupu saja. Mama suka kupu-kupu"

"Oke siap" Amos tersenyum lebar mendengar fakta baru bahwa Agnes menyukai kupu-kupu.

Mereka berdua asyik menggambar dan di sela-sela menggambar, Amos bertanya ke Archie, "Papa kamu tadi pulang jam berapa?"

"Jam satu siang, Om" Jawab Archie tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas gambarnya.

Amos melihat jam analog di pergelangan tangan kirinya, sudah jam empat. Buset, mengobrol apa sampai tiga jam.....wah! Tentu saja mereka bercinta masak iya main catur?

Amos meremas dadanya, membayangkan Agnes bercinta gila-gilaan dengan suaminya kenapa dadaku terasa sesak terus sakit banget begini?

1
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
lupa wajah ingat aroma mungkin rasanya juga🤭
awesome moment
ronald dan alexa bermain di smua n
Aksara_Dee
idahlah nes tinggalin aja suami bgini
Aksara_Dee
hmmm dasar periya!
Aksara_Dee
ronald makin menjadi 🫠
Roro
yang main kuda kudaan sama kamu semalam itu nes
Roro
ahh amos lebay ihh🤣
Roro
fokus amos.. fokus..
anggita
iklan👆
anggita
tipu"🤥
Ayuwidia
Sabar, Mos. Resiko mencintai wanita yg udah punya suami ya gitu
Ayuwidia
Wadaw, gegar otak nggk tuch si botak ?
Ayuwidia
Eaaaaaaaa 😆
Ayuwidia
nggak sekalian puisi, Bang?
Ayuwidia
Helehhh alesan
Ayuwidia
Cinta memang kadang bisa menjadikan seseorang gila & amnesia
Ayuwidia
Wadaw, Amos memenuhi sumpahnya 🙈
Aksara_Dee
dengarkan firasatmu Agnes
Aksara_Dee
negosiasi nya pinter
Rahma AR
like dan 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!