NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Penyesalan Suami
Popularitas:266.9k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Mekar

Senja mulai merayap perlahan di ufuk barat saat suara deru mobil terdengar dari arah depan rumah. Anita yang tengah duduk di sofa, dengan semangkuk kecil berisi potongan buah pir di pangkuannya, segera menoleh ke arah jendela. Ia mengenali suara mesin itu. Tanpa menunggu lebih lama, ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan perlahan menuju pintu. Hatinya berdebar, bukan karena sesuatu yang menakutkan, melainkan karena perasaan hangat yang kembali ia rasakan sejak beberapa waktu terakhir.

Pintu rumah terbuka, dan di ambang pintu berdirilah Arsen, suaminya, dengan satu tangan membawa kantong belanja berisi beberapa buah. Wajahnya terlihat lelah, namun senyum tipis yang menghiasi bibirnya seolah menghapus penat itu.

“Aku pulang,” ucap Arsen pelan.

Anita tersenyum sambil membuka lebih lebar pintu rumah mereka. “Selamat datang, pih.”

Arsen masuk ke dalam rumah, meletakkan sepatu kerjanya di rak dekat pintu, lalu berjalan ke arah dapur. Ia membuka kantong belanja dan mengeluarkan beberapa butir anggur merah segar, lalu menyodorkannya kepada Anita yang mengikutinya dari belakang.

“Ini anggurnya,” kata Arsen sambil menyerahkan sekotak kecil berisi buah kesukaan istrinya itu. “Dan ini,” tambahnya sambil mengeluarkan kotak kecil dari apotek, “obat mual untuk ibu hamil. Tadi aku mampir ke apotek sebelum pulang.”

Anita menatap kedua barang itu sejenak sebelum akhirnya mengambilnya perlahan. Senyum di wajahnya semakin melebar, namun ada sorot mata haru didalam nya. Ia tidak menyangka bahwa Arsen akan sepenuh ini memperhatikannya, apalagi sejak masa-masa sulit beberapa hari terakhir. Perlakuan ini—meski tampak sederhana—membawa arti besar baginya.

“Terima kasih, pih. Padahal mualnya sudah mulai reda” ujar Anita dengan suara nyaris berbisik.

Arsen mengangguk sambil membuka botol air mineral dari kulkas dan menaruh obat mual itu di dekatnya. “Nanti kalau kamu merasa tidak nyaman, minum saja satu tablet. Tapi jangan terlalu sering juga, ya? Hanya kalau memang perlu.”

Anita mengangguk sambil memandangi suaminya yang kini tengah menggulung lengan kemeja kerjanya.

“Kamu mau aku siapkan air hangat untuk mandi, pih?” tawar Anita spontan, seperti yang biasa ia lakukan sebelum hubungan mereka terasa renggang.

Namun Arsen menggeleng pelan. “Tidak usah, kamu istirahat saja. Duduk yang nyaman di sofa dan makan anggurnya. Aku bisa siapkan sendiri air mandinya.”

Anita terdiam sesaat, lalu perlahan kembali ke ruang tengah sambil membawa kotak anggur yang baru saja diterimanya. Ia duduk kembali di sofa, mengusap perutnya yang masih rata, dan memakan satu per satu butir anggur dengan hati yang tenang. Arsen, sementara itu, berjalan menuju lantai atas untuk membersihkan diri.

Sementara Arsen sedang mandir, Anita memandangi ruang tengah mereka yang kini terasa hangat. Tak ada obrolan panjang, tak ada pelukan atau kata cinta yang terucap dengan dramatis, namun kehadiran Arsen—yang kini mulai berubah—sudah cukup membuat Anita merasa bahwa cintanya tak sia-sia diperjuangkan.

Beberapa menit kemudian, Arsen keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan pakaian santai. Ia duduk di sebelah Anita, mengambil satu butir anggur dari kotak dan memakannya sambil tersenyum kecil.

“Rasanya manis,” katanya singkat.

Anita mengangguk. “Papih pintar pilih anggurnya” balasnya pelan.

Mereka pun duduk bersebelahan dalam diam yang nyaman. Televisi menyala pelan menayangkan berita sore, namun perhatian mereka tidak benar-benar tertuju ke sana. Hanya kehadiran satu sama lain yang menjadi pusat dunia mereka saat itu.

***

Cahaya lampu gantung di ruang makan menyinari meja yang telah tertata rapi. Uap hangat dari semangkuk sup ayam memenuhi udara, menambah kehangatan suasana malam itu. Di sekeliling meja makan, Arsen dan Anita duduk berhadapan. Tak ada suara televisi atau dentingan alat makan yang tergesa. Hanya obrolan ringan dan sesekali tawa kecil yang mengalir di antara suapan hangat.

“Aku senang papih bisa pulang lebih cepat hari ini,” ujar Anita sembari menaruh sendoknya perlahan ke dalam mangkuk.

Arsen menatap istrinya dengan mata yang tenang. “Sejujurnya aku tidak tenang membiarkan kamu dirumah sendirian”

Anita tersenyum. Ia tahu, perubahan ini tidak datang tiba-tiba. Ada banyak hal yang telah mereka lewati, dan kini perlahan keduanya sedang belajar kembali—membangun rumah tangga mereka dari keping-keping yang sempat tercecer.

Setelah beberapa saat terdiam, Anita memandang Arsen lebih serius. Ia meremas ujung serbet di pangkuannya sebelum akhirnya membuka suara.

“Pih, aku mau bicara sesuatu.”

Arsen mengangkat wajahnya, mendengarkan dengan penuh perhatian. “Apa itu?”

Anita menarik napas dalam, lalu mengembuskannya pelan. “Besok aku ingin kerja. Mungkin hanya beberapa jam sehari, dan tidak setiap hari. Tapi aku merasa sudah cukup kuat sekarang. Mualku sudah jauh berkurang, tenagaku juga mulai stabil.”

Wajah Arsen berubah sedikit. Ia meletakkan sendoknya, menatap Anita dengan sorot khawatir. “Kamu yakin? Kehamilanmu masih muda, Anita. Aku takut kamu kelelahan atau terjadi sesuatu yang tak diinginkan.”

“Aku mengerti kekhawatiran kamu, pih” balas Anita lembut. “Tapi aku tidak akan memaksakan diri. Aku janji, jika merasa tidak enak badan sedikit saja, aku akan langsung pulang. Lagipula, pekerjaanku di ruko tidak berat. Hanya mengawasi, mencatat, dan memberi sedikit arahan pada staf. Tidak akan ada kegiatan fisik yang melelahkan.”

Arsen terlihat berpikir sejenak. Tangannya terlipat di atas meja, dan matanya menatap kosong ke arah piringnya yang masih setengah penuh. Anita menunggu dengan sabar. Ia tahu, suaminya bukan tidak mendukung, hanya terlalu melindungi—terutama setelah kehamilan ini membawa mereka pada harapan yang sangat besar.

Setelah beberapa detik yang terasa cukup lama, Arsen akhirnya menoleh kembali ke arah istrinya.

“Baiklah,” ujarnya perlahan. “Tapi dengan satu syarat.”

Anita menegakkan tubuhnya, harapan tumbuh di matanya. “Apa itu?”

“Aku yang akan mengantar kamu ke ruko setiap hari kamu bekerja. Dan aku juga yang akan menyuruh bawahanku untuk menjemput kamu pulang. Aku tidak ingin kamu naik kendaraan umum atau menyetir sendiri. Tidak ada tawar-menawar untuk yang satu ini.”

Anita tertawa kecil, merasa lega dan tersentuh pada saat yang bersamaan. “Aku setuju. Bahkan aku senang jika papih yang mengantar dan menjemput. Rasanya seperti masa-masa awal pernikahan dulu.”

Arsen tersenyum tipis. “Makanya aku tidak mau melakukan kelalaian sedikitpun”

Mereka kembali melanjutkan makan malam itu dengan hati yang jauh lebih ringan. Tidak ada beban, tidak ada jarak yang terasa. Malam itu, bagi mereka berdua, bukan sekadar soal keputusan untuk kembali bekerja. Tapi tentang harapan. Tentang cinta yang perlahan disirami kembali, setelah nyaris layu dalam diam dan jarak yang tercipta. Dan bagi Arsen, mungkin ini adalah bentuk permintaan maaf yang tak terucap, yang kini ia tunjukkan lewat tindakan kecil namun penuh makna.

1
Sulfia Nuriawati
mandiri secara financial utk apa bertahan dlm rmh tgga yg g sehat, fisik d sakiti hati jg sm ya mending mundur utk rt yg toxic itu jgn bodoh, laki² kalo udah biasa KDRT g bakal stop tp menikmati. kcuali bs bls beda lg kalo berani y d hajar balik biar kapok
Sulfia Nuriawati
perempuan oon yg mau bertahan dg monster, jd perempuan tu jgn cm mikir cinta tp d siksa pk. logika berarti su aa minya ada sesuatu mk nya brbh kyknya pny cabang lg itu anita bego😡😡😡
Rahma Inayah
sekrng Arsen bucin SM Anita dl mah JD suami istri Anita yg bucin
Audrey Chanel
up Kakak sayang🙏⚘️⚘️⚘️makin Seruuuu nih🥰🥰🥰
Ana_Mar
ternyata si Arsen ga pernah berubah🙄, punya hak apa kamu atas Anita?
Anita wanita single, sah-sah saja Anita bawa lelaki siapapun, selagi mereka tahu batasan.
jangan merasa pernah jadi mantan suami, kamu semena-mena ke Anita.
ga malu perbuatanmu dulu ke Anita, apa penyebab perceraian kalian?
Baim lebih baik daripada kamu sen..
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya update juga, terima kasih kakak Author,masih penasaran sama Anita dan Arsen kedepannya hubungan nya mau dibawa kemana 🤔🤔🤔
Siti Zaid
Semoga author terus berjaya dan berjaya dalam hidup dan juga penulisan dan dipermudahkan segala urusan😊
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Bercerita tentang Lucyana yang dikhianati oleh masa lalu, lalu terjebak dalam pernikahan mendadak dengan Sadewa—seseorang yang jauh lebih muda dengan luka sendiri yang membuatnya trauma.
‎Bisakah keduanya bertahan? Ataukah cinta mereka akan menyerah pada masa lalu yang menghantui?
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Paradina
semangat kakak
Ais
selamat thor ira sdh wisuda ya smoga kedepan makin lancar jalan menuju sukses dlm hidup thor ira yg penting ttp semangat dan selalu bahagia💪😍😍😍
Yuliana Purnomo
weehhh nekat nya si Arsen 😄
Suci Dava
Anita pindah apartemen aja, laki-laki egois, dulu msh jd istrinya di sia-sia kan bahkan sempet ke lain hati.
atik suryaningsih
alhamdulillah akhirnya up lagi🥰
Marisa Chae
author d tunggu up nya🥲
Selvia Dora Pakpahan
thor kok gak update"
Dy Dy: iya ko lama thor ga update
total 1 replies
Ambu Neng Ismi
jangan lma tjor lanjutan nya...
Uba Muhammad Al-varo
Anita kamu harusnya lebih tegas lagi dan kepada Baim jangan kamu gantung perasaannya,dia lelaki baik dan ada rasa sama kamu Anita
Ana_Mar
ga ada salahnya Baim mengkhawatirkan kamu nit, kamupun tahu kalo Baim memiliki rasa ke kamu tetapi kamu enggan membuka hatimu.
kamu masih terpaut ke Arsen nit, meski kamu tahu perbuatan Arsen dulu gimana. tapi itu hak mu mau pilih yang mana.
Arsen juga harusnya kamu jaga sikap dan bicara, sifatmu gini ga berubah seolah2 Nita ini masih istrimu. cinta sie boleh tapi jangan terlalu posesif. harga privasi Nita juga..
Ana_Mar: siap kk
total 2 replies
🦁R14n@
Seminggu juga ga nongol ini novel
Paradina
long time no update yaaa kakak 😍, semangat terusss#kawal untilend#

anita love arsen 😍😍😍😍
Ana_Mar
Baim....siapkan hatimu potek untuk kesekian kalinya ke Anita🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!