NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Transmigrasi Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:103.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nolis Tiani

pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.

kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.


Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.


-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21.

Para pelayan tidak tahu diri itu sebenarnya, tidak tahuvjika kaisar Zhang Liqin sudah 'BUKUT' dengan permaisuri Lien Hua. Apa lagi setelah melihat wajah permaisuri yang cantik bagai peri, kaisar Zhang Liqin tidak akan memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin melihat wajah permaisurinya, selain dia sendiri.

Sehingga pelayan muda yang belum melihat wajah Lien Hua itu merasa sombong dan besar kepala akan kecantikan mereka masing-masing, di bandingkan Lien Hua yang jelek dan selalu berlindung di balik cadar.

Kaisar Zhang Liqin mengacuhkan tatapan para pelayan muda yang mulai berani menatap wajahnya, mereka mencoba menggoda dirinya dengan menampilkan senyum nakal nan menggoda.

Wajah kaisar Zhang Liqin langsung berubah muram....

Mereka pikir, kaisar Zhang Liqin ini akan tertarik dengan pelayan rendahan seperti mereka?

Huh, tidak! Permaisuri Lien Hua itu lebih segalanya dari pada pelayan rendahan itu!

DRAP.....DRAP.......DRAP.......

"YANG MULIA KAISAR ZHANG LIQIN MEMASUKI KEDIAMAN!" teriak seorang prajurit dengan lantang.

Permaisuri dan para pelayan setianya, segera berdiri untuk menyambut kedatangan kaisar Zhang Liqin.

"salam kepada yang mulia kaisar, selamat datang di kediaman Naga perak. Semoga kaisar di berikan kebahagiaan!" sambut Lien Hua beserta para pelayannya.

"Hm, berdirilah! Salam kalian Zhen terima!" jawab kaisar Zhang Liqin dengan nada berwibawa.

SRAK......!

Kaisar Zhang Liqin segera menarik kursi yang telah di sediakan oleh permaisuri, dan dia segera mendudukkan dirinya di atas kursi tersebut.

BRUK!......

Permaisuri Lien Hua juga melakukan hal yang sama, dia berjalan perlahan menuju ke kursinya dan menarik kursi yang ada di sebrang kaisar Zhang Liqin untuk dia duduki.

SRAK.....!

Sedangkan untuk para pelayan permaisuri, mereka segera keluar dari kediaman Naga perak untuk mengambil minuman hangat buatan permaisuri dan beberapa makanan kecil.

Alasan permaisuri melakukan hal ini adalah untuk menikmati lebih banyak waktu dengan kaisar, sebelum tiba waktunya makan malam.

Kaisar Zhang Liqin hanya menganggukkan kepalanya, dia juga merasa senang karena pada akhirnya permaisuri Lien Hua mau berduaan dengan dirinya.

"*Tsk, jangan senang dulu, kaisar! Ini hanyalah TRIK permaisuri...! Hanya sebuah trik! Jangan berharap maaf dari permaisuri ini dalam waktu dekat, saya permaisuri Lien Hua tidak akan mudah memaafkan dirimu secepat itu*!"... Monolog Lien Hua dalam hati sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian.......

TRAP.....TRAP........TRAP.......

Masuklah pelayan Xiang beserta beberapa pelayan lainnya dari dapur istana kekaisaran, dengan membawa nampan yang berisi berbagai macam hidangan.

Permaisuri Lien Hua mengerutkan keningnya......

"siapa yang mengirimkan makanan ini ke dalam kediaman saya?" tanya permaisuri Lien Hua dengan nada tajam

"Bukankah selama ini dapur istana tidak pernah mengirimkan makanan ke dalam kediaman Naga perak?" tanya Lien Hua kembali.

DEGH.....!

Pelayan Xiang sangat terkejut dengan pertanyaan permaisuri Lien Hua, apa lagi di depannya sekarang ada kaisar Zhang Liqin yang ikut melihatnya dan meminta penjelasan.

Akhirnya pelayan Xiang menundukkan kepalanya sambil menjawab pertanyaan permaisuri Lien Hua dengan sangat lancar.

"Ampuni hamba, yang mulia..... Semua makanan ini adalah kiriman dari yang mulia ibu suri..." jawab Xiang dengan perasaan was-was.

Dia sangat khawatir, bagaimana jika racun tersebut termakan oleh kaisar Zhang Liqin?

Sehingga tubuh pelayan Xiang bergetar karena takut.

"Baiklah! Terima kasih atas jawabannya. Tapi, sebelum saya memakan semua ini, kamu ambil mangkuk dan cicipi semua makanan yang kamu bawa itu!" ujar permaisuri Lien Hua dengan nada tegas, tapi lembut.

DEGH.....!

Detak jantung Xiang terasa berhenti mendadak, setelah mendengar perintah permaisuri Lien Hua itu ..

Apa lagi ada Kaisar Zhang Liqin di hadapannya semakin membuat Xiang mengkerut ketakutan.

Xiang menggelengkan kepalanya pelan, dia sedang mencoba untuk mencari alasan agar tidak memakan makanan beracun yang dia bawa sendiri .

Tentu saja karena Xiang masih sayang terhadap nyawanya sendiri.

"Maafkan hamba, yang mulia! Saya merasa hal itu tidak pantas di lakukan oleh pelayan seperti saya.." jawab Xiang dengan nada bergetar ketakutan.

Lien Hua hanya menyunggingkan senyum setipis tisu di wajahnya, saat mendengar alasan pelayan Xiang.

"Selama ini, dapur istana kekaisaran tidak pernah mengirimkan makanan ke kediaman saya. Dan saya tidak yakin, jika semua makanan kiriman ini...... Sehat. Siapa yang bisa menjaminnya, jika di dalam semua makan itu tidak ada racunnya? Jika semua dugaan saya tidak benar, segera ambil dan cicipi semua makanan itu segera!" ujar Lien Hua menohok.

Kaisar Zhang Liqin berusaha untuk menghilangkan kecurigaan permaisurinya, akan tetapi..... Satu kedipan maut segera menghentikan tindakannya.

TING.....!

"Akh, sungguh menggemaskan!" monolog kaisar Zhang Liqin dalam hati.

"pelayan Xiang! Selama ini ibu suri tidak pernah menyukai saya, bahkan berkali-kali dia mengirimkan racun ke dalam kediaman ini, sehingga membuat tubuh saya menjadi lemah dan wajah saya menjadi rusak!" ujar permaisuri dengan tajam.

''Jadi, saya tidak yakin jika makanan kiriman ini tidak mengandung sesuatu yang akan memperburuk kesehatan saya! Demi memperbaiki 'CITRA' buruk ibu suri di hadapan saya, sebagai seorang pelayan kepercayaann ibu suri, sudah sepantasnya kamu melakukan perintah saya!" tambah Lien Hua kembali.

TAP.......TAP.........TAP......

Beberapa pelayan yang ada di belakang pelayan Xiang pun melangkah maju, mereka bersiap untuk mencoba semua makanan itu.

Namun, permaisuri Lien Hua segera mencegahnya.

"Tunggu! Bukan kalian! Saya hanya meminta pelayan Xiang yang mencobanya!" cegal Lien Hua dengan nada tegas .

Lien Hua tidak mungkin membiarkan pelayan yang tidak bersalah itu mati dengan mengenaskan di hadapannya.

pelayan Xiang membelalakkan matanya.....

Dia tidak menyangka jika permaisuri Lien Hua mengetahui perbuatannya .

Gadis pelayan itu segera memutar otak liciknya untuk segera kabur dari dalam kediaman Naga perak itu. Tapi Nina ternyata sudah berjaga di depan pintu keluar kediaman itu, dengan sorot mata yang merendahkan kepada pelayan Xiang.

"kamu tidak bisa kemana-mana pelayan Xiang! Turuti permintaan yang mulia permaisuri Lien Hua, agar kamu bisa terbebas dari derita.!" ujar Nina dengan nada tegas.

Pelayan Xiang sudah mengucurkan keringat sangat deras dengan wajah yang terlihat pucat, badannya bergetar hebat karena ketakutan.

"Ada apa denganmu, pelayan Xiang? Apakah dugaan permaisuri Lien Hua benar? Jika di dalam semua makanan ini terdapat racun? Apakah ini artinya majikan kamu memberikan racun mematikan agar istri saya segera menghadap Dewa neraka, hah?! Tanya kaisar Zhang Liqin dengan wajah datar.

pelayan Xiang sangat ketakutan dengan pertanyaan kaisar Zhang Liqin.

Pelayan Xiang sudah tidak dapat berkata-kata lagi dia langsung mengambil mangkuk dan sumpit dari tangan pelayan di sampingnya sambil meneteskan air mata.

Xiang sangat takut..... Takut jika saat ini dirinya sudah di tunggu oleh Dewa Neraka'.

HAP....;

Pelayan Xiang segera menyantap makanan itu.

GLEK....!

Tidak lama setelah dia menelan makan itu, dia langsung merasakan sensasi terbakar di sekitar dada dan tenggorokannya. Napasnya sesak, dengan kepala yang berdenyut kencang, pandangannya mengabur sehingga membuat tubuh Xiang jatuh terkulai di lantai marmer itu.

BRUGH.....!

------------------Bersambung------------

1
Hj mia Mahyang
orang koma lebih dua bln begitu sadar bukannya badannya kaku dan lemah mana makanannya tdk bergizi ini langsung lari lompat kiri kanan ada ya. ck ck ck hebat 🤭😄
Rubiyata Gimba
perampuan tidak tahu malu
Kustri
cara nulis'a bikin pusing baca'a
Kustri
ky'a td ada dihutan🤔
koq tiba" ada di kamar, ampe ngulang baca'a
py to thor
hanim ahmad
kata dalam hutan,tapi tiba2 dalam kamar,keliru nih
Warni
🤣💪
Warni
🤣
Warni
Hoooo,bgmna ya nasib ibu suri?
Warni
Hahhahahahahhaha
Warni
🤭🤣🤣🤣
Warni
🤭🤣😄🤣
Warni
Asyik 🤣
Vassago Chanel
kayak familiar nih sama nih novel, ini authornya bikin akun baru terus upload ulang apa plagiat??
Knox Arcadia
lumayan sebab mc wanita dalam cerita ni bar bar dan sadis cuma kalau ada sambungan lagi best
Knox Arcadia
luar biasa mc yang tangguh dan sangat psikopat aku sangat menukaimu ratu lin hua
Edi Sanjaya
seru sekali lien hua
Pa Muhsid
rasanya seperti dejavu bacanya perasaan udah ada yang tamat nya walaupun tak ingat secara keseluruhan terlalu banyak yang dibaca, tapi benar seperti udah baca apalagi yang di danau nangkep ikan, semoga cerita kedepannya beda, semangat ya kak kemiripan selalu ada
FAJRI KUNINGAN: iya kaya udah pernah baca sampe tamat
total 1 replies
yulianis yunita
ax perna baca cerita nopel ini sampay tamat cerita sama,nanti lkaisaran mati dan permay suri menang,dan nnti kekaisaran musi di beri pimpinn kpda selirnya,knpa crit ya sama
Sribundanya Gifran
lanjut
Dewiendahsetiowati
biasanya permaisuri takut ada perang beda dengan Lien Hua malah suka dengan perang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!