Rian. Seorang pemuda SMP berusia 15 tahun yang biasa saja Seketika hidupnya berubah 180 derajat setelah dia menelan pil Paracetamol saat dia pingsan di UKS tepat di hari Senin saat upacara bendera sekolahnya. Tidak tanggung-tanggung dia mewarisi kekuatan Kaisar Sihir bintang 9 dari dunia lain.
Perlahan-lahan dia bangkit dari yang latar belakangnya biasa-biasa saja dan selalu hidup sederhana kini berubah menjadi pemuda berwibawa dihormati dan disegani kemanapun dia pergi. Dia yang awalnya hanya memiliki status rendah di masyarakat perlahan bangkit hingga berdiri di puncak tertinggi.
Inilah perjalanan seru Rian, yang mendapat berkah tersembunyi berawal sakit deman dan menelan sebuah pil paracetamol. Yang mana pil Paracetamol tersebut ternyata bukan pil biasa, tapi pil yang telah mengandung kekuatan dari seorang Kaisar Sihir bintang 9.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Akhir Dari Pertarungan
Bab 21. Akhir Dari Pertarungan
Kehampaan mulai bergetar dengan hebat.
Lonjakan energi yang begitu dahsyat menciptakan gelombang kejut yang menyebar ke segala arah.
Seolah seperti daun kering yang tertiup angin.
Satu demi satu, entah itu planet, bintang bintang, ataupun meteorit mati, semuanya....semua yang ada di sekitarnya meledak dan hancur berkeping-keping bagaikan butiran debu halus yang lenyap di telan oleh kehampaan itu sendiri.
Dalam sekejap tanpa bisa dicegah lagi keduanya saling menerjang satu sama lain. Raizel dengan kekuatan kegelapan yang terus mengepul menyelimuti tubuhnya.
Sementara itu, Rian dengan kontrol kekuatan lima elemen yang terus bersinar terang di sekelilingnya. Kekuatan itu begitu hebat, begitu megah dan begitu mendominasi.
Murka guntur yang terus menggelegar tanpa henti disambung dengan panasnya api membara dan diselimuti oleh gelombang badai angin yang menggulung tanpa henti. Sementara itu kekuatan es yang menyebarkan hawa dingin yang mematikan terus menyebar di sekelilingnya.
Sementara kekuatan elemen cahaya dari dalam tubuhnya bersinar terang dengan begitu megah memancarkan gelombang kekuatan suci yang menggerus dan membakar energi kegelapan yang diciptakan oleh Raizel.
"WUSH!"
Seperti kilatan cahaya, yang menembus dan menghancurkan ruang lapis demi lapis tinju keduanya pun saling bertabrakan.
Tinju Raizel dengan kekuatan kegelapan yang menyebar, memancarkan aura kematian dan juga energi iblis yang meraung dengan niat membunuh yang sangat ganas.
Sementara itu kekuatan 5 elemen resonansi menjadi satu dalam kepalan tinju Rian, memarcarkan kekuatan penghancur yang sungguh luar biasa.
"DUAR!"
Ledakan dahsyat menggema menyebar ke segala arah. Kekuatan itu begitu hebat hingga terdengar dari jarak ribuan kilometer.
Karena kedua kekuatan itu mengandung kecepatan cahaya skala kehancuran yang ditimbulkannya setara dengan bencana kosmik yang melanda alam semesta.
Ruang mulai runtuh lapis demi lapis. Entah berapa juta planet yang ada di alam semesta langsung hancur lebur dan direduksi menjadi debu.
Pada kehancuran itu terus meluas seolah tak terhentikan oleh hukum ruang dan waktu itu sendiri.
Setelah tinju yang sangat ganas dari keduanya dilancarkan keduanya segera terpental mundur lebih dari 1 km. Dengan cepat ketuanya segera melesat mengayunkan tinju dengan himpunan kekuatan yang sama besarnya seperti sebelumnya.
"WUSH! BANG! BANG!"
"BANG! BANG! BANG!"
Saat keduanya menerjang satu sama lain terdengar suara ledakan terus menerus bersama dengan itu ruang yang mulai pulih karena diperbaiki oleh hukum alam semesta ini mulai runtuh lagi lapis demi lapis.
Getarannya menyebar memenuhi seluruh alam semesta. Gemuruhnya sangat dahsyat seolah ada dua binatang kuno yang mengamuk dan saling menghancurkan satu sama lain.
Bahkan pertarungan mereka yang dahsyat itu menarik perhatian entitas tertinggi dari galaksi lain. Karena getarannya terasa begitu mengguncang dan menembus hingga ke wilayah mereka.
Perlu di bumi hanyalah salah satu planet kecil yang di naungi oleh jutaan galaksi yang ada di alam semesta.
Saat kesadaran jiwa mereka melihat apa yang terjadi. Barulah saat itu mereka mengalami keterkejutan yang luar biasa.
Dalam benak mereka hanya ada kalimat.
"Pertempuran antara dua pewaris telah dimulai."
Dengan pemahaman seperti itu akhirnya mereka pun tidak lagi heran melihat kehancuran yang terjadi yang ada di sekitar mereka.
Mereka justru tertarik dan mengamati siapa pemenang di balik pertarungan kedua pewaris ini.
Perlu diketahui dua pewaris ini adalah dua pewaris yang merupakan eksistensi yang berpotensi berdiri di puncak Alam Semesta.
Davis of Light vs Davis of Darkness.
Pertarungan yang menentukan ini sekaligus akan menjadi penentu kepada siapa mereka kelak akan berpihak.
Meskipun pertarungan itu sangat dahsyat akan tetapi bagi para entitas tertinggi ini pertempuran itu tak lebih dari sekedar permainan anak-anak.
Ibarat kata mereka adalah orang dewasa yang melihat pertarungan anak berusia 6 tahun.
Meskipun begitu, tidak bisa di pungkiri pertarungan itu adalah pertarungan dari dua pewaris yang ditunjuk langsung oleh eksistensi tertinggi yang sempat berdiri di puncak kekuatan selama jutaan tahun bahkan lebih.
Mulai sekarang hierarki di alam semesta akan ditentukan entah kubu siapa yang menang maka orang-orang kuat dari berbagai penjuru akan mulai bergegas dan berdiri di pihak mereka berdua.
Lalu pertarungan besar yang mengguncang keseimbangan kekuasaan pun akan di mulai.
Apakah itu Davis of Darkness yang sejak zaman dahulu selalu diselimuti oleh kekuasaan untuk berdiri dan mengatur segalanya yang ada di alam semesta sesuai dengan kehendaknya?
Apakah itu Davis of Light yang selalu menjaga keseimbangan alam semesta agar segalanya stabil?
Sementara itu pertarungan masih terus berlanjut tak perlu waktu lama bagi mereka untuk kembali bertabrakan.
"DUAR!"
Sama seperti sebelumnya gelombang kejut yang mengandung energi yang sangat dahsyat dari gabungan 6 kekuatan elemen yang menggulung menjadi satu benar-benar menciptakan kehancuran yang tidak terlukiskan.
Cahaya, petir, api, es, angin dan kegelapan
Semuanya bersatu padu menciptakan gelombang kehancuran yang kekuatannya menelan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.
Untungnya, saat ini Rian jauh dari posisi Bumi.
Jika tidak hanya karena gelombang kecilnya saja mungkin Bumi akan hancur dan semua penduduk yang ada di dalamnya hanya tinggal sejarah yang perlahan akan lupakan oleh waktu.
Tiba-tiba terjadi hal yang sangat mengejutkan yang membuat Rian membelalakkan matanya. Saat keduanya baru terpental dan ingin menerjang satu sama lain,
Tubuh Thomas yang dirasuki oleh Raizel menunjukkan banyak retakan. Tubuhnya mulai menggembung seperti bola yang dipompa dengan energi besar yang tak mampu ia tampung.
"Huh sepertinya cukup sampai di sinitubuh ini bisa bertahan," kata Raizel sambil mendesah.
Sementara itu, waktunya memang sudah menembus angka 4 dan hampir mendekati 5 detik.
Namun dalam sekejap sebelum hitungan kelima seberkas cahaya gelap segera melesat keluar dari tubuh Thomas menembus kehampaan yang seketika langsung meletakkan ruang,
Retakan itu terbuka cahaya gelap itu langsung masuk ke dalam celah ruang dan ruang itu pun langsung tertutup seolah tak pernah ada.
Cahaya gelap itu sendiri adalah seberkas kesadaran milik Raizel yang akhirnya akan kembali kepadanya.
Melihat hal itu ekspresi Rian langsung berubah muram.
Rian dengan panik langsung melambaikan tangannya. Kekuatan 5 elemen meletus dan dengan satu pikiran itu menciptakan sebuah ruang isolasi yang menyebar ke segala arah dan mengunci tubuh Thomas yang hampir meledak.
Kecepatan hitungannya tak lagi bisa dihitung oleh detik akan tetapi dihitung dalam satuan kecepatan cahaya. Dalam krisis yang terus melanda Rian berkonsentrasi memperkuat dinding ruang 5 elemen yang ia buat.
Detik berikutnya..
"DUAR!"
Tubuh yang menggembung itu meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat. Kekuatan murni dari beginner level 4 yang bercampur dengan energi gelap dari Raizel menciptakan beban berat yang menggetarkan ruang isolasi yang diciptakan oleh Rian.
Terkena serangan efek balik Rian pun langsung memuntahkan seteguk darah
"UHUK!"
Meskipun begitu ia tetap berkonsentrasi untuk memadatkan ruang yang mengunci tubuh Thomas yang meledak agar ruang itu tetap stabil dan tidak menyebar.
Saat yang sama kekuatan cahaya yang ada di dalam tubuhnya mulai memurnikan sedikit demi sedikit kekuatan elemen angin dan juga elemen kegelapan yang berada di dalam ruangan itu.
Waktu demi waktu terus berjalan. Itu adalah waktu penuh perjuangan terberat yang pernah ia lakukan bahkan 1 menit yang berlalu terasa bagaikan satu tahun penuh baginya.
Untuk pertama kalinya ia mengerahkan seluruh kekuatannya hingga mencapai batasnya hanya untuk mengunci ledakan energi dari seorang
Reciver yang telah dirasuki oleh seorang Davis.
Ledakan energinya bahkan jauh lebih kuat dari yang ia bayangkan. Perlahan namun pasti akhirnya usahanya membuahkan hasil ledakan energi yang berdiri dalam ruang itu perlahan mulai terkontrol dan akhirnya terserap sepenuhnya menjadi gumpalan energi murni yang masuk dan tersedot ke dalam tubuh Rian.
"WUSH! BOOM!"