NovelToon NovelToon
Teman Diatas Ranjang

Teman Diatas Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen School/College
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: redwinee

Catherine dulunya adalah murid kutu buku yang polos dan kerjaannya hanya belajar di perpustakaan. Namun suatu hari, dia terlibat taruhan dengan Bastian. Mereka mereka memulai sebuah taruhan gila dan semenjak itu hidup Catherine benar-benar berubah drastis. Bastian mengajarinya hal-hal aneh dan liar yang tidak pernah Catherine ketahui ataupun coba sebelumnya.

Intinya, Bastian dan Catherine adalah teman di atas ranjang.

Hubungan mereka hanya sebatas sebagai teman yang saling memanfaatkan untuk memuaskan nafsu.

Tidak kurang, tidak lebih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Asrama Pria

Sejatinya Catherine tidak heran maupun bingung akan fakta bahwa Bastian merupakan pemilik tempat kelab malam seperti itu. Sebab seperti rumor yang sudah beredar banyak di kampus, keluarga Bastian usut punya usut sangatlah kaya. Walaupun informasi mengenai keluarga Bastian sangatlah tertutup, tidak ada yang tahu latar belakang keluarga pria itu.

Bastian memang definisi sempurna dari kehidupan umat manusia yang didamba-dambakan. Banyak yang iri dengan kehidupannya jadi jangan heran kalau banyak wanita yang mengejarnya di kampus.

‘Dan soal tantemu itu aku akan mengurusnya,” ujar Bastian tiba-tiba.

“Dia tidak akan menganggumu lagi,” lanjut Bastian membuat Catherine sontak menoleh ke arahnya dengan tatapan bingungnya.

Darimana Bastian tahu soal masalahnya dengan tantenya itu?

“Kau bertanya kepada madam Grinn?” tebak Catherine.

“Jika aku mau, aku bisa mencari tahu tentang seluruh kehidupanmu detik ini juga Catherine,” ujar Bastian lagi dengan raut santainya.

Catherine memberikan tatapan sengitnya, tidak takut namun lebih ke arah kesal. Kehidupannya yang seharusnya menjadi privasinya itu memangnya bisa dibobol dengan begitu mudah?

“Kenapa? Kau tidak percaya, perlu kucoba?” tanya Bastian seakan bisa membaca isi pikiran Catherine itu.

“Tidak perlu, terima kasih,” balas Catherine kemudian memberikan senyum kecilnya. Lebih baik dia tidak menantang Bastian lagi sebab sepertinya Bastian bukanlah orang biasa. Dia terlihat berbahaya di mata Catherine sekarang jadi Catherine harus berhati-hati.

“Ayo, aku antar pulang,” ajak Bastian lagi dan akhirnya Catherine menurut.

Catherine kembali ke ruangan loker untuk mengambil bajunya kemudian berganti baju dan keluar untuk menyusul Bastian yang sudah di area pintu keluar kelab malam.

Setelah Bastian melihat Catherien keluar, akhirnya pria itu menuntun Catherien ke tempat mobilnya di parkir. Bastian tampak berjalan mendahului Catherine, hendak meraih pintu mobilnya untuk membukakan pintu untuk Catherine.

Catherine yang melihat hal itu langsung berlari cepat dan menyambar pegangan pintu mobil Bastian dari jangkauan pria itu.

“Aku bisa sendiri,” ujar Catherine sebelum masuk duluan ke dalam mobil Bastian.

Bastian yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum kecil. Tingkah wanita itu benar-benar tidak bisa ditebak. Catherine memang berbeda.

Sepanjang perjalanan, hanya keheningan yang menemani mereka berdua. Jarak kelab malam dengan asrama memanglah tidak begitu jauh, namun seakan terasa cukup lama karena keduanya tidak ada yang memulai obrolan sama sekali.

Terjebak dalam keheningan seperti itu membuat otak Catherine tiba-tiba melakukan kilas balik, menerawang kembali kejadian beberapa waktu lalu saat di kelab malam.

Catherine secara relfkes memegang bibirnya.

Kesucian bibir yang telah ia jaga selama ini hilang begitu saja.

Bagaimana Catherine bisa bertindak gila seperti itu tadi dengan menantang dirinya di depan Bastian? Catherine menggeleng sembari memukul pelan kepalanya sendiri, sepertinya dia memang sudah tidak waras.

Bagaimana mereka bisa berakhir berciuman dan bahkan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa setelahnya?

Apa ciuman itu sebagai pertanda bahwa taruhan Bastian itu sudah berjalan?

Jujur, Catherine masih belum siap.

Bastian melirik ke samping, tepatnya ke arah Catherine yang tampak melamun. Dia mendapati wanita itu tengah meraba ujung bibirnya diikuti tangannya yang mengetuk kepalanya beberapa kali sembari bibirnya itu mengomel kecil.

Sepertinya wantia itu sedang banyak pikiran atau mungkin ciuman mereka itu berhasil mengusik pikirannya saat ini.

“Ngomong-ngomong bibirmu terasa manis,” ujar Bastian tiba-tiba yang berhasil memecah keheningan dengan kalimat frontalnya.

Pipi Catherine mendadak panas, bayangan bibir mereka yang menyatu secara kaku sebab Catherine tidak tahu bagaimana membalas ciuman Bastian itu kembali terngiang-ngiang.

“Tidak ada yang tanya,” balas Catherine dengan nada sewotnya sebelum membuang wajahnya ke arah, memilih menikmati pemandangan jalan raya saja.

Bastian akhirnya menghentikan mobilnya ketika mereka sudah sampai di area parkiran kampus.

“Aku serius Catherine, itu adalah jenis ciuman yang kaku namun unik.”

Catherine tentu saja tidak kaget dengan ucapan Bastian barusan, melihat bagaimana dunia bebas milik pria itu Catherine harus pandai-pandai dalam meresponnya.

“Terima kasih atas gombalannya.”

Bastian mematikan mesin mobilnya sembari menatap tertarik ke arah Catherine.

“Kau pikir aku sedang membual denganmu hmm?”

Catherine akhirnya berbalik untuk membalas tatapan pria itu sebelum menangguk sekali.

“Aku yakin kau sudah tidur dengan banyak wanita, jadi ini pasti hal yang mudah bagimu,” ujar Catherine balik dengan nada menantangnya.

“Begitu juga denganmu bukan?” balas Bastian membuat Catherine tidak dapat berkutik.

Pria itu benar-benar pandai dalam hal berdebat dengannya dan membalas semua ucapannya. Sama seperti Catherine yang selalu tidak mau kalah saat berdebat dengan Bastian. Catherine akui, mereka berdua mirip dalam hal itu.

Bastian akhirnay terkekeh pelan, “Memangnya sebrengsek itu aku dimatamu Catherine?” tanya Bastian dengan nada bicaranya yang terdengar terluka.

“Iya,” jawab Catherine jujur, karena penggambaran Basstian baginay adalah seorang pria bad boy dengan dunia bebasnya itu.

“Baiklah,” jawab Bastian tidak membantah lagi.

Dan sekarang Catherine yang menjadi kepikiran. Jika hal itu benar, jika Bastian memang seorang bad boy, maka Catherine sudah masuk ke dalam jurang yang berbahaya dengan membuat taruhan bersama pria licik seperti Bastian ini.

Catherine kemudian hendak emmbuka pintu mobil sebelum matanya menangkap satpam di asrama mereka tengah patroli keliling di sekitar gedung asrama.

Catherine mengurungkan niatnya dan langsung menutup kembali pintu mobil Bastian.

“Kenapa?” tanya Bastian.

“Ada satpam.”

“Terus?”

Catherine sontak menoleh ke Bastian, melihat wajah santai Bastian yang sama sekali tidak terlihat panik itu.

“Nanti kita ketahuan,” ujar Catherine mendadak takut.

“Aku sudah biasa dihukum,” jawab Bastian dengan tenang.

“Kalau kau mau dihukum, maka pergi saja sana sendiri. Jangan melibatkanku dan segera matikan lampu mobilmu itu,” peringat Catherine.

Bastian akhirnya menurut, ia mematikan total mesin mobilnya itu sembari matanya menerawang ke sekitar dan menemukan satpam tadi sudah mulai mengeluarkan senternya sembari diarahkan ke sekitarnya untuk membantunya menerangi jalan.

Catherine melirik ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 11.45 malam. Hampir jam dua belas malam.

Pantas saja si satpam sudah patroli.

Sepertinya Catherine sangat ceroboh. Dia pergi bekerja ke kelab malam hingga melupakan fakta bahwa asrama mereka memiliki jam malam yang harus dipatuhi. Sebenarnya bukan masalah yang besar jika memaksa masuk dan ditegur, namun masalahnya Catherine adalah murid beasiswa.

Oke selamat, Catherine dipastikan tidak akan bisa kembali lagi.

‘Tundukkan kepalamu,” ujar Bastian langsung meraih kepala Catherine dan menuntunnya untuk menunduk ke bawa saat satpam itu berjalan melewati mobil mereka diparkir.

Mereka berdua sama-sama menunduk ke bawah, cukup lama sebelum Bastian mengangkat kepalanya sedikit ke atas untuk mengecek keadaan sekitar.

“Sudah aman?” tanya Catherine.

“Sudah, tetapi sepertinya kau tidak akan bisa masuk ke asrama perempuan,” ujar Bastian membuat Catherine langsung menegakkan duduknya kembali untuk menatap Bastian.

Catherine menghela napas berat sekali, perkataan Bastian ada benarnya.

“Kamarku kosong,” ujar Bastian tiba-tiba yang berhasil menarik fokus Catherine untuk kembali menatapnya.

“Dan aku tahu akses rahasia untuk masuk ke gedung itu tanpa membuat kita ketahuan,” lanjut Bastian lagi seolah memberi harapan kepada Catherine namun menjatuhkannya di detik selanjutnya.

“Tetapi itu hanya akses ke asrama laki-laki,” lanjut Bastian membuat Catherine sontak melebarkan matanya.

“Apa maksudmu?”

“Kau bisa menginap di kamarku untuk malam ini.”

“Kau gila?”

Bastian menggeleng, “Tidak, aku serius. Kalau kau tidak mau, kau bisa turun dan ketahuan dengan satpam disana kemudian berakhir dihukum,” ujar Bastian kemudian menunjuk ke arah luar dengan dagunya, mengisyaratkan Catherine untuk turund ari mobilnya detik itu juga.

Jika Catherine terkenal hukuman, maka itu akan berakibat dengan report kelakuan baik di kampusnya. Dan bisa-bisa beasiswa Catherine dicabut. Itu adalah mimpi buruk. Salah satu alasan Catherine mengajar di klub karate di kampus selain karena Catherine menyukai seni bela diri, alasan lainnya juga karena itu adalah syarat dari beasiswa didukung dnegan nilainya yang harus tinggi.

Catherine terdiam cukup lama, tampak berpikir.

Bastian mendapati wanita itu meremas kain pakaiannya sembari tampak berpikir keras akan tawaran Bastian itu.

“Bagaimana?” tanya Bastian lagi.

Catherine menatap sangat serius ke arah Bastian, “Kau yakin tidak akan ketahuan?”

Bastian tersenyum miring.

“Tidak akan ketahuan,” ujarnya dengan nada yakin.

1
Elmi Varida
ikut nyimak thor..
Chung Chung
Up
Chung Chung
Jangan up 1, up, 2,3 tak puas baca
Wineeeee: Ditunggu kakk, besok aku bakal usahain double updatee 😚
total 1 replies
Chung Chung
Up 2,3
Chung Chung
Up
partini
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!