NovelToon NovelToon
My Cinderella

My Cinderella

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Slyterin

Jelly Putri Wijaya sadar, menikahi seseorang yang tidak dicintai hanya akan membawa masalah. Itulah alasan mengapa ia harus menghentikan rencana pernikahannya dengan Benjamin Huang. Mungkin lebih tepatnya melarikan diri dari pernikahan itu.
Pelarian Jelly ke Hongkong mempertemukan gadis itu dengan Oscar Liu, musisi muda yang sedang naik daun dan digilai fans. Sosok Jelly yang kikuk dan misterius, membuat Oscar tertarik menjadikan gadis itu tameng dari serbuan gosip media.
Perasaan Oscar yang semakin kuat dan kenyataan bahwa Jelly bukanlah gadis sembarangan, membuat Oscar jadi mempertanyakan niatnya. Jelly pun sadar bahwa ia tidak bisa selamanya melarikan diri. Ketika masa lalu dan masa depan bertarung di depannya, akankah Jelly kembali lari dan menjauh dari kebahagiaan?

Bagaimana kisahnya? yuk ikuti di novel baruku.. 🙏

Jika suka, like, komen positif, sub, rate 5 and share ya.. Terimaka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20.

"Jawab saja, " potong Oscar, membuat Jelly gadis itu terhenyak. "Aku menunggu jawabanmu, " timpal Oscar lagi.

Jelly menarik napas dalam-dalam, berusaha sabar. Ia menjabat pertanyaan laki-laki itu tanpa menoleh," Dia sedang di Dublin. Tapi kalau tahu disini, dia akan mencariku. Dan kalau dia tahu bersamamu, dia akan membunuhmu, "sahutnya dalam nada mengancam. Oh ya, Benjamin Huang memang bisa melakukannya. Sesaat Jelly teringat akan pesan yang dikirimkan Ben semalam.

Kalau kau tidak mengabariku lebih dari 24 jam, aku bersumpah akan membakar flat dan studio kamu sepulang dari Dublin.

Jelly menelan ludah susah payah. Pesan itu hampir membuatnya tidak bisa bernapas. Apa yang telah dikatakannya kepada Oscar Liu barusan memang benar. Ben tipikal orang yang nekat melakukan apa saja.

"Apa? Kenapa kau melihatku seperti itu? " tanya Jelly saat Oscar memperhatikannya.

"Aku tidak tahu kau tertarik dengan tipe psikopat seperti itu? Kau masokis?" tanya Oscar polos.

Oh, yang benar saja. Jelly Putri Wijaya mendengus dan menggeleng- geleng.

"Kau mau aku membunuhmu sekarang?" Ia melotot lagi ke arah laki-laki itu.

Oscar Liu mengangkat kedua tangan, isyarat untuk menyerah."Lalu... "

"Apa lagi? " sahut Jelly jengkel. "Kau sebaiknya yang menjelaskan kepadaku tentang tujuanmu yang sebernarnya ke Hongkong."

"Aku? "

"Tidak, Andy Lau. Tentu saja kau." Jelly Putri Wijaya menatap aneh ke arahnya dan mulai menggerutu samar.

"Aku berencana menyaksikan konser Andy Lau dan para musisi Hongkong lainnya. Karena mereka sudah menjadi bagian dari hidupku untuk memperngaruhi musik ku dengan lebih dari cukup."

"Selain mereka?" Alis Jelly terangkat.

"Kenapa? Kau menyukai musik Cantonese?"

Jelly terdiam sebentar, lalu mengangguk."Lumayan. Aku menyukai Jackie Cheung dan Richie Ren."

"Ah, Jackie Cheung."

"Kau tahu Jackie Cheung juga?"

Oscar Liu mendengus."Kenapa kau harus terlihat seperti orang yang menyepelekan seperti itu?Ah, asal kau tahu ya pengetahuan musik ku cukup luas."

Jelly tertegun. Apa? Tentu saja. Dia seorang musisi juga. Ah aku hampir lupa, pikirnya salah tingkah.

"Apa lagu favoritmu?" tanya Oscar. Melihat Jelly Putri Wijaya yang tidak menyimak, ia berkata sekali lagi, "Dari Jackie Cheung dan Richie Ren."

"Wait until flowers untuk Jackie Cheung dan A wave flower untuk Richie Ren..aku menyukai musiknya, jadi tidak bisa memilih kalau hanya satu."

"Kalau begitu kau harus mendengar lagu yang ku sukai dari Andy Lau."

Jelly bergeming ketika Oscar Liu sibuk membuka tas gitarnya. Tepat ketika laki-laki itu sudah memangku gitarnya. Saat itu juga mata Jelly melebar.Apa? Apakah itu gitar? Kenapa bentuknya seperti violin yang benar-benar.. besar?"

"Dobs, ini Jelly. Dan Jelly, ini Dobs. Dobro, resonator milikku."

Tatapannya Jelly menyuduri lekukan gitar coklat agak kemerahan dengan pelat perak yang menurut dirinya itu sangat indah. Ia pernah melihat beberapa gitar, tapi belum pernah melihat jenis gitar seperti milik Oscar Liu. "Gitar ini tidak memiliki lubang suara?" tanyanya polos.

Oscar Liu tertawa samar. "Tidak, suaranya terdengar di proyeksikan dari lubang- lubang pelat perak nikel ini. " Ia menunjuk beberapa lubang di perak gitarnya.

Jelly hanya bisa mengangguk, tanpa benar-benar menyimak. Ia melirik jemari Oscar ketika laki-laki itu mulai memetik gitarnya.

Lalu.. astaga. Mendengar Oscar Liu menyanyikan lagu Cantonese dengan aksen yang begitu sempurna sekali, kenapa Jelly Putri Wijaya mendadak susah bernapas seperti ini?

Jelly bahkan tidak menghitung sudah berapa kali ia menarik napas dan mengusap- usap pipinya yang panas dengan sembunyi- sembunyi. Jelly tahu lagu itu berjudul Forget Love Water. Tapi, tapi... Oscar Liu yang menyanyikannya!Bukan main, rasanya seperti mimpi yang.. sulit dipercaya.

Suatu ketika aku masih muda, aku suka mengejar mimpi.

Dan hatiku hanya ingin terbang jauh.

Berjalan melewati ribuan gunung dan sepuluh ribu air, jalan yang aku lalui tidak dapat dilalui kembali.

Tiba-tiba berbalik, cinta telah pergi jauh.

Dan tubuhku yang tidak dapat dikendalikan telah berada di cakrawala langit.

Kemudian aku menyadari bahwa dalam cinta, dendam, perasaan dan kebencian, penyesalan adalah yang paling menyakitkan.

Jika kamu tidak pernah patah hati, kamu tidak akan pernah mengerti penyesalanku.

Ketika ada airmata di mataku, jangan tanya untuk siapa aku menangis.

Biarkan aku melupakan semua ini.

Ah, tolong berikan aku secangkir ramuan cinta yang akan membantuku melupakan.

Untuk menukar malam yang tidak menangis.

Semua hatiku yang tulus, di perasaanku yang tulus.

Biarkan hujan menetes di atasnya, dan angin meniupnya.

Cinta yang telah kuberikan tidak dapat diambil kembali.

Oh, tolong berikan aku secangkir ramuan cinta.

Untuk melupakan.. Untuk menukar hidupku yang tidak bersedih.

Ketika aku mabuk, aku juga patah hati.

Tapi kamu tidak akan melihatku menangis.

(Terjemahan bahasa Indonesia lagu Forget Love Water).

Tidak, ia tidak sedang bermimpi. Jelly menurunkan pandangan ketika Oscar bersenandung sambil juga menatapnya. Entah bagaimana caranya, kebisingan di hati Jelly mulai terdengar ketika melihat laki-laki itu tersenyum.

Entah laki-laki itu menyadarinya atau tidak, tapi apa yang dilakukannya saat ini membuat Jelly Putri Wijaya merasa istimewa. Sampai kapan pun Jelly akan sulit beradaptasi dengan perlakuan dan juga perhatian seperti ini. Seorang laki-laki menyanyi di depannya. Menatapnya. Luar biasa.

Ketika Jelly memberanikan diri menginap wajah Oscar Liu lagi, laki-laki itu masih tersenyum ke arah dirinya.Sial, Bodoh. Bibir Jelly bergerak membentuk seulas senyum kaku, namun sedetik kemudian ia segera menyesali keputusannya. Seharusnya ia tidak tersenyum, seharusnya Jelly tidak menatap laki-laki itu. Ia yakin Oscar Liu bisa melihat binar- binar aneh di matanya saat ini. Ia yakin mata biru Oscar Liu-lah yang membiusnya sehingga ia menjadi salah tingkah sekarang ini. Ia yakin...

Suara tepuk tangan dan puji-pujian menyadarkan Jelly. Ia tahu lagu itu sudah berakhir, tapi tidak tahu kalau sekumpulan orang sudah berdiri mengitari mereka sambil berdecak kagum dan bertepuk dengan. Well, apakah ia harus panik sekarang?

"Kau menyukainya?" Oscar Liu menoleh dan bertanya setelah pengunjung mulai bubar.

Jelly menatapnya sejenak, lalu berkata,"Tentu.Aku menyukai lagu tadi meskipun kesannya begitu sedih sekali, "sahutnya agak cepat.

"Kau menyukai lagu sedih ternyata?"

Jelly terdiam. Ia sudah menduga laki-laki itu akan menanyakan hal itu."Ya, ya, karena aku terhanyut oleh suaramu barusan, "katanya berpura-pura tak peduli.

"Aku senang kau cukup tahu lagu itu dan menikmati liriknya dengan penuh perasaan."

Jelly menoleh dan menatap laki-laki itu dengan heran luar biasa."Kenapa kau menyanyikan lagu sedih sih?"

"Untuk kau bisa melihatku bermain violin. Aku yakin kau akan kehilangan kata" cukup'' itu dalam hatimu dan takkan pernah sanggup untuk berkomentar, " sahut Oscar Liu menyeringai.

Oh tidak, untuk apa dia seringai seperti itu.

"Kau tidak menyalakahkan aku? "

Jelly mengerjap dari lamunannya."Menyalahkanmu atas apa?" Ia bisa melihat Oscar Liu sudah mulai memasukkan gitarnya kembali.

"Kerumunan barusan. Aku tahu kau pasti takut. Ada media. Kekasihmu?"

Aku tidak pernah mencintai... "Tiba-tiba Jelly Putri Wijaya menghentikan kalimatnya. Ia menatap Oscar Liu yang mengamatinya. Mata laki-laki itu sudah berkilat-kilat meminta penjelasan." Lalu? Kau mau kemana sekarang?" tanya Jelly pelan, mengalihkan.

"Terlambat untuk menghindar, Nona. Kau sekarang ini harus menceritakan semuanya kepadaku? "

Bersambung!!

1
Gabriel Higang
Lumayan
Gabriel Higang
Luar biasa
Bryan Kennedy
semangat thor cerita novel mu bagus😎
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku VR: Gamers Handal
Bryan Kennedy
Un'opera fenomenale che vale la pena leggere
anggita
☝+👍 dukungan utk novel baru. moga lancar.
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻: terimakasih untuk dukungannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!