The Armor Saviour : (Makhluk Aberasi)

"Selamat datang kembali! kapten!~" teriak Ren kegirangan sembari memberi hormat diikuti yang lainnya juga.

yup! hari ini adalah hari kepulangan kapten James setelah sekian lama bertugas di TADF, terlihat di markas, kapten James dengan memakai seragam mereka dibalut jaket tebal ala musim dingin yang berwarna hitam itu hanya terkekeh kecil melihat anggota tim-nya yang saat senang dengan kepulangannya.

"Santai saja kali! aku juga pasti selalu kembali kok! " candanya yang membuat ruangan itu terasa hangat oleh kebersamaan dan obrolan santai yang terus mereka lontarkan.

kemudian kapten James terlihat berjalan ke arah kopernya sementara yang lain masih mengobrol, dan kemudian mendatangi meja yang merupakan tempat berkumpul anggota timnya itu.

Prok!

Prok!

Suara tepukan tangan dua kali yang ternyata dari kapten James itu membuat Ethan dan yang lainnya langsung menoleh, mereka tau jika Suara tepukan dua kali dari kaptennya itu tandanya ada hal penting yang harus disampaikan, mereka pun langsung berdiri dan berpose hormat menunggu komando.

kapten James menyuruh mereka merapat padanya, pria baya itu memasukkan flashdisk ke laptopnya dan menampilkan sebuah berkas.

mata mereka semua terbelalak setelah membacanya....

"Surat kesepakatan kerjasama pemerintah Negara xxxx , pihak A dengan pihak B , Alien Obsidian, Zephyr"

"Pihak B tidak boleh menyerang presiden dan anggota pemerintahan lainnya. "

"Pihak B memberikan kosmik shard lebih untuk diteliti "

"Pihak B memberitahu formula berbagai cara membuat teknologi senjata yang dapat mengalahkan makhluk aberasi "

"Pihak A tak memberi tahu identitas ataupun keberadaan pihak B "

"pihak B akan memastikan bahwa formula pembuatan senjata takkan bocor ke negara lain agar keuntungan penjualan senjata dari negara ini ke negara lain tetap terjaga karena hanya kita yang punya formulanya untuk menciptakan berbagai senjata militer pertahanan. "

"Pihak A memberikan B markas "

"pihak A mendirikan pasukan perlindungan dan pertahanan dari makhluk aberasi sebagai sandiwara menutupi konspirasi dengan baik "

"pihak A membebaskan pihak B membunuh siapapun selagi bukan anggota pemerintah dan menteri negara ini "

"pihak A tak akan menangkap ataupun melawan pihak B selama kesepakatan berlangsung "

"baik pihak A dan B takkan mengkhianati kesepakatan "

Kini jelaslah konspirasi mereka, pemerintah dengan Zephyr, semua yang ada di sana pun rasanya amat kesal pada ketamakan pemerintahan.

Surat itu adalah surat kesepakatan antara pemerintah dan Zephyr, dengan membaca surat itu mereka pun mengerti kalau munculnya makhluk aberasi, tak ditemukannya dalang dari semua ini, diciptakannya belt dan Tank khusus melawan makhluk aberasi, tragedi sepuluh tahun lalu, mayat-mayat bersimbah darah yang tak utuh, orang-orang yang berubah menjadi makhluk aberasi ... itu semua....

HANYALAH KONSPIRASI PEMERINTAH SEMATA HANYA DEMI SESUATU YANG DISEBUT UANG?!

Inti dari semua ini adalah mungkin Zephyr terlebih dahulu datang pada pemerintah entah dengan cara baik ataupun tidak, lalu memberitahu rencananya membuat manusia sengsara dan menghilangkan banyak nyawa yang baginya adalah sebuah 'kesenangan', dan menghasut pemimpin tamak mereka untuk membiarkan keberhasilan rencananya karena Zephyr akan memberikan formula untuk mengalahkan makhluk aberasi, dan mereka bisa mulai mengembangkan teknologi militer untuk mengalahkan makhluk aberasi, lalu teknologi itu dijual ke luar negeri yang tak mempunyai perlindungan dan membeli teknologi itu karena tak tau cara menciptakan teknologi itu, pemimpin negara ini pun akan mendapatkan keuntungan besar yang tak terkira pada krisis dunia ini.

Tapi tidakkah mereka sadar ... ada rakyat yang menderita dengan rasa takut, kehilangan, dan melihat orang yang dicintainya bersimbah darah? tapi mereka tak peduli akan hal itu....

Yang mereka pedulikan hanyalah uang, uang dan uang! padahal apa yang telah mereka lakukan itu membuat rakyat menderita! merusak dunia!, menghilangkan perdamaian!

Suasana di markas itu menjadi penuh dengan amarah, kesedihan, dan kebencian, setelah beberapa saat mereka terdiam dengan pikiran masing-masing tiba-tiba....

BRAKK!

Ethan memukul meja dengan amat keras sehingga membuat semua yang sedang terdiam dengan amarah masing-masing di sana tersentak kaget.

"Ha ... hahahahahha! " tawa hambar Ethan menggema di ruangan itu, ia menengadah ke atas dan terlihat bulir bening yang mengalir dari pipinya "Lalu ... semua ini ... kerja keras kita ... nyawa yang hilang, semuanya ... hanya bagian dari rencana mereka? lucu sekali.... "

mereka menyadari kemarahan dan kebencian yang amat kuat dari diri Ethan, karena sungguh mereka semua merasakan hal yang sama, rasa sakit karena kehilangan, karena dipermainkan, untuk apa kerja keras mereka selama ini jika semuanya hanyalah permainan dan konspirasi pemerintah belaka? untuk apa?!

BRAKK!

"Semuanya hanyalah konspirasi?! hanya demi uang?! lalu mereka menganggap rakyat mereka itu apa?! nyawa manusia itu apa?! " teriak Ethan sembari memukul meja itu lagi, terlihat tangannya yang mengepal itu sudah mulai agak memerah, tapi ia tak peduli akan rasa sakit yang dirasakannya, hatinya jauh lebih sakit dari ini.

"Ethan.... " Jennie mulai cemas melihat hal itu, lalu Ethan terlihat menangis tersedu.

"Hiks ... hiks.... " berbagai memori rasa sakit terlintas di kepalanya ia mengingat saat-saat kedua orang tuanya menjadi makhluk aberasi ditembaki dengan peluru berkali-kali dan mengerang kesakitan, teringat saat Kematian Ayahnya dari Theo, teringat bagaimana rasa sakitnya saat gagal menyelamatkan nyawa, teringat bagaimana ekspresi kesedihan Theo saat itu, keputusasaan yang menyakitkan....

"Peristiwa sepuluh tahun yang lalu ... ayah dan ibu menjadi monster aneh, mereka mencoba melindungiku dan mereka mencoba menahan kewarasan mereka, mencoba tak menyerang siapapun dan malah melindungi aku, mereka ditembaki peluru, lalu mereka luntang-lantung dan entah berada di mana sekarang, nyawa orang yang mati karena makhluk aberasi yang menimbulkan rasa sakit dan sesak yang menusuk jantung, orang-orang yang berubah menjadi makhluk aberasi ... mereka kesakitan ... jiwa mereka tidak tenang dan tak bisa pergi, belum lagi keluarga yang terus berharap mereka kembali padanya, kembali tersenyum dengan wajah indah mereka yang dulu, bukan datang dengan wujud mengerikan dan berakhir untuk di singkirkan.... " tenggorokan Ethan tercekat, tangisnya pun tak bisa berhenti, kemarahan, kesedihan rasanya seakan tengah menggerogoti jiwanya....

"mereka anggap apa? ... nyawa ayahku, nyawa ibuku, nyawa cucuknya nenek Rennete, nyawa ayahnya Theo, dan nyawa seluruh manusia! APAKAH SEMURAH ITU DI MATA MEREKA?! "

"Argghhhhhh! " Ethan mulai berteriak frustasi lalu hal yang mereka tak duga terjadi, Ethan mengepalkan tangannya lagi lalu mengangkatnya dan menghantamkannya berkali-kali pada meja itu....

BRAKK!

BRAKK!

BRAKK!

"Ethan berhenti! " teriak Rika tetap dihiraukan Ethan.

BRAKK!

BRAKK!

BRAKK!

"Ethan tanganmu bisa terluka! " teriak Jennie pada Ethan yang terus memukul meja itu dengan tangannya karena amarah dan frustasinya.

BRAKK!

BRAKK!

BRAKK!

"Ethan cukup! "

Grep!

Jennie memeluk Ethan dari belakang dengan tangisnya yang membasahi punggung pemuda itu.

"Berhenti, hiks ... hiks ... aku tak ingin kau terluka ... tenangkanlah dirimu! " suara halus dan tangan lembut itu pun membuat Ethan tersadar dan menghentikan aksinya.

"Maaf.... " ujar Ethan.

"Kita beristirahat saja ya? ayo tenangkan dirimu ... dan kita obati lukamu yah? " ajak Jennie menatap ke telapak tangan Ethan yang kini penuh luka yang hanya dibalas anggukan oleh Ethan.

Sementara Ren, Rika dan kapten James menghela nafas, mereka amat kesal dan marah juga setelah mengetahui fakta ini, semuanya sekarang menjadi semakin rumit, musuh mereka tak hanya Zephyr tapi juga pemerintah di negara yang mereka tinggali sendiri, mereka juga harus berhati-hati karena mereka bisa disingkirkan kapan saja....

-

-

-

Lalu apa yang sebenarnya terjadi? apa kesinambungan semua ini dengan Dr. Nicholas?

Bersambung....