NovelToon NovelToon
Connection Between Us

Connection Between Us

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembaca Pikiran
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Sejak selamat dari bencana alam yang melanda kampung halamannya, tubuh Lusi menjadi aneh.

Dia bisa merasa sakit tanpa terbentur, merasa geli tanpa digelitik. Dan merasakan kepuasan yang asing ketika Lusi bahkan tidak melakukan apa-apa.

Dan setelah bekerja di sebuah perusahaan dan bertemu sang CEO, akhirnya dia tahu sebabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Priya pasti hanya salah lihat. Tidak mungkin seorang Tuan Muda West akan tersenyum ketika melihatku" ucap Lusi dalam kamar malam itu.

Dia masih berpikir tentang perkataan Priya tadi siang. Tapi sekali lagi menampik semuanya. Dengan dasar bahwa Tuan Muda West tidak mungkin melakukan hal itu.

Setelah benar-benar melepas pemikiran itu Lusi baru bisa tidur dengan tenang.

Keesokan harinya, Lusi bekerja kembali dengan sebaik-baiknya. Tak disangka, lima menit sebelum pulang. Lusi dipanggil oleh atasannya dan menerima sebuah undangan. Yang membuatnya sangat terkejut.

"Undangan dari mana?" tanyanya berusaha memastikan kalau telinganya tidak salah dengar.

"Dari Nyonya West. Ini adalah undangan makan malam untuk membalas apa yang telah kau lakukan beberapa hari lalu"

"Nyonya West?" tanyanya lagi

Tangan Lusi gemetar memegang undangan berwarna hijau tua dengan hiasan perak itu. Perlahan dia ingin membuka undangan tapi sebuah tangan menghentikannya.

"Jangan dibuka disini. Undangan ini tidak berarti kalau kau telah diterima sebagai pegawai tetap di perusahaan ini. Makan malam ini sama sekali tidak berarti apa-apa. Hanya menunjukkan keinginan Nyonya West membalas perbuatanmu. Ingat itu!!"

Mendengar peringatan atasannya membuat Lusi yang sempat terkesan dengan keberuntungannya perlahan kembali menginjakkan kaki di tanah. Sadar kalau ternyata apa yang ada di pikirannya sangat berbeda dengan yang sebenarnya terjadi.

"Baik" jawabnya singkat lalu menyembunyikan undangan itu di dalam tasnya.

Malamnya, Lusi membuka undangan yang dia terima.

"Untuk membalas kebaikan yang telah Anda lakukan. Nyonya West mengundang Anda untuk makan malam di hari Jumat, hotel A pukul 19.00"

Lusi terkesima, dia belum pernah mendapatkan undangan seindah ini. Dan hotel A? Itu adalah hotel yang mewah baginya. Apa benar dia berhak untuk mendapatkan makan malam bersama pemilik perusahaan? Rasanya sungguh tidak nyata.

Lusi berbaring di ranjang, mulai membayangkan tentang makan malam mewah yang akan dia hadiri akhir Minggu ini.

Senyumnya yang mengembang mendadak memudar. Karena dia merasakan sesuatu di tubuhnya.

"Kenapa ini datang lagi?" tanyanya.

Rasa seakan disentuh oleh seseorang itu datang lagi. Sama persis seperti ketika dia masih berada di rumah orang tuanya. Tidak ada bedanya.

Seseorang seperti menyentuh wajah, leher kemudian tulang selangkanya. Perlahan menuju ke bagian payudaranya dan memainkan puncaknya untuk beberapa waktu. Sebelum sentuhan itu menuju ke bawah. Ke bagian yang tidak diinginkan oleh Lusi lalu ....

"Ahhhh" desahnya tak tahan dengan rangsangan yang terjadi di pangkal pahanya. Dan tak terlalu lama setelahnya, tubuh Lusi melemah seluruhnya tapi berada dalam kondisi hangat.

Saat masih berada di bangku sekolah, Lusi memberanikan diri pergi ke seorang dokter. Dia menceritakan gejala ini dan secara kasar dokter itu menuduhnya terlalu banyak melakukan masturbasi.

Padahal saat itu Lusi sama sekali tidak mengerti arti dari kata masturbasi. Setelah mencari tahu artinya, Lusi berang. Karena dia tidak melakukan apa-apa pada tubuhnya sendiri. Tapi hal ini datang begitu saja. Tanpa pernah dia berniat melakukannya.

Karena itu dia tidak pernah lagi pergi ke dokter dan berusaha menerima apa yang terjadi pada tubuhnya sebagai kelainan. Yoh, hal ini tidak pernah terjadi di siang hari. Selalu terjadi saat malam hari dimana dia bisa menyembunyikan diri dalam kamar. Jauh dari pandangan mata orang.

Pagi datang dan Lusi bersiap untuk pergi ke tempatnya bekerja. Saat dia sampai, ada Priya yang siap di meja resepsionis.

"Pagi sekali kamu datang?" tanyanya pada Priya. Karena selama ini selalu Lusi yang tiba lebih dulu.

"Ibuku harus menggunakan mobilnya. Dan aku tidak mau naik bis atau taksi. Jadi aku meminta ibuku untuk mengantar ke perusahaan" jawab Priya. Lusi hanya bisa mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Selamat datang di perusahaan Techno West" sapa keduanya saat jam kerja tiba.

Hari ini ada rapat direksi. Dihadiri oleh beberapa orang paling penting di perusahaan. Para pemegang saham juga semua direktur perusahaan. Lusi dan Priya harus siap menyambut kedatangan mereka dengan sebaik-baiknya.

Tak lama seorang wanita cantik dengan pakaian hitam melekat tepat di tubuh datang ke arah meja mereka. Riasannya flawless dan barang-barang ditubuh wanita itu penuh dengan merek yang terkenal mahal. Wanita itu begitu cantik dengan rambut bergelombang dan kaca mata hitamnya.

Dari pembawaannya juga beberapa pengawal yang berada di belakang wanita itu. Dapat dipastikan kalau wanita itu adalah salah satu orang penting di perusahaan.

Lusi segera menyambut kedatangan tamu wanita itu lalu mengarahkan ke ruangan tempat rapat direksi akan dilaksanakan. Kembali ke meja resepsionis, Lusi disibukkan dengan penyambutan tamu lainnya.

"Lusi, apa jumlah direksi yang datang tidak terlalu banyak?" tanya Priya tiba-tiba.

"Apa?"

"Di daftar tamu, hanya ada enam pemegang saham dan tujuh direktur. Tapi pemegang saham yang kita terima ada tujuh orang" jelas Priya.

"Benarkah? Coba kita periksa lagi"

Lusi tidak ingin lagi mendapatkan masalah karena kecerobohannya. Dia memeriksa kembali daftar tamu dan juga bagaimana rupa mereka. Lalu ... Sadar kalau tamu wanita pertama yang dia antar tadi bukan merupakan pemegang saham.

"Aku harus pergi dulu" katanya segera berlari ke tangga darurat naik ke lantai enam. Tempat rapat direksi dilakukan.

Belum sampai lantai yang dituju, tubuh Lusi mendadak menggigil. Seluruh tubuhnya seakan kesemutan, membuatnya sulit melangkah.

"Ada apa ini?" tanyanya pada diri sendiri. Padahal bukan waktunya dia merasa seperti ini, ada hal lebih penting yang harus dia selesaikan.

Lusi memaksa dirinya untuk terus melangkah. Kemudian melihat salah satu pengawal yang tadi dia tahu berada di belakang tamu wanita pertama. Dia mengikuti pengawal itu dan sampai di depan sebuah pintu. Dengan nama Samuel West di depannya.

Sial, wanita itu ternyata datang ke ruangan Tuan muda West?

Menahan kesemutan di bagian pangkal pahanya, Lusi mencari petugas keamanan. Mengajak mereka ke ruangan penerus perusahaan dan membukanya dengan paksa.

"Siapa kalian?!!" teriak petugas keamanan.

Lusi terperangah dengan apa yang dia lihat. Tuan Muda West terikat di kursinya. Lalu wanita cantik yang Lusi pikir salah satu pemegang saham berada tepat di atas pangkuan penerus perusahaan. Dengan kondisi pakaian yang sengaja diturunkan sampai batas payudara.

Dua pria yang Lusi pikir adalah pengawal berada disekitar mereka. Memegang ponsel seperti sedang merekam. Dan satu pria lagi jatuh karena menahan pintu yang didobrak.

Petugas keamanan perusahaan dengan mudah meringkus tiga pria dan satu wanita itu dan mengamankannya. Juga membebaskan Tuan Muda West.

"Beraninya kalian datang kemari!!" kata Tuan muda West lalu mengutak-atik ponsel milik dua pria itu. Sepertinya menghapus video yang baru saja dibuat.

"Maafkan kami Tuan Muda. Kami pikir mereka adalah salah satu pemegang saham" lapor petugas keamanan. Lusi yang selama ini hanya dapat menonton di pojok ruangan perlahan maju, mendekati petugas keamanan. Memberanikan diri untuk bicara.

"Maafkan saya Tuan Muda. Tidak melakukan pemeriksaan sebelum mempersilahkan mereka naik ke lantai enam" katanya lalu menunduk dalam-dalam. Tidak berani melihat wajah Tuan Muda West.

1
Selfi Azna
jodoh
Selfi Azna
thooorr,, novel yg satu lagi lanjutkan lah thooorr
Mom Yara
isinya berubah ya yg bab ini kak?
Ayu Kerti
lanjutt kakk
Muliati Sherina
bagus
Ayu Kerti
aku syuka karyamu kakk.. kereennnn...
uda baca karya2mu. syukaaaa...
semangat berkarya, lope u
Ayu Kerti
ditunggu upnya kakkk
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
fist plot menarik...next kita tunggu Thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!