Di sebuah kota yang terlupakan,ada sebuah rahasia tersembunyi. Rahasia yang dapat merubah hidup seorang gadis perantau , yang menemukan cinta pertama nya di tempat ia bekerja. Hubungan mereka bermula dari interaksi sederhana di kafe,yang kemudian berkembang menjadi perasaan yang mendalam. Namun, seperti halnya banyak kisah cinta lain nya,ego masing-masing menjadi rintangan yang sulit diatasi.Ketika mereka berdua menyadari kesalahan dan merindukan kebersamaan, tampak nya sudah terlambat.Kehadiran teman dekat yang kini menjalin hubungan dengan orang yang dicintai nya menambah luka di hati gadis itu.Meski perasaan nya belum sepenuh nya hilang,ia menyadari bahwa cinta sejati seharus nya tidak hanya tentang memiliki,tetapi juga tentang merelakan dan berharap yang terbaik untuk orang yang dicintai.Dengan hati yang berat,ia memutus kan untuk melanjut kan hidup nya.Membawa serta kenangan dan pelajaran berharga dari cinta pertama nya. Akan kah kebenaran sesungguhnya akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhylara_Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babak Akhir Dari Penantian
Malam itu di Senja Coffee ...
Terlihat Byan dan Aruna masih fokus dengan ponsel mereka masing-masing. Byan yang bingung bagaimana cara untuk nyatain perasaan nya pada Aruna, dan Aruna yang juga gugup bagaimana cara menanggapi Byan nanti nya.
Byan
Jadi, gimana??
Aruna
Ya ga tau kak
Byan tersenyum smirk saat melihat pesan singkat yang di kirim Aruna.
Byan
Ikut kakak sebentar, cill
Aruna
mmm, kemana??
Byan
Ikut aja, nanti juga tau.
Aruna melirik ke arah Byan, memberi isyarat dengan menggerakkan satu alis nya. Byan hanya tersenyum melihat wajah polos Aruna, yang penuh rasa penasaran.
Aruna
Oke, tapi ga mungkin kan kita keluar barengan
Byan
Yaudah kalau gitu kamu duluan, nanti kakak nyusul .
Aruna
Oke
"Emm kak, Aruna ke depan dulu ya. Panas banget di sini." ucap Aruna membuat alasan agar bisa keluar dan bicara dengan Byan.
Ariell hanya mengangguk , sebagai jawaban setuju dari nya.
Aruna pun mulai berjalan dan pergi meninggal kan Ariell dan yang lain nya. Tidak ada yang berkomentar, karena mereka fikir, Aruna memang hanya ingin menyegarkan badan, dengan duduk keluar kafe.
"Gue keluar bentar, Dip, Lang ..." Mengangkat dagu juga alis nya sambil tersenyum smirk. Berdiri dan langsung pergi meninggalkan teman-teman nya itu.
Hal itu sontak membuat mereka semua kaget dan bertanya-tanya.
"Dia ngapain keluar??" ucap Dipta curiga dengan gerak gerik Byan yang tiba-tiba menyusul Aruna keluar.
"Iya, bener."
"Kalian berdua ni kenapa sih? Kepo banget jadi orang." kata Stevanny tidak suka jika ada orang yang ikut campur dengan urusan orang lain.
"Biarin aja kali, siapa tau mereka cuman mau bicara. Aneh-aneh aja kalian, temen sendiri di curiga in." seru Ariell yang masih belum ngeh kalau itu memang sudah di rencana in oleh kedua nya.
"Iya iya, gini banget kalau lawan bicara nya perempuan, pantang kalah." Bisik Dipta tersenyum masam kepada Langit.
Langit hanya mengangguk mengiyakan ucapan Dipta. Dan mereka pun kembali berbicara bersama, sesekali Dipta juga melirik keluar kafe, penasaran apa yang sedang Byan bicarakan dengan Aruna.
Di luar Kafe, Byan dan Aruna duduk berdampingan. Byan merasa gugup sementara Aruna merasa canggung saat duduk berdekatan dengan Byan. Jantung keduanya berdegup begitu kencang, dan sangat susah untuk mengontrol nya.
Aruna dan Byan malah saling diam selama beberapa menit, hingga akhirnya Byan memberanikan untuk bicara lebih dulu.
Byan menarik nafas panjang, dan memberanikan diri untuk memulai pembicaraan. Karena situasi nya benar-benar canggung dan juga gugup.
"Aruna Putri Anindira," Satu kata yang baru saja diucap kan dengan satu tarikan nafas. "Ada beberapa kata, yang aku selalu merasa itu terlalu dramatis. Bahkan untuk mengucapkan satu kata pun, aku merasa malu. Namun dalam hidup ini, aku harus mengatakan nya satu kali. Apakah kamu, masih belum menyadari nya? Selama beberapa bulan ini, aku hanya menyukai mu." ucap nya berbicara lembut namun sangat kaku. "Cill? Kenapa diam aja, katakan lah sesuatu." Sambung nya.
"Jika kakak merasa mengata kan kata-kata itu terlalu dramatis, kelak biar Aruna saja yang mengata kan nya." Ucap Aruna menatap Byan, yang di balas dengan senyuman tipis dari Byan. " Namun, sekarang, Aruna juga merasa sedikit kesulitan." lanjut nya dengan senyum yang terukir di wajah nya dan juga sedikit malu-malu. "Kita sekarang ... Kita sekarang adalah ...
"Adalah ..." potong Byan yang penasaran.
"dua hati yang saling menyukai." lanjut Aruna, tersenyum menatap Byan. Yang juga di sambut dengan senyuman oleh Byan, karena mendengar ucapan Aruna.
"Jadi mulai sekarang, kamu adalah kekasih ku." ucap Byan tersenyum menatap Aruna. Yang di balas juga dengan senyuman dan anggukan kecil dari Aruna.
"Ya." Jawab Aruna, tersenyum malu-malu membuat pipi nya berubah warna menjadi merah muda. Begitu pun dengan Byan yang terlihat begitu bahagia dengan senyuman nya dan mata nya yang membentuk bulan sabit.
"Perlukah kamu sampai segembira ini, cill?" Tanya Byan tersenyum smirk.
Aruna hanya mengangguk sambil tersenyum menatap Byan.
"Bener juga, bisa mendapat kan pria seperti kakak yang sangat luar biasa sepanjang sejarah. Kamu memang pantas bergembira seperti itu, cill." ucap nya smirk sedikit sombong menggoda Aruna.
Kedua nya hanya tersenyum tanpa henti menatap satu sama lain, di sisi Byan, ia bahagia karena berhasil mendapat kan Aruna sebagai pasangan yang nanti-nantikan nya. Di sisi Aruna, ia juga bahagia karena menemuka sosok pria yang menurut nya cukup bertanggung jawab. Hanya sedikit sombong dan juga sedikit gengsian.
![[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4441113f2f3.webp-posterend6)
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
Mari saling mendukung🤗