NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hideen Baby 3

4 Tahun kemudian …

Vie tengah sibuk mempersiapkan bekal untuk jagoan kecilnya untuk berangkat ke Playgroup. Vie baru mulai aktif bekerja lagi saat anaknya sudah berusia satu tahun. Selama itu semua biaya kehidupan Jane yang menanggung, sehingga Vie merasa sangat tidak enak hati 

"Bunda … Alga di lumah saja." Bocah berusia empat tahun itu masih bermalas-malasan di atas tempat tidurnya.

"Lho, kenapa?" 

"Temen-temen Alga jahat. Meleka bilang Alga gak punya ayah. Memegangnya ayah Alga kemana, Bun? Alga pengen punya ayah."

Saat itu juga Vie langsung membeku. Seakan jantungnya ingin berhenti detik itu juga. Ketakutan yang selama ini Vie bayangkan akhirnya detik ini terjadi juga saat sang anak menanyakan keberadaan ayahnya. 

Vie segera memeluk tubuh mungil seraya mengecup kepalanya. "Sayang, dengerin bunda, ya. Ayah Arga itu kerjanya jauh, jadi pulangnya lama. Kamu yang sabar ya, ayah pasti akan segera pulang," dusta Vie.

"Jadi ayah Alga kerjanya jauh?" 

"Iya. Makanya sekarang Arga berangkat ya. Pasti Miss Queen  udah nungguin," bujuk Vie.

Anak yang masih polos akan dengan mudah mempercayai apa yang dikatakan oleh orang lain. 

Setelah mengantarkan Arga ke  Playgroup, Vie langsung menemui salah satu mis pengajar sekaligus penjaga Arga saat Vie belum pulang kerja. 

Vie sengaja memilih Playgroup yang sekaligus menyediakan jasa penitipan anak karena Vie harus bekerja. Beruntung semua Mis di sana mengerti akan keadaan Vie.

"Miss nitip Arga ya."

"Bunda tenang saja, Arga aman bersama kami."

*

*

*

Akibat membujuk Arga akhirnya Vie harus terlambat sampai ke kantor. Vie sangat bersyukur, pihak perusahaan memberikan pekerjaan layak untuk Vie. Saat itu Vie mengikut tes seleksi calon pegawai baru dan alhamdulillah berkat kepintaran yang Vie miliki, Vie dinyatakan lulus. Vie saat ini adalah karyawan tetap di perusahaan tersebut.

Masih dengan deru nafas yang memburu Vie segera menuju ruang kerjanya. Namun, ada yang berbeda dengan pandangannya kali ini. 

"Kalian kenapa? Dipecat?" Vie melihat beberapa rekan kerjanya membereskan meja kerja mereka.

"Vie, kamu kemana aja? Kamu gak ikut rapat tadi pagi ya?"

"Maaf, aku telat."

"Ya ampun Vie … kamu tau gak, Direktur kita udah ganti dan semua pekerjaan kita semua berubah total karenanya. Nyebelin banget gak, sih?"

"Jane mana?" tanya Vie mencari keberadaan Jane yang tidak ada di ruang kerjanya. Padahal Vie hanya telah tiga puluh menit dan dengan waktu yang sesingkat itu Vie ketinggalan update pagi ini.

"Jane yang paling beruntung diantara kita, katanya karena dia adalah pegawai lama maka jabatan Jane naik satu tingkat menjadi manajer pemasaran."

"Apa?" Vie terkejut.

Belum juga Vie duduk di meja kerjanya ia mendengar suara dipanggil seseorang. Vie menoleh, dan ternyata itu adalah suara pak Haikal.

"Vie, kamu dipanggil oleh pak Dir baru kita. Semoga nasib baik memihak kepada dirimu ya."

Vie semakin tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh pak Haikal, tapi sepertinya ini adalah masalah yang serius. Siapa sih sebenarnya Direktur baru ini? Mengapa berani-beraninya dia merubah total kinerja yang sudah ada. 

"Iya, Pak."

Vie menuju ruangan Direktur. Meskipun dia Direktur baru, tetapi ruangannya masih ruangan lama. Tidak mungkin dalam waktu 30 menit bisa membangun ruangan baru untuk Direktur baru.

Vie menghembuskan nafas beratnya. Sebelum masuk, Vie berdoa penuh agar Vie tidak dipecat akibat kesalahan karena Vie sangat membutuhkan pekerjaan ini.

Tok … tok … tok …

"Masuk." Suara dari dalam membuat Vie memberikan diri untuk membuka pintu.

"Maaf, Pak. Bapak memanggil saya?"

Direktur muda, tampan dan mempesona. Itulah kata yang terdengar oleh  Vie sebelum mendatangi ruangan ini. Namun, Vie belum bisa melihat wajahnya karena sang Direktur duduk dengan membelakangi dirinya sambil membaca sebuah map.

"Viena Lestari, 24 tahun status menikah. Kamu nikah  dengan siapa?"

Direktur itu tak lain adalah Dirgantara Wiraguna, lelaki yang sangat Vie kenali sebelumnya.

Tiba-tiba Vie menunduk gugup saat menghadapi lelaki yang menjabat sebagai Direktur barunya. Badannya terasa gemetar dan terasa lemas saat melihat Dirga ada di depan matanya.

"Dirga," lirih Vie.

Dirga pun menatap Vie dengan tatapan tajam.

"Maaf, maksud saya pak Dirga," ralat Vie.

"Jelaskan, kamu menikah dengan siapa? Bukankah kamu sudah berjanji untuk menunggu kepulangan ku?" Nada Dirga meninggi satu tingkat membuat Vie sedikit ketakutan.

Dengan rasa kecewa, Dirga menggusar rambut kasar.

"Kamu saya pecat!" lanjut Dirga.

Vie terbelalak. Tidak boleh, Vie tidak boleh kehilangan pekerjaan ini mengingat dia tidak memiliki ijazah sekolah yang bisa melamar pekerjaan di perusahaan.

"Maaf Pak. Saya salah tapi tolong jangan pecat saya." Vie memohon.

"Saya bos di sini sekarang. Memangnya kamu tahu apa kesalahanmu?"

"Iya, Pak maaf saya tahu saya salah. Saya sudah datang terlambat."

Dirga tertawa sinis sambil menatap kekasihnya dahulu sebelum ia tahu data pribadi Vie yang mengatakan Vie telah menikah.

"Salah besar! Sebenarnya saya tidak tahu bagaimana papa ku merekrut kamu yang tidak memilih pengamalan kerja dan ijazah. Jangan-jangan kamu merayu papa ku 'kan?"

Vie merasa tidak terima atas penghinaan yang Dirga tuduhkan untuk dirinya. Selama ini Vie menjaga cintanya berharap suatu saat Dirga bisa kembali seperti dulu, mencinta dirinya.

"Cukup pak Dirga yang terhormat. Saya memang tidak mempunyai pendidikan yang bagus bahkan saya tidak memiliki ijazah sarjana tapi saya bekerja dengan kerja keras saya sendiri,  tidak seperti yang anda tuduhkan."

Tanpa berbasa-basi Vie memilih meninggalkan ruangan Dirga dengan sejuta amarah. Lelaki yang sangat ia tunggu kedatangan ternyata malah menjatuhkan tuduhan yang buruk terhadap dirinya. 

Sambil mengusap jejak air mata, Vie mengemasi perlengkapan kerja. Vie pun sadar, jika bukan karena kebaikan Direktur Wira mungkin Vie saat ini masih menjadi seorang cleaning service.

"Vie, kamu kenapa?" Jane melihat Vie tengah berkemas.

"Aku dipecat, Jane." Vie berusaha menahan linangan air mata.

Vie terbelalak dengan tubuh membeku. Jika semua orang naik jabatan, mengapa Vie malah dipecat. Apakah karena Vie datang terlambat.

"Kenapa bisa Vie?  Kamu gak memberi alasan yang tepat? Ya udah biar aku yang bilang sama pak Dirga."

"Gak usah, Jane. Percuma. Lagian aku juga sudah lelah bekerja," timpal Jane.

"Terus kamu mau menyerah? Gimana masa masa depan Arga, Vie?"

"Aku pikirkan nanti. Aku pergi dulu ya." 

Jane tak bisa berbuat apa-apa lagi. Tapi, ini semua tidak adil untuk Vie. Jane harus berbicara empat mata dengan direktur Dirga untuk tidak memecat Vie.

Tepat pukul 10 pagi, Vie sudah berada di Playgroup dimana Arga berada. Ini adalah kali pertama Vie menjemput Arga tepat waktu sebelum pulang sekolahnya. Wajah Arga berbinar saat melihat bunda yang sudah menunggu dirinya.

"Bunda …."

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!