NovelToon NovelToon
You Are Mine

You Are Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Pernikahan rahasia
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lunavery

Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.

Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20 : Aku Cinta kamu Al

Sera terus berlari hingga kakinya sudah sangat lelah dan tubuhnya tak bertenaga. Entah kemana lagi dirinya harus melangkah. Dirinya berharap Aland segera menyelamatkannya disini. Hari sudah semakin gelap dan Sera yakin hutan ini terasa mencekam saat malam.

Sera memilih untuk bersandar pada salah satu pohon besar yang memiliki lekukan akar besar sehingga tubuh kecilnya mampu bersembunyi. Ponsel yang didapatnya pun hanya mampu menerangi setitik dari kegelapan. Hingga matanya lelah dan terpejam.

****

Aland dan Peter terus menelusuri hutan dengan berbekal senter dan tentunya GPS membuat mereka mencari petunjuk keberadaan Sera.

Kenapa tidak sambil berteriak? Tentu karena hutan ini sangat berbahaya. Terdengar suara sedikit saja entah itu hewan liar ataupun para anggota mafia yang akan muncul karena merasa kegiatan mereka terganggu.

Hingga mereka menemukan jejak mobil dan sebuah gundukan.

“Anggota mafia baru saja menguburkan mayat disini. Dan sebaiknya kita kearah sana.” Ucap Peter melangkah ke timur.

Aland berjalan mengikuti Peter namun langkah berhenti saat melihat jejak kaki berjalan berlawanan.

“Aku ingin berjalan ke arah sana. Lihat ini ada jejak kaki manusia tanpa alas dan sepatu. Aku menduga ini jejak kaki Sera. Dia tak mengenakan sepatunya saat kabur.” Seru Aland.

Peter menyelidik dan mengangguk setuju, “ Baik kita lihat kesana tetap waspada. Babi Hutan masih banyak di hutan ini.”

Mereka terus berjalan cepat mengikuti jrjak kaki itu dan menemukan anjing yang telah terbunuh dengan lubang di bagian perutnya.

‘Sera..’ batin Aland.

Dirinya terus berlari dengan Peter yang sedang berkomunikasi dengan anak buahnya.

“Sh*tt.. ada yang ma ti disini..” Seru Aland menyinari tubuh manusia itu.

Peter menyelidik terdapat luka tusuk dan tembakan pada kakinya.

“Apa Sera memiliki senjata tajam atau pistol?” tanya Peter.

“Aku tidak tau tapi setidaknya dia tau cara memggunakannya..” jawab Aland.

****

Kate mengemas barang barangnya setelah dirinya menelpon Paul dan terdengar suara perkelahian saat dirinya menelpon. Sesuatu pasti sedang terjadi dan dirinya harus segera keluar dari rumah ini.

Saat akan masuk ke dalam kamar Michelle dirinya tak mendapati anaknya di dalam dan segera mencari kemana mana. Hingga Kate mendapati Michelle sedang bersama Harry.

Harry menatapnya tajam dan seakan akan ingin mengulitinya. Sedangkan Michelle sedang tertidur di sofa.

“Kamu tidak bisa kemana mana Kate. Kamu harus mempertanggung jawabkan apa yag telah kamu perbuat.” Ucap Harry berdiri.

Lalu tangannya mengajak Kate untuk masuk ke dalam kamar mereka. “Kamu tidak bisa seperti ini padaku Harry. Michelle masih membutuhkan aku. Aku hanya ingin hak anakku tidak terganggu.”

“Dengan cara mengorbankan Sera? Dia adalah anak kandungku juga Kate...” Geram Harry.

Kate berdecih, “Aku tidak peduli. Bukankah kamu yang dulu meninggalkan mereka dan sekarang aku ingin kamu tidak mengambil hak Michelle untuk anak itu.” Marah Kate.

“Sebaiknya kamu renungkan semuanya. Jika sampai besok Sera tidak berhasil ditemukan aku sendiri yang akan menjebloskanmu ke dalam penjara.” Ancam Harry lalu mengunci pintu dari luar.

“Argghh” Kate menghancurkan barang barang yang ada di meja riasnya.

*****

Sera terbangun saat mendengar langkah kaki yang cukup banyak terdengar mendekat ke tempat persembunyiannya.

Tentunya dia tau itu bukanlah jejak kaki hewan. Sera lalu duduk dengan posisi siaga. Pistol di tangannya sudah siap jika harus membu nuh maka dia akan siap.

Hingga sorot dari lampu senter tersebut membuatnya menyipitkan mata.

“Sera...”

Suara kekasihnya. Sera menajamkan matanya. Dan melihat wajah Aland yang seketika itu juga merengkuhnya dengan erat. Sera pun tak kuasa lagi mrnahan tubuhnya dan ambruk di pelukan Aland.

“Terima kasih Al. Aku.. mencintaimu..” lirih Sera lalu matanya terpejam pingsan.

Sera lalu digendong oleh Aland dan Peter mengambil ponsel serta pisau dan pistol yang terjatuh di samping Sera.

‘Dia benar bisa menggunakannya’ batin Peter.

“Tolong tunggu sebentar Sera. Kita akan segera ke rumah sakit.” Aland berlari keluar dari hutan dan Peter segera memberitahukan anak buahnya untuk menyiapkan mobil.

‘Aku juga mencintaimu’ batin Aland.

*****

Sera sampai di rumah sakit dan mendapat penanganan secepatnya. Aland pun masih setia menunggu sedangkan Peter mengurus Paul dan membawanya ke salah satu gudang miliknya.

Tak lama dokter yang menangani Sera keluar.

“Beberapa luka goresnya tidak berbahaya dan sudah kami obati. Dan sekarang pasien sedang beristirahat karena dehidrasi dan kelelahan. Pasien akan segera sadar.” Jelas dokter lalu pergi.

Sera pun di pindahkan ke ruang rawat inap. Aland duduk disamping Sera dan memegang tangannya erat.

“Maafkan aku yang belum bisa menjagamu dengan baik sayang.. ini yang terakhir. Selanjutnya aku tidak akan membuatmu terluka lagi Sera Swan.” Gumamnya.

Tak lama Nadin dan Hatta muncul setelah baru saja tiba di London.

“Sera tidak apa apa Tan, saat ini Sera lagi tidur karena kelelahan.” Jelas Aland.

Nadin terlihat lega dan menangis haru.

“Siapa pelakunya?” Hatta kini yang berbicara. Pria tua itu terlihat menahan amarah.

“Paul. Sepupu dari istri tuan Harry.” Jawab Aland singkat.

Nadin menoleh ke arah Aland, “Dimana wanita ular itu. Apakah Paul sudah tertangkap?”

Aland mengangguk, “Sera cukup memberinya pukulan berat di bagian perut dan kini dia berada di gudang tua dengan pengawalan ketat teman mafia ku”

“Lalu dimana Harry dan wanita itu?”

“Aku meminta mereka dirumah dan meminta wanita itu dikurung agar tidak kabur.”

Hatta tanpa bicara banyak keluar dari ruangan. Aland ingin mencegahnya namun ditahan oleh Nadin.

“Sebaiknya kamu menunggu disini.. urusan wanita itu biar tante dan kakek yang mengurusnya.” Ucap Nadin lalu menyusul ayahnya yang sepertinya sudah kalap dan siap membunuh.

Aland mengangguk dan kembali duduk. Tak lama kelopak mata Sera terbuka.

“Kamu sudah sadar sayang?” tanya Aland.

Sera mengangguk kecil dan Aland sigap memberikan minum.

“Aku cinta ka mu.. Al..” ucap Sera pelan.

Yah peristiwa ini membuat Sera tidak ingin terlambat menyatakan perasaannya. Dirinya takut jika tidak bisa mengungkapkannya.

Aland mencium kening Sera. “Istirahat lah aku masih disini”. Sera pun kembali tidur karena memang efek obat tidur masih cukup kuat.

*****

Hatta dan Nadin masuk dengan sedikit membuat keributan karena beradu dengan beberapa pengawal yang menanyakan tentang kepentingan mereka masuk ke mansion.

Harry yang melihat itu segera membiarkan mereka masuk. Harry sudah siap dengan konsekuensinya. Dulu saat tau Kate hamil dan Nadin meminta cerai dirinya hanya diam dan membiarkan Nadin memaki serta memukulnya.

Dan kini anak mereka menjadi korban akibat kecemburuan dan keserakahan dari Kate.

BUUGGHH

Hatta memberikan pukulan pada pipi Harry. “Sudah kuperingatkan untuk tidak mengganggu anak dan cucuku. Dan kau mengakibatkan cucuku hampir celaka.”

“Dimana wanita itu.. akan kuhabisi dia..” lanjut Nadin. Harry yang akan mencegahnya mendapat cekalan tangan dari Hatta.

“Urusanmu denganku belum selesai” ucap Hatta.

1
IamEsthe
Lebih belajar dialog deh. ini dibilang salah, ya enggak juga tapi kurang tepat juga
IamEsthe
sebentar, boleh tanya maksud tanda akhiran pada dialog tanda titik dan seru itu?


seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
IamEsthe: jangan dijadikan kebiasaan kalo typo. sayangkan ceritanya bagus tapi kepenulisannya tidak rapi.
Lunavery: typo nya udah jadi kebiasaan kadang lupa editnya lagi.. /Frown/ makasih komennya
total 2 replies
IamEsthe
ganti ke font Bold+italic
IamEsthe
ini bukan sinopsis, tapi lebih ke prolog. tp kalo dibilang prolog juga kurang tepat.

kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.
sonya theca
sudah mampir nihh jangan lupa mampir di karyaku yaa /Joyful//Joyful/
Leon
Bikin adem hati.
...
lanjutkan thor
...
mampir nih thor,mampir juga di karyaku yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!