NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Kedua

Menjadi Wanita Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:417
Nilai: 5
Nama Author: Afifah Dewi Masithoh

dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

secara tidak langsung

Seseorang yang secara diam diam tidak henti-hentinya memperhatikan Livy dan Billy, terlihat mereka seperti kakak beradik yang tidak pernah akur.

"apakah mereka berdua memiliki hubungan yang spesial" gumam seseorang yang kalut dengan pikiran nya, dan tanpa tahu jika dirinya memetik buah stroberi yang masih belum matang sepenuhnya.

"sayang kalau kamu tidak sibuk temani aku berlibur ke China Minggu depan, kamu pasti bisa" ucap wanita cantik yang sedang fokus memetik buah stroberi lalu membersihkan, dan menggigit buah stroberi yang hasil dia petik tadi, lalu sisa gigitan tersebut dia berikan ke pria di sampingnya dengan menyuapinya.

"stroberi ini manis bukan tidak terlalu masam seperti nya aku ingin membuat jus buah stroberi" ucap nya lagi dan dia mengangguk sebagai jawaban.

"Iya benar stroberi ini tidak masam tetapi terasa manis sedikit, untuk Minggu depan aku akan tanyakan kepada asisten ku untuk jadwal ku" ucap pria itu dan menikmati stoberi bekas gigitan sang istri nya, lalu keduanya pun membutuhkan untuk kembali ke villa karena wanita cantik merasa mulai lelah dan dia tidak sabar untuk membuat jus buah stroberi.

"Coba untuk kalian ini cukup manis karena terlihat dari warna nya merah" ucap Edward yang memberikan 2 buah stroberi masing-masing untuk Dyani dan Franny dan mereka berdua pun menerima buah stroberi dari Edward, lalu mencicipi nya hingga tersisa hanya batang dan daun saja.

"benar ini cukup manis dan tidak terasa masam" ucap Franny dan Dyani mengangguk setuju.

"kenapa aku tidak dapat juga" ucap Livy yang berpura-pura merajuk karena dirinya tidak mendapatkan buah stroberi dari Edward, meski dirinya hanya ingin menggoda pria itu, karena dia tahu jika Edward berusaha untuk mengambil hati seseorang yang dia sukai.

"ini untuk adek ku, jangan marah dong adek kecil ku" ucap Edward yang kini menyuapi buah stroberi untuk Livy seperti seorang kakak yang sedang menyuapi sang adek nya.

"IPI coba ini manis meski tidak terlalu merah, dan aku sudah mencoba nya" ucap Billy yang memberikan buah stroberi kepada dirinya, yang memang ada bekas gigitan dari nya dan Livy pun mau mencoba buah stroberi dari billy.

"apakah kamu tidak sedang mengerjai ku sekarang" ucap Livy yang mengurungkan niatnya untuk memakan buah stroberi dari Billy, karena tahu jika pria itu sangat hobi menggoda dirinya.

"mana mungkin sebagai kakak yang sangat menyayangi adek nya berniat jelek , atau mengerjai adek nya itu tidak mungkin, ini aku coba lagi dan perhatikan ekspresi ku bagaimana, apakah kamu tidak percaya dengan kakak mu ini, dan rasanya tidak masam meski tidak merah" ucap Billy yang berusaha meyakinkan dirinya yang menggigit lagi, karena buah stroberi yang mereka panen memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga Livy pun percaya dan akhirnya dia merasakan untuk gigitan pertama, karena melihat ekspresi Billy cukup meyakinkan dirinya sehingga dia mau menerima buah dari billy.

"Billy" ucap Livy dengan geram karena dirinya tertipu lagi dan melihat Billy tertawa dengan menahan, karena dirinya lumayan banyak menggigit buah stroberi tersebut untuk meyakinkan Livy, dia harus menggigit ulang agar sang korban percaya dengan dirinya, lalu Livy membalas mengambil buah stroberi yang sama lalu menyuruh Billy untuk mencoba nya, meski dia menolak akan tetapi Livy berusaha untuk memaksa kan pria itu.

"kalian seperti Tom and Jerry saja kalau di lihat-lihat" ucap Dyani dan keduanya pun setuju dengan pendapat dirinya, hingga mereka merasa puas dan melihat keranjang buah sudah penuh dengan buah stroberi, lalu bibi Kartika memanggil mereka untuk segera makan pagi karena dirinya telah selesai memasak makanan pagi untuk mereka.

"seperti nya akan seru jika setalah makan pagi kita berenang" ucap Edward dan mereka pun setuju dengan ide dirinya.

"mereka tidak secara langsung berciuman, sepertinya mereka berdua sudah terbiasa berbagi makanan" gumam seseorang yang masih memperhatikan mereka berdua.

Setelah banyak kegiatan yang di lakukan oleh Livy beserta ke empat teman temannya hingga bibi Kartika mengajak mereka untuk mendatangi air terjun yang sangat indah, dan masih alami dan mereka pun bermain air di bawah air terjun tersebut, dan hanya Livy yang tidak bisa berenang sehingga memutuskan untuk tetap disana, dan hanya bisa memperhatikan mereka meski Edward serta Billy berusaha meyakinkan dirinya untuk ikut bermain air, akan tetapi Livy tetap menolak nya.

"Kamu ikut dong ada kami jadi jangan takut tenggelam" ucap Franny dan Dyani juga merayu agar Livy mau ikut bergabung dengan mereka.

"benar juga kamu akan aman bersama kami, jadi ikut berenang sini ayo aku bantu" ucap Dyani tetapi Livy masih tetap menolak nya.

"aku tidak mau masa cuman aku doang yang memakai ban renang tidak hanya itu aku juga harus memakai pelampung renang juga" ucap Livy yang masih tidak habis pikir jika dirinya seperti anak kecil sehingga harus menggunakan dua benda tersebut, yang tidak salah lagi itu ulah usil nya pria itu lalu Livy menatap tajam ke arah nya.

"itu bukan aku tapi Edward jangan marah ke aku" ucap Billy yang tahu apa yang ada dalam pikiran Livy saat ini yang menatap ke arah dirinya dengan perasaan dongkol, jika dirinya ikut berada di dalam air serta jago berenang dia akan menjambak rambut Billy.

"bukan aku itu emang Billy" ucap Edward yang dengan santainya dan membuat Livy semakin melotot menatap ke arah dirinya.

"iya benar jika Edward tadi yang menyiapkan untuk kamu" ucap Franny dan Edward hanya bisa tertawa, melihat Billy yang panik karena tahu dia akan kena dalam masalah.

"baiklah aku akan ikut tapi kalian harus fokus ke aku" ucap Livy karena dirinya juga merasa menyenangkan jika ikut bermain air dengan yang lainnya.

"kau tega sekali bermain menuduh ku, itu ulah Edward" ucap Billy yang ber akting menyedikan meski dirinya lah selama ini yang menyediakan 2 benda tersebut untuk Livy.

"tetapi selama ini ulah kamu jadi aku bisa menebak nya jika ini juga ulah kamu" ucap Livy dengan entengnya dan Edward hanya bisa tertawa melihat Billy terkena Omelan lagi dan lagi oleh Livy.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!