Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERDEBATAN BOCIL
Sedangkan di rumah makan Mak Ross
Abang adek kakak ayo cepat di habiskan makanannya , setelahnya kita segera pulang , mama ingin ke kantor lagi ,masih ada yang perlu mama selesaikan .
" Mama kakak Ndak habis makanan nya ,tadi Adek kasih banyak sekali ke Arsy " ucap Arsy dengan marah nya .
Anes yang memang tau kelakuan anak bungsunya ini menegur nya " adek ayo ,bantu kakak menghabiskan makanan nya , Mundzir lho , masih ingatkan kata pak ustad ?" tanya Agnes pada anak anak nya .
lupa apa itu .
Ingat
Mereka serempak mengucapkan kata yang tidak sinkron sama sekali .
" Kata pak ustad kita kalau makan di larang keas meninggalkan sisa , karena kita tidak tau Allah menurunkan berkatnya di mana , bisa jadi di suapan terakhir , jadi kalau kita tidak menghabiskan nya , makan kita hanya akan mendapatkan kenyang saja sedangkan berkat nya di makan jin , mau ? " tanya anes .
Si sulung pun mulai beraksi " mama kemarin Arsy makan tidak di habiskan , aku lihat sendiri lho ." ucap Arsya .
Arsy yang merasa di umbar keburukan nya pun protes ." ih mama , kakak kemarin juga lihat kalau Abang ada taruh handuk di sembarang tempat , itu kan juga tidak boleh kan man? Balas Arsy .
Arga yang melihat perdebatan itu hanya menepuk jidat nya .
Sedangkan untuk ke dua lansia itu sungguh terharu sekali melihat caranya Agnes mendidik anak-anak, seumur hidup , mereka baru tau kenapa jaman dulu orang tua sering melarang anak nya menyisakan makanan, dan baru hari ini mereka tau jawaban nya .
anés yang malu dengan ke dua lansia itu pun mencoba menengahi " sudah ,sudah .sesama saudara itu harus saling menyayangi melindungi dan melengkapi , kalau kakak tidak habis makanan nya , makan sudah jadi kewajiban saudara yang lain ikut menghabiskan nya , ingat ya kebahagiaan kalian itu anugrah terindah untuk mama , mengerti semua !" teriak Agnes.
"mengerti mamaku cantik ku sayang " mereka berucap dengan serempak .
Kemudian mereka saling bahu membahu membantu agar tidak ada yang mubazir .
Setelah semuanya habis , Agnes pun berpamitan ke pada nenek dan kakek ku , " terimakasih nyonya dan tuan sudah mau mengantarkan anak anak pulang dan terimakasih juga untuk traktiran nya ." ucap Agnes sambil bersalaman .
Sedangkan kembar mereka hanya terlihat cuek semua , biasanya mereka antusias untuk ber salaman , tapi kenapa dan ada apa dengan mereka .
" tidak apa apa nak anes , justru kami senang bisa mengantarkan kembar pulang , keributan mereka merupakan hiburan buat kami yang sudah tua ini ." jawab pak Salman.
Sedang kan nyonya Maria , dia sampai tidak bisa berucap , seperti ada sesuatu di tenggorokan nya . Dia ingin mencegah mereka tidak pergi , tapi apalah daya masa lalu menghalanginya .
Saat anés mau berputar ke tempat kemudi , dia melihat wajah yang sangat tidak asing si ingatan nya .
Deg !
Ya Allah kenapa dia ada di sini , apakah dia sudah dari tadi atau baru datang ? Apakah dia melihat anak anak ? Ataukah dia ...tidak ! Aku tidak akan membiarkan dia melihat apalagi m ngambil anak anak ku !" terang agnes dalam hati .
Kemudian Agnes segera menghidupkan mobil nya dan segera meninggalkan rumah makan Mak Ross.
Sedangkan di rumah makan itu .
" keluarlah ,papa tau kamu sembunyi di sini ." ucap pak Salman .
Setelah itu Zain pun keluar dari persembunyian nya dengan mata yang sembab , Hidung yang memerah dia duduk di bekas Anes tadi .
" sekarang kamu tau ? Hasil dari kelakuan busuk mu itu ? Cucu cucuku harus menanggung malu , karena di tuduh anak haram , bahkan mereka juga harus di tuduh anak dari pencuri , keterlaluan sekali kamu ini Zain , papa dan mama tidak pernah mengajarkan mu menjadi anak yang tidak bertanggung jawab , tapi ini , ah sudahlah , pokok nya kamu harus bertanggung jawab untuk semua yang sudah mereka lalui !"
byk pelajaran hdp..
ceritanya bagus
mulai dari bertahan hdp, menerima takdir dll
the best