Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.
Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.
Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.
Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.
Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.
Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[13] Mantu Idaman
Maira mendengus kecewa, dia benar-benar menginginkan gaun tersebut.
Setelah berkeliling sekitar setengah jam, akhirnya Maira menemukan gaun yang cocok untuknya. Walaupun tidak dipungkiri pikiran nya masih memikirkan gaun sebelumnya.
...----------------...
"Ya sudah aku pilih gaun yang ini saja, tolong bungkus Aisyah" pinta Maira pada Aisyah, ingin sekali Aisyah menjambak rambut dan mencakar wajah Maira sekarang juga melihat sikap nya yang sok berkuasa.
Sebelum nya Aisyah akan dengan senang hati melayani Maira, tapi saat tahu kebusukannya. Ia jadi hilang respect pada wanita itu.
"Hari ini aku akan ke salon, kamu mau ikut Aisyah?" ajak Maira
"Aku sibuk hari ini, lagian hari ini butik pasti akan rame. soalnya ada event aku harus stay di Butik." Tolak Halus Aisyah.
"Yah sayang sekali padahal kita sudah lama ga ke salon bareng"
Jijik sekali melihat muka polos Maira, padahal setiap kali pergi bareng dia selalu meminta traktir Aisyah.
...----------------...
Sepulangnya Maira dari butik Aisyah, Ia mampir ke salon langganannya di salah satu mall terkenal di kota ini. Dengan berbekal masker dan kaca mata hitam, Maira memasuki salon tersebut.
Setelah memasuki salon tersebut, Maira dihampiri oleh salah satu staf dengan nama tag Lita untuk melayaninya. Maira tentu saja mengambil perawatan lengkap seperti biasanya. Biaya perawatan sudah di transfer oleh kekasih nya dimas.
..."Kamu siap-siap ya. malam ini kita akan pergi ke acara ulang tahun seseorang yang sangat berpengaruh di negara ini. Aku ingin kamu tampil memukau di sana"...
..."Pasti aku tak akan mengecewakan mu, aku akan membuatmu bangga," ujar Maira sambil tersenyum manis....
..."Nanti aku transfer untuk biaya perawatan dan persiapan nanti malam" ucap Dimas lembut....
...Mendengar itu, Maira lompat ke pelukan dimas dan berucap, "Terima kasih sayang" kemudian dia mengecup pipi kiri dan kanan Dimas. dan tak lupa mengatakan bahwa ia sangat mencintai Dimas....
Mengingat itu Maira tersenyum betapa manis nya Dimas kepadanya.
"Maaf kak kita mulai perawatan nya sekarang" ujar staf yang bernama Lita itu.
"Baiklah"
Maira berjalan mengikuti staf itu menuju ruangan tempat khusus tamu vip, menikmati perawatan yang disuguhkan salon itu.
Di ruangan itu hanya ada Maira seorang, karena ia membutuhkan privasi? apalagi ia seorang artis.
Drrt Drrt Drrt
Itu pasti Bastian manajer nya. tapi Maira tak peduli ingin menikmati waktunya di salon.
Pijatan demi pijatan membuat Maira mengantuk dan akhirnya memejamkan matanya dan tertidur saking nyaman nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di lain Tempat, Dimas sedang berada di ruangan nya. Baru saja ia selesai rapat yang membuat kepala Dimas pusing. Ia mengatakan kepada sekretarisnya untuk tidak ada yang mengganggunya saat ini.
Rapat direksi para pemegang saham kali ini benar-benar nyaris membuat kepala dimas pecah. Belum lama memegang kendali sebagai CEO, semenjak ia menikah dengan Aisyah dan menggantikan mendiang ayah nya Aisyah, sekarang dia harus mengambil beberapa keputusan penting. Saham Sk. group mengalami penurunan akhir-akhir ini. Masyarakat yang sudah malas untuk menyaksikan program TV cenderung banyak menampilkan acara s*mp*h mulai mengalihkan pada youtub* dan berbagai platform sejenis. Selain itu kemunculan para selebriti dan public figur dengan berbagai podcast-podcast semakin menjauhkan masyarakat dari televisi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk merambah segala sesuatu yang diperlukan agar masyarakat tertarik lagi menyaksikan acara televisi terutama kaum remaja yang nyaris tidak pernah lagi menyentuh remot TV.
Untuk meredakan rasa pusing yang mendera, Dimas berencana mengajak Maira keluar untuk mendiskusikan masalah ini. Lelaki itu ingin mendengar pendapat Maira tentang hal ini bagaimanapun juga, wanita itu bagian dari industri hiburan ini.
Namun ia baru ingat kalau malam ini ia sudah berjanji kepada Maira untuk mengajak nya ke pesta ulang tahun temannya.
Setelah kemarin ia mengajak istrinya Aisyah ke acara kantor, sekarang dengan tidak tahu malu nya. Malam Dimas mengajak selingkuhan nya ke pesta, memikirkan itu Dimas hanya tersenyum-tersenyum sendiri.
Segera ia meraih ponsel dan mengaktifkan nya kembali karena tadi waktu meeting ia sengaja dimatikan agar tidak ingin diganggu oleh siapapun, terutama oleh Ruli, mamanya. yang akan selalu menelepon tidak peduli tempat, waktu dan keadaan.
Ketika ponselnya aktif. Dia membuka aplikasi hijau itu, ada beberapa notifikasi pesan dari pacar gelap nya itu, segera ia membuka pesan Maira.
[Sayang, pulang jam berapa ? Malam ini kita jadi ke pesta?]
[Sayang kamu dimana? Aku barusan habis pulang dari butik istrimu dan sekarang lagi di salon. kamu nyusul yah kesini!]
[Sayang lagi sibuk yah ??]
Dimas yang membaca pesan dari maira hanya bisa tersenyum, ia sadar, akhir-akhir ini Ia begitu sibuk dengan pekerjaannya sehingga semakin susah meluangkan waktu dengan kekasihnya itu. Baru tadi pagi ia dan Maira bersama dan ia masih merindukan kekasihnya itu.
Baru saja ia hendak mengetik pesan balasan untuk kekasihnya itu. Sekretaris dimas masuk ke ruangannya.
"Maaf pak di depan ada Ibu Ruli an nona Sindy" ucap sekretaris Dimas
Kenapa mamah dan Sindy datang ke sini? apa ada hal penting.
"Biarkan mereka masuk!" titah Dimas pada sekretarisnya.
"Baik pak" Jawab bela sekretaris Dimas.
Tidak lama kemudian mamah Dimas dan cindy adiknya masuk dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan Dimas.
"Mamah ga habis pikir sama kamu Dimas, kamu masih betah saja sama perempuan udik seperti Aisyah itu, kapan kamu bisa mengambil hartanya?".
"Shutt mah, ini di kantor. gimana kalau ada yang dengar" Jawab Dimas memperingati mamahnya.
"Tenang lagian mereka juga tidak mengenal Aisyah. manusia kuper yang ga pernah gaul itu. kecuali pak Hakim kepercayaan keluarga Aisyah itu" ucap Ruli dengan percaya dirinya.
Yah Aisyah emang tidak pernah ikut mengurusi perusahaan ayah nya sejak ayahnya juga masih hidup, jadi tidak pernah ada yang mengenal Aisyah kecuali pak Hakim orang kepercayaan ayahnya, Aisyah tidak pernah ingin disoroti kamera, Ia sibuk dengan butik nya sendiri yang sekarang sudah mulai berkembang.
"Lagian mamah tuh ingin punya mantu seperti Maira, dia cantik, seorang artis terkenal dan multitalenta, ga akan malu-maluin kalau mamah ajak kemana-mana. Apalagi Maira banyak penggemarnya"
"Mamah kalau ngomong itu hati-hati. Perusahaan ini masih hak milik Aisyah. aku bukanlah apa-apa kalau bukan karna Aisyah," ucap Dimas dengan nada lesu.
"Jangan bilang mas Dimas sudah mulai suka sama mba Aisyah?" tanya Sindy pada kakaknya.
"Hussh kamu ini, mas cuman ingin agar kita lebih berhati-hati. Jangan sampai kalau kita gegabah. Semua yang sudah kita miliki itu hilang dan kita tidak akan dapat apa-apa. Kamu mau fasilitas kamu di cabut. heh??" ujar Dimas
"Pokoknya mamah ga mau tau. Kamu harus secepatnya jadikan Maira sebagai istrimu. Maira itu mantu idaman mamah. Kalau perlu kamu bunuh tuh Aisyah."
Sontak Dimas dan Sindy kaget dengan perkataan mamah nya itu. mereka tak habis pikir dengan pemikiran mamahnya, apakah mamahnya menyuruh ia menjadi seorang kriminal?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,