Lin Yenny gadis yatim piatu yang dijual pamannya ke tempat hiburan untuk melunasi utang pamannya.
Sebagai wanita penghibur,dan pamannya menerima banyak uang setelah menjual Yenny.
Suatu hari saat dia melayani sekumpulan geng paling berkuasa di kota, tiba-tiba saja orang yang tidak dikenal menembaki semua orang yang ada di ruangan yang ada di club tempat kerja Yenny.
Yenny pun tidak luput dari tembakan orang yang tidak dia kenal, yang mengenai kepalanya.
Dorr..
Tubuh Yenny pun tergeletak begitu saja, dan saat dia bisa bernafas lagi, dia sudah berada di tempat asing,lebih mengejutkan lagi Yenny menjadi anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21.Cinta pertama.
Musim semi untuk Yenny tidak pernah terjadi, karena kehidupannya dihabiskan untuk belajar dan bekerja tanpa sepengetahuan pamannya.
Jika tau pamannya Yenny bekerja, maka dia tidak akan bisa melanjutkan sekolahnya.
Musim semi terjadi dihati Yenny saat dia bekerja di toko toserba milik temannya, saat itu hujan deras dan Yenny sedang sendirian menjaga toko.
Pintu toko terbuka, dan Yenny menyambut kedatangan pelanggan nya dengan ramah.
"Selamat datang" Sambutan nya.
Saat memandang pelanggan yang baru masuk itu,Yenny jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria itu.
Pria itu seumuran dengan Yenny, dan dia juga berasal di sekolah yang sama dengan dirinya. Pria paling tampan di sekolahnya, dia adalah Wu Sya oran senior Yenny di sekolah.
Yenny terus memperhatikan Sya oran, saat memperhatikannya dia senyum-senyum sendiri.
Sya oran yang sering berbelanja di toko tempat kerja Yenny, saat Sya oran mendatangi Yenny. Yenny menjadi gugup, apalagi saat tangannya bersentuhan saat Sya oran membayar belanjaannya.
Rasanya tangan Sya oran membuat Yenny tersengat, dan Yenny menjadi gugup setiap kali berhadapan dengan Sya oran.
Di sekolah Yenny terus memperhatikan Sya oran dari jauh,melihat senyum dan tawa Sya oran membuat hati Yenny meleleh seperti es yang mencair.
Suatu hari paman Yenny melihat dirinya mendapatkan gaji dari toko tempat dia berkerja, langsung saja paman Yenny mengambil uang yang ada di amplop tersebut dari tangan Yenny.
Disepanjang perjalanan pulang, Yenny meminta gajinya kepada pamannya. Bukannya diberikan malah Yenny kena tamparan dari pamannya.
"Dasar gadis nakal!, bukannya belajar malah cari uang di toko kecil memalukan" Ucap pamannya.
Yenny yang saat itu terjatuh, dia hanya bisa menangis,meratapi nasibnya."Memalukan!,aku hanya bekerja untuk biaya sekolah ku sendiri.Dan aku tidak menjual diriku! "Bentak Yenny kepada pamannya.
Tamparan yang sangat keras mendarat di pipinya.
Plak
"Dasar tidak bisa di atur!, uang mu ini aku mainkan di meja judi. Jika bertambah banyak maka akan aku berikan kepadamu" Ucap pamannya.
"Jangan paman! " Seru Yenny.
Walaupun sudah memohon untuk diberikan, tapi pamannya tetap pergi sambil membawa uangnya.
Saat dia bersedih,tiba-tiba Sya oran mengulurkan tangannya. Dan Yenny pun meraih tangan Sya oran,Yenny pun berusaha bangun dengan pertolongan Sya oran.
Sya oran mengajak Yenny untuk duduk di bangku toserba tempat dia berkerja. "Kamu tunggu sini" Perintah Sya oran.
Yenny pun mengiyakan permintaan Sya oran, dan Sya oran masuk ke dalam toko tersebut.
Dan tak beberapa lama Sya oran keluar dari sana, dia membawa kantong plastik.
"Mau ice cream? " Ucap Sya oran.
Dengan malu-malu Yenny menerima ice cream tersebut, dan menikmati ice cream pemberian Sya oran.
Tiba-tiba saja Sya oran membungkukkan badannya didepan Yenny, dan itu membuat Yenny terkejut.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Yenny.
"Lututmu terluka,jika tidak di obati nanti bisa infeksi" Jawab Sya oran sambil menempelkan plester luka pada lutut Yenny.
Perhatian Sya oran membuat Yenny makin menyukainya, setelah itu mereka berdua menjadi dekat dan tertawa bersama.
Kehidupan Yenny yang penuh air mata, akhirnya ada juga dipenuhi dengan tawa.
Beberapa hari kemudian saat Yenny pulang dari sekolah, tanpa sengaja dia melihat Say oran yang di tembak oleh teman sekelasnya.
Gadis itu adalah Yu ai, dia gadis yang populer di sekolah Yenny. Say oran yang ditembak didepan umum, dan dilihat oleh semua teman sekolah mereka.
Yenny yang percaya kalau Say oran tidak akan menerima perasaan Ai, tapi dugaannya ternyata salah.
Say oran menerima perasaan Ai, dengan senyum diwajahnya. Dan mereka berdua disoraki oleh teman-temannya dengan ucapan selamat, dan akhirnya mereka berdua saling berpelukan dengan erat.
Yenny yang terkejut, dengan apa yang sudah dia lihat. Ternyata Say oran menyukai gadis lain, dan perasaannya ternyata bertepuk sebelah tangan.
Yenny lalu berlari pergi dari sana, sambil menangis dan di tengah jalan dia bertemu dengan pamannya.
Pamannya lalu mengeret Yenny pergi yang sedang patah hati. "Kamu ikut paman sekarang, aku akan mengajakmu untuk mendapatkan uang yang banyak" Ucap pamannya.
"Tapi kemana paman?" Tanya Yenny.
Pamannya pun hanya menyuruhnya ikut, dan mau tidak mau Yenny ikut dengannya.
Di toko pakaian.
Hu die yang sedang ganti baju di ruang ganti, dikejutkan oleh Yu ze yang tiba-tiba ada disana saat dia melepaskan pakaiannya.
Hu die yang terkejut, dia yang akan berteriak. Tiba-tiba saja Yu ze berlari kearahnya dan menutup mulut Hu die.
Yu ze pun memojokkan Hu die. "Diamlah!, jika orang tau kamu bersama pria. Apa kata orang tentang mu? " Ucap Yu ze dengan suara pelan.
Hu die yang kesal, karena setiap dia membuka baju selalu Yu se muncul didepannya. Lalu Hu die menendang kakinya, dan Yu ze pun kesakitan lalu melepaskan mulut Hu die.
Membuat Hu die bisa bernafas lega, Yu ze malah menundukkan badannya sambil memegang kakinya yang ditendang Hu die.
"Kamu mau membunuhku?, aku sampai tidak bisa bernafas tau" Ucap Hu die yang marah.
"Maaf, tapi bisa tidak kalau marah jangan pakai tendang kaki. Kamu itu wanita tapi jika memukul rasanya sakitnya sampai ke tulang" Ucap Yu ze yang meringis kesakitan.
"Siluman mesum seperti dirimu memang pantas mendapatkannya! " Ucap Hu die sambil merapikan pakaiannya.
Hu die yang tidak tega melihat Yu ze seperti itu, dia lalu menyuruh Yu ze untuk duduk agar bisa memeriksa kaki Yu ze.
Melihat Hu die yang perhatian, membuat Yu ze senang sendiri.
"Cuma bengkak dikit saja!, kompres saja dengan air dingin" Ucap Hu die.
Tanpa menjawab ucapan Hu die, Yu ze hanya tersenyum saja.
"Untuk apa mencari ku lagi?, bukannya tadi baru bertemu" Ucap Hu die.
Yu ze yang bingung mencari alasan untuk bertemu dengan Hu die, lalu dia mengingat tentang jepit rambut milik Hu die yang ketingalan di kamarnya.
"Tidak sengaja aku menemukan jepit rambutmu" Ucap Yu ze sambil menunjukkan jepit rambut Hu die.
"Terima kasih, karena telah mengantarkannya" Ucap Hu die sambil tersenyum.
Hu die yang tadi bingung untuk memilih pakaian buat acara kedewasaan nya besok, dia lalu menanyakan pendapat Yu ze.
"Menurutmu, aku cocok mengunakan warna apa hijau atau biru? " Tanya Hu die.
"Biru, warna itu lebih cocok dengan mu" Jawab Yu ze.
"Baiklah, biar aku coba pakaian ini dulu. Bisakah tuan siluman pergi dari sini! " Ucap Hu die.
Yu ze pun melangkah sedikit menjauh dari Hu die, dan dia menghilang dari sana.
Lalu dia melihat siapa saja yang ikut dengan Hu die di kejauhan, lalu dia pun menyamar menjadi pelayan toko pakaian itu.
Dan tak beberapa lama Hu die pun muncul dengan pakaian yang dipilihkan oleh Yu ze, semua mata pun tertuju kepada dirinya.
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪💪
wkkk di panggil kakek sama hu die wkk