Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28-Dia lagi?
Hari sudah semakin siang, dimana Elara mencoba untuk bangun dari tempat tidurnya dan membersihkan dirinya..
Rasa badannya benar-benar sangat tidak enak sekali hari ini entah ada apa sebenarnya dengan dirinya..
Beberapa menit kemudian..
Elara telah selesai membersihkan dirinya, kini dia kearah ruang ganti dimana dia hanya menggunakan pakaian santainya saja..
Tok.. Tok..
" Permisi Nona".. Terdengar suara pelayan
Dengan cepatnya Elara berjalan kearah pintu dan membukanya..
Disela Elara membuka pintu, Molla pun lewat betapa terkejutnya Elara dan Molla..
" Nona ini barang yang anda minta".. Ucap Pelayan itu memberikannya kepada Elara
" Terima kasih".. Jawab Elara dengan cepatnya mengambil
Molla yang ingin menghampiri Elara, namun dengan cepatnya Elara menutup pintunya..
Brakk!!!..
Dengan menguncinya, Elara bersandar dibelakang pintu itu jantungnya sangat berdebar-debar..
Disisi Luar, Molla tidak menyangka bahwa kamarnya berdepanan dengan Damian dan Elara..
Tok.. Tok.. Tok..
" Wanita jalang buka pintunya".. Teriak Molla dari arah luar
Elara benar-benar terkejut saat Molla mengetuk pintunya, apa lagi yang diinginkan Molla..
Tok.. Tok.. Tok..
" Buka, pintunya Wanita Jalang!".. Teriak Molla lagi dengan nada yang sangat marah
Elara tidak menghiraukan itu, dia menaruh kantongan plastik diatas meja disamping pintu itu..
Terus dia berjalan kearah tempat tidurnya mengambil ponselnya, tangan Elara benar-benar gemetar dia tidak tau apa yang akan Molla lakukan jika melihat Elara sendirian dikamarnya..
Elara mencoba menghubungi Damian, namun belum dijawab Damian, Elara juga mencoba menghubungi Ben tetapi Ben juga tidak ada menjawabnya..
" Ayolah Damian angkat panggilanku".. Gerutu Elara dengan tangan yang gemetar
Elara mencoba menghubungi Damian kembali, dimana dia masih mendengar bahwa Molla mengetuk pintunya terus-menerus..
Tok.. Tok.. Tok..
" Elara jalang buka pintunya!".. Teriak Molla
Elara benar-benar tidak mengerti apa lagi yang diinginkan Molla?
Tiba-tiba..
[ Hallo sayang ]
[ Damian, tolong aku ]
Seketika Damian menjadi khawatir saat Elara mengatakan meminta tolong dengan dirinya?
[ Ada apa sayang? ]
[ Damian, ada Molla ]
Mata Damian terbelalak saat Elara mengatakan seperti itu, dia benar-benar terkejut apa lagi sebenarnya yang dimau Molla?
[ Damian, tolong pulang aku benar-benar takut dia sedari tadi mengetuk-ngetuk pintuku dan berteriak-teriak Damian ayo pulang ]
Tok.. Tok.. Tok..
" Elara".. Teriak Molla kembali
[ Damian dengarkan? Dia mengetuk pintuku sambil berteriak ]
Damian benar-benar bingung dia harus bagaimana? Sedangkan acaranya dia baru juga dimulai..
[ Sayang, tenanglah aku selesaikan ini setelah itu aku pulang jangan membuka pintunya sampai aku tiba di Apartemen, paham? ]
[ Tapi ku mohon cepatlah ]
[ Iya sayang aku usahakan itu ]
Damian mengakhiri panggilannya, dimana Elara mendengar suara Molla yang sedang bertengkar dengan Security..
Mungkin suara teriakkan Molla mengganggu orang lain sehingga membuat mereka memanggil security..
Elara merasa sedikit tenang bahwa Molla sudah ditangani, namun tetap saja dia masih khawatir jika Security itu kembali maka Molla akan menyerang dirinya kembali..
Sebenarnya Elara tidak takut, namun dia hanya trauma yang dulu saat Sinta melakukan sesuatu kepada dirinya sehingga membuatnya hampir mati..
Makanya itu Elara harus waspada, bisa saja Molla akan melakukan seperti Sinta..
***
2 jam dari Molla berteriak-teriak itu, kini Damian belum juga tiba di Apartemennya.. Elara juga tau bahwa Damian sedang sibuk..
Namun keadaannya juga sekarang sangat darurat, dia benar-benar tidak tau bahwa Molla menyusulnya ke London..
Makanya itu membuat Elara benar-benar sangat takut saat tidak ada Damian..