Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.
Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea
Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Muka dua
" kok Lo bisa telat kenapa de?" tanya ines menatap Dea
Sekarang mereka sedang istirahat berada di kantin
"Mobil gue mogok, ojol gue salah rumah" jelas dea tidak mau menceritakan sebagian kejadian nya
"kok bisa emang Lo enggak Panasin dulu de, sebelum berangkat kerja gitu" tanya ines heran
"Gak sempet gue, udah buru-buru. bangun gue kesiangan" bohong Dea
"Ohh" ines hanya beroh ria saja tapi dalam hati nya ada yang janggal dengan cerita Dea
"Gue duluan nes, ada muka dua" ucap Dea berdiri melirik Tomy yang sedang tersenyum berjalan ke arah mereka
"Eh" ucap ines keburu Dea udah pergi jauh
"Kok Dea buru-buru?" tanya Tomy menghampiri ines meletakkan nampan berisi makanan nya duduk di depan ines tanpa ijin atau di suruh
"Eh ada kerjaan dia" ucap ines tersenyum canggung
(Pantas aja tu anak kabur ternyata ada ini orang) batin ines
"Eh gue duluan ya, gue mau ke kamar mandi duluan" ucap ines tersenyum kaku lalu pergi meninggalkan Tomy dengan wajah agak kesal nya
"Sial, gue mau deketin Dea lewat teman nya, malah kabur semua" umpat Tomy ia tak nafsu makan ia pun ikut keluar kantin
"Lo kok enggak nungguin gue sih" ucap ines menepuk bahu Dea yang sudah duduk di kursi nya
"Sorry malas gue lihat dia" ucap Dea tanpa rasa bersalah
"Kenapa sih Lo enggak suka sama dia, padahal dia baik Lo" tanya ines heran dengan Dea, banyak cewek yang suka Tomy tapi Dea sendiri yang tak suka dengan Tomy
"Dia ganteng oke, tapi sayang dia muka dua" ucap Dea berbisik di akhir kata
"Hah, kok bisa tau dari mana lu?" tanya ines kaget dengan penuturan Dea
"Gue tau dari jauh hari, waktu gue balik lagi ke kantor sore-sore, karena flashdisk kerjaan gue ketinggalan. gak sengaja gue lihat dia Ama cowok gitu di pantry dan posisi mereka enggak lihat gue karena ketutup tembok tapi gue bisa lihat mereka, dan juga karena bukan urusan gue, gue lewat aja dong eh baru selangkah gue denger dia ngomong apa?" jelas Dea menatap serius ines
"Bilang apa" tanya ines penasaran
"Nanti malam kita jadi kan' kata si temen nya, nah yang Ono jawab lah 'jadi lah, kan itu obat stres kita" ucap si Ono, nah temen nya nyahutin' haha, emang wanita di sana pada cantik-cantik montok lagi' ucap temen nya, gue denger nya cuma-cuma geleng kepala gue kira dia alim ternyata suhu" ucap Dea menirukan obrolan mereka
"Syok gue denger nya" ucap ines memegang dada nya
"Enggak cuma itu gue denger nya, ternyata selama ini dia cuma pura-pura baik padahal mah aslinya jahat banget" ucap Dea lalu melanjutkan cerita nya
"gimana udah dapat inceran belum?" tanya teman Tomy
"Udah, tapi sulit dapetin nya" ucap Tomy
"Kejar lah, biasa nya kalau sulit masih segel Lo" ucap teman Tomy
"Pasti nya sih" ucap Tomy
"Hahah suhu kita, nanti kalau udah dapet apa yang Lo mau pasti Lo tinggalin" ucap teman Tomy
"Iya lah, ganti yang lain dong" ucap Tomy dengan bangga
"Sadis bro, enggak takut ketahuan muka asli Lo?" tanya teman Tomy
"Ngapain takut, cuma satu atau dua orang kalau yang nekat, tinggal mutar balikkan fakta lah toh mereka pasti percaya gue" ucap Tomy tersenyum picik
"Gila gila " ucap teman Tomy menggeleng kepala
"Udah ah yok balik udah kelamaan kita di sini orang-orang udah pada pulang dari tadi sore, tinggal kita berdua aja masih di sini " ajak Tomi teman nya hanya mengangguk lalu mereka pulang ke rumah masing-masing
"Jadi gitu ceritanya" ucap Dea menepuk pelan paha ines
"Gila, ada ya cowok kayak gitu" ucap ines menggeleng kepala nya
"Nyata nya ada itu wujud asli nya, maka nya Don't judge people from the outside" terang Dea
"Setuju, berarti sekarang dia lagi ngincer Lo dong de" ucap ines menatap Dea serius
"Maybe" ucap Dea mengangkat bahu nya
"Gila jangan mau, Lo harus jauh-jauh dari dia jangan sampai kena perangkap nya" ucap ines
"Gue juga enggak mau sama dia, bukan cuma gue yang hati-hati nes, Lo juga harus hati-hati manusia banyak khilaf nya" ucap Dea memperingati ines
"Siap" ucap ines tersenyum lebar sambil hormat pada Dea
"Laksanakan kembali kerjaan anda teman waktu istirahat sudah habis" ucap Dea menepuk pundak ines
"Siap komandan laksanakan " ucap ines menimpali ucapan Dea
Mereka hanya terkekeh kecil lalu melanjutkan pekerjaan mereka hingga waktu nya pulang
"Mari pulang mari lah pulang bersama-sama" ajak ines berdiri membereskan meja kerja nya
"Hah akhir nya selesai, kuy lah" ucap Dea merenggangkan otot nya ia mulai membereskan pekerjaan nya
"Mau nebeng gue enggak de" tawar ines
"Enggak lah arah kita beda kasian Lo kalau harus putar balik" tolak Dea
"Enggak papa naik motor kan cepet" ucap ines menggeleng sambil tersenyum
"Enggak lah gue pesen ojol aja nanti" ucap Dea menggeleng
"Oke deh kalau gitu, kuy turun" ajak ines
Dea mengangguk menyambar tas dan ponsel nya setelah meja nya rapi
Ting
Lift terbuka Dea, ines, dan karyawan lain keluar lift ketika sudah sampai di lobby kantor
"Dea" panggil seseorang ketika Dea dan ines sudah keluar pintu kantor mereka menoleh melihat siapa yang memanggil nya
"Loh, kok Lo di sini" tanya Dea heran melihat teman nya alias Ghea sudah berdiri di depan nya dengan senyum lebar nya
"Tadi gue ketemu klien di cafe dekat sini, kebetulan waktu nya Lo pulang gue mampir deh ke sini sambil jemput Lo" jelas Ghea tersenyum lebar
"Jemput?, kok Lo tau gue enggak bawa mobil?" tanya Dea heran
"Iya lah, sebelum mampir kan gue tanya nyokap Lo, mau kasih surprise buat Lo eh kebetulan banget dong" ucap Ghea berbangga diri
"Emang enggak takut di bohongi nyokap gue" ucap Dea
"Enggak lah kan nyokap Lo baik hati dan tidak sombong, eh ini siapa enggak kenalin temen Lo sama gue yang cantik pari purna ini" ucap Ghea dengan pede nya sambil menatap ines yang sedari hanya menyimak
"CK, nes kenalin ini Ghea sahabat gue, Ghea ini ines teman gue" ucap Dea menatap ines dan Ghea bergantian
"Hallo ines" ines tersenyum sambil mengulurkan tangan nya
"Kenalin gue Ghea wanita paling cantik paling manis, baik hati dan tidak sombong " ucap Ghea dengan kenarsissan nya sambil menerima uluran tangan ines
"haha, sahabat Lo gokil juga ya de" ucap ines terkekeh
"Dia emang gitu, yuk lah pulang kasian dia rumah nya jauh" ucap Dea pada Ghea sambil menatap ines
"Haha, senang berkenalan dengan mu ini kartu nama gue ya, jangan sungkan hubungi gue" ucap Ghea memberikan kartu nama nya pada ines
"Iya, senang bertemu denganmu juga Ghea" ines tersenyum lebar melambai kan tangan nya pada Dea dan Ghea yang sudah mulai menjauh
Ines menatap kartu nama di tangan nya lalu menyimpan nya di dalam tas dan lanjut untuk pulang
Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami
caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.
Terima Kasih.