NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Dosen Killer

Terpaksa Menikahi Dosen Killer

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Karena kedua orang tuanya penyuntik dana terbesar di kampusnya, Lexa pun menjalani masa pendidikannya dengan sesuka hatinya. Gadis yang memiliki nama lengkap Clara Lexa Viviana ini kerap sekali membuat ulah dan membuat kedua orang tuanya pusing menghadapinya. Karena tak tahan mendapatkan laporan terus menerus dari pihak kampus dan Orang-orang, kedua orang tua Lexa pun memilih menjodohkan Lexa dengan Elvin Zayyan Bagaskara yang tak lain ialah anak dari sahabatnya sekaligus dosen terkiller di kampus Lexa.

Elvin yang terlahir sebagai anak pertama memiliki watak yang keras dan tegas. Bahkan para adik dan keluarganya segan terhadapnya disebabkan dirinya yang sangat berwibawa dan dewasa. Selain berprofesi sebagai dosen, Elvin juga berprofesi sebagai direktur utama di perusahaan keluarganya. Apakah Elvin mampu menghadapi Lexa yang terlahir sebagai anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya yang selalu di manja oleh keluarganya? Yuk ikuti terus kisahnya.

Cerita ini 100% Munir fiksi📌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Maaf sayang, Mama kelepasan," ucap Sandra beralasan padahal ia memang sengaja mengatakan itu.

Walaupun Sandra suka ceplas-ceplos, ia tetap menjaga kehormatan anggota keluarganya di depan orang lain. Sandra hanya membuka sisi buruk keluarganya di depan keluarganya sendiri seperti saat ini. Lexa hanya memanyunkan bibirnya seperti biasanya kalau sedang kesal pada orang-orang tersayangnya.

"Ya sudah Ma, Lexa sama Mas Elvin ke kamar dulu," ucap Lexa yang langsung mendapatkan anggukkan persetujuan dari Sandra.

"Pa, Ma, semuanya, kami ke atas dulu," ucap Elvin ikut berpamitan sebelum mengikuti Lexa istrinya.

"Baik Nak," ucap Sandra dan Hendrik secara bersamaan.

"Iya Elvin," jawab Monica dengan senyum manisnya berharap Elvin terpesona padanya.

"Jangan lupa buatkan adonan keponakan untuk kami," ucap Sean kembali membuka suaranya setelah sekian lama menjadi pendengar yang baik. Elvin yang mendengar itu hanya tersenyum, begitu pun juga dengan Sean yang sedari tadi menikmati teh hangatnya tanpa ikut serta berbicara.

"Ih, kamu ini! Apa kamu mengira cucu Mama itu kue makanya harus di adon?" ucap Sandra seakan tak terima calon Cucunya disamakan dengan adonan kue.

"Mama jangan heran sama Sean," ucap Hendrik lalu menyeruput teh miliknya.

"Hehe," tawa Sean yang biasanya membuat Monica ikut tertawa namun kali ini tidak karena ia tidak suka dengan apa yang menjadi bahan pembicaraan.

"Kau ini kenapa? Sakit kah?" Tanya Sean pada Monica yang tak seperti biasanya yang ikut gila dan ceria seperti dirinya.

"Sayang apa kamu baik-baik saja?" Tanya Sandra dengan wajah yang terlihat mulai cemas.

"Monica baik-baik Tante," ucap Monica sembari tersenyum kecil.

"Benarkah Nak? kalau kamu sakit biar Om panggilkan dokter untuk datang ke sini," ucap Hendrik dengan penuh perhatian membuat hati Monica menghangat.

"Nggak perlu Om, Monica baik-baik saja. Om, Tante, Sean, nggak usah cemas ya," ucap Monica dengan senyum meyakinkannya.

"Tapi kau sedikit berbeda hari ini. Apa karena tadi?" Tanya Sean membuat Monica langsung menatap kesal padanya.

"Tidak, aku hanya ingin diam saja bukan karena melihat kemesraan dua orang itu!" ucap Monica dengan ketus berusaha menutupi hal yang membuatnya kesal.

"Oh, jadi ceritanya Jones ini ingin merasakan hal romantis seperti dua orang itu," ucap Sean sembari tersenyum menggoda.

"Sean!" Tegur Monica yang seketika memecah tawa di ruang keluarga itu, bahkan sih kaku Arsen juga ikut tertawa.

Menyebalkan! Batin Monica dengan tangan yang terlipat di dadanya.

"Sean, minta maaf sama Monica," ucap Sandra sembari berusaha menahan tawanya yang masih tersisa.

"Maaf ya Jones," ucap Sean yang langsung mendapatkan tatapan tajam Monica. "Maksudnya Maaf ya Monica cantik," ucap Sean sedikit memuji Monica membuat wanita itu mengangkat dagunya sedikit.

"Aku memang cantik," ucap Monica dengan sangat percaya dirinya dengan tangan yang mengibaskan rambut indahnya ke belakang.

"Gini ni kalau sudah di puji, langsung naik telinganya," ucap Sean mengangkat Monica setinggi langit lalu menjatuhkannya.

"Sean!" Monica langsung mencubit pinggang Sean karena saking kesal dan gemasnya pada sepupunya yang mengesalkan itu. Arsen yang melihat itu terlihat melirik tak suka.

"Sakit bodoh!" ucap Sean ingin membalas cubitan Monica namun Sandra langsung menegurnya dengan tatapan tajamnya.

"Rasain tuh!" ucap Monica tersenyum puas sebab Sandra berpihak padanya.

"Dasar!" Sean mengatakan itu seperti anak-anak yang sedang marah pada temannya.

Di kamar yang berada di lantai atas rumah mewah Hendrik saat ini, terlihat Lexa dan Elvin tertidur dengan saling berpelukan. Derasnya hujan membuat tidur keduanya sangat nyenyak. Suara hujan deras yang menenangkan menjadi senandung tidur kedua pengantin baru itu. Keduanya terlihat seperti suami istri yang saling mencintai walaupun sejatinya tidak seperti itu.

Sayup-sayup Lexa membuka matanya lalu melihat wajah Elvin yang berada di hadapannya. Mata itu seketika melotot ketika melihat benda kecil yang diam di pipi Elvin. Karena sangat takut, Lexa pun reflek berteriak.

"Ah,,," Teriak Lexa sangat nyaring membuat Elvin terkejut dan langsung bangun. Kecoak yang sempat berada di pipi Elvin pun terlempar ke selimut yang keduanya kenakan.

"Ada apa Lexa?" Tanya Elvin dengan wajah bangun tidurnya.

"Kecoak,,," Lexa langsung menggerakkan kakinya dengan cepat membuat Elvin langsung melihat ke arah Kecoak yang membuat Lexa takut.

Elvin menghela nafas lalu mengibaskan selimutnya sehingga Kecoak yang sempat berada di atas sana terhempas entah kemana. Melihat Kecoak yang sudah menghilang, Lexa pun bernafas lega dengan senyum kecilnya.

"Syukurlah dia sudah pergi, kemana dia tadi?" Lexa sangat takut namun ia masih mencari keberadaan Kecoak itu.

"Sudah sayang, ayo tidur lagi," ajak Elvin yang kini kembali membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Nggak ah Mas, nanti Kecoak-nya datang lagi," ucap Lexa dengan tubuh yang sedikit merinding.

"Kecoak-nya sudah pergi sayang," ucap Elvin mencoba meyakinkan Lexa lagi agar kembali tidur bersamanya.

"Mas mana tau, bisa saja kan nanti dia datang lagi," ucap Lexa lalu keluar dari selimutnya dan turun dari ranjang. Di saat berdiri, tiba-tiba Lexa merasakan ada yang berjalan di kakinya. Lexa pun menegang lalu perlahan melihat ke arah kakinya dan betapa syoknya dia dengan apa yang ia lihat.

"Ah,,, Kecoak-kecoak!" Teriak Lexa mencak-mencak agar Kecoak yang menempel di kakinya terhempas.

Mendengar teriakan Lexa lagi, Elvin pun kembali membuka matanya yang sempat tertutup kembali. Sedangkan Lexa langsung melompat ke atas ranjang dan mendarat di pelukan Elvin. Elvin yang terkejut refleks memegang pinggang Lexa. Keduanya terlihat sangat intim seperti pasutri yang ingin melakukan pemanasan sebelum melaksanakan ibadah halalnya.

"Cklek." Terdengar suara pintu terbuka dengan cepat dan memperlihatkan semua orang yang tengah panik.

"Ada apa sayang?" Tanya Sandra dengan cepat bersamaan dengan itu Lexa dan Elvin menatap ke arah pintu.

"Deg!" Jantung keduanya seakan berhenti berdetak melihat kedatangan keluarganya yang menatap mereka dengan tatapan terkejut. Jika saja boleh kembali berteriak, sudah pastilah Lexa berteriak karena saking malunya kepergok semua keluarganya dalam keadaan yang sangat memalukan seperti sekarang ini.

"Ups, maaf sayang. Silahkan lanjutkan," ucap Sandra dengan cepat lalu kembali menutup pintu kamar Lexa dengan cepat.

"Jangan terlalu brutal Lexa, kasihan Elvin," ucap Sean sembari melihat Lexa dengan pintu yang perlahan tertutup. Seperti biasanya Sean tak puas jika tidak menggoda siapapun, termasuk menggoda Lexa anak emas kesayangan keluarganya itu.

"Kakak!" Teriak Lexa membuat Sean dan yang lainnya tertawa.

Monica yang ikut melihat apa yang terjadi di kamar Lexa mengepalkan tangannya. Ia sangat iri dengan apa yang Lexa lakukan. Karena tak ingin siapapun curiga padanya, Monica pun segera pergi menuju kamarnya tanpa berniat kembali bersantai di ruang keluarga bersama semua orang.

1
Anbu Hasna
itukan rumahmu juga Arsen, kenapa g dikamar sendiri?
Jannah Sakinah
🌺I Love My Self🌺
Anbu Hasna
kirain Arsen suka Monica, ternyata ngawasin pelakor biar g macam2 toh...
Jannah Sakinah: Terimakasih 🌹
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Jannah Sakinah: Siap mbak, in syaa Allah😍❤
total 1 replies
Rindi Ayu
Lanjut thor, semangat ya🌹
Kafiana
Elvin Saranghaeyo💗
Kafiana: Biarin aja thor🤭
Jannah Sakinah: Jangan jadi pelakor mbak, Elvin punya Lexa🤭 Terimakasih ya🌺
total 2 replies
Masya
Luar biasa
Jannah Sakinah: Terimakasih ya🌺
total 1 replies
Masya
Lanjut kak😊
Desi
Suka banget, bagus👊
Jannah Sakinah: Terimakasih ya🌺
total 1 replies
Firdaus Sutarna
Perjuangan gak akan mengkhianati hasil thor. Semangat ya dan terus update, semoga menjadi author terkenal yang sukses💪❤🌹
Jannah Sakinah: Aamiin Allahumma Aamiin.
Terimakasih banyak atas doa dan dukungannya🌺
total 1 replies
Yusri Dausri
Semangat thor, semoga tambah ramai yang baca🤗
Jannah Sakinah: Aamiin Allahumma Aamiin
Terimakasih ya🌺
total 1 replies
Dafiyah diyanah Atmarini
Luar biasa
Jannah Sakinah: Terimakasih🌺
total 1 replies
Dafiyah diyanah Atmarini
Crazy up kakak author 💪
Dafiyah diyanah Atmarini
Aku singgah thor💙
Jannah Sakinah: Terimakasih ya🌺
total 1 replies
Khadijah Aisyah
Cerita yang aku cari😍
Good Job thor🖤
Jannah Sakinah: Terimakasih 🌺
total 1 replies
Viviana
Uda aku vote dan rate thor jadi semangat ya upnya kalau bisa crazy up💪
Jannah Sakinah: Terimakasih😍🌺
total 1 replies
Lovia
Semangat updatenya thor🌹
Jannah Sakinah: Terimakasih ya🌺
total 1 replies
Lovia
Semangat ya Thor🌹
Lovia
Hahaha Lexa 🤣
Anggita
Suka banget sama karakter para tokohnya
Jannah Sakinah: Terimakasih🌺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!