NovelToon NovelToon
Love Me, Please

Love Me, Please

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Aluna sweet

Hana seorang kariawan biasa yang harus menerima perjodohan dengan anak atasannya yang bernama Rico. Hana pun menyanggupi meski tak ada cinta antara mereka berdua. Ia rela berkorban asalkan atasannya bisa sembuh dan mau di operasi.

Namun, harapan tak selalu sesuai kenyataan. Sang atasan meninggal dunia di saat pernikahannya yang belum genap 24 jam.


Karena merasa tak ada lagi alasan untuk bertahan, akhirnya Rico memutuskan secara sepihak untuk bercerai.

Hana merasa terluka dan di campakkan. Namun, ia juga tak bisa memaksa untuk mencoba menjalani pernikahan mereka. Putusan perceraian keluar. Hana harus menjadi janda perawan.


Tiga bulan setelah perceraian, nasib buruk menimpa Hana hingga membuatnya hamil dan pergi sejauh mungkin.


Mampukah Rico menemukan Hana dan bertanggung jawab. Atau hanya penyesalan yang menghantuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aluna sweet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Dua Puluh Satu

Ryan kembali ke kantornya setelah dari rumah sakit. Meski sedikit ragu di hatinya untuk menemui ayah Aksa, tapi demi kesembuhan Aksa dia mau melakukannya.

Dia takut, Hana akan berpaling darinya setelah bertemu mantan suaminya itu. Ah, tapi kembali ia meyakinkan hatinya kalau Hana memang benar-benar sudah melabuhkan hatinya untuknya.

drrtttt

Suara getar handphone membuyarkan segala pikirannya.

"Ya, hallo!" jawab Ryan.

"Maaf pak, tamu kita sudah datang!"

"Baiklah, sebentar lagi aku akan sampai!"

Ryan membelokkan mobilnya menuju restoran tempatnya bertemu klien untuk mengadakan meeting.

Ryan memarkirkan mobilnya dan segera masuk yang langsung di sambut oleh sekretarisnya.

"Mari, pak. Mereka sudah ada di dalam!"

"Semua berkas kerja sama kita, kamu bawakan?"

"Iya, pak!"

Meeting hari ini berjalan dengan lancar dan kerja sama juga sudah di sepakati. Setelah rekan bisnisnya pulang, Ryan dan sang sekretaris memutuskan kembali ke kantor.

"Maya!"

"Ya, pak?"

"Tolong kamu handle dulu pekerjaan saya untuk dua hari ke depan. Saya mau ke Jakarta ada urusan."

"Iya, pak!"

"Nanti akan saya suruh juga Bimo bantu kamu!"

" Baik, pak!"

Ryan memesan tiket pesawat untuk ke Jakarta lewat handphonenya. Untungnya ia masih bisa ikut penerbangan malam.

Sementara Maya yang menyopir mobil bosnya, karena ia ke restoran tadi di antar taxi online biar cepat kilah Maya ketika di tanya Ryan kenapa harus pakai taxi online.

"Maya, saya tidak jadi ke kantor, antar saya ke rumah sakit saja." titah Ryan.

"Baik, pak."

Maya salah satu sekretaris kepercayaan Ryan, ia sudah bekerja mulai dari awal Ryan merintis membangun perusahaannya hingga sesukses sekarang. Sedangkan Bimo adalah salah satu tangan kanan serta sahabatnya juga hingga Ryan mempercayakan perusahaannya kepada dua orang bawahannya ini.

"Maya!" seru Ryan.

"Ya, pak." jawab Maya yang masih fokus menyetir mobil sport bosnya.

"Hei, kenapa kamu begitu formal sih?" kesal Ryan, padahal ini sudah di luar kantor.

"Hehehe sory sory. Udah kebiasaan sih." nyengir Maya.

"Eh tapi aku penasaran lho. Kamu ngapain sih ke Jakarta? Setahu ku, kamu nggak ada jadwal kerja ke sana!" Maya tidak tahan juga untuk tidk bertanya.

"Mau ketemu ayah Aksa. Kata Hana dia di Jakarta."

Maya sontak terkejut, ia sampai melotot tak percaya mendengar penuturan Ryan. Ni orang bucin tingkat akut kali yah, batin Maya.

"Kamu gila, ya, Yan. Segitu cintanya kamu sama Hana ampe mau ketemu mantan suaminya?" ucap Maya kesal dengan sikap Ryan yang menurutnya sudah tidak masuk akal.

"Kamu tau kan. Antara mereka ada Aksa, anak mereka. Apa kamu nggak takut mereka akan kembali!" Maya berujar lagi. Ia hanya ingin meluruskan jalan pikiran Ryan.

"Nggak lah. Aku percaya ko sama Hana. Lagian aku nggak tega ngeliat Aksa harus lebih lama lagi di rumah sakit. Kamu tau kan aku sudah menyayangi Aksa seperti anak ku sendiri. Jadi mana tega aku membiarkannya harus lama koma." ucap Ryan panjang lebar. Ia percaya pada Hana, Hana tak mungkin berpaling darinya.

Maya mendengkus kesal mendengar ucapan Ryan. "Terserah deh, yang pasti aku udah ingatin kamu!" ucapnya kesal.

"Ha ha ha ha. Kamu kalau cemberut gitu, aneh deh. Terima kasih May. Dan besok kamu ke rumah sakit yah, temenin Hana. Dia pasti kesepian karena nggak ada yang menghiburnya." pintanya

"Iya, iya deh!"

Tiada terasa mobil yang di kendarai mereka berdua tiba di basment rumah sakit.

Ryan beranjak ingin turun. "Kamu nggak mampir dulu?"

"Nggak, besok aja sekalian."

"Ya udah. Hati-hati."

"Kamu juga!"

Setelah memsatikan Ryan turun, Maya melesat dengan cepat membawa mobil Ryan kembali ke kantor.

Ryan masuk kedalam rumah sakit dan masuk ke dalam lift menuju kamar rawat Aksa. Saat masuk ia melihat Hana tertidur sambil duduk memegang tangan Aksa.

Ia masuk dengan pelan agar tak membangunkan Hana. Ryan mendekati Hana, ia terkejut melihat kelopak mata Hana bengkak. Sepertinya kamu terlalu lama menangis, batin Ryan.

Hampir satu jam Ryan menunggu duduk di sofa. Tidak lama Hana terbangun. Ia megerak-gerakkan kepala dan tangannya merasa pegal. Ia berdiri dan berbalik.

"Astaga!" ucapnya terkejut melihat keberadaan Ryan. Ia memegang dadanya berdegup karena terkejut.

"Sejak kapan kami disini?" tanya Hana yang melangkahkan kakinya menuju sofa tempat Ryan duduk. Hana duduk di sebelah Ryan.

"Hmmm sekitar satu jam yang lalu." jawab Ryan.

"Kenapa nggak bangunin aku?"

"Aku nggak mau ganggu tidur kamu. Kamu pasti lelah." Ryan berujar. Ryan mengambil tangan Hana yang di letakkanya di atas kedua pahanya. Ia meremas pelan tangan Hana memberikan kekuatan pada Hana. Ia paham Hana saat ini sangat rapuh.

"Jangan bersedih lagi!" ucapnya lirih. Lalu ia kecup kedua tangan Hana.

"Maafkan aku!" Hana tak mampu menahan air matanya.

"Hei, stttst," menyapu air mata Hana dengan kedua telapak tangannya "jangan menangis lagi. Aku sakit melihat mu bersedih. Aku pastikan, pasti akan membawa Rico ke sini agar Aksa bangun!"

Hana tak kuasa untuk menghentikan tangisannya. Ia langsung memeluk tubuh Ryan.Ia tumpahkan segala keluh kesahnya dalam pelukan Ryan. Ryan pun semakin erat memeluknya, sesekali ia cium kepala Hana.

Hana sangat bersyukur dengan adanya Ryan. Ia tak tau jika tak ada Ryan disisinya mungkin ia tidak akan sanggup menjalani semua ini.

"Kamu sudah makan?" tanya Hana setelah tangisannya reda.

"Sudah, tadi langsung meeting. Nanti aku akan berangkat jam 10 malam. Besok akan ada Maya, sekretaris ku akan menemani mu."

"Baju-baju kamu sudah di siapin?"

"Udah, tadi aku minta tolong bik Sum buat packingnya!"

"Kamu hati-hati. Jangan lupa kabarin aku kalau sudah sampai."

"Hmmm, iya, sayang!"

Seketika pipi Hana merona mendengar panggilan Ryan untuknya. Dan itu tak luput dari pandangan Ryan yang senang melihat ekspresi Hana merona malu seperti itu.

"Maaf merepotkan kamu. Lagi dan lagi, aku dan Aksa selalu merepotkan kamu." ungkap Hana setelah beberapa detik saling terdiam. Ia tahu meski Ryan mencintainya tapi dengan bantuannya kali ini tentu membuat Hana tak enak hati.

"Kamu ngomong apaan sih!" jawabnya keberatan. "Aku tidak merasa di repotkan. Aku malahan senang bisa jadi tempat kamu minta tolong. Dan juga menjadi orang yang kamu andalkan."

"Aku juga sedih melihat keadaan Aksa. Makanya aku sangat mendukung kalau kamu ingin mempertemukan Aksa dan Rico." ujar Ryan tulus. Tak ada alasan bagi Ryan cemburu, karena ia tahu Rico ayah kandung Aksa. Ia juga percaya kalau Hana juga mencintainya.

Hana terharu mendengar ketulusan Ryan dalam menyayangi mereka berdua.

"I love you!" ucap Hana tanpa keraguan. Ia tatap lekat-lekat mata teduh Ryan. Di sana ia lihat ketulusan. Mereka saling tatap.

Ryan merasa sangat bahagia mendengar penuturan Hana terhadapnya. Bibirnya tersungging senyum, "I love you more!" di peluknya kembali tubuh mungil belahan jiwanya.

Bersambung

1
niarotun angzumi
biasanya nanti klok hana jodohnya rico,.pasti da mantan ryan yg dateng ngaku hamil anknya si rian🤔
niarotun angzumi
kurasa ryan mungkin sodaranya kandung si hana?🤔🤔
vina maria
duh sedihnya .kasihan Aska dan ibel yah .lebih sakit lagi kenapa Rian harus prg
vina maria
gak rela Rian pergi....kenapa gak bahagia slamanya aja dgn Rian..biarkan Riko mndapatkan pasangan hidup lainnya lagi
vina maria
sedih sekali
vina maria
kasihan riannya
vina maria
ceritanya terlalu bertele tele
Afrina Wati
Luar biasa
Sutan Dillak
Trimksh enak crt nya dan happy ending 😊suka kecewa kl endingnya jelek 🙄 puas bacanya
Sri Isdiyati
kenapa nggak jujur aja pelan pelan
Sutan Dillak
tmksh crt nya enak dan happy ending. suka kecewa kl endingnya jelek😊puas bacanya
Sri Isdiyati
iya ini cerita nya kok udah di surabaya
Sri Isdiyati
Luar biasa
Sri Isdiyati
kok nggak ketemu Rico sih
Susilawati Almira
cape2 baca endingnya engga banget,,
Wy Ky
keren
Aghnia Raina
Luar biasa
Etti Endang
Kecewa
Etti Endang
Buruk
Kadek Eni
sedih sekali aku sampek nangis😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!