NovelToon NovelToon
Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:534.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: vatic

seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

akhirnya

Hari ini mereka menikah tanpa di ketahui siapapun. awalnya Brian mengatakan kalau dia akan mengundang papanya salsa, tapi salsanya tidak mau, pernikahan merekapun berjalan tanpa adanya sebuah pesta .Itu juga di lakukan oleh Brian karena ini semua juga demi keselamatan salsa.

 Malam ini adalah malam pertama bagi pasangan yang baru menikah hari ini. Brian memeluk salsa dari belakang setelah menutup pintu kamarnya. "apa aku sekarang boleh memintanya? " Tanya Brian karena kemarin-kemarin dia benar-benar menahannya.

Salsa tersenyum malu mendengar permintaan pria tampan yang baru resmi menjadi suaminya itu. " apa kamu benar-benar ingin? " goda salsa.

Tanpa permisi Brian langsung membalik tubuh salsa sehingga berhadapan dengannya.dan langsung menyambar bibir manis salsa. awalnya salsa hanya menggoda Brian dengan membalas ciumannya , tapi ternyata pada akhirnya diapun ikut terangsang.

" Sudah ya! " kata salsa.

Brian langsung menatap heran pada salsa, karena dia telah melepas dengan paksa ciuman juga pelukan mereka. "ada apa? " Tanya Brian yang bingung karena penolakan salsa. karena Brian merasa kalau ciuman tadi juga di nikmati istrinya itu.

Salsa menatap Brian dengan sedikit ragu, karena dia merasa tidak enak telah mempermainkan suaminya itu. " aku ,,sedang datang bulan, jadi jangan dulu ya,,,? tunggu sampai selesai! " kata salsa sambil menampakkan nyengir kudanya.

Brian yang sudah menggebu-gebu dan bersemangat sangat kaget mendengar pengakuan istri kecilnya, " sejak kapan? " tanyanya terasa sangat berat.

" Tadi pagi! " jawab salsa sambil cengengesan.

Melihat gelagat salsa ketika memberi jawaban yang sepertinya tidak serius, Brian memaksa untuk melihat. " biar aku buktikan! "ucap Brian seperti tidak bisa di ganggu gugat.

" Hah,,,,! " kaget salsa.

" Sini aku lihat! apa kamu sedang benar-benar datang bulan atau hanya sekedar menghindari saya! " kata Brian.

" Aku sungguh-sungguh! jangan lihat aku malu! "

" Tidak apa-apa! "

" Tidakk,, aku tidak mau! " kekeh salsa. menahan tangan Brian yang akan melepas celananya.

" Peganglah dari luar! pasti kamu akan merasakan kalau aku sedang memakai pembal*t sekarang! " suruh salsa mencoba mengalihkan.

" Itu masih bisa di manipulasi! " jawab Brian.

Salsa benar-benar melongo. "apa kamu benar-benar mau melihatnya.? " Tanya salsa serius.

" Hmm! "

" Itu tidak mung__! "

" Kalau tidak boleh nanti aku paks___! "

" Iya,,, iya,,,! jangan suka mengancamku! " salsa menyela dengan nada kesal " nanti jangan jij*ik ya!" salsa memperingati.

Drttt,,,, drrrrtttt,,,,,

Baru saja akan menurunkan celana luar yang sedang di pakai salsa, ponsel Brian sudah lebih dulu berdering....

" Ya! " jawab Brian dengan orang di sebrang telpon. dan otomatis kegiatannya berhenti ditengah jalan.

Setelah mendapatkan informasi dari orang yang di seberang Brian langsung berubah panik. " aku akan langsung ke sana! " ucapnya, setelah itu dia mencium salsa. " aku harus pergi kamu tunggu aku! " pesan Brian pada salsa.

Salsa mengangguk " kamu hati-hati! jangan terluka lagi ya! " pesan salsa. kemudian Brian mengecup bibir salsa dengan dalam, sampai akhirnya dia benar-benar pergi.

Salsa masih sangat kebingungan dengan apa yang terjadi pada Brian. sekarang dia hanya bisa menunggu , juga berdo'a semoga Brian tidak pulang dengan luka.

***

Di sinilah Brian sekarang, bersama dengan anggota yang di suruhnya menyelidiki tentang masalah di masa lalunya .

" Ini bos alamat orang tuanya. dan ini adalah gambarnya! " kata salah seorang di sana.

Brian melihat sebuah alamat di sana, dan sebuah sketsa gambar, Brian melihat dengan jelas gambar tersebut. dia merasakan serasa tidak asing dengan gambar tersebut. tapi dia tidak berpikir terlalu jauh.

" Siapkan semuanya! kita ke sana sekarang! " perintah Brian.

Semua anak buah yang sudah di persiapkan mulai mempersiapkan diri. setelah semua siap mereka baru berangkat ke alamat yang akan di tuju.

Lama di perjalanan akhirnya merekapun sampai. tak pakai lama mereka langsung bergerak. semua pasukan langsung bersiap perang, setelah melakukan perlawanan , akhirnya Brian dan semua anggota bisa masuk ke sebuah mansion yang tak kalah mewah dari milik Brian.

Bos pemilik mansion ternyata sudah tidak berada di tempat. Brian menatap lekat setiap gambar yang di lukis maupun photo yang ada di sana, begitupun aldo .

Pikiran aldo mulai menerka , melihat Brian yang menatap serius pada semua gambar di sana. perasaanya mulai tidak enak.

" Ambil satu photo, ! kita pulang sekarang! " perintah Brian. aldo hanya mengikuti tanpa protes. mendengar suara dingin Brian aldo hanya menghela nafas.

Mereka sampai ke mansion sudah sangat larut . dengan wajah yang merah, tatapan dingin di sertai aura singa, Brian langsung menuju ke ruang bawah tanah . dimana ayahnya dia sekap selama ini.

Seorang pria rapuh tanpa tenaga kini duduk nelangsa di lantai lembab ruangan itu. berpagarkan besi sebagai pembatas pergerakannya.

Tap,, tap,, tap,,

Suara langkah kaki begitu menggema. pria tua itu sudah lama tak mendengar suara apapun selain suaranya.

Suara langkah itu semakin lama semakin mendekat, hingga sampailah langkah itu tepat di depan pembatas dari besi itu.

Brian menatap lekat pada ayahnya. " mana photo tadi! " minta Brian sambil menggantungkan tangan. kemudian salah satu yang membawa photo tersebut memberikannya pada Brian.

" Lihatlah! " kata Brian pada ayahnya.

Ayahnya seketika menatap ke sebuah gambar yang di perlihatkan Brian. wajahnya langsung bersinar.dia nampak bahagia karena melihat sosok wajah yang berparas cantik yang berhubungan dengan masa lalunya.

Dengan tertatih dia mendekat ke pembatas besi itu , bersemangat untuk mengambil photo yang di perlihatkan Brian saat ini. Brian hanya melihat apa yang di lakukan ayahnya. dia menggertakkan rahang sambil menatap marah padanya.

Brian merasa kalau wanita yang di photo ini adalah wanita yang pernah membutakan mata hati ayahnya waktu itu. wanita itu adalah yang menjadi alasan pria itu mengabaikan dirinya. karena wanita ini, pria yang menjadi ayahnya itu tega membunuh mamanya .

" Apa kamu sangat mencintainya? " Tanya Brian. tapi pria itu tidak menggubris dengan pertanyaan putranya itu . karena dia sudah tidak mengingat siapapun selain wanita itu . ayahnya itu menjadi gila setelah wanita itu benar-benar menjauhinya dan menghilang.

" Yuma,,, Yuma sayang kamu telah kembali kemarilah! aku sangat merindukan kamu! sayang kemarilah! aku mohon kemarilah! " racau ayah Brian dengan kesadarannya yang minim , tangannya di julurkan ke pagar besi untuk meraih photo yang di pegang Brian.

Brian menatap murka karena dia seakan mengingat masa lalunya. tapi matanya juga tidak bisa membohongi perasaannya saat ini.

Dengan marah Brian merobek photo itu, sang ayah seketika panik karena aksi Brian. " Yuma,,,! jangan! kamu apakan yumaku, kenapa kamu menyakitinya?! " didalam sel ayah Brian memberontak benar-benar seperti orang gil*.

Brian masih terus merobek sambil meremas kertas bergambar itu . dia meneteskan air mata tapi menampakkan wajah marah.

Sebenarnya yang membuat sedih Brian saat ini bukan lagi tentang dirinya dan masa lalunya, tapi dia mulai penasaran tentang siapa sosok wanita itu. kenapa wajah itu sangat familiar baginya.

1
Sumini Ningsih
ketauam kamu
Sumini Ningsih
salsa di tembak
Sumini Ningsih
brian kali
Sumini Ningsih
pura2 marah padahal mau
Sumini Ningsih
mlm pertama udah nih terus nanti brian jaxi pria yg mezum
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
boleh atuh lan udah sah
Sumini Ningsih
bunuh aja pamanmu brian dia terobsesi sama istri kamu
Sumini Ningsih
salsa bunuh diri kah
Sumini Ningsih
ih burua brian tolongin salsa
Sumini Ningsih
Kecewa
Sumini Ningsih
Buruk
Sumini Ningsih
udah salsa udah ga ada harapan kebahagian mungkin untuk kamu
Sumini Ningsih
siapa lagi sih
Sumini Ningsih
salsa bunuh diri
Sumini Ningsih
jangan sampai menyesal kamu brian
Sumini Ningsih
thor jangan sampe salsa terluka dong kasian dia ga tau apa2
fatika: hmmm,,, 😉😉
total 1 replies
Sumini Ningsih
duh kasian banget salsa jadi tambah sengsara
Sumini Ningsih
itu adalah mamanya salsa brian
Sumini Ningsih
jaho loh salsa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!