NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 21) MENJADI ORANG YANG BERBEDA

Setelah membuatkan sarapan untuk putrinya, kini rudi menuju kamar untuk membangunkannya.

"Nak..ayo bangun" ucap rudi sambil menggoyangkan kaki putrinya.

"Hoaaamz, ko sudah pagi lagi yah" jawab aiza sambil mengucek kedua bola matanya, dan melihat pandangannya ke ayahnya.

"Uwwaaaa...ayah...ada orang di kamar ku!" Teriak aiza yang kaget melihat rudi lalu menutup mukanya dengan selimut.

"Hei...kamu kenapa nak, mana orangnya disini hanya ayah" jawab rudi sambil menoleh ke kanan-kirinya.

Aiza langsung membuka penutup mukanya, dan masih melihat ke arah wajah ayahnya yang beda itu.

"Kamu ayahku?" Tanya aiza ke rudi, rudi terkejut dengan pertanyaan anaknya.

"Apa maksud kamu nak, ini jelas ayahmu..sudah kamu jangan bercanda, udah siang sana mandi lalu sarapan" perintah rudi.

Aiza segera beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menghindari rudi dengan merayap di dinding lalu keluar kamar.

"Kenapa dengan anak itu" gumam rudi, ia pun langsung keluar untuk menata bekal anaknya.

Kini aiza keluar kamar sudah rapi mengenakan seragam dan menggendong tas ransel, tapi ditangannya terdapat cermin yang niatnya akan di kasih ke ayahnya.

Rudi kini masih mencuci piring, dan melihat putrinya sudah berada di meja makan.

"Ayahh...sudahkan ayah bercermin hari ini" tanya aiza sambil memakan nasi goreng buatan ayahnya.

"Bercermin?..belom memangnya ada apa nak" jawab rudi sambil mengelap kedua tangannya yang basah lalu menghampiri anaknya.

Sreettt!

Aiza pun menggeser cermin ke arah ayahnya yang sedang berdiri.

Rudi pun penasaran lalu mengambil kaca tersebut lalu ia arahkan ke wajahnya.

Prang!!

Kaca itu dilempar oleh rudi membuat anaknya kaget dan ia memegang wajahnya yang kini berubah.

"Loh..kenapa wajah ayah berubah begini nak" tanya rudi ke putrinya.

"....". Aiza hanya terdiam saja, ia juga tak tahu harus jawab apa.

Lantas Aiza melihat jam ditangannya yang dibelikan oleh ka micel kemarin.

"Ayah..ini sudah jam 6.30..waktunya aku berangkat" ucap aiza yang menyudahi sarapannya.

"Ohh..iyaa..yaudah ayoo..ayah juga mau ke kantor ka micel" jawab rudi segera meminggirkan pecahan kaca dilantai menggunakan sapu. Lalu rudi bergegas untuk mengantarkan putrinya.

*

Ali, joko dan jarwo mereka serentak izin kepada bosnya, untuk libur sehari.

Setelah berdebat cukup panjang lewat telepon, akhirnya bosnya pun mengizinkan mereka untuk libur sehari.

Mereka bertiga lalu bergegas kerumah rudi untuk melakukan pekerjaan yang sudah dibicarakan kemarin, setelah sampai dirumah rudi ternyata rumah itu kosong dan sepertinya tidak ada rudi.

"Mana rudinya jok, coba kamu telepon dia" tanya ali, yang berdiri di depan kontrakan.

Joko pun mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi rudi, namun panggilan itu tak masuk sama sekali malah dialihkan.

"Apa mungkin, dia sudah berangkat ke pasar induk" kata jarwo menebak.

"Nah..ayo kalau gitu kita cari rudi di pasar induk, mungkin dia sudah berangkat duluan lupa mengabari kita" jawab ali yang setuju dengan perkataan jarwo.

Tapi joko masih ragu pasalnya rudi kalau ada apa-apa pasti bilang.

Setelah menanti selama 30 menit, akhirnya joko dan mereka berdua memutuskan untuk menyusul rudi ke pasar induk.

Sesampainya disekolah, kini aiza sudah pamit ke rudi namun sikap aiza masih sedikit tak percaya kalau itu ayahnya. Ia pun hanya salaman saja tak mengucapkan kata-kata, rudi pun berpesan nanti ia menjemputnya dirumah ibu jasmin, aiza hanya mengangguk saja dan lari ke kelasnya.

"Hmmm..mungkin dia masih takut, kalau aku bukan ayahnya, tapi ko bisa berubah begini ya" gumam rudi sambil mengarahkan wajahnya ke spion motor.

Kini ibu jasmin sudah tiba di depan sekolahan bersama ojol yang ia pesan, rudi pun melihat ibu jasmin lalu menyapanya.

"Assalamualaikum bu..baru datang ya" ucap rudi ramah.

Namun ibu jasmin menatap rudi tak berkedip, ia langsung disadarkan dengan bunyi bel sekolah.

Dan segera memalingkan wajahnya ke bawah lalu berjalan tanpa membalas ucapan salam dari rudi.

Rudi pun hanya melihat punggung ibu jasmin tersebut sambil terheran-heran, kenapa wanita itu menatapnya seperti melihat orang yang aneh.

Rudi pun segera menjalankan motornya dan menuju ke kantor micel.

Didalam ruang guru jasmin masih bertanya-tanya siapa pria yang menyapanya tadi, namun dari suaranya dan motornya ia tahu milik rudi.

"Siapa yaa tadi...mana ganteng banget lagi, tapi kenapa naik motor ayahnya aiza ya..hmmm nanti aku tanya aiza aja deh" batin jasmin seraya mempersiapkan buku yang akan dibawanya ke kelas.

**

rudi pun segera memakirkan motornya dihalaman kantor, seperti biasa ia menuju ke petugas resepsionis untuk laporan.

"Maaf ka, untuk mau bertemu dengan siapa?" Tanya petugas wanita yang tengah menatap rudi.

"Biasa ka, mau ketemu bos micel" jawab rudi yang menunjukkan layar ponsel ke wanita tersebut.

"Baiklah, bolehkan saya minta nomornya untuk keperluan laporan" tanya wanita itu sambil tersenyum.

"Loh..kan biasanya saya langsung masuk ka kaya kemarin, kenapa harus dimintain nomor" tanya rudi.

"Hmmm..ga papa ka, ini peraturan baru dari kantor ini" jawab wanita itu beralasan.

Akhirnya rudi pun memberikan nomor tersebut ke petugas wanita itu, dan wanita itu segera mengantarkan rudi ke ruangan micel.

Di dalam lift wanita itu sesekali mencuri pandangan kepada arah rudi sambil tersenyum sendiri.

"Uwaa..baru juga semalam nonton drakor, eh paginya ketemu oppa beneran" batin wanita itu terkekeh sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

Rudi yang melihat tingkah aneh wanita didepannya itu, hanya diam saja dari mulai anaknya yang bersikap aneh kini sampai orang yang kemarin ia temui, mendadak menjadi berubah begini.

Ting!!

Lift sudah menuju kelantai tiga, dan rudi pun mengucapakan terima kasih ke petugas yanh sudah mengantarkanya itu.

"Sama-sama oppa..eh..ka maaf" jawab wanita itu malu, dan segera masuk kembali kedalam lift.

Rudi pun melanjutkan keruangan ceo, dimana micel sudah tiba dari jam 06.00 tadi, ia juga kini bersama sekretarisnya setelah mendata hasil buah yang dikirimkan dari rumah rudi.

Tok!..Tok!

Rudi mengetuk pintu kantor tersebut, dan micel pun menyuruh ratih untuk membuka pintu tersebut.

Ceklek!.

Pintu terbuka dan ratih kaget melihat pria yang didepannya, ia melihat dari ujung kaki ke kepala.

"Maaf mas, mau cari siapa ya?" Tanya ratih di ambang pintu.

"Mba...saya rudi masa iyaa lupa" jawab rudi sambil menunjuk muka sediri.

"Hah?..mas rudi yang penjual buah itu..hahaha ada-ada saja muka kalian beda mas..jangan samain sama orang atuh" ucap ratih terkekeh dengan orang didepannya itu.

Micel pun melihat temannya yang didepan pintu dan tertawa-tawa, ia berkata.

"Hey..ratih..siapa itu..kenapa tidak disuruh masuk".

"Ini cel, katanya ia rudi padahal jelas beda muka mereka" sahut ratih.

Dan berkata ke rudi.

"Mas..tunggu sebentar yaa...nanti ikut saya ke ruangan" titah ratih sambil menunjuk kursi yang berada di luar iti untuk menunggu dirinya.

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!