NovelToon NovelToon
KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.

Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.

************

Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?

Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻

Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CASE CLOSED!

"For GOD sake! Sh*t!!!" umpat Cecilia karena kaget.

"Word please, Cia! Tolong kondisikan latah loe saat sedang bertugas!" geram Danaya kepads Cecilia.

"Ya kali latah karena kaget bisa gue rem, Dany! Tega banget ngomong kaya gitu ke gue, loe kan tahu kalau gue gak bisa kaget..." ujar Cecilia sambil merengut kesal.

"Sorry... Gue gak bermaksud apa-apa, Cia... Gue juga spontan tadi ngomong kaya gitu... Hehehehe," ujar Danaya sambil nyengir.

Cecilia hanya mendengus kesal, laku mereka melanjutkan melihat drama yang ada di depan mata mereka.

"Ayaaah... Ayaaah! Aku tidak tahu jika ayah sudah kembali. Jika aku tahu, aku pasti akan berada di sini untuk menunggu ayah. Aaaah! Aku sangat bahagia Ayah sudah ada dirumah..." ujar Kenric kegirangan.

"Kesayangan Ayah!... Iya, Ayah pulang lebih awal karena teman-teman Ayah ini. Perkenalkan, ini Miss. Danaya dan Miss. Cecilia..." ujar Mr. Leaman kepada Kenric.

"Apakah Anda Miss. Danaya si Detektif terkenal itu?" tanya Kenric menyelidik.

"Benar sekali..." jawab Danaya sambil tersenyum ramah.

Pemuda itu menatap kami dengan tajam dan sedikit curiga. Danaya hanya mengacuhkan tatapan itu dan kembali bertanya kepada Mr. Leaman.

"Bagaimana dengan anak Anda yang satunya, Mr. Leaman?... Apakah kami boleh melihat bayi Anda?" ujar Danaya sambil melirik ke arah Cecilia.

Mr. Leaman mengangguk dan meminta tolong kepada Kenric untuk ke lantai atas.

"Ken, tolong minta Mrs. Briar untuk membawa adik bayi turun..." titah Mr. Leaman.

Kenric pergi dengan menyeret langkahnya, kakinya menjadi lumpuh akibat kecelakaan yang membuat nya menjadi seorang anak yang cacat akibat cedera tulang punggung.

Tidak lama kemudian, Kenric datang kembali dengan di ikuti oleh wanita kurus tinggi yang menggendong seorang bayi yang menggemaskan. Mata bayi itu berwarna gelap dengan rambut pirang, perpaduan yang sangat sempurna antara Latin dan Amerika.

Gladwin Leaman terlihat sangat menyayangi bayi itu. Karena saat bayi itu datang, dia langsung menggendong dan menimangnya dengan lembut.

"Kalian bisa bayangkan, ada orang yang dengan tega melukainya..." gumam Mr. Leaman sambil menatap bekas luka kecil di daerah tenggorokan bayi tersebut.

Cecilia sempat menatap ke arah Danaya sekilas, dia melihat wajah sahabatnya yang terpaku itu menjadi aneh seperti sebuah patung gading. Mata yang tadinya menatap ke arah si ayah dan si bayi secara bergantian, kini berpindah menatap sesuatu yang lain di bagian ruangan itu dengan penasaran.

Cecilia mengikuti pandangan Danaya yang menatap sebuah taman tidak terawat di luar jendela. Jendela itu memang tertutup setengahnya, sehingga pandangan ke luar sedikit terhalang... Terlihat jelas jika Danaya memfokuskan perhatiannya ke arah jendela tersebut.

Tidak lama kemudian, Danaya tersenyum... Matanya kembali menatap ke arah bayi montok tersebut. Di lehernya terdapat sedikit kerutan. Tanpa berkata apa-apa, Danaya terdiam mengamatinya... Akhirnya Danaya menggenggam tangan bayi itu dan menggoyang-goyangkannya dengan perlahan.

"Sampai berjumpa kembali, handsome... Kamu telah mengawali hidupmu secara unik. Dan untuk anda, Mrs. Briar... Saya ingin bicara dengan Anda secara pribadi," ujar Danaya sambil menatap ke arah si pengasuh bayi itu.

Danaya duduk disamping pengasuh tersebut dan berbicara secara serius. Cecilia hanya sempat mendengar kata-kata penutupnya.

"Saya harap... Anda tidak perlu khawatir lagi..." ujar Danaya kepada pengasuh itu.

Mrs. Briar yang pembawaannya pendiam dan wajahnya yang selalu terlihat murung itu berlalu sambil membawa bayi tersebut.

"Apa pendapat loe tentang Mrs. Briar?" tanya Danaya kepada Cecilia.

"Hmmm... Menurut gue, dari luar pribadinya terlihat tidak begitu menyenangkan... Loe juga tahu itu. Akan tetapi, hatinya tulus dan sangat menyayangi bayi tersebut..." jawab Cecilia lugas, akan pertanyaan Danaya.

"Apakah kamu menyukai pengasuh itu, Ken?" tanya Danaya tiba-tiba kepada Kenric.

Wajahnya Kenric yang penuh ekspresi sebelumnya terlihat murung..., lalu dia.menggeleng lemah.

"Ada yang disukai dan tidak disukai oleh Kenric... Dan saya beruntung karena termasuk orang yang dia sukai..." ujar Mr. Leaman sambil merangkul Kenric.

Pemuda itu mendekat dan menyusupkan kepalanya di dada Ayahnya. Dengan lembut, Mr. Leaman melepaskan pelukannya.

"Pergilah, Ken..." ujar Mr. Leaman lembut kepada Kenric.

Pandangan matanya mengikuti pemuda itu, ketika dia meninggalkan ruangan dengan terseok-seok.

"Baiklah, Miss. Dany! Sangat disayangkan, kedatangan Anda kesini sepertinya sia-sia. Apa yang bisa Anda lakukan, kecuali.hanya bisa mengasihani saya? Kasus ini terlalu sensitif dan rumit untuk Anda berdua," ujar Mr. Leaman ketika anaknya sudah keluar dari ruangan itu.

"Ya... Memang sangat sensitif, tapi tidak rumit... Sebenarnya saya sudah mempunyai sebuah kesimpulan untuk kasus ini dari awal kita meninggalkan Broadway Street. Saya datang hanya untuk mengamati untuk memastikan kesimpulan saya..." ujar Danaya dengan senyum jenaka.

"Ya ampun, Miss. Dany! Jika anda sudah mengetahui kebenarannya, kenapa Anda tidak mengatakannya langsung kepada saya?! Kenapa Anda membuat saya khawatir seperti ini? Apa posisi saya di sini?! Dan apa yang harus saya lakukan?!" ujar Mr. Leaman sedikit kasar kepada Danaya.

"Sabar, Mr. Leaman... Sabar..." ujar Cecilia menenangkan.

"Saya memang akan menjelaskan semuanya kepada Anda, Mr. Leaman! Saya akan lakukan itu... Anda tidak keberatan jika saya menangani kasus ini dengan cara saya sendiri, kan? Apakah Mrs. Leaman cukup kuat untuk menemui kita, Cia?" ujar Danaya tegas.

"Dia tidak mau menemui saya!" teriak Mr. Leaman frustasi.

"Owwwwh, dia pasti mau! Cia, tolong berikan kertas ini kepada Mrs. Leaman, karena hanya loe yang dapat akses untuk masuk kesana..." titah Danaya kepada Cecilia sambil memberikan secarik kertas yang berisi beberapa kalimat di dalamnya.

Cecilia naik kembali ke lantai atas dan menyerahkan surat itu kepada pelayan Faye, yang dengan perlahan membuka pintu kamar itu. Tidak beberapa lama kemudian, terdengar teriakan dari dalam kamar... Sebuah teriakan gembira bercampur kaget. Lalu pelayan Faye melongokkan kepalanya ke luar kamar.

"Nyonya mau menerima mereka... Nyonya akan mendengar penjelasan mereka," ujar si pelayan Faye.

Cecilia kembali turun ke lantai bawah dan memberitahukan hal tersebut kepada Danaya. Setelah menimbang beberapa saat, akhirnya mereka bertiga naik ke lantai dua menuju ke kamar sang Nyonya rumah.

Gladwin Leaman lebih dulu melangkah untuk mendekati istrinya, yang sudah dalam posisi duduk menyender di headboard tempat tidur. Akan tetapi, wanita itu mencegahnya untuk mendekat... Gladwin Leaman akhirnya menjatuhkan diri di sebuah kursi.

Sedangkan Danaya dan Cecilia duduk di sebelah Gladwin Leaman, setelah sebelumnya mereka membungkuk hormat kepada wanita yang menatapnya dengan mata terbelalak.

"Saya rasa sebaiknya Faye menunggu di luar saja..." ujar Danaya.

Mrs. Leaman menggelengkan kepalanya, tanda tidak setuju.

"Owwwh, baiklah Nyonya... Jika Anda lebih suka dia berada di sini, saya tidak keberatan sama sekali. Pertama-tama, izinkan saya menyampaikan bahwa istri anda ini adalah wanita yang sangat baik hati dan penuh kasih sayang, namun telah diperlakukan seperti seseorang yang bersalah..." ujar Danaya menjelaskan.

Gladwin Leaman terlonjak gembira dari duduknya...

"Benarkah, Miss. Dany? Tolong buktikan... Dan saya akan berhutang budi kepada Anda selamanya..." ujar Gladwin Leaman tegas.

"Baiklah... Mungkin penjelasan saya, akan menyakitkan Anda, Mr. Leaman..." ujar Danaya.

"Lakukan... Saya tidak perduli asalkan kasus tentang istri saya ini selesai!" jawab Gladwin Leaman tegas.

"Baiklah... Saya akan menyampaikan pemikiran saya ketika kita masih berada di Broadway Street. E-mail yang Anda kirimkan kemarin tentang Vampire, terlihat tidak masuk akal... Karena apa? Karena di Amerika ini, hal-hal seperti itu tidak pernah terjadi di dalam dunia kejahatan New Jersey. Apa yang Anda ceritakan kepada saya memang mirip dengan cerita-cerita Vampire... Dimana Anda melihat istri Anda bangkit dari sisi ranjang si bayi dengan mulut berlumuran darah," ujar Danaya memulai penjelasannya.

"Tapi kenyataannya memang seperti itu, Miss. Dany..." sela Gladwin Leaman membela dirinya sendiri.

"Hehehehe... Apakah Anda tidak berfikir bahwa istri Anda menghisap luka berdarah di leher bayi anda dengan tujuan tertentu, dan bukan untuk menyakitinya? Apakah Anda pernah mendengar cerita tentang seorang penjelajah hutan yang melakukan itu untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya sendiri?" ujar Danaya memberikan opini.

"APAAAAA?! RACUN?!" teriak Gladwin Leaman terkejut.

"Bangun-bangun... Makan spaghetti sama bebek peking plus lava saos! Si*lan.... Kaget gue!" monolog Cecilia dalam hati.

"Ya, racun... Itu bukanlah barang langka di daerah Amerka Selatan. Saya melihat tempat anak panah dalam keadaan kosong di samping busurnya, itu yang membuat saya yakin akan kesimpulan saya. Saya yakin jika bayi itu ditusuk dengan salah satu anak panah yang telah dilumuri oleh racun curare-sebuah racun yang mematikan... Akibatnya bisa fatal jika racun itu tidak disedot keluar dengan segera," ujar Danaya menjelaskan.

"Dan untuk anjing Anda, Ergo... Jika seseorang ingin memakai racun tersebut, maka orang itu akan memastikan jika racun tersebut masih bekerja atau tidak, bukan? Dan kondisi Ergo itu cocok dengan rekonstruksi yang ada di dalam benak saya," ujar Danaya kembali.

"Nah..., apakah Anda mengerti sekarang? Istri Anda takut jika serangan itu akan menimpa bayi mungilnya. Dia melihat kejadiannya dan langsung menyelamatkan nyawa bayi mungilnya. Dia tidak mau menceritakan kejadian sebenarnya, karena dia tidak mau menyakiti anda. Dia tahu jika Anda sangat menyayangi pemuda itu, dan istri anda tidak.ingin menghancurkan hati anda..." jelas Danaya.

"A...a...apa?... Kenric yang melakukan hal itu?" tanya Gladwin Leaman gugup karena tidak mempercayainya.

"Benar... Awalnya saya berfikir bukan dia pelakunya, tapi tadi saat Anda menimang bayi itu, saya melihat bayangannya di jendela yang setengah tertutup itu. Wajahnya dipenuhi kebencian dan iri yang luar biasa. Saya tidak pernah melihat sebelumnya ekspresi sekejam itu pada anak-anak seumuran dia," ujar Danaya menjelaskan.

"Ken...Kenric anak saya?" ujar Gladwin Leaman masih dengan nada tidak percaya.

"Ya... Kenric anak pertama anda. Anda harus bisa menerima kenyataan ini, Mr. Leaman. Ini memang terasa menyakitkan... Dia melakukan hal ini karena rasa cinta kepada anda dan mendiang ibunya yang begitu besar. Karena cintanya yang terlalu besar, jadi menjurus ke arah Obsesi yang merusak dirinya. Jiwanya dirasuki oleh kebencian terhadap bayi mungil itu... Bayi yang sempurna dan sehat dibandingkan dirinya," ujar Danaya menjelaskan.

"Oh My God!... Sungguh tidak terduga... Pelakunya adalah anak pertama saya!" ujar Gladwin Leaman lemas.

Danaya dan Cecilia hanya bisa menghela nafas sambil menyesap teh yang disediakan di dalam kamar tersebut.

"Apakah penyampaian saya ini sudah menjelaskan kejadian yang sebenarnya, Nyonya?" tanya Danaya kepada Mrs. Leaman.

Mrs. Leaman menganggukan kepalanya pelan.. Dia terlihat bersedih.

"Aku hanya tidak ingin menyakiti dan menghancurkan hati kamu, Leaman... Oleh karena itu, aku menutupi kejadian sebenarnya. Aku hanya ingin kamu percaya kepadaku... hiks... hiks...hiks..." ujar Mrs. Leaman kepada suaminya sambil terisak.

"Maafkan aku.... Maafkan aku, Sayang..." ujar Mr. Leaman sambil memeluk istrinya erat.

"Sebaiknya kita keluar dari kamar ini, Cia..." bisik Danaya sambil menarik tangan Cecilia keluar kamar.

Sesampainya diluar kamar, kami berpamitan kepada pelayan Faye.

"Tolong sampaikan kepada mereka, kami pamit. Kami akan langsung kembali ke Broadway Street... Terima kasih," ujar Danaya kepada pelayan Faye.

"Baiklah... Terima kasih..." jawab pelayan Faye sambil membungkukkan badannya kepada mereka.

...----------------...

Kami hanya ingin menyampaikan sedikit tambahan mengenai kasus ini. Danaya membalas E-mail yang dia terima diawal kisah ini sesampainya kami di Waterside Village-Broadway Street. Isinya begini:

Waterside Village,

31 Oktober

Hal: Vampire

Dengan hormat,

Sehubungan dengan E-mail Anda tertanggal 28 Oktober kemarin, saya ingin mengabarkan bahwa saya telah melakukan penyelidikan terhadap Klien Anda, Mr. Gladwin Leaman yang berada di Mulberry Street-Newark. Kasusnya telah kami selesaikan dengan sangat memuaskan. Terima kasih atas rekomendasi Anda.

Hormat kami,

DC2 Agency

...****************...

NOte : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

1
Sakura 💚🤍
kq bacanya deg degan ya
Aurora79: Follow balik aku kak...🙏🍻
Aurora79: 😂😂😂😂... Tenang kak... Gak nakutin koq...😂😂😂
total 2 replies
Sakura 💚🤍
aq mampir Thor, aq suka cerita detektif tp sayang yg cerita sprti ini sedikit
Aurora79: Follback aku ya kak...🙏🙏
Aurora79: Terima kasih kak.... Happy reading 🙏❤
total 2 replies
eka siti N
udh kasus ke 2 nih🤭 JD gini ya enaknya maksud kakaknya, fokus ke cerita detektif nya 1 kasus bereskan. baru kasus lagi yg k 2. ✌️ternyata setiap penulis itu memiliki sudut pandang yg berbeda-beda...
Aurora79: Ya... Beda penulis, beda pula imajinasinya. Intinya menuangkan imajinasi itu ke dalam sebuah cerita yang bisa di nikmati pembaca tanpa banyak konflik di dalamnya kak...
Aurora79: Benar... 1 Judul berfokus dengan kasusnya sampai selesai kak, jadi gak akan ada misteri atau kasus yang bertumpuk-tumpuk... Jadi kita gak akan rumit menyelesaikan setiap kasus yang ada.
total 6 replies
eka siti N
kaya ada yg terlewat... kakak disini gak jelasin ya final pencarian s almero. tiba" langsung dibungkus dengan pendapat Miss dane, maksudnya tidak d jelaskan satu persatu misalkan hasil dari perjalanan 1 hasil dari TKP 2 hasil TKP 3... jadi aku sampe wow kok bisa, sempet bingung dan syukurlah akhirnya dijelaskan. cuman pendapat aku jadi gak sabar aja untuk kasus 1 sampe bbrpa part ya wow bgt. 👏👏
Aurora79: Iya kak... Sebenarnya bisa aku kembangin lagi, tapi takut kepanjangan ceritanya. Jadi aku langsung bungkus aja. Penjelasannya pasti panjang untuk tutup kasus, takut pembaca bosan dan gak sabaran nanti bacanya...😂😂😂✌
total 1 replies
eka siti N
jgn sampe JD gini ya dad, aduh s adam mau jadi pa kalau salah pun masih dibela
Aurora79: Mau jadi penjahat kak...😂😂😂

Ayahnya bela dia karena dia anak cinta pertamanya, tapi salah jalan ternyata. Itu aja udah bagus si Danaya kasih pengampunan... Gak di penjara... hehehehe✌
total 1 replies
eka siti N
skrg udh jelas ya ternyata s Adam pengecut🤭✌️ aduh gimana ini Adam bisanya bersembunyi terus, tdk bisa menerima kenyataan, dan serakah. harusnya Adam itu tau klw ibunya sendiri yg menolak dinikahi bukan duke yg melarikan diri. dia merasa paling benar dan merasa paling jdi korban ... huhu kok ngeselin ya.
eka siti N: Kita nyari aman" aja ya 🤭✌️
Aurora79: Makasih kak, cuma aku kurang puas. Tokoh antagonisnya dalam novel ini semuanya aksinya agak aku rem sedikit agar bisa lolos review NT... 😁😁😁
total 6 replies
eka siti N
bentar ya sampe part ini aku blum ngeuh 🤔pasti di part selanjutnya ada penjelasannya ya
Aurora79: Mereka gak nyangka aja, ternyata Adam itu anaknya si Ackerman sama cinta pertama dia... hehehehe.
total 1 replies
eka siti N
hah? kok bisa. ini kaya yg asal nebak atau gimana ya
eka siti N: ia aku aku ngeuh skrg🤭
Aurora79: Hasil.penyelidikan yang Danaya sama Cecilia temuin malamnya, waktu pertemuan mereka di hotel itu. Danaya langsung buat kesimpulan yang ternyata tepat.
total 2 replies
eka siti N
? dimana kira" belum disebutkan emang dimana almero, hanya Miss dane yg tahu🤭
eka siti N: 😅🙏tenyata sama
Aurora79: Ahahahahahaha... Sama kak, kadang suka lupa jalan cerita kalau gak baca full. 😁
total 4 replies
eka siti N
masih penasaran dengan karakter duke Ackerman ini, 🤔klw dari visual sama gak kaya karakternya
eka siti N: oh ia kak, klw dijelasin gini aku ngerti jadinya.
Aurora79: Sama kak... Orangnya angkuh dan gak mau disorot media tentang kehidupan pribadinya. Dia orang yang gila hormat soalnya... Segalanya harus sempurna dimata publik. Makanya dia gak mau ngakuin si Adam ke publik, dia gak mau reputasi dia hancur. Itu yang membuat Adam iri sama si Almero
total 2 replies
eka siti N
sambil menyelam minum air. i setiap perjalanan itu dua"nya mendapatkan informasi yg tanpa bisa disangka". wih keren.
Aurora79: Ide Danaya memang agak absurd di sini kak, tapi selalu berhasil....😁😁😁
total 1 replies
eka siti N
2 petualang tangguh, 👍🤟
Aurora79: Makasih kak...🍻🤗
eka siti N: keren
total 3 replies
eka siti N
kudeta kah? wkwk ..
Aurora79: Biar gak penasaran kak....😁😁😁
eka siti N: wah udah kebuka 😅🤭aku nyicil" bacanya. meski penasaran bener
total 3 replies
eka siti N
udah beruntung bisa lolos juga . gak kebayang klw anak 2 ini ditangkep jadi apa kalian 😅✌️
Aurora79: Jadi peyek kak... 😂😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
🤭 aku suka gayanya ..
eka siti N
wow bikin kaget akutu
eka siti N
wah sangat teliti sekali
Aurora79: Harus kak... Namanya juga detektif... 😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
😅 lucu asli
eka siti N
syukurlah masih punya hati loh😅✌️
eka siti N
is barbar syuka sekali. emang harus gitu buat ngadepinnya. kasih faham 😅✌️
Aurora79: Xixixixixi....😁
eka siti N: mantap....
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!