"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.
permintaan tuan Arya
Di kediaman tuan Arya, Kayla sedang mengacak acak kamar nya. Ia pusing mencari ponsel nya. Seingatnya Kayla meletakkan ponsel nya diatas meja didekat ranjang. Tapi saat ini bahkan Kayla sudah mencari hingga kolong ranjang pun tetap saja tidak ketemu. "Kemana ponsel ku, ya Tuhan kenapa bisa hilang." gerutu Kayla dengan sedikit emosi. Tuan Arya yang kebetulan lewat depan kamar Kayla memutar kursi roda nya untuk masuk ke kamar Kayla yang saat itu pintu nya terbuka.
"Apa yang kamu cari Kay?", tanya tuan Arya. "Ponsel saya tuan, apa tuan melihatnya?", jawab Kayla yang kemudian balik bertanya. "Oh, ada dikamar ku. Ayo kita ambil!", kata tuan Arya. "Apa? ba.. baiklah tuan", jawab Kayla lalu mendorong kursi roda tuan Arya.
Hah bagaimana ini, pasti tuan Arya tahu wallpaper ku memakai foto tuan Reino. Tapi untung nya ponsel itu ku kunci memakai finger print. Kalau tidak, tuan Arya bisa lihat isi nya. Sekarang biar kupikirkan alasan yang tepat jika tuan Arya bertanya nanti. Gumam Kayla dalam hatinya yang gelisah.
Setelah berada di kamar, tuan Arya pun segera mengambil ponsel Kayla dari dalam laci. Sebelum menyerahkan nya, seperti dugaan Kayla bahwa tuan Arya pasti memiliki pertanyaan.
"Kenapa wallpaper mu memakai foto Reino?", tanya tuan Arya.
"i... itu.. tuan, karena saya mengidolakan. Hanya itu tuan, saya tidak bermaksud lancang. Maaf kan saya tuan, karena melakukan itu tanpa izin terlebih dahulu kalau tuan tidak suka saya akan menghapus nya", kata Kayla sambil menunduk merasa bersalah.
"Siapa bilang tidak suka? apa kamu menyukai Reino?", tanya tuan Arya.
"Apa?? ma..mana mungkin saya berani lancang seperti itu", jawab Kayla berbohong.
Sebenarnya saya suka, suka banget malah. Tapi saya cukup sadar diri, huhuhu andai saja aku anak orang kaya pasti pertanyaan ini langsung ku jawab iya, Gumam Kayla dalam hatinya.
"Menikah lah dengan putra ku Kayla! menikah lah dengan Reino!", kata tuan Arya secara tiba tiba.
"Apa? saya tidak salah dengar?", jawab Kayla terkejut.
"Tidak kamu tidak salah dengar, aku ingin kamu menikah dengan Reino. Kamu mau kan?", Tanya tuan Arya sedikit memohon. Kayla yang mendengar nya seperti tidak percaya, ia yang selalu di ajarkan patuh oleh ibunya tidak bisa menolak nya apalagi ia telah lama memperhatikan putra tuannya itu. "saya...mau, tapi bagaimana dengan tuan Reino. Apakah dia mau dengan gadis seperti saya, kalau dia tidak setuju sebaiknya tuan jangan memaksa", ucap Kayla.
"Kalau masalah Reino aku yang akan mengurus nya", kata tuan Arya.
"Tuan... kenapa anda tiba-tiba meminta saya untuk menikah dengan tuan Reino? Bukan kah diluar sana banyak sekali wanita yang jauh lebih layak dari saya?", tanya Kayla masih tidak percaya akan permintaan tuan Arya.
"Itu karena aku percaya padamu, kamu pasti bisa menyayangi Reino dengan tulus. Selama ini aku lihat Reino sudah sangat berubah, dulu dia suka bercanda dan murah senyum tapi sekarang dia lebih banyak diam dan mudah emosi", jawab tuan Arya.
Apa! tuan Reino suka bercanda dan murah senyum? apa aku tidak salah dengar! selama ini yang kulihat dia sangat dingin dan mudah emosi, gumam Kayla dalam hatinya.
"Baiklah tuan, saya menerima permintaan anda!", kata Kayla mulai bersemangat.
"Tapi, aku perlu waktu untuk membujuk Reino jadi kamu bisa bersabar kan?", tanya tuan Arya.
"Tentu saja, sebenarnya saya tidak hanya mengidolakan tapi saya memang suka. Saya dari tadi tidak berani mengatakan nya karena takut dipecat tapi sekarang saya berani terus terang karena tuan Arya ternyata malah menyuruh saya menikah dengan tuan Reino ", jawab Kayla jujur.
Mendengar jawaban Kayla, tuan Arya tersenyum penuh arti. Ia akan melakukan berbagai cara agar Reino juga mau menerima perjodohan ini.
"Tuan, sudah pukul 1 siang. Ini waktu nya anda untuk makan siang dan minum obat", ucap Kayla membuyarkan lamunan tuan Arya. "Oh ya, ya sudah ini ponsel mu ambil lah!", kata tuan Arya menyodorkan ponsel Kayla dan Kayla segera menerima nya sambil tersenyum.
Kayla berpamitan untuk menyiapkan makan siang tuan Arya, saat berjalan menuju ke dapur ia tampak sumringah bahagia. BI Sumi yang melihat nya pun langsung bertanya apa yang membuat Kayla begitu senang.
"Neng Kayla kok seneng banget, emang ada kabar gembira apa?", tanya bi Sumi penasaran. "Ada deh bik, yang jelas aku sangat senang hari ini", jawab Kayla. "Bikin bibi penasaran aja", kata BI Sumi. "Ya udah bi, aku mau bawa makanan ini dulu ke tuan Arya", kata Kayla yang kemudian berlalu pergi.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Kayla pergi ke kamar nya untuk beristirahat. Ia mengunci pintu kamar nya lalu menjatuhkan tubuhnya keatas kasur kemudian merogoh saku untuk mengambil ponsel nya. Dibuka nya galeri yang berisi foto foto Reino, kemudian ia memilih salah satu foto yang menampilkan gambar wajah Reino dengan jelas.
"Tuan Reino, aku sangat menunggu hari dimana aku bisa memilikimu ", kata Kayla sambil mendekap ponsel itu dengan kedua tangannya diatas dada. Ia memejamkan mata untuk membuat bayangan bayangan indah di masa depan.
....