NovelToon NovelToon
Lelaki Pilihan Papa

Lelaki Pilihan Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Natalia Okan

Menceritakan seorang gadis yang bernama Anna, putri dari pemilik perusahaan besar yang tiba-tiba hidupnya berubah drastis setelah orangtuanya mengalami kebangkrutan. Karna keadaan akhirnya Anna terpaksa harus menikah dengan laki-laki pilihan papanya yaitu asisten pribadinya. Awalnya mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh perlahan.

Namun apa jadinya jika laki-laki yang telah di pilihkan papanya itu ternyata adalah anak dari lawan bisnis papanya sendiri yang telah menyebabkan perusahaan papanya bangkrut. Selama ini laki-laki itu menyembunyikan identitasnya karna suatu alasan. Mungkinkah hubungan mereka masih bisa bertahan?

Penasaran dengan ceritanya, baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup bagai roda berputar

Ternyata naik angkutan umum memang tidak enak. Selain harus berdesak-desakan juga tak tahan dengan aroma parfum yang bercampur aduk. Anna rasanya sudah tidak sabar ingin segera sampai kampus. Karna perutnya terasa mual dan terasa ingin muntah.

Akhirnya kopaja yang mereka tumpangi berhenti juga di depan kampus. Anna segera turun karna udah nggak tahan lagi ingin memuntahkan isi perutnya.

Hooeekk... hoeeek... Anna memuntahkan isi perutnya sambil berjongkok di tepi jalan. Tampak Sari begitu cemas melihat keadaan Anna.

Tak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti di dekat Anna. Dia adalah Dewa. Dewa segera menarik tubuh Anna dan membawanya masuk ke dalam mobilnya lalu membawanya pergi dari tempat itu.

"Dewa, kamu apa-apaan sih..?" teriak Anna. "Kamu mau bawa aku kemana..?"

"Ke rumah sakit..." jawab Dewa sambil tetap fokus mengemudikan mobilnya.

"Berhenti sekarang juga. Aku nggak mau ikut kamu..!"

"By, kamu tu lagi sakit. Kamu harus segera di obati..."

"Nggak usah sok perhatian deh.. Berhenti sekarang juga, atau aku lompat dari mobil ini.." ancam Anna.

Ciiitt... Dewa mengerem secara mendadak dan menepikan mobilnya.

Anna segera membuka pintu, namun dengan cepat Dewa menahannya.

"Lepasin nggak...?"

"By..., aku mau bicara. Plis dengerin aku dulu..."

"Apa lagi yang mau di bicarakan..? mau bilang kalau kamu mau nikah gitu...? aku dah tau. Semua udah jelas.."

"Kamu salah by.. Aku sama sekali nggak ada niat buat nikah ama Elsa. Kamu tau kan by, aku nggak cinta ama Elsa. Aku hanya cinta ma kamu by..."

"Bulshit..! aku nggak percaya dengan kata-katamu. Dasar baj*ngan..! aku pikir selama ini kamu beneran tulus cinta sama aku, ternyata kamu hanya bermain-main dengan hubungan kita.." Anna tak kuasa lagi menahan air matanya.

"Dengerin penjelasan aku dulu by.. Aku tulus cinta ma kamu. Kita pacaran bukan hanya setahun by, tapi sudah hampir 5 tahun. Apakah dengan lamanya waktu yang kita jalani kamu masih belum percaya aku..? aku menderita by. Aku terpaksa menerima perjodohan dengan Elsa demi menyelamatkan perusahaan keluarga aku. Kamu tau kan gimana rasanya jatuh dan nggak punya apa-apa..? dan aku nggak mau jika itu juga terjadi dengan keluarga aku Aku janji by, setelah keadaan perusahaan papa aku normal kembali, aku akan kembali lagi dengan mu. Dan aku tidak akan menikah dengan Elsa..." ucapan Dewa terdengar tulus.

"Percaya aku by, aku mohon..." Dewa terlihat memohon.

"Kamu nggak boleh egois wa. Kamu harus menikah dengan Elsa.." ucap Anna sambil memalingkan wajahnya keluar jendela.

"Kok kamu gitu by..? kamu nggak sayang lagi ya ma aku..?"

Tanpa memberi jawaban, Anna langsung turun dari mobil Dewa. Lalu berjalan perlahan menuju kampus. Anna kemudian menghubungi Icha agar menjemputnya. Tak lama kemudian Icha pun datang tanpa tau apa sebenarnya yang terjadi.

**

Sejak pertemuannya dengan Dewa tadi Anna jadi sering melamun. Bahkan dia sama sekali tidak bisa fokus mengikuti kelas. Biasanya Anna selalu antusias, yang dia pikirkan hanyalah bagaimana supaya bisa cepat tamat dengan nilai yang bagus dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Tak terasa kini kelas telah berakhir. Dan Anna pun sudah bersiap-siap untuk pulang.

"An, lo tu kenapa sih dari tadi ngelamun terus. Ada masalah..?" tanya Icha yang rupanya sejak tadi memperhatikan sahabatnya itu.

"Nggak kok, gua nggak apa-apa..." jawab Anna sambil memaksakan senyumnya.

"Abisnya gua liat lo ngelamun terus sih. Oh ya An, gimana kalau sebelum pulang kita makan dulu? ada restoran seafood yang baru buka dekat sini lo. Kata teman-teman sih enak banget An, tempatnya juga bagus.." ucap Icha semangat.

"Ummpp.. gimana ya..?" Anna tampak berfikir. Dia sama sekali sedang tidak mood sekarang dan ingin segera sampai rumah.

"Ayuuukkk.." wajah Icha memelas sambil menggoyang-goyangkan tangan Anna. Icha sudah seperti anak kecil yang minta di belikan permen oleh ibunya.

"Ya udah, tapi bentaran doang ya.."

"Nah gitu dong..." Icha senang. Kemudian mereka langsung menuju tempat parkiran.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di restoran. Benar kata Icha restoran itu letaknya tidak terlalu jauh dari kampus. Di depan restoran tampak mobil pengunjung yang berjejer rapi, bahkan mereka hampir saja tak dapat tempat parkir. Entah karena restorannya yang baru buka atau memang rasanya yang memang enak sehingga membuat pengunjung begitu ramai.

Dari luar saja restoran itu sudah terlihat mewah. Balon grand opening masih terlihat mejeng di depan pintu masuk pertanda restoran itu memang baru di buka. Jika bukan karna Icha yang mengajak Anna tak kan berani masuk ke sana. Karna sudah jelas bukan kelasnya lagi sekarang.

Anna dan Icha kemudian memilih tempat duduk yang menghadap ke jendela. Anna langsung meraih buku menu yang ada di meja dan membukanya satu persatu. Semua menu terlihat menggoda. Apalagi lobster bakar madunya yang merupakan makanan favorit Anna dan papanya. Dulu mereka sangat sering datang ke restoran seafood untuk menikmati makanan favorit mereka tersebut.

Melihat harganya Anna langsung mengurungkan niatnya. Bayangkan saja untuk harga seporsinya sama dengan uang jajannya selama seminggu. Melihat ekspresi Anna, Icha bisa tau apa yang sedang di pikirkan oleh sahabatnya itu. Segera Icha memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Mau pesan apa mbak..?" tanya mas pelayan.

"Saya mau pesan semua menu yang ada di sini mas..." ucap Icha santai.

Anna tampak menganga, seakan tak percaya dengan permintaan sahabatnya itu. Mengingat Icha tidak setajir dirinya dulu. Bahkan dulu Anna lah yang sering mentraktirnya.

"Oke.. minumnya apa mbak..?"

"Minumnya terserah mas aja, pokoknya yang paling recomended di restoran ini deh.." ucap Icha dengan senyum manisnya.

"Baiklah kalau gitu tunggu sebentar ya mbak.." ujar pelayan itu sambil berlalu menyiapkan pesanan mereka.

"Lo gila ya Cha..? ngapain sih lo pesan semua menu yang ada di sini..?" Anna sudah tidak sabar ingin mengomeli sahabatnya itu, padahal dulu dia lah yang selalu di omeli Icha karna selalu kalap memesan makanan. Sepertinya memang benar kata pepatah hidup itu bagai roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah. Saat ini Anna lah yang sedang berada di bawah dan Icha berada di atas.

"Ya nggak apa-apa dong An, gua penasaran aja pengen nyoba semuanya. Abisnya enak-enak sih..."

"Serah lo deh.. Lo yang bayar..." sungut Anna.

Icha hanya tertawa menanggapi ucapan Anna.

Tak lama kemudian pelayan datang menghidangkan makanan di meja mereka. segala macam variant seafood tampak memenuhi meja mereka. Ada lobster bakar madu, kepiting rica-rica, kepiting saos padang dan banyak lagi. Seketika Anna langsung teringat papanya, dan itu membuatnya sedih. Tak terasa air mata Anna lolos begitu saja.

"Gua ke toilet bentar ya Ca, lo makan aja duluan..." ucap Anna karna tak ingin Icha melihatnya bersedih.

"Ya udah, cepetan ya. Ntar gua habisin lo.."

Anna hanya tersenyum kilat kemudian langsung menuju toilet.

'Pa Anna kangen banget ma papa. Papa gimana kabarnya di sana? udah makan apa belum..?' Anna kembali menangis.

Memang semenjak papanya berangkat ke Jerman Anna sangat jarang berkomunikasi dengan papanya. Begitu susah untuk menghubungi papanya maupun tante Yasmin. Mungkin mereka punya alasan tersendiri, agar Anna bisa hidup mandiri.

Setelah puas menangis Anna segera mencuci wajahnya. Dia tak ingin Icha melihat matanya sembab. Anna lalu memoles sedikit make up di wajahnya supaya terlihat fresh.

"Ngapain sih An lama amat ke toiletnya, untung nggak gua abisin semuanya.." ucap Icha.

"Abisin aja kalau sanggup..." tantang Anna.

"Nggak tega gua An. Apalagi makanan seenak ini. Buruan deh An di coba mumpung masih anget nih..."

"Iya.. ya..."

Anna langsung menuangkan sedikit nasi ke dalam piringnya lalu mencoba menu satu persatu. Benar kata Icha rasanya benar-benar beda dan terasa sangat enak.

"Gimana An, enak kan..?" tanya Icha dengan mulut yang masih penuh.

"Ummpp.. " Anna mengangguk.

"Katanya sih owner sendiri yang turun tangan jadi koki, dia membuat resep semuanya sendiri. Dan yang lebih mengagumkan lagi katanya sih ownernya masih muda, dan tampan. Jadi pengen kenalan deh.." Icha mulai kecentilan.

"Ca..Ca.." Anna hanya menggelengkan kepalanya.

"Coba ini deh An kepiting saos padangnya benar-benar mantul, the best pokoknya.." ucap Icha sambil memberikan piring yang berisi kepiting saos padang ke tangan Anna.

Anna ingat baru kemaren dia makan kepiting saos padang buatan Rayyan, dan rasanya juara. Karna itu Anna tak ingin mencicipi yang di sini, takut rasanya tidak seenak buatan Rayyan. Karna Icha terus memaksanya, Anna pun terpaksa mencicipinya. Dan Anna sangat terkejut, karna rasanya sama persis seperti buatan Rayyan.

'Kok rasanya sama seperti masakan mas Rayyan..? apa jangan-jangan restoran ini punya mas Rayyan? kan dia bilang mau buka usaha. Ahhh nggak mungkin. Mungkin kebetulan aja rasanya sama..'

"Oh ya An, mas Rayyan kerja di mana sekarang..?" tanya Icha yang membuyarkan lamunan Anna.

"Nggak tau..!" jawab Anna singkat.

"Kok nggak tau sih..? kalian kan suami istri.."

Anna hanya mengedikkan bahunya seolah masa bodoh.

"Aneh deh lo.., masa nggak tau sih..? emang lo nggak nanya gitu..?"

"Nggak..!"

"Anna... Anna... harusnya lo tau dong suami lo kerja di mana, kerjanya apa.." Icha tampak kesal suaranya sudah tak terkontrol lagi sekarang.

"Iiihhh lo apa-apaan sih Ca, kalau ngomong jangan keras-keras dong.."

"Abisnya lo sih.."

"Emang penting gua harus tau tentang dia gitu..?"

"Ya penting lah, namanya juga suami istri. Masa istrinya nggak tau suaminya kerja apa.."

"Sssttt..." Anna memberi kode supaya Icha diam karna terlihat pengunjung di sana mulai melihat ke arah mereka.

Setelah itu mereka makan dalam diam menikmati setiap menu yang ada.

****

1
Jumaria Ani
ana knp diterima ciumanya reyyan
Jumaria Ani
rindu katanya tapi ujung"nya menikah juga dgn hansel
Verlyn Lo'a
Kecewa
Verlyn Lo'a
Buruk
Nelly Susy
Lanjut
Nelly Susy
Keren.... cerita nya buat penasaran
Yazid Bustami
suka banget sm novel ini bikin penasaran terus.
Utayi💕
dan pada akhirnya si Icha jadi nyamukk🤣🤣
Utayi💕
si Anna kan yang bayar?? tapi sama aja buang buang duit 🤣🤣🤣
Nona Bongso
bagus
Anie Pailing
Biasa
Anie Pailing
Kecewa
na.prj_
kok jdi aku yg senyum² sendiri/Scream//Scream/
na.prj_
wuaaa...
Siti Nurjanah
si rayan bnyk boong nya,bukn tipe suami yg baik
Siti Nurjanah
klo bs hidup enk knp milih yg sush pa..ksyn istri
Nurlaila Hasan
k
Siti Nurjanah
aku curiga ini akal"n pra orgtua mngrjai si manja,untk mnddknya....tapiii nthlah aku bca z seru hehe
na.prj_
bagus....
na.prj_
..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!