NovelToon NovelToon
5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Keluarga / Pihak Ketiga
Popularitas:98.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Demi mendapatkan Alih Perusahaan yang bersaing dengan sepupunya. Alvano Yang rela membayar rahim gadis yang tidak di kenalnya untuk memberikannya keturunan. Alvano yang seharusnya menikahi kekasihnya Diandra dan Diandra menolak dengan alasan karir. Namun sang kekasih turut membantu untuk mencarikan rahim wanita yang bisa memberikan keturunan kepada Alvano.

Kyarra gadis Muda yang menjadi tulang punggung keluarga dan dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit. Kyarra yang yang akhirnya mendapat pekerjaan di Perusahaan ternama. Namun siapa sangka Kyarra mendapatkan tawaran kontrak dengan bayaran fantastis.

Dia sangat bahagia mendapatkan kontrak dengan bayaran tersebut. Tetapi siapa sangka kontrak tersebut untuk membayar rahimnya. Kyarra yang awalnya tidak setuju akhirnya menyetujui kontrak tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

Bagaimana perjalanan rumah tangga Alvano dan Kyarra kontrak pernikahan sampai Kyarra memiliki anak?

Silahkan tinggalkan komen!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Permintaan Alvano.

"Kenapa sih dia malah datang!" batin Kyarra yang berjalan di belakang Alvano di koridor rumah sakit.

"Seharusnya aku masih memiliki sedikit kebebasan dan tidak seperti ini. Tetapi dia malah datang dan membuat mood ku berantakan," Kyarra terus mengoceh yang tidak melihat jalannya sampai akhirnya Kyarra menabrak punggung Alvano yang tidak tahu kapan berhenti di depannya.

"Auhhhh!" lirih Kayra.

"Makanya jalan pakai mata!" kesal Alvano yang sudah berbalik badan.

"Jalan pakai kaki, bukan mata," jawab Kyarra yang mengusap-usap dahinya.

"Ada saja jawabannya!" kesal Alvano.

"Lagi pula kamu ngapain coba tiba-tiba berhenti?" Kyarra tidak akan puas jika tidak menyalahkan Alvano.

"Lihatlah. Hanya ini yang bisa kau lakukan, menyalahkan orang,"

"Di mana ruangan ibumu?" tanya Alvano ketus yang malas berdebat dengan istrinya itu.

"3 kamar lagi," sahut Kyarra.

Alvano menghela nafas dan melanjutkan langkahnya.

"Isss dasar membuat dahi ku sakit saja," oceh Kyarra yang melanjutkan langkahnya menyusul Alvano.

Alvano dan Kyarra yang sudah berada di depan ruangan Ibu mertuanya itu.

"Kau ingin melihat ibu ku?" tanya Kyarra.

"Tidak. Tapi hanya ingin bertemu dengan Dokter," jawab Alvano.

"Kalau bertemu Dokter bukan di ruangan Ibu ku. Tapi di ruangan Dokter," ucap Kyarra.

"Kau tidak perlu mengajariku. Aku tahu itu," sahut Alvano.

"Ya sudah kalau begitu sana ketemu Dokter," kesal Kyarra. Alvano hanya diam saja. Dia memang ingin menemui Dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan Ibu Kyarra. Karena mertuanya sudah dirawat lebih dari satu minggu di rumah sakit tersebut

************

Dubai.

Dubai tempat Ibu dari Kyarra di rawat. Dubai kota terpadat yang terletak di Uni Emirat Arab. Kota Dubai yang terlihat di begitu indah di bagian timur tengah. Kota dengan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi dan yang menjadi destinasi tempat kunjungan pariwisata paling populer. Yang menjadi salah satu tempat yang sering di kunjungi salah satunya adalah air mancur yang sangat tinggi.

Alvano dan Kyarra yang juga keluar dari rumah sakit untuk berjalan-jalan sebentar. Alvano tadi sudah berbicara dengan Dokter mengenai kondisi Ibu Kayra dan memang Kyarra tidak bisa pulang cepat. Karena Alvano benar apa adanya yang di katakan Dokter padanya barusan.

Kyarra dan Alvano yang yang berjalan-jalan disekitaran kota Dubai yang terlihat keduanya berbicara dengan bersebelahan.

"Bagaimana Ibu kamu?" tanya Alvano.

"Bukannya kamu sudah bertemu dengan Dokter! Lalu kenapa bertanya lagi padaku!" ucap Kyarra.

"Apa salahnya aku ingin tahu jawaban dari kamu, mengingat kamu yang menjaganya dan pasti kamu tahu bagaimana perkembangannya," ucap Alvano.

"Masih sama dengan yang sebelumnya. Ibu masih sakit. Tetapi kata Dokter keadaannya akan membaik," jawab Kyarra.

"Kamu jangan khawatir. Aku akan pulang kok," lanjut Kyarra yang pasti tahu Alvano ingin dia cepat pulang.

"Memang kamu harus pulang. Aku tidak menyuruhmu untuk tetap berada di sini," tegas Alvano.

"Iya-iya!" sahut Kyarra menghela nafas. Kyarra ngambil tempat duduk yang duduk di dekat air mancur dengan menatap air mancur yang indah. Alvano yang juga menyusul duduk di sampingnya.

"Mungkin sakit Ibu membawa berkah dan jika tidak berada di sini. Aku pasti tidak akan pernah melihat keindahan kota ini," ucap Kyarra.

"Kau memanfaatkan Ibu mu yang sakit dengan liburan?" tanya Alvano

"Siapa juga yang memanfaatkan Ibu. Kamu hanya salah paham saja. Aku tidak memanfaatkannya sama sekali. Aku hanya mengatakan membawa berkah," tegas Kyarra.

"Itu sama saja," sahut Alvano. Kyarra terdiam dan menikmati udara di kota tersebut. Tatapan mata Kyarra melihat air mancur yang indah itu. Alvano yang duduk di sampingnya juga tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Makasih sudah membawa Ibu ku ke rumah sakit di sini dan Ibu mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik," ucap Kyarra yang membuat Alvano menoleh melihatnya.

"Sudah begitu lama ibu di rumah sakit. Jika tidak kecelakaan Ibu pasti tidak koma dan di tambah penyakitnya yang membuatnya tidak pernah bangun," lanjut Kyarra dengan wajah sedihnya.

"Jangan curhat denganku, aku tidak mudah bersimpatik," sahut Alvano membuat Kyarra menoleh dengan ekspresi wajahnya yang langsung berubah dengan kesal.

"Isss kenapa manusia yang satu ini menyebabkan sekali. Apa salahnya merespon ucapanku dengan baik," kesal Kyarra.

"Kenapa matamu melihatku seperti itu?" tanya Alvano.

"Nggak apa-apa," jawab Kyarra yang kembali menoleh ke arah depan dengan wajah kesalnya.

"Isss dasar manusia es kutup Utara menyebalkan dan membuatku naik darah," Kyarra sejak tadi hanya dibuat kesel oleh Alvano.

Alvano melihat di sekitarnya dan matanya melihat salah satu Restaurant.

"Ayo makan. Perutku lapar!" Alvano berdiri dari tempat duduknya.

"Tumben sekali dia mengajakku makan, apa aku salah dengar," batin Kyarra .

"Kenapa masih duduk di sana. Ayo cepat! Kau ingin aku membujukmu" titah Alvano dengan kesal pada Kyarra.

"Mau makan di mana?" tanya Kyarra.

"Aku mengajakmu makan dan kau tidak perlu bertanya ini dan itu. Itu urusanku. Jadi mengikut saja," jawab Alvano kesal.

"Malah masih bengong. Ayo cepat. Atau aku akan meninggalkanmu dan tidak akan memberimu makan," tegas Alvano.

"Iya-iya!" sahut Kyarra dengan mengangguk yang mengikuti saja kemana Alvano. Karena Alvano yang sudah kesal kepadanya. Sama dengan Kyarra yang sejak tadi kesal dengan Alvano.

*******

Akhirnya Alvano dan Kyarra makan bersama di salah satu Restaurant mewah dengan makanan yang sudah penuh di atas meja. Di Restaurant mahal dan pasti makanannya juga mahal dan semua Alvano yang memesannya.

"Kenapa kau melihat makanan seperti itu. Apa tidak pernah melihat makanan seperti ini!" tebak Alvano yang sejak tadi memperhatikan Kyarra.

"Mamang aku tidak pernah melihat makanan seperti ini!" jawan Kyarra jujur apa adanya. Ini hal baru untuknya.

Alvano mendengus, "jangan-jangan benar-benar. Jika kau sebenarnya memang tinggal di hutan. Makanya tidak pernah makan. Makanan seperti ini," ejek Alvano.

"Tidak seperti itu juga, sembarangan bicara. Ini itu makanan mahal. Aku bukan orangnya kaya. Jadi wajar tidak tahu," kesal Kyarra.

"Kalau begitu makanlah! Kapan lagi kau bisa makan seenak ini. Apalagi makan bersama pria seperti aku. Tampan dan menarik," ucap Alvano dengan percaya diri membuat Kayra tampak shock.

"Astaga percaya diri sekali. Kau mengatakan dirimu tampan dan menarik. Cih!" sahut Kyarra dengan mendengus yang justru merasa jijik.

"Kau tidak bisa menyangkal itu," sahut Alvano yang semakin percaya diri dengan tersenyum miring.

"Dasar percaya diri sekali dengan ketampanannya. Tampan dari mana!" kesal Kayra dengan mendengus kasar yang geleng-geleng kepala.

Kyarra dan Alvano sudah mulai makan. Kyarra mencoba untuk makan dengan santai dan elegan. Menyesuaikan dirinya makan dengan siapa dan biasanya Kyarra gak pernah peduli sama sekali dengan cara makan, karena tidak akan kenyang. Tapi kali ini Kyarra harus peduli. Karena Alvano orang yang terpandang dan jangan membuat Alvano marah.

Di tengah makan keduanya yang saling berhadapan. Alvano melihat ke arah Kyarra yang makan dengan santai. Alvano mengambil minuman dan langsung minum dan kembali melihat Kyarra.

"Aku ingin kau malam ini melaksanakan tugasmu dan kewajiban mu yang tertunda," ucap Alvano tiba-tiba.

Sendok yang ingin mengambil makanan itu tuba-tiba berhenti bergerak.

"Ini sudah saatnya, kau harus memberikan hak ku malam ini," lanjut Alvano.

Bersambung

1
Ríñá Máríà Sémbíríñg
lanjut thor
Ríñá Máríà Sémbíríñg
lanjut Kisa ny kk
Avina Dwi
lanjuttt
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
ndynovel
jng gantung Thor lanjutin
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
yah.... tamat
padahal lagi seru serunya loh...

dilanjut aja kak,,, season 2 nya cerita nya pertemuan kayyra dan alvano beberapa tahun kemudian disaat anaknya mereka udah balita... pertemuan tidak terduga gitu kak... kaya di drama Korea gitu loh kak 😁😁😁
Nadya Puteri: lanjut
Nadya Puteri: lanjut season 2 kaka
total 3 replies
Masdi Masdi
jangan jangan alvano yg menabrak ibunya kyarra.
Bivendra
woah amanda qm mw adu domba darren lg sm alvano ya biar qm bs kembali dgn alvano mimli aja lah
Tarmi Widodo
good job eyang
y4nyarym7
mantap eyang ...😁👍👍
Bivendra
skamat lu kue bolu amanda
muhammad affar
kapok kamu amanda, semoga terbongkar kebusukan Amanda
NiaNia
pret
Yeni Tri Astuti
bbrp episod banyak typo gak sih yg seharusnya remon jjd dareen yg seharusnya diandra jd amanda
Mardiana Diana
Up lagi thorrr...
Semoga kyarra baik2 saja....
dan diandra bisa terima keputusan alvaro....
Bivendra
senjata mkn tuan guys
ndynovel
👍👍👍👍👍
Tarmi Widodo
good job
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nyesek ga tuh...
Tarmi Widodo
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!