NovelToon NovelToon
Samawa Bersama Mu

Samawa Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: ade azhari

Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu

sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya

Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.

Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Ngemall dulu kita

Waktu ternyat cepat berjalan tidak terasa sudah seminggu saja menemani suaminya di Jakarta, banyak yang sudah di pelajari dari mertuanya, sedikit -sedikit mulai tahu apa yang di sukai dan yang tidak di sukai.

hari ini Istirahat dulu belajar buat kuenya. Dari semalam Kina sudah minta izin ke suaminya untuk jalan-jalan sama Adik Iparnya ke mall.

menjelang makan siang mereka sudah di mall. Mengelilingi pusat perbelanjaan yang besar mencari apa yang menarik perhatian dan di bawa pulang.

Melipir ke toko pakaian khus pakaian wanita Dewas, memilih beberapa yang di sukai suaminya, sebelum menikah Sakinah paling malas lewat di sepan toko pakaian khusus ini.

Tapi sekarang hal pertama yang di carinya toko pakaian khusus ini, demi memanjakan mata suaminya tidak apa lah di tahan malu asalkan suaminya. Ldr bukan suatu yang gampang mereka bersua tahu itu.

di kira dia masuk ke toko khusus ini tidak di lihat adik ipar dan mertuanya karena sudah di pastikan apa yang di lakukannya akan membuat malu sendiri walaupun tidak harusnya dia malu.

Setelah apa yang di dapatkannya sudah di tanggan, keluar dari toko dan kembali ke dekat mertuanya.

Fani yang awal mereka menikah ragu dengan pilihan kakaknya, semakin mengenal Kakak iparnya semakin yakin dengan pulihan kakanya wanita yang usianya lebih muda darinya ini terlihat masih seperti anak remaja yang baru beranjak dewasa pada umumnya ternyata punya satu sisi yamg tidak di lihatkan orang.

Usaha wanita muda ini untuk memanjakan suaminya boleh di katakan berhasil. Dilihat kakak laki- lakinya yang lebih bahagia sekarang.

bukan hanya membeli beberapa baju untuk dirinya, dalam bebrapa menit Sakinah sudah berpinda ke toko baju laki-laki.

di .sisi lain ada seseorang yang mengikutinya dari tadi,mencari kesempatan untuk mendekatinya.tapi belum ada ke sempatan yang di dapatkannya.

"Nak, sudah kamu dapatkan yang kamu cari nak?, Tanya Ermita,

"udah ma ini tingal di bayar lagi" lalu berjalan ke kasir, membayar belanjaannya .

Fani yang sudah capek dan juga lapar "Un, makan dulu yuk, laparrr"memengang perutnya yang mulai berbunnyi

"ya sudah kita makan dulu, Ermita akhirnya memutuskan untuk mengisi perut dulu sebelum melanjutkan mengelilingi mall yang belum seberapa di kelilingi mereka.

Sementar di kantor Farhan yang baru saja menyelesaikan meitingnya untuk proyek pembangunan Hotel WA grup di Bali bersama tiem yang di percaya dan di pimpin langsung oleh dirinya.

"baik lah , untuk sementara meiting kita cukup samapai di kita sini dan terima kasih untuk teman-teman semua.

Setelah menutup Metingnya, di weekend, akhir bulan ini.

Sebenarnya tidak ada kegiatan kantor di akhir pekan ini tapi karena ini di akhir bulan Farhan meminta pertanggung jawaban timnya sebelum mereka gajian minggu depan.

'"masih ada nih agenda kita hari ini Ndi" tanya Farah ketila mereka baru saja masuk keruangan Bonya

"loe lupa ini Weekend, cuma kita doang yang di kantor sekarang" kata Andi, "jangan kerja a aja isi kepala loe", emosinya di buat naik oleh bosnya ini.

sama-sama ke luar dari ruangan meiting.

 sedangkan karywan yang tadi meiting bersama mereka sudah lebih dulu di minta pulang

He...he..he...gue kira loe lupa, oya.Ndi tolong bilang sama Beni besok jang lupa kerumah jangan sendiri ajak istri kalian , ketika mereka sebang berjalan menuruni anak tangga kantornya

"ok, ntar gue bilangin, tu anak lagi repot banget sekarang, mabuk parah Istrinya. Jawab Andi,

sampai di parkir mereka sama-sama masuk ke mobil masing-masing lalu pergi.

Ting...

"Bang jadi nyusul kesini? Peaan dari istrinya, yang baru saja akan di telephonenya,

"jadi sayang nih Abang udah mau jalan" pesan terkirim Segera.di percepat laju mobil biarlah nanti setelah samapi di sana baru di tanyakan mereka di mana.

dua puluh lima menit, mobilnya sudah terparkir rapi di parkiran Mall besar ini, segera di kabari ke Istrinya dan menanyakan mereka si mana, tapi sudah berapa kali Di coba memangil kontak Istrinya tapi tidak di jawab. karena tidak di jawab Farhan segera mengontak nomor adiknya,

Fani dan mamanya yang sedang menunggu pesana mereka,mendengar benda pipih miliknya berbunyi segera diangkatnya.

"halo...Da...kita di food court di lantai tiga,, uda di man?" jawab Fani

tidak lagi di jawab pertanyaan adiknya Farhan sudah lebih dulu mematikan pangilannya, dan segera naik kelantai tiga mall.

"iiihh.....," tetap melihat ke Smart Phonenya yang sudah mati. Kebiasaan ni.. Uda..main di matikan langsung" lalu memasukan kembali Smart Phonenya ke tasnya.

Tidak menunggu lama Farhan sampai di dekat mama dan adiknya duduk,

"kebiasan loe ya da..."memukul lengan Udanya dengan sedikit keras

"kenapa.si dek mengelus-elis tangannya yang di pukul Fani,

"udah, kamu susul Kina ke toilet, udah dari tadi, takut nyasar mama" Ermita meminta Farah untuk menyusul Istrinya ke Toilet

Bergegas Farhan ke Toilet wanita.

Sakinah yang baru saja keluar berjalan santai, dari arah berlawanan Jimmi yang merasa ini kesempatannya untuk mendekati Sakinah, yang sampai sekarang masih belum menerima penolakan dari wanita bertubuh mungil ini.

Baru saja akan melangkah dari belakang terdengar "Sayang..." Sakinah tersenyum dan mempercepat langkahnya melangkah ke arah suaminya dan melewati begitu saja Jimmi yang berdiri tidak jauh dari tempat Farhan berdiri.

Di julurkan tanganya dengam senang hati di sambut wanita yang memakai baju kemeja dan celana chinos dan sepatu high heels tiga cm melengkapi penampilan Sakinah siang ini.

Sementara Jimmi yang masih berdiri tidak jauh dari sana hanya bisa menahan kesal di hati lalu berlalu pergi meninggalkan mall.

Seandainya dia tidak mendengarkan kata -kata mamanya yang tampa alasan yang jelas mungkin sekarang dia yang mengandeng tangan Sakinah, tapi sekarang dia hanya bisa gigit jari.

 Dengan tegas Mamanya mengatan kalu dia tidak setuju dengan gadis pilihan Papanya hanya karen tidak dari keluarga kaya, kalau akan di manfaat keluarga Sakinah.

Sementar keluarga mamanya sering kali memanfaatkanya meminta bantuan. Mereka justru hanya menunggu kiriman dari mamanya tiap bulan tidak boleh terlambat.

Sakinah yang dari tadi tidak melepaskan tangan Fahan jadi Perhatian Fani dan Ermita dari tempat duduk mereka.

"Ma..., baru seminggu Uni Kina di sini keliatan Uda agak berisi sekarang kan , Fani memperhatikan udanya dari jauh yang tidak berhenti tertawa.sambil berjalan. Begitu juga dengan Mamanya.

"Mama senang melihat Uda mu sekarang nak, yang lebih ceria dan sudah bisa di ajak bercanda sekarang, Fani mengangguk membenarkan perkataan mamanya.

"Udah Pesan ma" duduk di kursi kosong depan mama dan Fani di susul Istrinya.

"Udah..,udah di pesan Mama samakan saja nak, tidak apa kan atau kalian mau pesan yang lain? Ermita memberi saran ke anak dan menantunya.

"Emangnya Mama pesan apa?" Farhan menayakan pesanan Mamanya.

"Nasi goreng kambing kita Pesan tadi Da, tadi kata uni dia pengen makan nasi goreng kambing" jawab Fani cepat.

"Benar Sayang...., " melihat ke istrinya yang duduk di samping kirinya

"He...he...he....Iya, dari ke maren aku penggan banget makan nasi goreng kambing"

"Abang kemaren pulang nya udah malam, aku maunya makan di tempat ngak mau di bungkus, lalu tersenyum.

Tidak menunggu lama pesana mereka sudah samapai.

""tolong es jeruknya empatnya ya mbak" kata Farhan, "baik..,' waitress lalu pergi

Mendengar perkataan Sakinah Ernita dan Fani malah saling pandang,

Sakinah dan Farhan bahkan tidak merasa kalau ucapan tadi di pikir berbeda. Sembari menunggu minumannya mereka tampak menikmati makan siangnya dengan nikmat.

Ting...

Pesan masuk dari Smart Phonenya , mengalihkan perhatian Fani dari makan ke pesan yang masuk.

"Assalamualaikum Fani..."

" Maaf kalu semuanya terkesan mendadak"

"Mama dan Papa mau ke rumah kamu malam ini"

Besok mereka mau berangkat ke luar Negeri, mungkin agak lama di sana"

'Tolong bilang sama Om dan tantenya"

"sekali lagi aku minta maaf"

Pesan yang di kirim Irwan tidak memberi kesempatan untuk Fani membalasnya bahkan tidak diberi kesempatanan untuk berfikir sama sekali.

"Siapa Fan?" melihat adiknya kaget menerima pesan

"Ma...," Fani bingung mau mengatakan ke mamanya

"Kenapa nak' melihat Fani yang terlihat binggung semuanya berhenti menyuap nasi gorengnya.

"Ma...,Irwan sama keluarganya mau kerumah malam ini.." kata Fani dengan manjanya.

Bersamaan dengan minuman mereka datang. Dan semuanya diam tiba -tiba

"Aaaa.., malam ini Nak!" Sakinah yang tidak tahu apa-apa ikut diam kaget melihat Mama mertuanya panik.

"ya udah.., kita pulang sekarang aja Ma..," walaupun tidak tahu siapa Irwan yang pasti mereka akan kedatangan tamu penting seperinya.

"Bang Irwan siapa sih.." bisik Sakinah ke suaminya,

" Calonnya Fani Sayang' juga berbisik ke Istrinya.

"Ooo.." lalu minuman es jeruk yang baru saja datang untuk membasahi kerongkongannya.

" Farhan.. Kamu sama Kina lanjutkan belanjanya sekalian belanja bulan, nanti Mama kirimkan catatannya ke Kina, mama sama Fani pulang dulu sama Pak Jono.

Farhan dan Kina sama-sama mengangguk patuh.

"Ya susah, habiskan makannya , kita langsung pulang habis ini,

Tidak lagi terdengar candaan mereka, semuanya segera menghabiskan makannya.

Sepuluh menit makan yang tadi dipesannya sudah berpindah ke dalam perut mereka.

"Nak, Mama tinggal dulunya,,nanti mama kirim apa aja yang mau di beli, sekalan An, kabari Doni suruh pulang cepatnya" Ermita berdiri bersam Fani lalu pergi.

Tidak lama setelah Mama dan adiknya peegi, Farhan juga membawa istrinya pergi dan membawa semua belanjaannya tadi,

Di perjalanan pulang Ernita segera mengabri suaminya.

Dan meminta bik ina untuk melihat apa saja bahan makan yang masih ada di dapur yang bisa di masaknya untuk tamunya nanti malam.

Di Mall...

Sakinah yang masih asik mencari beberapa baju untuk suaminya , tidak merasa.lelah seepertinya belanja jadi hobi barunya sekarang.

"udah...di bikanya beberapa pesan masuk dari adik Iparnya, Bang kita ke supermarket yuk, ini udah di kirim daftar belanja sama Fani" melihatkan pesan masuk dari Adik Iparnya.

Bentar sayang kita kesini sini dulu , di gandeng Istrinya ke i toko baju muslim tidak jauh dari tempat mereka berdiri.. dan memilih beberapa yamg di sikai Sakinah.

di rumah....Bik Ina dan Ernita muali tampak sibuk di dapur untuk memasak beberapa menu yang akan di sajikan untuk calon besannya

"Fan,.kira -kira mereka datang ke rumah dalam rangka apa ya" tanya Ernita sementara tanganya sibuk memotong bawang .

"Gak tahu ma, Irwan cuma bilang... kalau orang tuanya mau datang itu aja ma" terus memasukan potongan ikan ke dalam minyak yang sudah panas.

Hampir dua jam mereka masak beberapa menu sekarang boleh di katakan semuanya sudah hampir selesai, tinggal membuat sayur.

"Capek..." Fani duduk dan menyandarkan pungungnya tidak lama Doni datang juga duduk di sebela Fani,

"gue loe, bohongi ajanya..." kata Doni ke sepupunya.

"gue, ngak bohong loenya, loe gak pernah nanya ke gue" jawab Fani kesal ke sepupunya.

"Fan...,nanti kalu loe udah nikah kita tidak akan bisa sedekat ini lagi, pasti suami loe cemburu" kata Doni merasa ada yang akan hilang di dirinya.

"Dong...loe kenapa ngomong gitu sih...,kan gue...jadi sedih..." fani mengusap sudut matanya.

Gue gak akan nikah secepatnya dong, gue udah bilang sama Irwan dia sudah setuju. Fani mengerti apa yang di rasakan Doni, karena merekan memang dekat dari kecil bahkan sudah bebera tahun ini mereka selalu bersama.

Dari arah taman belakang Ermita datang.

"Kamu udah pulang Don? Pertanyan yang tidak harus di jawab sebenarnya.

"udah,tek..." melihat ke arah kakak ibunya ini.

"sana nak Kamu makan dulu" Ermita sebenarnya mendengar pembicaraan mereka, mengerti dan paham kalu Doni pasti sedih mengingat mereka sangat dekat dan selalu berdua, sekarang akan ada orang baru yang menggantikannya menemani Fani kemana aja dia pergi.

"Assalamualaikum..." dari luar terdengar Sakinah membaca salam,.

di tangannya membawa beberapa.papar bag, "mu borong Na..." kata Doni tapi tetap berdiri membantu pasangan suami Istri yang sepertinya memindahkan isi Mall ke rumah.

"yang bisa si bawa aja dong, yang gak bisa kita bawa ya di tinggal" jawab Sakinah serius. Lalu masuk mendekat ke mertuanya.

"Ma tadi aku beli beberapa kue, di toko langganan Mama, pasti lupa kan? .

"Alhamdullilah.., kamu ingat nak Mama benar-benar lupa" jawab Ermita ke Sakinah.-

1
DreamHaunter
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nakayn _2007
Author penulisannya keren banget, kepikiran terus beli cerita lainnya😍
ade azhari: terima kaaih kk, baru belajar nikk mohon dukingannya ya/Heart//Heart//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!