NovelToon NovelToon
Istri Manja Dan Mempesona Kesayangan Tuan Oscar

Istri Manja Dan Mempesona Kesayangan Tuan Oscar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:187.8k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Zoey Bakker bersyukur bisa mengulang kehidupannya lagi. Dia bertekad akan menjerat Oscar suaminya dan membalaskan dendamnya pada keluarga angkatnya.

Jika dulu dia menolak perjodohannya dengan Oscar, kali ini Zoey menerimanya dengan senang hati. Berbekal ingatannya di masa lalu, Zoey bisa menjalani hidupnya dengan penuh kejutan kejutan manis. Bagaimana kisah Zoey dan Oscar akan berjalan? Simak ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Hasil Tes DNA

Dokter perusahaan yang dipanggil Travis tiba. Sebelum dia masuk, Mia sudah memperingatkannya untuk tutup mulut. Jika sampai dia menyebarkan gosip maka dia akan langsung dipecat.

Dokter itu mengangguk pasrah. Belum apa-apa sudah mendapat ancaman. Sebenarnya siapa yang sedang sakit yang ada di ruangan tuan Travis?

Saat Mia membukakan pintu untuk Dokter Dean, Dia melihat sosok perempuan tadi ada di sofa dengan posisi rebahan, tapi tuan Travisnya tidak tampak. Mia tidak berani membuka pintu lebar-lebar. Dia masih menyayangi pekerjaannya.

Dokter Dean masuk dengan langkah perlahan. "Tolong periksa dia."

Travis duduk di meja kerjanya. Dia tidak berani mendekat karena Zoey memarahi dirinya tadi. Dokter Dean segera mendekati Zoey.

"Nona, maaf. Biarkan aku memeriksamu."

Zoey membuka matanya. Auranya lebih menakutkan dari pada tuan Travis. Sebenarnya siapa wanita ini?

Zoey menegakkan tubuhnya, dokter Dean mulai duduk di dekatnya dan langsung melakukan pemeriksaan tekanan darah di lengan Zoey yang kurus. Zoey kembali memejamkan mata, sebelah tangannya yang bebas memijat pelipisnya yang berdenyut.

"Nona, anda memiliki tekanan darah yang rendah."

"Ya, aku rasa juga begitu."

"Kepalaku rasanya mau pecah."

Dokter Dean berganti memeriksa denyut jantung Zoey dengan stetoskopnya. "Apakah ada keluhan lain, Nona?"

"Tidak ada, Dokter. Hanya itu saja."

"Saya sarankan sebaiknya anda beristirahat dengan baik dan mengkonsumsi vitamin."

Dokter Dean langsung segera undur diri karena tidak tahan dengan aura dingin yang dikeluarkan Zoey. Setelah dokter Dean pergi, Zoey menatap Travis.

"Sudah, kan?" Zoey berdiri dengan wajah acuh tak acuh.

Travis mengangguk lemah. "Kembalilah pulang, kamu bisa beristirahat di rumah hari ini." Tanpa mengatakan apapun, Zoey bergegas keluar dari ruangan Travis dan kembali ke ruangan kerjanya.

Wajah Zoey masih sedikit pucat. Dia mengambil tasnya dan pergi meninggalkan gedung Amstrong Tech. Zoey tidak menyadari jika taksi yang dicegatnya diikuti dari belakang.

Orang-orang yang mengikuti Zoey sudah lama ada di sana. Mereka adalah orang-orang suruhan Oscar dan juga Zendic. Tugas orang-orang ini adalah mengawasi Zoey dari kejauhan.

"Tuan, sepertinya nona Zoey kembali ke kediamannya. Apakah kami masih harus mengikutinya?" tanya salah satu pengawal bayangan dari pihak Zendic.

"Kembali ke mansion? Bukankah ini masih jam kerja?" tanya Zendic.

"Kami juga kurang tahu, Tuan."

"Kalian bersiaga saja di dekat mansion Oscar. Pastikan kalian menjaga keselamatannya."

"Baik, Tuan."

Setelah sambungan terputus, Zendic memilih untuk menghubungi Travis. Rasanya tidak akan tenang jika belum mengetahui kabar yang sejelas-jelasnya tentang Zoey.

Panggilan Zendic langsung terhubung. Dia segera bertanya mengapa Zoey kembali begitu awal hari ini. Travis pun menceritakan semuanya pada Zendic. Zendic berdecak kesal mendengar Zoey sakit.

"Jadi kapan hasil tes paternitasnya keluar?"

"Seharusnya hari ini, Pa."

"Jika begitu aku akan mengambilnya."

"Hmm, ya."

***

Di rumah sakit, Seseorang sedang berbicara dengan petugas laboratorium. "Kamu hanya perlu mengganti hasilnya dan aku akan memberimu sepuluh ribu dollar."

"Maaf, Tuan. Saya tidak bisa."

"Kenapa? Apa uangnya kurang? Jika begitu aku akan memberimu dua puluh ribu dollar, bagaimana? Kau tinggal buatkan salinan baru yang menyatakan jika mereka tidak ada hubungan darah."

"Saya tidak berani, Tuan."

"Berarti kamu siap untuk pergi dari rumah sakit ini. Ini adalah rumah sakitku. Aku memiliki kekuasaan untuk bebas melakukan apapun."

Petugas laboratorium itu bergetar ketakutan. Dia akhirnya menyetujui untuk memberikan laporan hasil tes yang asli pada pria paruh baya itu dan membuatkan yang palsu untuk diberikan kepada keluarga yang bersangkutan.

Siang itu Zendic dan putranya Daniel mendatangi rumah sakit. Mereka segera datang untuk mengambil hasil tes. Melihat gelagat staff rumah sakit yang ketakutan, Zendic mendengus dingin. Dia mengambil hasil tesnya tanpa dibuka, Daniel terus memperhatikan staff rumah sakit itu dengan alis berkerut. Namun, hingga akhir, kedua ayah dan anak itu sama sekali tidak ada yang membuka suara.

Saat keduanya masuk ke dalam mobil, Barulah Zendic dan Daniel saling menatap.

"Apa kamu juga merasakan apa yang aku pikirkan, Son?"

"Ya, Staff tadi seperti ketakutan saat melihat kita," kata Daniel.

"Kamu benar. Tes yang kita lakukan ini hanya orang di keluarga kita yang tahu juga Oscar. Apa menurutmu ada kemungkinan seseorang merusaknya?"

"Kita lihat saja, Nanti. Yang terpenting kita pulang dulu dan bicarakan ini dengan Travis."

Zendic setuju dengan usul Daniel. Mereka pun akhirnya meninggalkan rumah sakit segera mungkin. Selama di perjalanan Zendic tampak memikirkan sesuatu. Jika dugaannya benar. Mungkin menghilangnya Zoey sewaktu kecil ada hubungannya dengan orang itu, tapi semoga saja tidak.

Ketika mobil tiba di depan mansion Amstrong, Zendic dan juga Daniel langsung turun dari mobil. Keduanya masuk ke Mansion dengan langkah tegap.

"Bagaimana, Zen?" tanya Kakek Albert tidak sabar.

"Kita tunggu Travis pulang dulu," jawab Zendic sembari melirik keberadaan Yesa. Entah mengapa Zendic merasa Yesa gelisah terus menerus menatap amplop dari rumah sakit yang dia bawa tadi.

"Di mana Elouise?" tanya Zendic.

"Dia baru saja tertidur setelah meminum obat," ujar kakek Albert. Pria tua itu merasa waktu berjalan begitu lamban. Saat dia memutuskan untuk menghubungi Travis, tiba-tiba pria itu datang dengan langkah tenang.

Travis duduk di samping Daniel dan tak lama Nick juga Amanda menyusul. Mereka tidak ingin ketinggalan melihat hasil tes DNA dan Tes Paternitas Zoey.

Rasanya sudah tidak sabar untuk membawa Zoey tinggal bersama di mansion yang megah ini. Begitu Travis meletakkan bok*ngnya di sofa, pria itu membuka tas kerjanya dan mengambil lima amplop dari dalamnya.

Mata Yesa terbelalak. "Kalian melakukan tes di enam rumah sakit yang berbeda?" tanya Yesa dengan mata yang bergerak gelisah.

"Tentu saja. Ini menyangkut dengan keturunan kami yang hilang sejak lama. Jadi satu tes DNA saja tidak cukup," jawab Zendic dengan angkuh. Matanya sejak tadi terus menelisik perubahan ekspresi iparnya itu dengan teliti.

Travis dan Daniel mengambil satu per satu amplop dan menyobeknya. Jantung orang-orang di ruangan itu berdebar kencang. Travis membuka lipatan kertas pertama. Senyumnya terkembang sempurna.

Dari reaksi Travis, sudah pasti hasilnya positif. Lalu Daniel ikut membuka lipatan kertasnya di sana tertera jika Zoey memanglah keturunan Amstrong. Tidak diragukan lagi, hanya dengan dua hasil itu saja, sudah tentu pasti Zoey adalah adik mereka yang hilang. Namun, mereka tetap membuka hasil tes yang lainnya, karena Zendic sudah mencurigai sesuatu.

Sampai pada kertas terakhir, Yesa tiba-tiba berujar, "Apa lagi yang kalian kejar, lima amplop sudah menyatakan Zoey bagian dari kita. Tidak perlu membukanya lagi, kan?"

Travis mengepalkan tangannya. Sedangkan Zendic tersenyum tipis. Daniel adalah yang paling stabil tidak menunjukkan reaksi apapun.

"Tidak apa-apa tetap buka. Toh kita sudah membayar mahal laporan ini."

Daniel mengambil amplop terakhir. Itu adalah amplop yang diambil oleh Zendic dan Daniel. Namun, belum sempat Daniel menyobek kertasnya, Yesa tiba-tiba mengalami sesak napas. Amanda dan Nick yang ada di sana mau tak mau menjadi khawatir.

Zendic dan Daniel saling melirik. Keduanya tersenyum penuh misteri.

...----------------...

1
Icha Arsy
thor ni karma buat selena kapan
next up thor
Mbing
tuh kan, zoey yg dijahatin masih lebih baik dari selena
CaH KangKung,
👣👣
Andriyati
jangan bilang kamu suka sama suami nya ya,, is is is
jaran goyang
𝙪𝙙 𝙖𝙦 𝙩𝙚𝙗𝙖𝙠 𝙮𝙚𝙨𝙖....𝙜𝙢𝙣 𝙙𝙧 𝙮𝙜 𝙨𝙠 𝙙𝙜𝙣 𝙯𝙚𝙣....𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙡𝙖𝙗𝙡𝙖 𝙨𝙢𝙪𝙖 𝙣𝙮... 𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙗𝙡𝙨𝙣 𝙮𝙜 𝙨𝙩𝙢𝙥𝙡
jaran goyang
𝙬𝙝𝙖𝙩..... 𝙢𝙠𝙣 𝙣𝙢𝙗𝙝 𝙢𝙨𝙡𝙝 𝙯𝙤.... 1 𝙠𝙩 𝙙𝙜𝙣 𝙡𝙢𝙥𝙞𝙧𝙧𝙧
jaran goyang
𝙜𝙤𝙤𝙙
jaran goyang
𝙢𝙢𝙢𝙢𝙢𝙢𝙢.....𝙣𝙜𝙚𝙧 𝙣𝙞 𝙮𝙖𝙠 𝙣𝙮
Lukman Lukman
hukum tabur tuai itu ada selamat menikmati
Susanty
anak yang di besarkan dengan kasih sayang ternyata tidak bisa membahagiakan ke dua orangtuanya. itu tabur tuai yang kalian lakukan terhadap Zoey.
martina melati
luar biasa dkasih ngulang lagi
Noey Aprilia
Kaaann bnrr.....
yesa nih biang kerok'ny,scra dia ngrsa iri sm kbhgiaan orng lain....
tp mngkn sbntr lg dia pun akn mrsakn hal yg sma,entah khilangn apa....
Tu blsn buat klian yg dlu udh nyktin zoey,ank trsyangnya mlh ga pduli sm skli....ksiaannn....
RJ 💜🐑
ceritanya sangat bagus 🤗😍❤
Nyaim
emily durjanah... 🤣
ria sufi
lanjutkan
Uthie
siapa yg menabur Kebaikan, akan menuai kebaikan pula....
begitu pun dengan menabur kejahatan, maka kejahatan pula yg di tuai nya....
Zeana
sadar kan sekarng bahwa zoey lebih baik dari pad anak kandung😅
Zeana
up lagi
jaran goyang
𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙠𝙠... 𝙜𝙚𝙧𝙘𝙚𝙥 𝙘𝙥 𝙙𝙖𝙡𝙣𝙜 𝙣𝙮... 𝙜𝙠 𝙨𝙗𝙧 𝙖𝙦💪💪
jaran goyang
𝙗𝙣𝙧 𝙯𝙤.... 𝙠𝙩 𝙠𝙖𝙠𝙚𝙠 𝙢𝙪....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!