NovelToon NovelToon
Perfection System

Perfection System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: haoyi

Si pincang Furya, Itulah julukannya di sekolah. Sejak tragedi berdarah yang menimpa ia dan keluarganya, Furya mengalami luka fatal dan kaki kirinya tidak berfungsi lagi.

Ia juga kehilangan ayah serta ibunya harus koma di rumah sakit. Saat ini Furya yang menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi kedua adik kecilnya sendirian.

Di masa-masa tersulit dalam hidupnya, Takdir berkata lain dan ia mendapatkan sistem misterius.

Dengan bantuan Perfection System, mampukah Furya mewujudkan semua impian dan keinginannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon haoyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tampil Maksimal

Furya yang menyelesaikan misi akhirnya berjalan pulang bersama kedua adiknya. Dalam hatinya ia sedikit di buat tertawa.

Misi random dari sistem memang benar-benar random sampai Furya tak dapat menebaknya.

Yang jelas asalkan mendapatkan poin, misi apapun akan Furya kerjakan.

Setelah sampai rumah, Ren dan Yuki yang tangannya penuh dengan jajanan sampai bingung mau menghabiskannya bagaimana.

Melihat Ren yang kekenyangan, Furya hanya tersenyum dan mulai menasehati.

“Mangkanya, udah kakak bilang jangan serakah masih aja bandel!”

“Hehehe, maap kak...nih abisin sisanya.”

Di berikan jajanan, Furya yang tak suka membuang-buang makanan langsung menghabiskan makanan yang adiknya tak bisa habiskan.

Baru saja duduk, hpnya berbunyi dan pesan dari Sherly terlihat di layar hpnya.

[Kamu di mana, kok gak jenguk aku]

[Kok gak chat aku]

[Udah lupa ya sama pacar sendiri]

“Waduh...sampe lupa.”

Furya yang memiliki banyak kegiatan sampai lupa dengan sang kekasih.

Bukan lupa, hanya saja memang hari itu jadwalnya sangat padat.

Di tambah masalah siang tadi makin membuatnya hampir melupakan Sherly yang sedang sakit.

Karena itu juga Furya langsung membalas pesan sang kekasih.

[Hehehe, maaf aku habis jenguk ibuku di rumah sakit sama ziarah ke makan ayahku]

[Aku gak lupa kok. Jadi maap ya]

[Ohhh, Yaudah gpp. Cuman kapan main ke rumahku]

[Nanti malam aku ke sana deh]

[Yaudah ku tunggu, awas gak datang]

Setelah memastikan si bawel gak merajuk, Furya yang lelah akhirnya mandi.

Di kamar mandi, Furya yang sudah mengisi semua status miliknya ke bagian Perfection Body dapat melihat perubahan yang sangat signifikan.

Tubunnya yang kurus kerempeng tiba-tiba saja mulai terbentuk dan otot-otot di tubuhnya mulai terlihat.

“Wih...baru tiga hari udah makin berubah nih badanku.”

“Sistem, apa ini juga berkat statusku yang makin naik?”

[Ding! benar tuan, seiring meningkatnya status tuan, tubuh tuan juga menerima manfaatnya]

“Ohhh, jadi begitu...”

Karena iseng dan penasaran, Furya yang memiliki kemampuan regenerasi mencoba hal gila di kamar mandi.

Di sana ia menyayat tangannya dengan pisau cukur.

Saat pergelangan tangan kirinya ia lukai sendiri, Furya dapat melihat secara jelas luka di tangannya mulai menutup secara perlahan.

Darah merah yang awalnya keluar juga langsung menyatu lagi.

Melihat kemampuan penyembuhnya makin hebat, Furya bertanya kembali pada sistem.

“Sistem, kapan aku bisa menggunakan kemampuan regenerasiku untuk orang lain?”

[Sepertinya itu masih cukup lama tuan. Saat ini status Perfection Body tuan baru baru 190 Poin dan itu masih sangat rendah]

Furya yang mendengar jawaban sistem hanya bisa menghela nafas.

Ia baru 3 hari memiliki sistem dan sadar masih butuh waktu untuk mewujudkan impiannya.

Hanya saja Furya sudah memiliki opsi cadangan jika kemampuannya belum bisa di gunakan untuk mengobati ibunya.

Dengan Water Of Life, Furya berencana menyembuhkan ibunya jika sudah memiliki poin yang cukup.

Masa bodo dengan harganya yang mahal. Poin bisa di cari lagi dan lebih cepat ibunya sadar maka itu lebih baik untuk dirinya dan kedua adiknya.

Setelah mandi, Furya langsung bersiap-siap untuk ngapel.

Sherly yang sakit dan hampir merajuk harus segera di tenangkan.

Karena sudah sangat baik kepada keluarganya, Furya juga sangat baik kepada kekasihnya.

Jika ada orang lain selain keluarganya yang bisa membuat Furya rela mengorbankan nyawanya, orang itu jelas hanya Sherly.

Melihat Ren yang asik main game dan Yuki yang asik menonton tv, Furya yang sudah rapi dan keluar kamar langsung berbicara.

“Ren, kakak mau ke rumah kak Sherly dulu. Kalo laper beli aja pecel lele depan jalan. Masih ada uang jajan kamu kan?”

Ren yang mendengar kata uang langsung melirik dan tersenyum.

Meskipun sudah di berikan banyak jajan, ia yang lebih suka menyimpan uangnya meminta kembali ke sang kakak.

Tau kakaknya sudah punya banyak uang, Ren langsung minta lebih.

“Uang jajan Ren udah habis kak. Minta lagi lah.”

Furya yag mendengar itu haya bisa tersenyum dan memberikan apa yang adiknya mau.

Baru pagi tadi sang adik ia berikan uang 100 ribu dan sekarang mengaku sudah habis.

Furya yang mengenal adiknya jelas tau Ren tak akan bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam sehari.

Meskipun tau adiknya berbohong, tapi dirinya yang sudah banyak uang tak pelit dan memberikan lagi.

Tak ada gunanya ia mempunyai banyak uang jika adiknya sendiri tak kecipratan.

Hanya saja Furya tak ingin terlalu memanjakan adiknya dan memberikan secukupnya.

“Nih lima puluh ribu. Jangan lupa beliin Yuki juga.”

“Oke kak, aman.”

Melihat sang kakak yang mau pergi, Yuki yang bosan nonton tv mendekat dan terlihat ingin ikut.

“Kakak mau ke rumah kak Sherly?”

“Iya...Kenapa? Mau ikut?”

“Ikut kak. Yuki bosen kak, mau main di cafe.”

Furya yang melihat adik bungsunya ingin ikutan tanpa berfikir lagi langsung mengajaknya.

Karena memang sering bermain ke sana, Furya tak ambil pusing dan mengajak Yuki pergi bersama.

Ren yang di tinggal sendirian terlihat cuek dan terus main game.

Furya yang meninggalkan rumah bersama adik kecilnya langsung berjalan berdua ke rumah Sherly.

Saat sampai di depan cafe, Furya dan adiknya langsung masuk.

“Malam tante.”

“Ehhh Furya...”

“Halo cantik, sini main sama tante.”

Melihat Yuki yang dekat dengan mama Sherly, Furya hanya tersenyum dan lanjut masuk.

Karena belum terlalu malam dan cafe masih sepi, Furya berniat menyapa pak Hery terlebih dahulu.

“Om Hery di mana tante?”

“Di dalam, masuk aja.”

Seperti di rumah sendiri, Furya main nyelonong masuk dan bertemu dengan ayah Sherly yang lagi menyiapkan bahan makanan.

Melihat kedatangan Furya, pak Herly langsung tersenyum dan menyapa lebih dulu.

“Nah datang juga. Udah di tunggu Sherly tuh dari tadi.”

“Ahh, om bisa aja.”

Sekedar basa-basi kepada calon mertua, Furya mencoba bersikap ramah dan ingin membantu.

“Sini om Furya bantuin.”

Tapi pak Hery yang melihat dandanan rapi Furya langsung menghentikan.

“Aduh jangan-jangan, udah rapi gitu nanti bau amis lagi. Sana masuk aja, Sherly lagi makan di ruang tengah.”

“Hehehe, yaudah kalau gitu Furya masuk dulu om.”

Melihat Furya yang berjalan normal, pak Hery yang melihat keanehan itu di buat sedikit bingung.

Entah karena matanya yang makin rabun atau memang salah lihat, dirinya dapat melihat jelas Furya yang berjalan dengan santai.

Bukan hanya itu, Furya yang biasanya sedikit bungkuk juga terlihat berbeda dan lebih tinggi.

Tapi karena masih ada pekerjaan, pak Herly tak ambil pusing dan lanjut membersihkan daging dan ayam.

Furya yang sampai di ruang tengah dapat melihat Sherly yang sedang nonton sambil makan.

Melihat wajah cantik sang kekasih, Furya yang sudah tampil maksimal tersenyum dan mendekat.

1
hairul amin
Luar biasa
Alladien Kazama
gue yakin tuh si tomy masih hidup,
Alfatar Mujaky
Luar biasa
Adi kelana
Kecewa
Adi kelana
Buruk
Dar Rest
huh gagal maning ,gagal maning
charles tanamal
Luar biasa
Mustamin Gau
bagus juga akhirnya kepingin tahu alur ceritanya
Dar Rest
pelit apa mc nya,sudah ada uang banyak motorpun ga mau beli
Tiamsyah
Luar biasa
Suharsono 28
kebisaan jelek "Menggantung jalan ceritanya "
Suharsono 28
Kebiasaan jelek menggantung ceritanya
Gede Renbounty
mc ajarin etika dan sopan santun thor... biar ok gitu
Himawan Wawan
ceritanya menarik untuk selalu dikuti 👍👍👍
Mustamin Gau
romantis juga orang bisu pacaran dgn orang sakit kaki
Mustamin Gau
maaf saya tdk ngerti alurnya gaes
Mustamin Gau
apa hubungannya furya dgn Sabrina, Joe pd cerita ini. rasanya nyambung
Anonymous
ok
Catur Warsono
Kecewa
Vemas Ardian
BJIRRR TAMAT NYA GANTUNG ANJ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!