Pernikahan Rahasiaku

Setelah mereka cukup lama mencurahkan isi hatinya tiba-tiba Nindi melihat Riko sedang berada dilantai bawah bersama seorang wanita.

"Eh, liat deh Ay, kaya Riko Itu! "ujarnya sambil menunjuk arah yang dimaksud.

"Mana? "ucapnya tak percaya.

"Itu, yang pakai kaos warna putih, kayanya dia sama cewek deh tapi mesra banget! "

Ayla pun memperhatikan gerak-gerik Riko dan tak lupa ia juga mengambil foto sebagai tanda bukti jika Riko mengeles nanti.

"Gak bisa dibiarin ini, gue harus samperin dia! "ujar Ayla dengan wajah penuh emosi.

Nindi pun ikut membututinya dari belakang takut jika ada hal yang tak diinginkan dia bisa jadi jalan tengah untuk mereka.

"Gue ikut.. "ucap Nindi.

Ayla pun menganggukan kepala dan tak lupa ia memanggil seorang pelayan dan membayar makanan yang dia pesan tadi.

"Jadi totalnya 450.000 kak. "ucap pelayan tersebut.

Ayla mengambil uang 5 lembar seratus ribuan dan berkata kepada pelayan tersebut.

"Sisanya Ambil aja mbak, saya lagi buru-buru! "lalu mereka segera pergi karena tidak mau ketinggalan jejak Riko.

Mereka mengendap-ngendap seperti seorang pencuri karena takut ketahuan dan Ayla memperhatikan gerak-gerik mereka yang begitu mesra dan sesekali saling suap-suapan eskrim.

.

"Gue harus ngelabrak tuh cewek! berani sekali dia ngedeketin Riko! "ucap Ayla yang emosinya sudah tak tertahan.

"Bentar Ay, kita tunggu waktu yang tepat untuk ngelabrak mereka. kita cari tahu dulu cewek itu selingkuhan dia atau bukan. "

yang dikatakan Nindi ada benarnya juga takut jika nanti cewek itu bukan selingkuhan Riko yang ada dia malu sendiri.

"Ya udah, kita tunggu saja. "tutur Ayla.

"Sayang,,, habis ini kita beli baju ya,dan aku akan memuaskanmu malam ini. jika perlu kita main 5 Ronde saja! "ucap Wanita tersebut.

"Okey honney aku beruntung sekali punya pacar kaya kamu karena bisa membahagiakanku. "timpal Riko yang saling memandang satu sama lain.

Ayla pun sangat geram dengan semua drama ini. kenapa Riko menghianatinya dengan mudahnya dia mencari cewek lain yang bisa menyenangkannya.

.

"Ini gak bisa dibiarin Nin.. kita grebek mereka sekarang!" Ayla pun berjalan ke arah Riko dan wanita itu.

"Riko!!! "teriak Ayla yang membuat semua orang memperhatikannya.

Byur... minuman yang tadi dia minum dibawa dan ditumpahkan kepada wanita itu.

"Ayla... Apa-apaan sih! "Ucap Riko.

"Oh jadi ini kelakuan kamu sekarang? main perempuan dibelakang aku! pantes aja selama ini kamu mengabaikan telpon dariku untuk berpacaran dengan cewek gatel ini! "Ujar Ayla yang penuh dengan emosi.

"Jangan salahkan aku kalau aku begini. itu semua gara-gara kamu menikah dengan laki-laki lain!" jawab Riko dengan nada tinggi.

"Tapi itu semua bukan kemauanku, pernikahan ini karena perjodohan dan aku tak menyangka kamu akan segampang itu berpaling dariku! "dengan senyum semirknya.

"Iya, aku juga sudah capek sama kamu! setiap kali kita berpacaran kamu selalau menolak untuk aku sentuh, kamu gak bisa menyenangkan aku sebagai pacar kamu! "

"Kalau kamu ingin menyenangkan pasanganmu seharusnya kamu ajak serius, bukan hanya diajak pacaran aja!" bentak Ayla.

"Kalau begitu kamu jangan protes lah kalau aku sama cewek yang lebih baik dan lebih cantik dari kamu. "

"Baik, kalau begitu mulai hari ini kita PUTUS!! "Ancamnya.

"Oke, kalau itu mau kamu! "ucap Riko yang membuat Ayla sakit mendengar ucapannya. dia pikir ia akan meminta maaf dan berakhir memilihnya tapi diluar ekspestasi, dia memilih cewek murahan itu.

Ayla pun tak kuasa menahan air matanya dan berlalu pergi.

Nindi pun ikut membela temannya dan berkata" Gila lho ya Rik.. rela lho putusin Ayla demi cewek ganjen ini, lho bakal nyesel seumur hidup lho! "Ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka.

Riko pun tampak kesal dan akhirnya moodnya berantakan.

"Akhh.... kenapa sih gue harus ketemu sama Ayla?!! " ucap Riko

"tenang honey, kamu masih punya aku.. dia itu gak pantas buat kamu! "ujar wanita selingkuhannya.

Ayla pun pulang ke Apartemen, dia menangis selama diperjalanan. matanya sembab karena nangis uring-uringan. jangan tanya kemana nindi, karena dia sudah tahu sifat Ayla kalau lagi sedih dia gak mau diganggu oleh siapapun. lebih baik dia mendiamkan Ayla sampai nanti Ayla tenang.

Sampailah Ayla di depan rumah, ia langsung menuju dapur dan mengambil es batu dari kotak jeli. ia menuangkan es batu kedalam gelas lalu memakannya setelah itu dia mengambil jus orange dan membawanya ke kamar.

"Kok cepat sekali pulangnya? "tanya Rakha.

"Jangan banyak tanya, gue lagi gak mood! "ucap Ayla. tak biasanya dia berbicara seperti itu,Rakha lalu menyusul Ayla ke kamar dan benar saja Ayla sedang menangis sampai tissue nya habis berserakan dilantai.

"Ayla... saya tak tahu kenapa kamu sedih, tapi coba cerita mungkin saya bisa membantu."

"Udah deh, ini masalah privasi! saya gak mau menceritakan kepada siapapun! "bentaknya

"Ya sudah kalau begitu, kamu boleh nangis sampai pikiranmu merasa lebih baik. saya tidak akan mengganggu kamu. "ucapnya lalu beranjak pergi.

"Eh.. tunggu! maafin saya karena sudah berbicara gak sopan. "ucap Ayla lalu Rakha pun mengurungkan niatnya untuk pergi dan duduk disamping Ayla.

"Ini semua gara-gara Riko! Dia udah selingkuh sama cewek lain dan dengan mudahnya dia ngomong putus. "Hiks... hiks...

"Kalau memang laki-laki itu benar mencintai kamu, dia gak akan pernah ninggalin kamu begitu aja dan mencari perempuan lain mungkin dia bukan laki-laki yang tepat untukmu "Ujar Rakha sambil mengelus pucuk rambut Ayla.

"Disaat aku tidak bisa menjauhimu maka alloh menggerakan hatimu untuk menjauhiku. sedikit patah tapi itu lebih baik daripada kita sama-sama terlena di jalan yang salah."Ucapnya lagi.

"Terus kenapa bapak meneruskan pernikahan ini padahal saya sama sekali tidak menginginkannya bahkan selalu membuat bapak kesal. "tanya Ayla.

"Cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu, terkadang kita tidak menyadari bahwa cinta itu telah tumbuh. Saya tidak akan memutuskan hubungan ini. karena pernikahan itu tidak bisa dipermainkan semau kita. "jawab Rakha yang membuat hati Ayla merasa teduh setelah mendengar jawabannya.

Ayla pun bersender di bahu Rakha sampai-sampai dia merasa tenang setelah Rakha menasihatinya. karena merasa lelah, akhirnya Ayla pun tertidur dan masih disamping Rakha. ia pun tak tega melihat Ayla dan berinisiatif untuk menggendongnya ke atas kasur.

"Saya tidak pernah kecewa telah memilih kamu Ayla, karena alloh sudah menakdirkan kita walaupun belum ada cinta dihati kamu, tetapi saya akan menunggu cinta itu datang dengan sendirinya. " Ucap Rakha sambil memandang wajahnya serta mengelus pucuk rambut Ayla.