NovelToon NovelToon
Benih Tuan Presdir

Benih Tuan Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Ibu Pengganti / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:220.5k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Keenan dan Jihan yang baru saja menikah siri setelah 5 tahun berpacaran, terpaksa berpisah kala Keenan harus menerima perjodohan dengan anak relasi bisnis ayahnya.

Kepergian Jihan seorang diri dalam keadaan hamil, membuat Keenan terus mencarinya.

Hingga 5 tahun berlalu, tak sengaja Keenan bertemu dengan seorang bocah tampan, yang mengikuti casting bintang iklan produk perusahaan farmasi yang dipimpinnya.

Apakah anak itu adalah anak yang dikandung Jihan? Bagaimana kelanjutan cerita Keenan dan Jihan? Akankah Keenan menceraikan istri yang tak dicintainya?

Baca selengkapnya di sini ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Seketika Jihan lemas, matanya menggenang. Ini yang ia takutkan dari awal. Tak ingin berurusan lagi dengan Nayla, karena pasti dia lah yang dengan sengaja melakukannya.

Inka dengan sigap mempersilakan Jihan duduk di kursinya, seraya terus menenangkannya. “Tenang lah, Jihan, kami semua akan membantumu.”

Jihan menggeleng. Sungguh ia sudah tak mau lagi merepotkan siapa pun. Ini murni masalahnya sendiri, ia tak mau melibatkan orang lain untuk ikut berurusan dengan Nayla.

“Biar lah, Mbak. Aku tak mau ambil pusing. Toh juga berita ini akan melebur dengan sendirinya,” ujar Jihan terisak, menguatkan dirinya sendiri.

Inka lalu meminta Jihan untuk sementara waktu tak mengantar jemput Ale ke sekolah, karena takut akan menyebabkan kegaduhan para wali murid yang mengenal Jihan, kala mereka tahu berita ini. “Demi Ale. Nanti biar si Sumi saja yang jemput, guru-guru Ale ‘kan juga sudah tahu dia.”

Inka juga meminta izin pada Jihan untuk tak menyembunyikan masa lalunya, karena harus banyak orang yang perlu tahu sejarah hidup Jihan, sebagai bentuk klarifikasi dan pembelaan terhadap berita fitnah ini. “Aku terpaksa harus mengungkap masa lalumu pada yang lain, karena ini menyangkut nama baikmu."

Terpaksa, Jihan menyetujuinya.

Sementara itu, Keenan yang sudah kembali ke kantornya, dikejutkan oleh Andre yang tiba-tiba masuk ke ruangan kerjanya tanpa mengetuk pintu.

“Maaf, Pak, saya masuk. Ada yang gawat,” ujar Andre setengah panik.

Masih dengan raut mimik tenangnya, Keenan menanyakan maksud asistennya itu.

Andre lalu menyodorkan ponselnya pada Keenan. “Saya yakin anak buah ibu yang membuat berita ini hingga masuk media sosial.”

Sekian menit Keenan terdiam, mengamati video berdurasi 1 menit itu.

“Dalam video ini memang tidak secara jelas ada gambar Pak Keenan dan Ibu Nayla, tapi yang tertulis di sini, sangat jelas mengarah pada profesi Bapak dan ibu. Hanya saja, sedikit terekam jelas wajah Bu Jihan yang sepertinya tanpa riasan itu, sehingga memunculkan hujatan dari masyarakat yang membandingkan mereka berdua. Saya takut ini akan berdampak pada Ale dan Bu Jihan,” jelas Andre secara rinci.

Wajah tenang Keenan berubah memerah. Tangannya mengepal. Ia pun menduga bahwa ini adalah ulah istrinya.

Keenan lalu memerintahkan Andre untuk segera melenyapkan berita ini dari seluruh media sosial. Baginya, berita sampah ini bukan hanya akan berdampak buruk pada urusan relasi dan pekerjaannya, tapi yang paling penting adalah dampaknya terhadap mental Jihan. Terlebih lagi, ia takut Jihan akan semakin membenci dan menjauhinya. Kalau hanya dirinya yang difitnah, ia tak terlalu ambil pusing, tapi berbeda cerita jika sudah Ale dan Jihan yang diserang.

Andre kemudian menyarankan untuk membentuk tim pembelaan pada Jihan, terkait isu ini, sebelum berita ini menghilang dengan sendirinya. “Segera akan saya bereskan.”

Keenan lalu menghubungi Jihan, tapi tak diangkat, hingga berkali-kali panggilannya tetap terabaikan.

***

Siang hari, Inka meminta Sumi, asisten rumah tangganya, untuk tidak mengantar Ale ke warehouse, melainkan langsung ke rumah dan menemaninya sampai Jihan pulang kerja.

Saat di warehouse, salah seorang karyawan Inka dengan hebohnya memberi tahu teman-temannya yang lain tentang apa yang baru saja dilihatnya. “Dalam video yang tersebar tentang Jihan, pada kolom komentar ada banyak yang memberikan komentarnya membela Jihan."

Seisi ruangan pun segera mengecek ponsel mereka masing-masing dan mencari video yang sudah mereka simpan, untuk mencari komentar yang dimaksud.

“Justru inisial N itu lah pelakornya, sedangkan J adalah mantan istri dari si lelaki.”

“Yang tahu tidak akan termakan berita bohongan seperti ini.”

“Si N sedang playing victim guys, dia lah yang merebut K dari J.

“Kebetulan aku tahu siapa yang dimaksud dalam berita ini, aku menghadiri resepsi mewah N dan K, 2 minggu setelah pernikahan J dengan K.”

Masih banyak komentar pembelaan lainnya yang tak kalah banyak dari hujatan yang dilayangkan, hingga tampak seimbang.

“Jihan, kok mereka bisa tahu ya? Kamu kenal mereka?” tanya salah seorang teman kerja Jihan.

Jihan menggeleng dan mengaku tak tahu siapa saja mereka yang telah berkomentar membelanya, karena ia sendiri juga tak memiliki akun Tiktik.

“Percaya lah, orang baik akan selalu bertemu dengan orang baik,” sahut Inka yang sedang melakukan pengecekan di sana.

Lalu salah seorang karyawan lain tak kalah heboh menunjukkan video yang baru saja dilihatnya. Dalam video itu tampak memperlihatkan serangan balik untuk Nayla, dengan menceritakan kisah Jihan dan Keenan pada awalnya, hingga kehadiran Nayla yang merusak pernikahan mereka di balik kata perjodohan. Dalam video itu juga sangat jelas alasan Keenan terpaksa menerima perjodohan itu, hingga kepergian Jihan karena ancaman Nayla.

“Cerita di video ini, sama persis dengan yang Bu Inka ceritakan tadi pagi soal Jihan dan ayah Ale,” ujar karyawan tersebut.

“Apa jangan-jangan, Keenan yang menggerakkan timnya untuk melakukan pembelaan ini? Bukan kah yang tahu cerita detail ini hanya kalian berdua dan mungkin asistennya? Karena aku jujur baru tahu tentang ancaman itu, kamu tidak menceritakan secara lengkap padaku kalau Nayla pernah mengancammu,” tebak Inka.

Semua orang seakan setuju pada opini bosnya, tak terkecuali dengan Jihan yang berusaha berpikir bahwa Keenan lah yang telah membuat pembelaan ini.

“Ah, tak penting benar Keenan atau bukan yang sudah membelamu, tapi yang jelas kita juga tidak bisa diam saja. Teman-teman, tahu ‘kan apa yang harus kalian lakukan? Lakukan lah sekarang!” seru Inka.

...****************...

1
LISA
Kenan tuh yg bayarin SPP nya Ale
Eva Nietha✌🏻
Ale pinter
Eva Nietha✌🏻
Keren
Eva Nietha✌🏻
Kena deh bakal viral nih Nayla
Eva Nietha✌🏻
Kapok kamu pak Basuki
Eva Nietha✌🏻
Ale hebat
Eva Nietha✌🏻
Wah ale viral
Eva Nietha✌🏻
Feeling anak sm bapaknya
Eva Nietha✌🏻
Ayo keenan tegas
Eva Nietha✌🏻
Keren ceritanya
Eva Nietha✌🏻
Makin seru thor
Eva Nietha✌🏻
Suka
Siti Nuraini
aq suka ceritanya
Eva Nietha✌🏻
Berjumpa jg deh
Eva Nietha✌🏻
Seru banget
Eva Nietha✌🏻
Seru
Eva Nietha✌🏻
Msh lanjut
Eva Nietha✌🏻
Merapat kk
munaroh
owhh,,, Wina ada main dg Rio thoo? 🤔
munaroh
wallahhh,,, Wina urung kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!