NovelToon NovelToon
AFTER FIVE YEARS

AFTER FIVE YEARS

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Pernikahan Kilat / Cerai / Beda Usia / Pelakor / Mengubah Takdir
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: yaya_tiiara

Sassy Savannah menempelkan kepalanya di kaca jendela kereta, yang akan membawanya kembali ke tanah kelahirannya. Lima tahun bukan waktu singkat, untuk mengubur kenangan yang telah terjadi. Apalagi harus kembali berhadapan dengan orang dari masalalunya, yang hingga saat ini masih bersemayam di lubuk hatinya paling dalam. Rasanya malas harus kembali bertemu dengan mantan suaminya, yang mencampakkannya dengan semena-mena.
Aidan Darma Saputra, lelaki yang dicintainya sekaligus di bencinya. Dia telah menorehkan sebuah kesakitan, juga sekaligus kebencian dalam jiwanya. Hanya karena sebuah aduan tidak berdasar yang di tuduhkan padanya, dia dengan teganya mencampakkan dirinya.
Dengan kekuatan yang tersisa, Sassy bisa keluar dari istana yang mengurungnya selama ini. Berbekal tekad kuat dan dorongan semangat dari ke dua orangtuanya, Sassy melanjutkan hidup jauh dari lelaki yang di cintainya sekaligus orang yang mematahkan harapannya bisa bersanding hidup bersama sampai ajal memisahkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya_tiiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Proposal

Satu hal yang tidak pernah di sangka oleh Sassy, Bian nekat mendatangi rumah orangtuanya. Lelaki tampan itu, ingin mengajukan sebuah lamaran. Kalau sudah begini, ia bisa apa? Kesendiriannya yang terlalu lama, membuat khawatir Ayah dan ibunya juga Rian kakaknya. Maka begitu Bian mengutarakan keinginannya pada Rian untuk mengambil alih tanggungjawab atas diri Sassy, ia segera meminta temannya itu untuk berkunjung pada orangtuanya. Dan meminta secara baik-baik, serta berdiskusi untuk kelanjutannya hubungan mereka.

Seakan mendapat durian runtuh, maksud baiknya disambut hangat keluarga Suryanto. Semalam setelah mengantar Sassy pulang, ia tidak langsung ke apartemennya tetapi berbelok ke rumah orangtua Rian. Di sana ia sudah ditunggu sahabatnya, dan ke dua orangtuanya. Pembicaraan antara Bian, dan keluarga Sassy berjalan penuh dengan kekeluargaan. Pak Suryanto ayah Sassy menyambut baik niat Bian, dan meminta agar orangtuanya datang agar lebih afdol.

Seperti biasanya setiap akhir pekan, Sassy akan menginap di rumah orangtuanya. Tapi kali ini ada yang tak biasa, sejak pagi Ibunya sudah berkutat di dapur di temani asisten rumah tangga. Mereka sibuk mengolah makanan, dari yang ringan sampai berat. Sedangkan Ayahnya dan Rian sibuk membersihkan rumah. Hanya ia sendiri yang tidak di beritahu, tentang kesibukan mendadak yang mereka lakukan.

Sassy pikir, barangkali ada kerabat yang akan berkunjung? Tetapi ketika ia menanyakan pada Wina, ibunya itu hanya tersenyum penuh rahasia. Begitupun dengan ayah dan kakaknya, mereka hanya berkata 'nanti juga kamu tau.' Ish, sepertinya mereka mulai main rahasia-rahasiaan.

Tepat ketika jam menunjukkan waktunya makan siang, pertanyaannya mendapatkan jawaban. Bian di temani ke dua orangtuanya mendatangi kediaman keluarganya. Bapak dan ibu Hardjoko, orangtua Bian hadir membawa beberapa kantong paper bag.

Ke dua keluarga itu terlihat akrab, saling melemparkan candaannya. Bapak malah meminta maaf, tidak bisa menghadiri anniversary Hardjoko dan Ibu Laras. Tinggal Sassy yang bengong, tidak mengetahui bahwa keluarganya dan keluarga Bian berteman akrab.

"Jangan kaget, Nak. Bian bagi kami, sudah seperti anak sendiri" terang ibu Wina, demi melihat keterkejutan di wajah putrinya.

"Kok bisa!?" Sassy menautkan kedua alisnya.

"Sewaktu kamu di Surabaya, Rian bekerjasama membangun bisnis bersama. Jadi kedekatan mereka, menular juga pada kami" ucap Suryanto, menambahkan keterangan.

"Iya, waktu Bian bilang ingin melamar mu, Bunda senang sekali" kini Bu Laras ikut dalam percakapan. "Sebenarnya keluarga kami ke sini, adalah untuk melamar mu" lanjutnya sembari menatap Sassy. "Putra kami Bian sudah cukup umur untuk menikah, tapi baru kali ini dia menyampaikan niatnya pada Bunda."

"Bagaimana, Nak? Kamu mau menerima Bian, bukan?" kali ini Ibu Wina yang bersuara.

Di hadapankan pada suasana yang akward begini, membuat Sassy kelimpungan. Dalam hatinya belum ada cinta buat Bian, apalagi untuk melangkah jauh kearah pernikahan. Tetapi desakan ke dua belah pihak, membuatnya hanya bisa terdiam.

"Diam, berarti setuju bukan?!" Rian ikut mengomentari.

"Ish, aku jadi malu" bisik Sassy, di telinga kakaknya. Yang duduk di sebelahnya. Ia jadi salting, di pandangi oleh semua yang ada di ruangan tamu rumahnya.

"Iya Sassy, saya akan bersungguh-sungguh mencintai mu. Dan sebaliknya, kamu pun juga berusaha untuk mencintai saya" Bian berpendapat sama dengan Rian, ia menatap dengan penuh rasa bahagia.

"Nah karena Sassy sudah setuju, maka Bunda akan memberikan hadiah" ucap Bu Laras, sambil mengambil paper bag yang ia bawa. Lalu menyerahkan pada calon menantunya. "Sebagai ucapan selamat datang, buat penghuni baru di keluarga Hardjoko."

"Dan satu lagi, Bun" Bian mengeluarkan sebuah kotak kecil, berlapis beludru warna merah. Ia kemudian membukanya, dengan hati-hati. Tampaklah sepasang cincin belah rotan, bertahtakan berlian yang cantik. Dengan lembut Bian menyematkan di jari manis Sassy, begitupun sebaliknya.

Yang ada di ruang tamu, terlihat bahagia sekaligus terharu. Impian ke dua orangtua mereka, mempertemukan Bian dan Sassy akhirnya terwujud.

'Duh, malu jadinya!' celoteh hati Sassy, sambil menunduk mempermainkan jarinya yang terdapat cincin pemberian Bian.

"Yang baru jadian, mana suaranya?" Rian tertawa cengengesan, menggoda sang adik yang diam saja.

"Udah, jangan godain terus adik mu" ujar Bu Wina menasehati putranya. "Kasian, tuh mukanya kayak kepiting rebus." tunjuknya pada wajah putrinya.

"Ibu" rajuk Sassy manja.

"Bu, tamunya jangan dianggurin. Mereka dateng jauh-jauh lho !" Suryanto menengahi percakapan antara istri dan putranya.

"Oh iya, malah bercanda" ucap Bu Wina, menepuk dahinya. "Ayok kita makan siang, sebagai tanda bersatunya kedua keluarga."

"Wah kebetulan, perut udah keroncongan" Pak Hardjoko

Mereka beriringan menuju ruang makan, untuk menikmati makan siang. Namun Bian menarik pergelangan tangan Sassy, untuk mengikutinya.

"Maaf semuanya, kami gak ikut makan!" ucap Bian, berseru agak keras.

"Kenapa Nak?" tanya Bu Laras terkejut.

"Ada yang harus kami diskusikan, Bun" jawab Bian tenang.

"Boleh, tapi jangan lama-lama" balas Bu Laras, membolehkan pasangan muda itu tidak ikut bersantap bersama.

Di sinilah, mereka duduk saling berdampingan. Di gazebo samping rumah Sassy, yang terasa segar juga asri, karena banyak di tumbuhi pohon-pohon rindang.

"Ada apa? Pak Bian membawa saya kemari" tanya Sassy, setelah mereka diam beberapa saat.

"Jangan panggil bapak dong, emang saya bapak kamu" protes Bian.

"Terus, harus panggil apa?"

"Mas atau honey, itu lebih baik."

"CK! Perkara panggilan aja repot" Sassy mendelik tajam ke arah Bian.

"Kita kan udah tunangan, harus berubah dong panggilannya."

"Hmm, gimana kalo Mas aja."

"Oke, Mas setuju!"

     ****

1
ida martinah
owalah embo.....semuanya salah ga ada yg bener.....
sur yati
hah kasian bgt kmu Sassy punya suami dulu ma skrg hampir sama
sur yati
buang ke laut sessy
Rohmi Yatun
beri pelajaran tu ama bian.. sassy jgn diam aja.. gemes banget jdinya😇😇
Rohmi Yatun
kak author .. ditunggu up selanjutnya ya.. lama banget ni baru nongol.. semoga kedepannya gk ada kendala lg dgn akun nya ya🤗🤗
Putu Suciptawati
kutunggu ya akkak
Rohmi Yatun
ni mana lanjutannya yaaa... /Sweat/
Nana Tulipa
Hati² Bian, cobaanmu datang di awal pernikahan😃
Rafika Adami
ditingal kapok bian
Holipah
cepat banget Thor jngn bkn gara2 bian
Holipah
ada pelakor baru lgi ky nya
Holipah
makan tuh terong letoy🤣🤣
Holipah
si tua kasih karma dong Thor
Holipah
udh rianty miskin kn si tua itu nnti mna mau si pelakor nempel
Holipah
dua racun
Holipah
bkn nyesel si tua itu Thor
Holipah
bikin senjata si tua letoy Thor 😅 tua2 g ada ahlak
Holipah
tua2 g pada tau diri karma karena menyakiti menantu mu & pitnah jga
Putu Suciptawati
nah siapa lagi yg datang cari pak hendra? aidan kah? bs tambah stres thu aidan kalo lihat sassy dan bian disana
Putu Suciptawati
kinan kah calon ibu tiri aidan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!