Pria Yang Hatinya Membeku Mencoba Untuk Bahagia.

Terlihat seorang gadis sedang berdandan di hadapan cermin ia mengenakan rok mini dengan kemeja yang dimasukan ke dalam. Lalu ia mengenakan jaket longgar untuk melengkapi penampilanya.

“Hehehe.. aku tidak sabar untuk bertemu dengan axel!”

Hari ini adalah tanggal 20 agustus, hari dimana axel berulang tahun sudah beberapa hari berlalu sejak axel melakukan latihan martial art dan chloe mengungkapkan kisah keluarganya ke adrian serta salsabila.

Seperti dugaan mereka, axel dengan tegas menolak black card member silver knight gym. Ia bilang tidak ingin mendapatkan lebih dari mereka. Dia juga tidak percaya ada orang yang ingin menjadi sponsornya.

Axel berpikir itu adalah akal-akalan dari paman serta keponakan yang terlalu perhatian kepadanya.

Lalu salsabila memperlihatkan cctv di hari pertama axel berlatih. Di sana terlihat seseorang mengintip mereka lalu berlari. Untung saja hari itu chloe mengintip mereka.

Dengan itu alibi adrian serta salsabila menjadi kuat.

Adrian juga sama ngototnya dengan axel. Sampai pria itu merasa heran. Kemana ada orang yang ngotot seperti mereka. Biasanya mereka yang punya uang banyak akan merendahkan orang yang tidak punya apa-apa seperti dirinnya. Ia sudah melihat banyak keburukan manusia sejak orang tuanya meninggal.

Dengan berat hati axel menyerah karena hampir semua orang di gym bilang dia harus menerima itu.

Lalu ada satu hal yang membuat axel penasaran.

Itu adalah perkataan masternya.

“Suatu hari nanti kamu akan bertemu dengan sponsor anonim ini, saat itu keputusan ada di tanganmu!”

Sang guru menatap axel dengan serius sembari memegang pundaknya.

Kembali ke amalia dia menyiapkan beberapa hadiah. Ia membeli beberapa komik kesukaan axel, ia membeli bolu serta beberapa jaket untuk di berikan kepada sang pacar.

Ia melihat jam menunjukan pukul 10 pagi.

Gadis itu menggunakan jasa untuk membawa barang bawaanya ke apartemen axel jam 11 siang nanti.

Dengan percaya diri amalia pergi dari rumahnya menuju apartemen dimana pacar yang sangat di cintainya berada.

Tanpa mengetahui kalau sang pacar tidak ada di rumah.

*****

Di saat yang bersamaan axel saat ini dengan menggunakan treadmil. Ia sudah berlari lebih dari 10 menit. Dia benar-benar melupakan amalia, ia hanya fokus berolahraga sebelum memulai latihannya bersama adrian.

“hari ini aku harus selesai lebih cepat!”

Dia mengingat kalau ini ada janji makan bersama dengan nabila, oleh karena itu dia sudah memutuskan jadwalnya.

Dia benar-benar tidak ingat kalau ini adalah hari ulang tahunnya.

‘Aku tidak tau nanti akan dimana, kak nabila bilang serahkan saja padanya.’

Badannya di penuhi dengan keringat ia berlari sembari mengatur nafasnya.

‘Kak nabila bilang ingin mentraktirku, tentu saja aku akan membayarnya sendiri.’

Meskipun ia sudah memiliki black card, dia tetap jarang mengunjungi fasilitas lain. Ia berfokus pada ruangan free weight dan martial art. Dirinya juga mendapatkan beberapa teman meski umurnya jauh diatas axel. Mereka adalah murid resmi dari adrian yang telah mempelajari ilmu beladiri sejak kecil.

Tentu saja karena ia sudah memiliki axel untuk memasuki semua ruangan di silver knight gym ia berencana untuk mencobanya beberapa terutama kolam renang. Sudah lama sejak ia terakhir kali berenang ia akan mencobanya nanti.

‘siang ini makan apa ya!’

1 hal yang sangat dinantikan oleh axel, sekarang ia bebas memesan makanan di kantin, meski dulu adrian bilang kalau ingin makan ambil saja, ia tetap enggan. Tetapi sekarang berbeda.

“makanan di kanti sangat enak!’

Banyak sekali menu dari berbagai negara, setiap makanan sudah di atur agar protein serta vitaminya bagus untuk olahraga.

Biasanya orang-orang yang mengembangkan ototnya akan makan teratur. Tetapi adrian tidak terlalu memperdulikan itu. Dia benar-benar menyajikan berbagai makanan seperti ketang, burger, pizza. Padahal biasanya makanan itu paling di hindari oleh para binaragawan.

Axel berhenti berlari lalu mengambil botol minumnya.

“Axel!”

Saat ia menoleh ke samping, salsabila berjalan perlahan mendekatinya. Di belakangnya terlihat ada beberapa wanita. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti pelatihan yoga.

“kalau udah selesai ayo makan!”

“Ya kak!”

Axel mengikuti mereka dari belakang.

“Hey axel, tubuh sepertinya mulai tumbuh otot!”

Salah satu gadi berbicara padanya.

“Apakah begitu ?”

“ya kamu mungkin tidak menyadarinya tapi lihat bajumu makin terlihat kecil!”

Dia berjalan sambil memeriksa badannya.

“Apa mungkin membangun otot dalam waktu 2 minggu ?”

“mungkin.. terlebih lagi orang seperti kamu!”

Yang menjawab kali ini adalah salsabila.

“setiap hari berolahraga tanpa henti, seperti tidak kenal lelah. Makanya kamu di sebut maniak oleh member lain tau!’

Mendengar perkataan bila seluruh gadis tertawa dengan candaan itu. Axel hanya menggaruk kepalanya.

*****

Disaat yang sama.

“HEY AXEL BUKA PINTUNYA”

Terlihat amalia dengan ekspresi marah mengetuk-ngetuk pintu apartemen axel. Di sana terlihat beberapa kotak yang berisi bolu serta hadiah untuk axel.

“CEPAT BUKA SEBELUM AKU BENAR-BENAR MARAH!’

Gadis itu mencoba untuk menelepon tetapi tidak berhasil.

Di otaknya ia tidak memikirkan opsi kalau axel telah memblokir semua kontak miliknya.

*****

Sepanjang jalan axel sedikit merasa aneh. Suasana di silver knight gym sangat sepi. Setelah ia mendaftar ia tidak pernah melihat gym sesepi ini. Karena musim panas salsabila juga bilang bakal penuh.

Saat mereka membuka pintu tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil.

Bam…! Bam…! Bam…!

Bam…! Bam…!

Bam…!

Ia terkejut melihat hampir semua orang berkumpul di cafetaria. Lalu saat salsabila serta gadis yang bersamanya bebalik mereka berbicara bersama-sama.

“satu.. dua.. tiga..”

“Axel selamat ulang tahun!”

Semua orang di depannya berbicara secara bersamaan.

Pertama kali dalam hidupnya axel mengalami hal seperti ini.

ia menatap ke depan dalam diam, Ia bingung harus bereaksi. Semua orang tersenyum kearahnya.

Axel hanya dapat menggaruk kepala belakangnya.

Melihat reaksi axel orang-orang saling memandang.

“apa kejutannya gagal ?”

“oh tidak ini memalukan.”

“sial aku kalah taruhan.”

“Sudah kubilang axel tidak akan terkejut!”

Terdengar suara bisik-bisik dari orang-orang di belakang salsabila.

Adrian berjalan dari kerumunan menuju kearahnya.

“Apa kamu tidak senang nak ?”

Pria itu lah yang memecahkan keheningan.

“apa kamu tidak senang… maaf xel!’

Salsabila juga berbicara.

Dia berpikir mungkin axel akan terkejut lalu tersenyum kearah mereka semua. Oleh karena itu sejak kemarin ia memberikan instruksi kepada member yang rajin datang di pagi hari dan menyiapkan berbagai hal bersama. Semua orang juga mengharapkan axel dapat tersenyum bersama di hari ulang tahunnya. Tetapi reaksi yang pria itu berikan sangat berbeda dengan apa yang mereka bayangkan. Ekspresinya tetap datar, seolah-olah tidak terkejut sama sekali ia bahkan menggaruk kepalanya.

Berbeda dengan pendapat setiap orang axel sangat bingung.

‘apa yang harus aku lakukan!’

Tentu saja ia sangat terkejut, tetapi itu tidak dapat terlihat karena mungkin akibat kelelahan mental yang di alaminya belakangan ini.

“Nak ?”

Sekali lagi adrian berbicara karena melihat axel hanya diam menundukan kepalanya.

.

.

.

“Bukan begitu maaf.”

‘bahkan amalia tidak melakukan hal seperti ini kepadaku.’

Axel mengangkat kepalanya melihat seluruh orang yang berdiri di depannya

“Aku bingung harus bereaksi seperti apa!”

.

.

“karena ini adalah pertama kalinya!”

Axel benar-benar lupa akan hari ulang tahunnya. Ia juga tidak menyangka kalau orang-orang yang belum lama bertemu dengannya akan merayakan hari ulang tahunnya.

“hoho.. jadi karena terkejut kamu terdiam nak!”

“ya…”

Adrian melipatkan tangannya lalu berbicara dengan lantang.

“di saat seperti ini kamu hanya perlu bilang terima kasih saja!”

Sekali lagi axel melihat kearah orang-orang di depannya. Terlihat beberapa mulai gelisah.

.

.

.

Sebelum axel berbicara sudut mulutnya mulai terangkat, untuk pertama kalinya semua orang termasuk salsabila dan adrian melihat senyuman di wajah axel.

“Terima kasih banyak!”

Mereka hanya terdiam melihat senyuman yang mempesona itu.