Pria Yang Hatinya Membeku Mencoba Untuk Bahagia.
“Hey siapa dia?”
“Kita tidak pernah melihatnya kan ?”
“Mungkin,.. murid pindahan!”
“Ayo minta ID line dia.”
Semua orang berbisik melihat seorang pria yang sedang berjalan di lorong sekolah. Dengan tinggi sekitar 180 cm dengan model rambut pendek terlihat sangat keren dan memukai banyak wanita disekitarnya.
Dia adalah Axel raditya, jika mereka semua tau kalau ternyata pria itu dirinya, semua orang pasti akan lebih terkejut dari reaksi yang sekarang mereka tunjukan.
Tentu saja karena dia terkenal di sekolah dengan julukan “pria yang akan selalu membatu orang lain.” entah itu ejekan atau pujian julukan itu sudah sangat populer di SMA bintang. rambut poni menutupi mata, punggung yang sedikit membungkuk, dengan pakaian rapih. dia terlihat seperti orang culun, biasa-biasa saja.
“Axel aku belum mengerjakan PR bantu dong!”
“Tentu!”
Hampir setiap hari Axel menerima tawaran untuk membantu orang-orang disekitarnya mengerjakan tugas sekolah, dia tidak pernah sama sekali menolak.
Tetapi Axel yang sedang berjalan di lorong sekolah saat ini benar-benar terlihat 100% berbeda dari biasa. Dia tidak membungkukan badannya, berdiri dengan tegak sambil membawa tas dengan tangan kanannya yang di letakan di bahu kanan.
Semakin dekat dengan kelasnya kerumunan semakin berisik, para gadis semakin histeris melihat ketampanannya.
Tapi satu hal yang mereka tidak sadari, entah mungkin karena tidak dilihat dari dekat. Axel sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi, wajah datar dengan mata seperti ikan mati yang sama sekali tidak memancarkan cahaya.
Semua orang melihatnya memasuki kelas 2 A, seluruh murid yang berada di dalam kelas terkejut dengan axel yang masuk ke dalam kelas.
“Eh.. siapa dia ?”
“Murid pindahan,… mungkin!”
mereka saling berbisik dan berbicara satu sama lain.
axel tidak memperdulikan mereka, lalu berjalan menuju kursi paling belakang, dia meletakan tasnya di atas meja menarik kursinya lalu duduk.
“HA….?”
“Eh…?”
“Bukannya itu tempat duduk Axel?”
“Apa mungkin itu dia?”
“Engga.. Engga… ma.. mana mungkin dia!”
“Pasti murid pindahan, dia tidak tahu harus duduk dimana!”
Para murid terkejut mengutarakan pendapat mereka.
Axel tidak peduli sama sekali dengan reaksi mereka, dia hanya diam menatap ke atas.
Saat semua orang sedang sibuk berbagi pendapat. Tiba-tiba salah satu gadis menghampirinya dengan senyum indah dan memukai semua orang.
“Hai Axel!”
Gadis itu berdiri di sampingnya lalu axel menoleh ke arahnya.
“Sudah ku duga kamu axel, tidak mungkin aku bisa salah mengenalimu!.”
Gadis itu bernama Amalia grizelle, dia adalah salah satu dari madona di SMA Bintang, tidak ada orang yang tidak mengetahui dirinya, dengan rambut panjang serta paras yang sangat cantik, dia menjadi salah satu model terkenal di usianya saat ini.
“Ehh…?””
“Serius?”
“Bohongkan!”
“OI oi oi bercandakan?”
Seluruh kelas menjadi semakin histeris, karena ada satu fakta yang mereka tahu bahkan seluruh sekolah mengetahuinya, meskipun tidak ada yang berani membicarakannya. Kalau Amalia sudah berpacaran dengan Axel dari mereka kelas 2 SMP.
“Ada apa dengan penampilanmu itu axel ?”
Sambil melipatkan kedua tangan dan membusungkan dadanya Amalia berbicara dengan senyuman.
“Apakah ini debut musim panas?, penampilanmu berubah 100%!”
Axel hanya dia menatap gadis di hadapannya mengoceh sesuka hatinya.
“Apakah ini demi mendapatkan hatiku ?”
“Haaaaaa…”
Axel berdiri lalu menatap gadis dihadapannya.
“Ada perlu apa ?”
“Eh…?”
Tanpa ekspresi dan suara yang sangat dingin dia berbicara, tidak hanya Amalia tetapi seluruh orang yang melihat itu sangat terkejut lalu kegaduhan di kelas hening seketika.
“Jika kamu tidak ada urusan lain.. silahkan pergi!”
“E.. Eh??”
“.….”
“Axel ini aku loh?”
“.….”
“.….”
dia hanya menatap dingin kearah Amalia seluruh kelas fokus kepada mereka.
“Axel ada apa dengan mu?”
Awalnya amalia berbicara dengan percaya diri, tetapi sekarang dapat di dengar kalau dia sedikit gugup dengan respon axel.
“Apa mungkin kamu marah ?”
Tidak ada yang menyadarinya tetapi Amalia berbicara sambil menyembunyikan keterkejutannya. Kedua tangannya terlihat bergetar sembari tersenyum masam.
“Tidak!”
“Tapi sikapmu itu!”
“Ah.. maaf!”
Axel mengangkat sedikit kepalanya ke atas terlihat seperti orang yang sedang mengejek orang yang berada dihadapannya lalu berbicara dengan dingin.
“Aku hanya tidak ingin berbicara dengan gadis yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri!”
“.….”
Amalia terdiam karena terkejut dengan orang yang berdiri dihadapannya, ia tidak pernah melihat pria di depannya seperti ini, biasanya Axel akan tersenyum rendah kepada Amalia, apapun yang ia lakukan pasti akan di maafkan entah tidak peduli apapun yang terjadi.
Tapi saat ini senyum itu hilang, dengan wajah datar serta suara dingin yang dikeluarkan, gadis itu sangat terkejut.
“Bentar ini tid-.”
“Aku tidak percaya kalau Amalia seperti itu!”
Salah satu gadis berbicara dengan keras dan memotong Amalia yang hendak berbicara.
“Berarti, rumor sebelum libur itu benar?”
“Rumor yang bilang kalau Amalia berpacaran dengan Brian ?”
“Terlalu jahat bukan ?”
“.…..”
“Meskipun axel terlihat seperti itu dia sangat baik, sayang sekali.”
”Benar!”
“Terlalu… keterlaluan!”
”Benar kata ibuku jangan melihat orang dari luarnya saja!”
Percakapan demi percakapan terus berlanjut, tidak seperti pertama axel datang yang hanya berbisik satu sama lain, seluruh murid di kelas 2 A berbicara dengan keras sembari menatap kearah Amalia.
Amalia yang melihat seluruh orang memandanginya menjadi panik, ia sama sekali tidak berani berbicara. Suasana di sekitarnya semakin gelap seluruh tubuhnya bergetar keringat dingin mulai bercucuran. Lalu ia berbalik dan berlari keluar kelas sembari menyembunyikan wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments