NovelToon NovelToon
First Love

First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintapertama
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: lil kookie

Freya aurora gadis yang belum genap berusia 17 tahun, dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas terbaik di asia.
Disana ia akan tinggal dirumah saudara jauh ibunya, yang bernama Tante Emily. Tante orangnya sangat ramah, baik juga perhatian. Namun anak lelakinya berbeda jauh, dia sangat cuek.
Namanya Kevin wang, lelaki berusia 19 tahun dengan tinggi 185cm, sangat tampan dan banyak disukai para gadis. Namun anehnya dia tidak memiliki kekasih.

"Jangan-jangan kau tidak suka perempuan?" ucap freya lalu menutup mulutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lil kookie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Waktu terus berjalan, hingga tanpa terasa lewat tengah hari. Kevin tertidur lumayan lama, mungkin karena pengaruh obat yang tadi diminumnya. Saat membuka mata, dia merasa kondisinya sekarang jauh lebih baik, meskipun badannya terasa agak pegal.

Dia baru menyadari freya juga tertidur di sampingnya, dengan ponsel yang masih menyala di tangannya. Dia mengambil ponselnya dan menaruhnya diatas meja. Dia ingin mengecup keningnya, namun diurungkan.

"Aku kan belum mandi, lebih baik aku mandi dulu."

Butuh waktu lumayan lama untuknya menyelesaikan ritual mandi. Dia ingin terlihat segar dan wangi.

Dia berbaring kembali di ranjang sambil menatap adiknya yang masih tidur pulas. Dia membelai pipi adiknya dengan lembut. Debaran jantungnya kian meningkat saat melihat bibir ranum Freya yang menggoda. Dalam sekejap, keinginan untuk menciumnya tak terbendung lagi. Dengan perlahan, Kevin mendekat, merasakan napasnya tersangkut di tenggorokan. Namun, dia sadar untuk menahan diri, dan menyadari bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat.

Dia mencium keningnya sesaat, namun tiba-tiba freya membuka matanya.

'Apakah aku ketahuan?' batinnya.

"Kakak sedang apa?" ucapnya masih terlihat mengantuk, lalu mendorong kevin karena jarak mereka terlalu dekat.

Kevin menelan ludahnya, dia terlalu gugup. "Aku hanya mengambil bulu matamu yang jatuh."

Kevin melihat adiknya masih diam saja, 'apakah dia akan percaya dengan omonganku atau tidak?' batinnya.

"Ooh.."

Kevin merasa lega, ternyata gadis itu tidak mengetahuinya.

"Gimana sekarang, apa kakak sudah merasa baikan.?"

"Iya, aku sudah merasa lebih baik sekarang."

Freya mengecek dahi kakaknya, dan memang sudah tidak panas lagi. Dia bangun dan memperhatikannya lagi, "apa kau baru saja mandi kak?"

"Iya, aku merasa berkeringat, makanya mandi."

Freya kemudian melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 1 siang, dia pun mengajak kakaknya untuk turun dan makan.

"Apa kau mau keluar?" tanya kevin sambil makan.

"Kemana?"

"Kemana saja, aku antar. Mumpung masih siang."

"Tidak perlu, kakak istirahat saja."

"Aku tidak perlu istirahat, aku sudah sangat sehat. Apa kau tidak ingin jalan-jalan?"

"Hmmm. Bolehlah, enaknya kemana kak?"

"Bagaimana kalau nonton? Ada film baru katanya bagus."

"Okay." Selesai makan, freya kembali ke kamar untuk ganti baju.

Dia memilih celana panjang dan sweater, dengan rambut di cepol. Dia keluar kamar dimana kevin sedang menunggunya, dia terpana melihat gadisnya yang begitu cantik.

"Kak." panggil freya sambil menjentikkan jari di depan wajahnya, karena dia terlihat bengong.

"Ayo kita berangkat."

Mereka sedang dalam perjalanan ke bioskop, yang tidak jauh dari rumah. Kurang lebih jaraknya hanya 30 menit sudah sampai.

"Kau mau nonton film apa, action, horror atau komedi?"

"Tadi kakak bilang film baru, itu film apa?"

"Film horror." ucap kevin sambil menunjuk posternya.

"Ah, jangan yang itu sepertinya terlalu menakutkan. Gimana kalau ini saja?" ucap freya sambil menunjuk sebuah film romansa.

"Kau suka genre seperti itu?"

Freya mengangguk, "kelihatannya bagus."

"Baiklah, tapi masih setengah jam lagi mulainya. Kita tunggu disana saja." ucap kevin sambil menunjuk tempat makan es krim.

Senyuman menghiasi wajah cantiknya, "Dengan senang hati."

Freya sangat menyukai es krim, ia bahkan memesan beberapa macam.

"Apa kau bisa menghabiskan semuanya.?"

"Tentu saja kak." Dia mulai melahap satu persatu. "Enak banget.. Manis."

Kevin melihat jam tangannya, "Filmnya akan segera mulai, ayo masuk."

"Iya kak." freya melahap es krim terakhirnya lalu mengikuti kakaknya.

Di dalam bioskop tidak terlalu penuh, mungkin karena masih siang dan bukan week end.

Film yang mereka tonton menceritakan tentang percintaan beda status sosial.

Kevin melirik adiknya yang terlihat menghayati film itu. Hingga kemudian muncul adegan dewasa antara peran utama laki-laki dan perempuan. Freya melihat adegan itu dengan mata terbelalak, namun kevin langsung meraih wajah adiknya.

"Jangan dilihat."

Freya menatap kakaknya sambil mengangguk, namun dia masih bisa mendengar suara horor.

Kevin berganti menutup telinga adiknya, agar tidak tercemar.

Freya hanya diam saja sambil menunggu adegan itu selesai. Kevin menatap adiknya, dia terlihat sangat lucu dengan wajah polos itu.

"Kak, apa belum selesai.?"

Kevin melirik ke layar, lalu dia menggeleng.

Dia berbohong, adegannya sudah lama berganti, tapi dia ingin menikmati kedekatan mereka sedikit lebih lama.

"Benarkah, kenapa lama sekali?" freya terlihat sedikit kesal. Dia pun melepas tangan kevin yang menutup telinganya dan melirik ke layar.

"Sudah ganti kak."

"Iya baru saja, tapi lebih baik kita keluar, film ini tidak cocok untukmu." ucap kevin

"Baiklah." freya mengikuti kakaknya keluar dari bioskop.

Mereka kini sudah berada di dalam mobil, "apa kita akan pulang kak?"

"Tidak, aku mau mengajakmu ke pasar malam yang ada di selatan kota."

"Wah, bisakah kita ke kampus sebentar?"

"Kenapa kau mau ke kampus?"

"Bukan kampus sih, kita ke dorm sebentar ya." pinta freya.

"Baiklah." Kevin memutar balik mobilnya dan menuju asrama.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di area gedung asrama kampus.

"Gedung berapa?" tanya kevin

"Gedung 5 kak."

Kevin memberhentikan mobilnya di dekat gedung 5. Freya turun dari mobil, kemudian menghubungi seseorang.

Tidak lama kemudian dua orang sahabat freya terlihat berlari menghampirinya. Mereka terlihat bersenda gurau sebelum akhirnya masuk mobil.

Kevin terlihat bingung, kenapa dua orang itu ikut masuk. Freya bisa mengerti dari raut wajah kakaknya, ia pun menjelaskan. "Mereka akan ikut kita ke pasar malam kak."

"Kita boleh ikut kan kak?" tanya yuan.

"Ya." ucap kevin, yang kemudian menjalankan mobilnya.

Di sepanjang jalan ketiga orang yang bersahabat itu, tidak hentinya mengobrol dan bercanda. Membuat kevin seakan tidak terlihat.

Matahari telah terbenam saat mereka sampai di tujuan. Banyak orang berkerumun di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan kedai makanan, pedagang barang kerajinan tangan, dan hiburan jalanan. Aroma makanan tradisional Tiongkok seperti pangsit rebus, ayam panggang, dan potongan buah segar begitu menggugah selera.

Freya berjalan bergandengan tangan dengan Lusi, sementara kakaknya dan yuan mengikuti dibelakang.

Freya berhenti untuk melihat-lihat aksesoris seperti cincin dan gelang.

"Adakah yang kau suka?" tanya kevin yang kini berada di dekatnya.

"Banyak, makanya aku jadi bingung."

Kevin mengambil sebuah gelang, dia ingin mengganti gelang yang dia ambil beberapa waktu lalu. "Kalau ini bagaimana? cobalah."

Freya mencoba gelang itu, sangat pas dan cocok dengannya. "Bagus kak."

"Apa kau mau cincin juga?"

"Tidak, ini saja."

Lusi memperhatikan kedekatan Freya dan Kevin yang terlihat seperti sepasang kekasih. Namun ia menepis prasangka nya. "Frey, apa yang ingin kau makan?"

"Entahlah, aku masih bingung kalau melihat begitu banyak makanan. Tapi sepertinya aku ingin makan kue bulan."

"Kalau itu lebih baik dibungkus saja. sekarang kita makan yang lainnya."

"Bagaimana kalau hotpot?" usul yuan

"Okay." ucap freya dan lusi bersamaan.

"Yang mana tempatnya?" tanya freya

"Di sana saja." ucap kevin sambil menunjuk sebuah restoran.

"Kenapa tidak makan di kedai saja kak, lebih hemat." ucap lusi

"Nanti aku yang bayar."

"Kalau gitu, tunggu apa lagi, ayo cepat kesana." ucap lusi bersemangat saat mendengar gratisan.

Freya tertawa melihat tingkah sahabatnya.

Hidangan telah siap di atas meja, kini mereka tengah menikmatinya.

"Kak kevin, terima kasih banyak sudah mentraktir. Ternyata kakak sangat baik, tidak galak sama sekali." ucap lusi

"Siapa yang bilang aku galak?"

Freya tiba-tiba tersedak, dia melirik lusi mengisyaratkan untuk diam.

"Ini, minumlah." kevin menyodorkan segelas air sambil mengusap punggungnya. "kalau makan pelan-pelan."

Cara kevin memperlakukan freya terlihat begitu lembut dan penuh perhatian. Lusi merasa ada sesuatu yang berbeda.

"Kak kevin, apa kau punya pacar?" tanya lusi tiba-tiba

"Kau berani sekali!" ucap yuan

"Memangnya kenapa?" tanya kevin

"Ah tidak, aku hanya penasaran saja."

"Kakak tidak punya pacar, dia itu pacarannya sama game." ucap freya membuat semua tertawa.

"Tapi kak kevin pasti ada seseorang yang disukai kan?" lanjut lusi

Kevin baru akan menjawab namun didahului oleh freya, "tidak ada, kalau karakter game pasti banyak."

"Frey, aku tanya kak kevin, bukan kamu."

"Sama saja, jawabannya memang begitu. Iya kan kak?" ucapnya sambil melihat kevin. Dan hanya dijawab anggukan olehnya.

"Kalau gitu tipe wanita seperti apa yang kakak sukai?" tanya lusi

"Aku tidak punya tipe seperti itu."

"Pasti ada lah kak." sahut freya

Kevin berpikir sebentar, "yang pinter masak." jawabnya asal.

"Wah, jadi syarat utama yang mau jadi pacar kak kevin harus pinter masak."

"Frey, apa kau pintar memasak?" tanya lusi

Freya menggeleng, "aku hanya bisa masak air dan mi instan."

"Serius, aku pikir kau pintar dalam segala hal."

"Ya, nggak lah. Terakhir kali aku mau coba buat pancake, tapi nggak bisa. Malah kak kevin yang buat, dan enak banget. Dia jago masak lho."

Lusi kemudian berkata dalam hati, 'ternyata perkiraan ku salah.'

1
Adilla Narikha
mana nih lanjutannya
Lil kookie
ok, makasih sarannya
PANJUL MAN
thor,sebaiknya gak usah dikasih visual , karna kadang jauh dari yg dibayangkan jadi bikin kecewa.
PANJUL MAN
ceritanya menarik ,ringan , sejauh ini gak ada konflik, jadi santai bacanya gaya bahasanya juga bagus sangat natural bikin penasaran endingnya.
Lil kookie: makasih
total 1 replies
PANJUL MAN
kuliahnya di negara mana?
Lil kookie: latar ceritanya di china
total 1 replies
Lil kookie
iya kak, makasih 😊
Maya Ellydarwina
di tunggu thor kelanjutan nya 🥰🥰🥰🥰
Lil kookie: sudah up ya kak 😊
total 1 replies
rayesss
👍
Lil kookie: makasih🙏
total 1 replies
Cambodipit
wah muda bgt ya pas masuk kuliahnya? atau dia emg loncat kelas?
Angga dwi Saputra
sangekkkk
Adilla Narikha
mana nih lanjutannya
Lil kookie: ditunggu ya😊
total 1 replies
Angga dwi Saputra
buat isden Kevin menikah Freya thor
Rita Riau
ntar banyak tuh yg suka sama Freya,,, banyak juga yang julid,,, Kevin udah mode kesel🤭😬
Itoh Masitoh
bagus kak ceritanya
Rita Riau
nah ini Kevin,,,, mungkin udah ada rasa sama Freya🤔
Rita Riau
ternyata Kevin udah mengenal Freya sejak kecil,,,, aduh Vin, ternyata berbagai bentuk dan warna 🤭🤔😬🤪
Rita Riau
izin mampir ya Thor 🙏🥰
Itoh Masitoh: mampir kekaryaku yuk kak. " Jangan Panggil Aku Ustadzah"
total 1 replies
fayefae
semangatt yaa /Kiss//Kiss/
Lil kookie: makasih, jangan lupa ikuti terus kelanjutannya
total 1 replies
👑Queen of tears👑
ninggalin jejak thor 🤗
semangat upnya💪
Lil kookie: makasih dukungannya/Determined/
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Membekas di hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!