Zay darmawangsa keluarga terkaya di kotanya. Seorang Zay membenci para wanita terkenal, Apa lagi wanita cantik, yang memiliki banyak pesona. Bagi Zay, wanita cantik dan kaya akan banyak mempermainkan pria dan akan menjadikan pria sebuah pion atau ATM berjalan, dan untuk mereka pamerkan pada teman-temannya. Namun siapa sangka seorang Zay begitu benci dengan satu nama, dimana hingga sekarang pria itu begitu membencinya atas semua penghinaan yang iya terima dimasalalu.
Yuk mari ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie AlHaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 25
Tuan Darmawangsa memasuki kamarnya, dia melihat sang istri yang berdiri di balkon kamar, pria itu berjalan dan merangkul pundak sang istri, "Sayang jangan marah, papah hanya ingin Zay memilih pilihannya sendiri mah, itu saja, setidaknya dia tidak akan menyesal kalau suatu saat ada apa-apa mah, biarkan dia bahagia dengan pilihannya sendiri."
"Asal jangan dengan dia, Papah tau apa, papah belum mengenal Jeny."
"Mamah juga baru kenal Lilian kan mah, apa bedanya dengan Jeny?"
"Setidaknya kita tahu siapa orang tuanya, dan didikannya pah! Sudah mamah tidak ingin lagi berdebat, pilihan mamah tetap Lian!" Mamah Moana memilih masuk dan berbaring ditempat tidur, tuan Darmawangsa yang melihat itu hanya menggeleng, jika istrinya sudah marah, alamat dia akan tidur di luar kamar, lebih tepatnya dikamar tamu sendirian, tanpa ada yang menghiburnya sebelum tidur.
"Maafkan papah ya mah, mamah jangan marah seperti itu, papah janji akan mencari tahu tentang Jeny, kalau terbukti dia bukan a-"
"Diam Lah! Karena mamah tidak ingin mendengarnya lagi, jadi tidak perlu mencari apapun!" mamah Moana memotong perkataan tuan Darmawangsa, sebelum wanita itu mendengar ada masa lalu yang diingat.
Tuan Darmawangsa hanya mampu menghembuskan nafasnya, dia mengelus rambut halus sang istri, dan memberikan kecupan kecil di pipi istrinya itu.
Namun mamah Moana sama sekali tidak menggubris tuan Darmawangsa,wanita itu lebih memilih memejamkan matanya.
"Sial! Kenapa jadi serumit ini, ada apa dengan mamah, dan kenapa mamah lebih memihak Lilian yang jelas sudah tau cerita masa lalu kami!" Zay terus mengumpat kisah rumit belakangan ini, dia terus memukul setir mobil karena merasa kesal, bahkan Zay ugal-ugalan dijalan tidak jelas, karena dia pergi tanpa sopir, akhirnya pria itu meluapkan emosi dengan cara ugal-ugalan, tidak lama pria itu sampai didepan kantor dan menghentikan mobilnya secara sembarangan, bahkan pria itu melempar kunci mobil pada petugas tanpa menatap orangnya.
Mereka sudah tidak lagi heran, jika sudah seperti itu, itu artinya tuan muda mereka tengah tidak baik.
"Pagi tuan muda" sapa Rey yang sudah menunggu didepan lobi sejak setengah jam lalu, ingin mengejek Zay, tapi Rey melihat jika temannya sedang tidak baik-baik saja.
"Carikan hacker terbaik Rey, dan bawa orangnya secepat mungkin kesini! saya tunggu besok, orang itu harus ada di ruangan saya!" Zay berjalan tergesa-gesa menuju ruangan-nya.
Zay terus menyibukkan diri dengan pekerjaan yang memang sangat banyak, pria itu bahkan tidak istirahat untuk makan siang, dia ingin segera waktu menuju ke malam hari, karena dia ingin segera bertandang ke apartemen seseorang, sepertinya dia harus cari tau pada wanita itu, begitulah pikir Zay.
Telfon Zay berdering...
"Katakan!" Tidak lama Zay tersenyum iblis, seakan-akan pria itu menunggu kabar ini sejak tadi, pantau terus wanita itu, Zay langsung saja menutup telfonnya dan segera kembali menyelesaikan pekerjaan yang ada dihadapannya, agar segera menuju misinya.
"Akhirnya!" Zay beranjak, dia melihat Rey yang berdiri didepan pintu ruangan-nya, "Sejak kapan kamu menjadi penjaga pintu Rey?"
"Tidak tuan, saya hanya sedang menunggu anda, apa anda sudah akan pulang tuan? Jika iya mari saya antar," Rey menggeser tubuhnya, agar Zay bisa lebih dulu berjalan dihadapan pria itu.
"Kamu bisa pulang dulu, saya ada urusan, dan tidak perlu se formal itu jika bukan saat bekerja."
"Baik tuan, eh Zay"
Zay pun meninggalkan Rey begitu saja, tujuannya kali ini membaut pria itu tidak sabar, dan semangatnya membuncah.
Awas Kau ya...
Duuhhh, gateeel tangaanq pengen nyubit si Zay inih
hatimu terbuat dari apa ya??
hatimu ga terbuat dari batu kann??
perasaanmu hilang kemana zay ?
kamu masih punya perasaan gaa??
hemm
zay nya lebih memilih bersama jeni dibanding bersama lian, Kakak...
sekalian aja ke luar kota sambil balapan
...
...
...
...
...
balapan meraih cinta lian 💃💃