NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri CEO Manis

Pembalasan Istri CEO Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:983.9k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy JF

hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.

"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.

"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.

Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.

Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Pagi hari di musim semi saat ini di Kota Romantis dengan sejuta pesona yang ditawarkan, yang tak bisa menolak akan suguhan yang diberikan. Banyak sekali pasangan yang berada disana sama seperti kedua insan melakukan honeymoon ataupun berlibur dengan melihat berbagai tempat romantis yang ada.

Pagi ini Vira sudah jauh lebih segar dan lelahnya sudah hilang, seharian sudah istirahat yang terpaksa terlewatkan begitu saja disana. Tetap saja dimalam hari suaminya meminta jatah, dengan hanya melakukan sekali saja tidak akan membuatnya lelah dan tidak bisa bangun lagi. Selalu saja Vira bisa membuat suaminya itu sangat mencintainya bahkan jika nyawa ia inginkan pasti suaminya akan memberikannya, sebab tak ada penolakan dari Vira istrinya itu untuk melayani dirinya.

Jam 8 sudah mereka bersiap memulai melakukan perjalanan romantis disana, jelas sudah sarapan terlebih dahulu, dan pakaian santai tidak tebal yang dikenakannya saat ini.

"Siap, Sayang?" tanya Aldi.

"Siap, Mas" semangatnya Vira.

"Kita akan kemana, Mas?" Tanya Vira.

"Yuk jalan, nanti akan tahu disana, Sayang," sambil berpegangan tangan, langkah kaki keduanya keluar menuju lobi hotel.

Hotel sangat berkelas dan berbintang ***** (5), dengan harga fantastis permalamnya jika bukan dan tidak lain adalah "Hotel Plaza Athénée". Terkenal akan kemegahan dan pelayanan disana, bangunan yang sangat mewah dan berkelas memanjakan mata yang melihat dan menjadikan bersua foto sudah pasti akan sangat bagus.

Dengan naik mobil yang sudah disewa Aldi menuju tempat yang sudah Aldi bisikkan kesopir. Vira hanya mengikuti dan menurut saja apa yang akan di berikan oleh suaminya itu. Tanpa ada rasa takut atau hawatir didalam hatinya sangat mempercayai suaminya akan membawa kemanapun.

Setelah beberapa menit berlalu dalam perjalanannya itu sudah sampai di lokasi tujuan.

"Indahnya, mas." Mata yang berbinar melihat taman yang didepannya itu.

"Yuk jalan, Sayang." Selalu saja menggandeng tangan istrinya berjalan di taman Jardin du Luxembourg. Taman yang sangat luas menjadi tempat pertama lokasi tujuan Aldi disana, banyak bunga yang ditanam disana wangi yang semerbak siapapun yang menciumnya akan tenang dibuatnya. Bunga magnolia, bunga sakura, bunga wisteria, bunga mawar dan banyak lagi yang lainnya disana mebuat taman itu penuh warna warni dan berbagai keharuman bunga yang bermekaran, air mancur yang sangat indah menghiasi taman bunga itu dengan epik dan romantis terlihat dari setiap pasangan berkunjung dan berfoto disana untuk membuat kenangan dirinya.

Hanya duduk duduk saja menikmati semerbak wangi bunga bunga bemekaran disana, senyum Vira tak pernah turun dari bibirnya itu. Aldi yang melihatnya ikut terbawa tersenyum rona bahagia yang kini dia rasanya sangat berbeda dengan saat masih sendiri. Hanya ada senyuman Aldi jika bersama Vira disampingnya, wanita itu mampu membawa warna berbeda dalam hidup Aldi yang sangat datar.

"Suka, sayang?"

"Sangat, Mas...."

Kepala Aldi sudah di paha istrinya saat ini, sudah tidak duduk di bangku melainkan di bawah beralaskan tiker yang disewanya disana dibawah pohon bunga sakura saat berbunga. Banyak bunga yang sudah terjatuh menghiasi disisi mereka, terlihat romantis dan mesra.

Merekapun berbincang kecil tentang keinginan dan harapan masing masing agar terbuka diantara dan mengikis jarak jurang akan kesalahpahaman diantaranya. Tempat berbagi cerita ditempat yang santai bernuansa romatis memang paling pas dan cocok untuk itu.

Melewati setiap perbincangan diantara keduanya sekali canda gurau, sesekali serius mewarnai cerita masing masing. Sungguh Aldi bisa saja mencari tempat ini. Waktu sudah menunjukkan siang hari, mereka makan di sebuah restoran yang tak jauh dari taman karena masih berminat kembali ke taman. Tak bisa di pungkiri istrinya itu berharap kelak mempunyai taman di rumahnya yang akan memanjakan mata dengan berbagai macam bunga.

"Ayo, Mas. Kita kembali ke taman ya." Manja Vira.

"Sebentar, Sayang." Masih memakan dirinya dengan santai, sedangkan Vira cepat sekali dia selesainya.

"Tidak usah teburu buru, Sayang. Tidak akan ada yang merebut waktumu." Santai Aldi melihat tingkah manja istrinya.

"Mas tau aja," tak malu ketahuan sikapnya kini.

"Yuk balik lagi kesana, Sayang." Sesaat sudah selesai makan Aldi dan membayar bill makanan mereka, tak pernah lepas genggaman tangan saat berjalan. Selalu di gandeng tangan istrinya memberikan rasa hangat pada diri Aldi sendiri.

"Mas, kesana ya." Tunjuk Vira mengarah air mancur.

"Ayo." Jawab Aldi.

Berjalan keduanya tanpa melepaskan genggaman tangan mengarah tujuan yang telah di tunjuk sesaat istrinya. Bahagia rasanya andai waktu bisa berhenti saat ini ia rela, sebab bahagia ketika hati bersambut dan saling menyayangi memberikan rasa kenyamanan. Rasa saling percaya yang tertanam dalam diri masing masing pasangan untuk mengokohkan mahligai rumah tangga diatas jalur kejujuran dan keterbukaan. Tak hanya mereka saja yang melakukan saling genggam tangan banyak juga pasangan lainnya disana.

Setelah berada di air mancur terpuaskan, melanjutkan mengintari taman. Moment yang sangat indah dan romantis itu akan menjadi kenangan dimasa depan untuk bisa di ceritakan anak cucunya kelak.

Terus berjalan hingga sampai di tempat tujuan baru disore hari disana, sebuah tempat saksi bisu pertemuan sepasang kekasih dari berbagai belahan dunia. Tempat Le Mur der Je T'aime yang tak kalah bagus lagi sebab Dinding Cinta 311 kata Je T'aime dari kata 250 bahasa yang ada d dunia telah tertorehkan disana sejak dulu.

"Mas...." Dengan rasa takjub melihat dinding didepannya.

"Ya, Sayang" dengan mengecup kening istrinya itu.

"Sungguh romantis ini, Mas. Aku sampai takjub ini bisa dibuat dan ada sampai saat ini. Dan aku juga menyaksikan maha karya arsitektur ini" puji Vira.

"Betul, Sayang. Dari berbagai dunia ditorehkan disini sebagai tanda bahwa tempat ini tempat pertemuan pasangan mereka. Bukti bahwa memang kota ini penuh dengan keromantisan yang dipunyainya." Jawab Aldi.

"Setiap tempat yang Mas bawa pasti aku merasa tersanjung dan Mas sangat bisa membawa suasana semakin romantis."

"Wajar dan harus karena kamu itu tempat romantisnya aku. Jadi jika kau menyukai ini pastilah aku juga yang senang dan bahagia, Sayang. Jadi jangan ragukan akan hal itu, Sayang." Bahagianya Vira atas ucapan Aldi. Benar benar menjadi wanita yang bahagia. Sudah melupakan kepahitan rumah tangganya dulu dengan Zian, menikmati moment demi moment yang terisi dalam hidup bersama Aldi.

Rasa penasaran melihat sepanjang dinding itu dilihatnya bersama dengan Aldi disampingnya, lelah memang sudah saat ini tetapi sudah bisa ia tahan sedikit lagi akan sampai di ujung dinding cinta.

Sampai di ujung Vira memberanikan diri memeluk suaminya itu dan mengecup bibir merah, tapi telungkup lehernya sudah dipegang Aldi jadilah ciuman lama yang sudah membuat gairahnya naik, jika tidak ingat saat ini pasti sudah akan terjadi apa selanjutnya.

Hah.

Hah.

Suara ngos ngosan setelah ciuman panasnya di muka umum, Vira pasti malu itu, tapi tidak Aldi disana ia tahu itu sudah jadi hal wajar.

"Tidak apa, Sayang. Disini jadi hal wajar melakukan ini," sambil mengelap sudut bibir istrinya yang basah sisa ciuman tadi.

"Tetap saja, Mas. Malu."

"Malu atau mau lagi, Sayang..."godanya kembali. Langsung saja Aldi mendapat pukulan ditanganya dari Vira.

"Ih, Mas," lirih Vira.

"Yuk jalan lagi. Ini sudah sore pasti tempat selanjutnya sudah ramai karena waktunya pas disana." Tetap saja Aldi belum memberitahukan tempat selanjutnya. Melangkah dengan merangkul bahu istrinya sesekali mengecup kepalanya.

Tak sabar menuju lokasi selanjutnya dan berjalan lebih cepat agar bisa memberikan istrinya kebahagiaan kembali terlihat di wajah cantiknya itu.

Setibanya di sana, "Mas" sambil memegang kepalanya.

"Kenapa, Sayang?" Tanya Aldi.

"Pulang aja yuk" ajak Vira.

"Aku pusing, Mas" lanjut Vira.

"Ya ampun, Sayang. Ayo pulang ya."

Mobil yang membawanya tadi dari hotel sudah menghampirinya di tempat yang sudah ia beritahukan sesaat yang lalu melalui via telp.

Hawatir dengan keadaan istrinya yang bilang pusing membuatnya langsung gundah, "Sayang..." panggil Aldi.

Sepanjang perjalanannya istrinya itu sudah terlelap di paha suaminya. Di elus rambut istrinya agar tenang dan bisa beristirahat sesaat.

Sudah sampai di depan lobi hotel tempat mereka menginap, belum juga Vira terbangun dari tidurnya. "Sayang..." panggil Aldi kembali.

Ditengoknya ternyata masih terlelap, ya sudah ia gendong saja supaya tidak mengganggu Vira yang sudah kelelahan.

Menuju ke kamar hotel, banyak orang yang melihat aksi gendong ala koala Aldi lakukan, menurutnya gendongan seperti itu lebih nyaman untuk Vira. Tak ambil pusing melihatnya dipandangi seperti itu, "Biarkanlah, setidaknya membuatmu nyaman, Sayang..."gumamnya. Ya memang siapa yang peduli dan tidak penting menurut Aldi yang penting saat ini istrinya segera direbahkan di tempat tidur agar nyaman.

Ting

Pintu lift terbuka, masuk kedalam dan memencet angka lantai tempatnya tinggal. Sudah naik ke atas lift membawanya ke lantai yang di tuju.

Ting

Suara terdengar kembali dan terbukalah pintu lift tanda sudah sampai di lantai yang dituju. Membawa istrinya pelan dan tidak berat membawanya.

Klik

Itu kamar sudah terbuka, membaringkan istrinya di tempat tidur, membuka sendal yang di pakainya, dan menutup istrinya dengan selimut batas sebahu membuatnya nyaman dalam lelapnya.

Sudah selesai istrinya ia urus tinggal Aldi masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya juga agar bersih dan segar kembali, melihat istrinya sudah terlelap disana Aldi berendam disana setelah itu mandi di shower membilas bisa sabun yang menempel tubuhnya.

klik

Pintu kamar mandi terbuka memakai celana pendek untuk istirahat sebentar sebelum makan malam tiba.

Ditengoknya istri tercintanya masih terlelap membuat dirinya ikut masuk kedalam selimut memeluk hangat istri didalam sana.

"Cup." Suara kecupan bibir yang sengaja di tarik sedikit olehnya.

...****************...

Hi semuanya...

Semoga suka ya perjalanan honeymoon mereka...

Bantu like dan komentnya sayang...love you 😘

1
Rusmini Rusmini
masih datar aja nih thor gak ada konplik atau apa ..
Taeyung V
kecepatan alurnya ketemu keluarganya ...
Marianty Poerba
sudah mulai paham alurnya thor
ziear: terima kasih kak🙏👍
total 1 replies
Marianty Poerba
, suka Thor
hermawan dwi susanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
terlalu lebay yg di bahas kok Cuma Urusan Ranjang aja Huh jadi Bosan bacanya
Nizma Mauli
Lumayan
Andriyati
pede banget kamu,,ana mwerwka rekrut kamu, apa lagi kamu salah satu penyebab istri nya pernah tersakiti
Rulia: bagus vira semangat
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
bagus ceritanya
Orang Pinggiran
Biasa
CikCintania
ok fhm dah Pak Joni org kepercayaan Papanya Vina.
CikCintania
masih tak fhm jalan ceritanya tpi xpa masih Eps 9 sy baca semoga seru eps selanjutnya..
novi 99
ceritanya sebenarnya menarik ..

coba baca dialog nya agak muyeng , banyak typo jg ..
Noorjamilah Sulaiman
alur cerita kurang matang ya,atau perasaan sya aja
kompiang sari
katanya orang tua Vira kecelakaan trus Tuan Budi itu siapa thor?
Anonymous
Waater nyta ada yg sudah jatu cinta ni ye..
Vannya.bee@gmail.com Septiani.bee
mas Aldi
Ernita Anwar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!