NovelToon NovelToon
Anak Kembar Ketua Gangster

Anak Kembar Ketua Gangster

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:737.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Dean Benicio dan Janella Winkler adalah sepasang suami istri yang saling mencintai.
Karena sebuah penyerangan, Jane yang tengah hamil besar harus berpisah dengan Dean. Tak lama kemudian sebuah kabar membuat Jane hampir kehilangan anak-anak yang dikandungnya. Dean dikabarkan meninggal, Rex sang asisten pribadi pun juga tidak kabarnya.

5 tahun berlalu, Jane bersama anak kembarnya datang kembali ke kota tempatnya dulu tinggal. Jane ingin mengenalkan kenangan Dean kepada Ethan dan Emma.

Tapi saat sedang berada di taman, Jane melihat Dean yang sang duduk di sana. Jane menggandeng kedua anak kembarnya berlari menghampiri Dean. Jane langsung memeluk Dean tapi sebuah kalimat membuat Jane tersentak.
" Kamu siapa?"

Bukan hanya itu yang membuat Jane terkejut, datangnya seorang wanita dan anak kecil yang memanggil ayah pada Dean semakin membuat Jane bingung.

" Jika itu adalah Daddy kita maka tidak ada yang boleh memanggilnya ayah," ucap Emma dan Ethan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Kembar 21

Taksi online yang ditumpangi kedua bocah kembar itu berhenti tepat di depan gedung rumah sakit. Mereka berdua langsung turun setelah membayar melalui dompet digital yang mereka punya. Tentu itu juga merupakan salah satu cara Emma agar tidak dicurigai oleh si supir taksi.

" Kita akan kemana dulu Eth?" tanya Emma sambil melihat ke sekeliling. Saat ini mereka sudah berada di lobby.

" Ruang operasi, jika benar orang itu akan dioperasi pasti ibu nya Bobby juga ada di sana," jelas Ethan. Ia lalu menggandeng tangan Emma dan berjalan bersama mencari ruang operasi. Sebelumnya Ethan juga sudah melihat peta rumah sakit, jadi dia tidak perlu lagi bertanya kepada karyawan yang ada di sana.

" Eth, itu di depan adalah ibu nya Bobby," tukas Emma. Ia menunjuk ke arah Eliz yang sedang duduk dengan wajah cemas.

" Kau benar Em, kita akan tunggu di sini. Kita tidak boleh mencurigakan sama sekali."

Ethan memilih membawa Emma untuk mundur sesaat keluar dari ruang tunggu depan ruan operasi. Ada sedikit hal yang mengganggu, yakni Ethan dan Emma masih mengenakan seragam mereka.

" Apakah kita harus membeli baju Eth agar bisa leluasa bergerak?"

" Tidak perlu, begini saja cukup."

Keduanya kembali sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Agaknya dua bocah kecil itu masih belum sadar bahwa mereka saat ini sedang menimbulkan keributan yang luar biasa.

Di tempat lain, tepatnya TK Sun Flower, wali kelas mereka dibuat kebingungan karena dua muridnya sudah satu jam hilang dari kelas. Mereka sangat sibuk mencari ke segala arah tapi tak kunjung menemukannya. Terlebih kamera pengawas juga tidak bisa merekam untuk saat yang lama.

" Kita harus memberitahu Nyonya Janella, bagaimanapun beliau harus tahu mengenai kedua anaknya," usul wali kelas kepada Kepala sekolah.

" Anda benar Miss, aku akan menghubungi Nyonya Jane sekarang."

Kepala sekolah kembali ke kantornya. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Baru kalai ini kejadian ini terjadi di TK Sun Flower. TK yang sudah diberdirikan lebih dari 20 tahun itu tidak pernah mengalami peristiwa hilangnya murid mereka.

Sekitar 30 menit Jane datang dengan tergesa. Terlihat sekali raut kekhawatiran di wajah ibu Duan anak itu.

" Sekali lagi maaf Nyonya. Semua karena kelalaian kami," sesal wali kelas.

" Saat ini yang penting adalah menemukan mereka dulu. Saya akan mengambil barang Si Kembar."

Entah mengapa Jane tidak merasa takut, ia memang khawatir hanya saja kekhawatirannya tidak berlebih. Ia yaki kedua anaknya itu baik-baik saja. Jane sangat mengerti bagaimana kedua anaknya akan bersikap.

Wali kelas Ethan dan Emma langsung menyerahkan tas milik kedua anak itu. Tapi Jane tidak langsung keluar, ia mencoba bertanya kepada wali kelas, kira-kira apa yang dilakukan kedua anaknya sebelum mereka menghilang.

" Terakhir saya lihat mereka bermain dengan Bobby, itu di anaknya, Nyonya."

Jane mengerutkan alisnya ia seperti familiar dnegan anak yang saat ini sedang duduk di dekat jendela. jane berjalan menghampiri lalu duduk di depan Bobby.

" Halo sayang, siapa nama kamu? Oh iya, apa kamu mengenal anak tante, namanya Ethan dan Emma?"

" Oh halo tante, nama saya Bobby, Ethan dan Emma anak kembar itu, ya saya mengenal mereka."

Jane tersenyum, ternyata anak-anaknya mau juga berteman dan bersosialisasi dengan anak yang lainnya. Awalnya Jane takut jika Si Kembar akan sulit bergaul dengan teman seusianya.

" Bobby, apa tadi kalian bermain bersama? Apa yang kalian ceritakan tadi?"

" Tadi Emma memberi aku kimbab. Dia memberiku kimbab karena aku sedang sedih. Ayahku saat ini sedang dioperasi , tapi aku tidak boleh menjenguknya."

" Aah begitu, tante ikut prihatin. Semoga ayah Bobby lekas sembuh ya. Lanjutkan main mu sayang."

Jane bangkit dari duduknya, ia berpikir sejenak. Setelah mendengarkan cerita dari Bobby, Ethan dan Emma langsung pergi. Bahkan mereka merusak sedikit mengotak-atik kamera pengawas. Ya, Jane tahu jika putra nya itu mempu untuk melakukan hal tersebut.

" Maaf Miss, apakah saya boleh tahu siapa nama orang tua Boby?" tanya Jane. Wali kelas sedikit heran mendengar pertanyaan Jane itu. Tapi pada akhirnya ia mengatakan juga nama kedua orang tua Bobby.

" Orang tua Bobby bernama Elizabeth MArtinez dan Dean Alexander."

 Deg!

Jantung Jane berdetak cepat.ia kini tahu alasan kedua anaknya meninggalkan sekolah.mereka pasti datang ke rumah sakit untuk mengunjungi Dean. Jane langsung meminta pamit kepada wali kelas, ia memerintahkan Bruce untuk segera ke rumah sakit.

"Halo Olinda, cari Emma dan Ethan, mereka pergi sendiri ke rumah sakit. Sepertinya mereka akan mencari Dean, aku khawatir mereka akan syok saat tahu Dean akan meninggal nanti."

" Apa, mengapa bisa mereka kemari? Baik kak, aku akan mencari mereka. Ada Joy di sini, aku akan meminta Joy dan anak buah kita mencari Emma dan Ethan."

Olinda sungguh terkejut, bagaimana bisa kedua keponakannya itu datang ke rumah sakit sendiri. Olinda tahu kalau kedua ponakannya adalah anak-anak yang jenius, tapi ini tentu sangat berbahaya. Apalagi jika ada yang tahu identitas mereka sebagai anak dari Dean Benicio dan Janella Van Winkler.

" Ada apa Nona?"

" Ada apa Olinda?

Rex dan Joy bicara bersamaan. Kedua pria itu bisa melihat wajah penuh kekhawatiran dari Olinda.

" Emma dan Ethan, dia sekarang berada di rumah sakit. Mereka berdua kabur dari sekolah dan sekarang sudah di sini. Entah apa yang mereka berdua cai, tapi kata Kak Jane mereka mencari Kak Dean."

"Apa!"

Joy langsung mengeluarkan ponselnya dan memerintahkan semua anak buah yang ada di rumah sakit untuk mencari keberadaan Emma dan Ethan. Joy juga sudah keluar dari ruangan Rex begitu juga dengan Olinda. Rex hanya bisa menatap nanar kepergian Olinda dan Joy, dia juga ingin bisa bergerak bebas seperti itu, tapi agaknya kondisinya belum memungkinkan.

" Aku ngin segera lekas membaik seperti sedia kala agar bisa melindungi Tuan dan keluarga."

Rex sungguh merasa dirinya tidak berguna. Tapi saat ia melihat laptop, sebuah ide muncul dalam otaknya. Rex juga mempunyai kemapuan meretas, meskipun tidak sehebat hacker terkenal. Ia mulai mencari apa yang terjadi beberapa tahun silam, bagaimana rumah mereka waktu itu bisa meledak. Dimana ledakan itu ia yakin disebabkan oleh sebuah bom yang sudah dipasang.

" Apa di tubuh Magna Arbor ada pengkhianat, atau salah satu dari pengurus rumah waktu itu?"

Selam bertahun-tahun bersama Magna Arbor, belum pernah Rex temui seroang perusuh. Maka dari itu dia sendiri sedikit heran mengapa bisa rumah yang selama ini aman bisa meledak begitu saja.

Rex mengingat sesuatu, dia setelah kejadian ledakan itu memang ditolong oleh seseorang, tapi selama 5 tahun sakit dia hanya beberapa kali dibawa untuk berobat. Maka dari itu lukanya semakin parah, dan terkahir dia malah disuruh jadi peminta-minta. Rex yang merasa bersalah kepada keluarga Benicio tidak berani untuk pulang ataupun mencari. Ia pasrah dengan hidupnya, namun sudah sekitar satu mingguan orang yang menolongnya tidak datang untuk menjemputnya kembali, dan waktu itu ia ditemukan oleh nona mudanya.

" Aku sedikit curiga dengan orang yang menolongku itu, tapi aku sama sekali tidak mengenali mereka. Mereka benar-benar orang asing yang belum pernah aku lihat sebelumnya."

TBC

1
Fani Indriyani
Thor drtadi aku bingung deh,namanya kakek Bobby tuh Felik atau Pablo sih,perasaan diawal Pablo knp skr jd Felik ya 🤔🤔
Fani Indriyani
Makin seru thor
🌺cataleya🌺
anak mau jadi baik malah diajak sesat
Istri lipai:)
Hai hai
Damai Damaiyanti
si kembar calon penerus ,kerennn/Good//Good//Good//Good/
Damai Damaiyanti
ampuni ndas mu "Z" ,nikmati hadiah dari dean y
Damai Damaiyanti
deg-degan tapi seru berasa nonton film
masnia masnia
kok aku gregetan ya, seru
Damai Damaiyanti
rex termasuk kuat dg kondisi yg spt itu
Damai Damaiyanti
cerita nya bagus aku baru baca karya mu thor,izin ya/Pray/
Maizuki Bintang
bgs
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
kasian si Rex ya ... gak bisa bayangin 5 tahun hidup dg keadaan sprt itu
Dewi Kasinji
untungnya dokter Arthur masih punya hati nurani
Dewi Kasinji
aku nurut sama kak othor , karna jalan cerita hak paten kak othor. dan anak2 genius ... wuihhh suka banget
Dewi Kasinji
terus baca cerita kak othor , karna semua karyanya gak da yg gagal 👍
Dewi Kasinji
ijin baca kak
echa purin
/Good//Good//Good/
Sativa Kyu
👍👍👍
Cherly_Lenda Akay
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!