kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Pemegang Saham
" Bukan kah Daniel Albara belum punya istri " Ucap salah seorang tamu yang menyita perhatian.
Bella tersenyum lebar saat mental Alya langsung surut mendengar pernyataan itu belum lagi Daniel hanya diam .
"Teman tidur yang ngaku ngaku istri " hujat Bella yang membuat Alya diam menunduk saat Daniel hanya diam .
Kata demi kata yang keluar dari mulut pada tamu itu membuat Alya sesak dan semakin sedih saat Daniel justru hanya diam .
" Tapi aku liat profil keluarga Albara putra mahkota nya memang sudah menikah dengan putri Farhanrani Group tapi aku rasa bukan dia wanitanya " ucap tamu yang lain .
Daniel berdiri dari duduk menatap setiap tamu kalangan pebisnis itu dengan mendetail.
" Dia adalah istri ku " pernyataan singkat Daniel mengajak Alya berdiri menggenggam tangan Alya yang di jari manis nya terdapat cincin pernikahan mereka .
" Dia adalah Alya Farhanrani dan aku tidak pernah menutupi status pernikahan kami dari publik serta jika ada yang belum tau silahkan lihat kembali profil keluarga Albara " klarifikasi Daniel di hadapan semua orang mengecup kening istri kecilnya yang sudah murung karna di hujat orang orang .
" Sayang jangan menangis nggak papa , nggak boleh sedih lagi jangan masukin hati ucapan orang orang itu " Daniel menenangkan istri kecilnya.
Alya membalas pelukan Daniel lalu menatap Bella yang masih duduk terdiam itu .
" Wleee " untuk kedua kalinya bocil itu mencibir saat kembali menang melawan Bella .
Bella mengepal tangan nya menatap Alya dengan mata membesar seolah akan melenyapkan Alya saat itu juga .
" Ini peringatan terakhir untuk mu Bella , jika kau berani menyakiti istri ku terima akibatnya" Ultimatum Daniel saat melihat tatapan Bella yang sangat ingin melenyapkan Alya .
" Daniel tolong sadar " lirih Bella menatap Daniel yang perlahan menghilang di tengah keramaian para tamu membawa istrinya.
" Seperti nya aku tidak bisa menyingkirkan gadis kecil itu dengan cara kasar itu hanya akan membuat Daniel semakin membenciku , cara satu satunya adalah dengan membuat Daniel kembali mencintai ku lewat kenangan masa lalu " batin Bella tersenyum smkir memikirkan sebuah rencana .
Daniel membawa Alya ke masuk ke toilet yang sudah di jaga ketat oleh bodyguard nya .
" Daddy mau ngapain " tanya Alya saat Daniel malah membawanya ikutan masuk kedalam toilet pria .
" pipis " jawab Daniel tersenyum menatap Alya yang terheran heran.
" Alya tunggu disini aja " kata Alya bersandar pada dinding depan pintu toilet karna Daniel juga akan membawanya ikut masuk.
" Masuk sayang temani Daddy " manja Daniel yang membuat Alya tertawa spontan.
Daniel sudah bertekad akan membuat Alya jatuh cinta pada nya dan akan membawa Alya masuk kedalam kehidupan pribadinya agar suatu saat Alya siap untuk menjadi istri sesungguhnya.
" Alya malu Daddy " rengek Alya saat Daniel pipis tapi malah tetap menggenggam sebelah tangan Alya .
" Cobalah terbiasa dengan kehadiran ku Al " pinta Daniel mengecup pipi Alya yang bersandar pada dinding itu .
" Ya tapi nggak harus pipis di temenin juga Daddy " suara kecil Alya merasa malu saat melihat sesuatu yang tak seharusnya.
" Daddy pengennya ditemenin gimana dong " jawaban santai Daniel merapikan celana serta pakaian nya.
" Ternyata asli nya si Daddy manja juga ya " batin Alya gemas sendiri saat menatap Daniel yang masih sangat tampan di usia matang nya .
Saat Daniel dan Alya keluar dari Toilet mereka melihat Bella yang juga keluar dari Toilet wanita yang tak jauh dari mereka .
" Daddy kok baju dia warnanya sama kayak Jas Daddy " tanya Alya tak suka melihat Daniel yang malah terdiam menatap Bella yang telah mengganti bajunya dengan mini Dress biru tua senada dengan jas yang Daniel pakai .
Mengingat kan Daniel bahwa sedari dulu setiap pergi acara bisnis mereka selalu menggunakan pakaian senada .
" Pak acaranya sudah dimulai tak lama lagi giliran mu naik ke panggung sebagai deretan pemegang saham " lapor salah satu staf nya .
" Ayo Daddy " ajak Alya tiba tiba mencoba berdamai dengan keadaan lagian juga sudah tak memungkinkan jika harus mengganti baju dulu .
" tapi Al , " Daniel sadar Alya tak suka saat pakaian yang dipakainya malah jadi senada dengan Bella .
" Sudah Ayo nanti Daddy terlambat" senyum Alya mengajak Daniel yang gundah itu kembali ke acara lalu mereka duduk di kursi yang sudah di sediakan.
" Terimakasih atas dukungan besar dari rekan serta kolega semua yang telah mensupport perusahaan kami. Kali ini dalam kolaborasi persahabatan perusahaan cabang ini saham nya dimiliki oleh semua teman dekat ku dan hanya satu orang rekan lain " ucapan Rey dalam sambutan nya selaku presiden direktur.
Puluhan tepukan tangan menyambut ucapan Rey sebagai apresiasi atas itu .
" Jadi perusahaan cabang yang sangat besar ini saham nya hanya milik Daddy dan teman temannya termasuk Bella " batin Alya melotot.
Satu persatu teman circle Daniel menaiki panggung dengan senyum lebar mereka .
" Sayang tunggu disini ya , jangan kemana mana" pesan Daniel pada istri kecilnya lalu mengecup kening Alya baru dia melangkah menuju panggung untuk melakukan penandatanganan kontrak secara publik .
Daniel bersama 7 teman nya berdiri sejajar menghadap ratusan tamu di susul Bella yang naik terakhir .
" Hist " umpat kesal Alya tak suka bahkan cemburu melihat Bella memakai pakaian senada dengan Daniel berdiri pun bersebelahan
Belum lagi Bella gatal itu yang terus mendekat pada Daniel .
Daniel sedikit menjaga jarak dari Bella saat melihat tatapan istrinya begitu tajam bercampur cemburu.
" Masih ada satu lagi pemegang saham yang belum datang, dimohon menunggu sebentar" lanjut pembawa acara .
" Mengapa dia belum sampai Rey padahal acaranya sudah dimulai ?" tanya Daniel pada Rey yang berdiri di samping nya .
" Putra mahkota Ferdinand Grup baru pulang dari Amsterdam hari ini , dia sudah menyampaikan permintaan maaf nya jadi kita tunggu saja sebentar" kata Rey yang paham bahwa keterlambatan itu bukan suatu hal yang disengaja .
Ferdinand Grup lebih dulu menanam saham di perusahaan cabang milik Rey dari semua sahabat Rey sehingga dia bisa memiliki 30% saham dan itu sudah tak bisa di ganggu gugat .
" Valentino Ferdinand" Alya yang duduk di Tengah para tamu lebih kaget lagi saat Valentino menaiki panggung sebagai pemegang saham paling Tinggi .
Valentino menyampaikan permintaan maaf nya secara langsung pada seluruh tamu dan Khusus nya para pemegang saham karna keterlambatan nya membuat semua orang menunggu .
Setelah itu penandatanganan kontrak di mulai yang di awali oleh Rey kemudian Valentino selaku pemegang saham tertinggi .
Saat Valentino menunduk untuk menandatangani berkas di meja dia melihat Alya yang duduk sendiri di tengah para tamu tanpa ada yang menemani nya .
" Alya " Suara Valentino yang masih berdiri itu menatap Alya lalu segera turun dari panggung menjemput Alya.
" Bi jangan " sungkan Alya saat Valentino memegang tangan nya lalu mengajak Alya keatas panggung belum lagi tatapan semua orang.
Valentino tak menghiraukan keberatan Alya dia memegang tangan Alya lalu membawa nya berjalan ke atas panggung.
" Bi jangan " Alya berhenti berjalan saat lewat di depan Daniel sementara Valentino masih menggenggam tangan nya .
" Ayo Nga aku akan memberikan mu 10% saham yang aku beli " ajak Valentino tak lagi menyeret tapi memapah Alya agar segera berjalan .
Daniel benar benar tak bisa lagi menyembunyikan kecemburuan nya saat melihat tangan Alya di genggam pria itu bahkan mereka punya panggilan istimewa.
Alya masih berdiri di depan Daniel langkah kaki nya seperti terkunci melihat tatapan mata tegas Daniel yang menyipit .
next .
...Singkat cerita aku merindukan seseorang yang sudah pergi dan nyaris tak akan pernah kembali ....