NovelToon NovelToon
PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duda / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pengantin Pengganti
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Pernikahan Seorang Gadis Muda Berusia 19 Tahun dengan CEO Duda Kaya Raya

Berawal dari Rencana Pernikahan Kakakku dengan Seorang CEO dingin yang berstatus sebagai Duda

Namun Karena Kesalahan Yang di Lakukan Kakaku, Membuatku harus Menerima Jika aku Harus Menggantikan Posisi Kakakku menikah Dengan CEO berhati dingin tersebut.

Pembatalan Pernikahan Yang Dilakukan Oleh Kakakku Membuat Orangtuaku Sangat sedih Dan Terancam dalam Kebangkrutan.

Apakah Aku Bisa Melanjutkan Hidupku Dengan CEO berhati dingin Tersebut, Atakah Aku Akan Menyerah

Yuk Nantikan Kisahnya

PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Kediaman Kakek Amar

Mendengar ucapan Reza, Maryam hanya diam tidak menjawab sepatah katapun. Bahkan Maryam tidak Mampu mengartikan ucapan Reza, Kemana saat ini dirinya akan di bawa pulang oleh laki-laki tersebut

Jika pun dirinya akan di bawa kerumah orang tuanya, Maryam telah siap dan sudah ikhlas menerimanya.

Maryam merasa sudah cukup Jengah dengan sikap Reza yang selalu mengacuhkan dirinya.

***

Dengan langkah gontai Maryam mengikuti kemana Arah kaki Reza Saat ini, Maryam merasa Lebih baik diam, dan Tidak perlu meminta penjelasan apapun kepada Reza.

Saat itu Maryam merasa sangat kerepotan, membawa beberapa barang dan juga koper miliknya, untuk dibawa Menuju Parkiran. Reza yang melihatnya hal tersebut tetap mengabaikan, dan Acuh kepada Maryam, Reza lebih memilih langsung masuk kedalam mobil tanpa memikirkan Bagaimana Maryam saat ini.

Hal itu di sadari Maryam, Dan Maryam pun merasa sudah terbiasa dengan sikap Acuh yang di tunjukan oleh Reza

Setibanya di parkiran Mobil, Maryam segera memasukkan Barang-Barangnya ke bagasi mobil, dan Langsung membuka Pintu Belakang mobil tersebut untuk duduk di dalamnya.

Melihat hal tersebut Reza merasa sangat marah " Apa kamu pikir kamu Nyonya besar ??? " Ucap Reza dengan ketus.

"Maksud Tuan Reza apa ?" Jawab Maryam kemudian. Maryam tidak menyadari Jika Dengan dia duduk di belakang membuat Reza merasa sangat marah kepadanya.

"Apa kau pikir aku ini Supir mu !!!, Keluar , !!! dan duduk disini !!" Jawab Reza Dengan menunjuk bangku bagian depan yang berada di sebelah kemudi.

Seketika Maryam keluar dari mobil, dan Membuka pintu bagian depan, Maryam duduk di sebelah Reza dengan perasaan yang telah berkecamuk.

Tidak ada lagi debaran atau rasa gugub di hati Maryam seperti yang dirasakan sebelumnya, Sebelum Maryam benar-benar mengetahui Sikap Reza terhadapnya.

Saat ini dihatinya hanya ada Rasa sedih, dan meratapi nasibnya. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak menunjukkan Kesedihan di hadapan Reza. Sekuat tenaga Maryam menahan air mata yang akan mengalir di sudut matanya.

Maryam yang menyadari bahwa ini Bukanlah jalan menuju Rumahnya, seketika berfikir mau di bawa kemana dirinya, oleh laki-laki yang berada di sampingnya tersebut.

Namun Meskipun Maryam sangat penasaran, Maryam urungkan untuk menanyakan kemana tujuan mereka saat ini.

Tidak berselang lama Mobil yang di kendarai oleh Reza telah masuk kedalam Sebuah Gerbang Berukuran sangat besar. Mobil terus melaju ke dalamnya dan tak lama kemudian Maryam dapat melihat Sebuah Rumah yang sangat Megah disana, Rumah yang lebih Layak disebut dengan istana.

Reza memarkirkan Mobilnya tepat di depan pintu utama rumah tersebut.

"Keluar!! " Ucap Reza dengan kasar

"Baik tuan" jawab Maryam kemudian.

"Tunggu" Seketika Reza menghentikan Langkah Maryam yang akan membuka pintu mobil.

"Ingat!! Bersikaplah baik di hadapan Kakek dan Nenek, dan Jangan Pernah Sekalipun Kau Menceritakan Kejadian Semalam !!! Tukas Reza kemudian dengan nada penuh penekanan dan peringatan

"Baik tuan" Jawab Maryam dengan anggukan kepala.

Setelah Maryam membuka pintu , Maryam telah di sambut oleh beberapa pelayan yang berseragam sama, Pelayang yang mungkin saja Usianya Hampir sama dengan Usia Umminya.

"Selamat datang Tuan Reza, Selamat datang Nona Maryam," Ucap para pelayan disana.

Beberapa ada yang menanyakan Barang bawaan Maryam., dan bergegas membawakannya masuk kedalam rumah.

Maryam memasuki Rumah tersebut dengan Perasaan Takjub, Kagum dengan Rumah besar bak istana dimana dirinya saat ini berdiri.

Semua barang-barang yang ada disana tertata rapi dan semua terlihat barang mahal, yang merupakan koleksi pemilik rumah.

"MashaAllah" Gumam Maryam dalam hati seraya mengagumi keindahan rumah tersebut.

Tidak lama kemudian kedatangan Maryam dan Reza telah di sambut oleh Kakek Amar dan Nenek Halimah. Mereka yang merasa sangat bahagia Akhirnya keduanya telah sampai di rumah mereka.

Melihat Kedua orang tua tersebut Maryam segera menghambur kepada keduanya untuk segera Mencium punggung tangan mereka dengan takzim. Hal yang di lakukan oleh Maryam tersebut seketika diikuti oleh Reza yang juga mencium punggung tangan kakek dan neneknya dengan takzim.

Melihat tingkah cucunya kakek Amar dan nenek Halimah hanya Sling pandang dan melemparkan senyuman, pasalnya sebelum ini Reza tidak pernah sekalipun mencium punggung tangan mereka kecuali saat hari lebaran tiba.

Namun hal itu membuat keduanya merasa sangat bahagia dengan perubahan yang di tunjukan oleh Reza.

"Maryam... Pasti kamu sangat lelah, Segera beristirahatlah" Ucap nenek Halimah dengan lembut.

"Baik Nenek" Jawab Maryam dengan sopan.

"Zaa... Bawa istrimu ke kamar, Biarkan dia istirahat, dia pasti sangat lelah setelah Acara kemarin" Tukas Nenek Halimah kemudian.

"Baiklah, Reza permisi dulu kek, nek!!" Jawab Reza kemudian meninggalkan keduanya menuju kamar.

Maryam yang kebingungan, hanya mengekor kemana Reza pergi, tanpa menanyakan apapun.

Rumah Besar dan mewah tersebut terasa Asing bagi Maryam, dan Mungkin saja jika dia harus berjalan sendiri, bisa jadi Maryam akan tersesat.

Rumah megah yang di lengkapi Lift didalamnya. Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di lantai tiga, Dimana disana lah kamar Reza berada.

Reza bergegas membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam kamar. Setelah memasuki kamar, Reza terkejut melihat Maryam yang hanya mematung di depan pintu kamarnya.

"Apa kamu akan di sana terus!! " Ucap Reza dengan ketus

" Maaf tuan" jawab Maryam dengan segera masuk kedalam kamar tersebut.

Kamar yang berukuran sangat luas jika hanya di gunakan untuk dua orang saja. Bahkan Kamar ini Berukuran hampir sama dengan separuh Rumah Maryam.

Begitu takjub dan kagum Maryam memandang isi dari kamar tersebut. Namun Maryam tidak heran jika kamar tersebut Sangat Rapi dan Bersih , Mengingat banyaknya pelayan yang ada di rumah ini.

"Apa kau sudah puas Mengagumi Rumah ini "??? Sergah Reza kemudian .

Maryam menyadari, jika ternyata sedari tadi Reza memperhatikan tingkahnya.

"Maaf Tuan, saya tidak bermaksud ...."

Suuutttttt!!! Belum juga Maryam menyelesaikan Bicaranya, Reza telah memutusnya.

"Ada beberapa peraturan yang akan saya terapkan untuk kamu mulai saat ini !!" Ucap Reza . Maryam hanya memperhatikan dan mendengarkan ucapan Reza dengan menundukkan pandanganya.

"Pertama !! Kamu tidak saya perbolehkan untuk tidur bersama saya di kasur ini !! " Ucap Reza dengan lantang .

"Lalu saya tidur di mana tuan" Ucap Maryam dengan terbelalak , Maryam hanya berfikir mungkin saja Reza akan menyuruhnya untuk tidur di lantai.

Mendengar Pertanyaan Maryam , segera Reza menunjukan dimana Maryam akan tidur nantinya.

Disebuah tempat tidur kecil yang terletak di sebelah ruang kerja Reza , Tempat tidur yang biasa Reza gunakan untuk merebahkan otot-ototnya yang kaku setelah bekerja di ruangan tersebut.

"Disana nanti kamu nanti akan tidur !!" Ucap Reza dengan sinis.

" Baik Tuan" Jawab Maryam kemudian. Setidaknya Maryam tidak tidur di lantai saja dia sudah sangat bersyukur

Meskipun Tempat tidur tersebut Terkesan tidak pas untuk mereka yang berstatus sebagai pengantin baru, namun Maryam tetap bersyukur, mungkin itu lebih baik, daripada jika dia harus tidur satu ranjang dengan orang yang sangat angkuh.

"Tidak buruk" gumam Maryam dalam hati.

Setelah menunjukan dimana kamar tidur Maryam. tidak berselang lama seorang pelayan yang berusia tidak lagi muda masuk kedalam ruangan yang tidak di tutup sebelumya. dengan membawa beberapa barang dan koper milik Maryam

"Maaf tuan Reza , saya kesini ingin mengantarkan ini kepada nona Maryam" Ucap pelayan tersebut dengan sopan.

"Letakkan disana !!" Ucap Reza dengan kasar.

"Baik tuan" bergegas pelayan tersebut masuk kedalam Walk in closet untuk meletakkan barang-barang milik Maryam .

Mendengar ada pelayan yang membawakan barangnya , segera Maryam menyusul pelayan tersebut kedalam Walk in closet.

"Terima kasih Bi..." Ucap Maryam dengan sopan

Mendengar Ucapan terima kasih dari Majikannya, Pelayan tersebut merasa sangat senang, pasalnya sebelum ini tidak ada yang mengucapkan kata tersebut, bahkan dengan sangat merdu terdengar di telinga pelayan tersebut.

"Mari nona saya bantu memasukkan Barang-Barangnya" Ucap pelayan tersebut.

Pelayan yang sepertinya sudah sangat hafal dengan ruangan tersebut, seketika menunjukan dimana Maryam bisa meletakkan barang-barang miliknya.

Baru Beberapa gamis milik Maryam di masukan , tiba-tiba terdengar suara Reza dengan Kencang

"STOPP!!! Siapa yang menyuruhmu meletakkan bajumu disana !!" Ketus Reza kepada keduanya.

"Maaf tuan , Tapi di sini kosong" ucap pelayan tersebut. Namun seketika Reza menunjukan sebuah lemari yang berada si bagian pojok bawa. Dengan Ukuran Lemari yang sangat kecil, Bahkan tidak semua barang bawaan Maryam muat disana.

"Disana!! Letakkan disan!! Ucap Reza dengan menunjuk tempat tersebut. kalau meninggalkan keduanya.

Dengan terpaksa Maryam membiarkan beberapa bajunya berada di dalam koper , Hal itu di lakukan karena memang lemari yang di berikan oleh Reza tidak lah cukup untuk barang yang dibawa oleh Maryam.

Kemudian Maryam meletakkan koper di sisi pojok ruangan. Agar nantinya tidak mengganggu Reza

"Yang sabar ya non" Ucap pelayan tersebut kepada Maryam.

"Iya bi... " Jawab Maryam kemudian dengan senyum yang tidak terlihat.

1
Wahyu tampan sempurna
emang lagi trend di kalangan masyarakat remaja 😁 hamil di luar nikah
Hastin71
mengena sekali ceritanya...bisa jadi inspirasi waktu kita lagi ada perselisihan dengan suami..terimakasih,Thor
Hastin71
banyak ilmuan agama yang harus kita ketahui..trimakasih ...
Hastin71
Alhamdulillaah...tidak sengaja membaca cerita ini..ternyata banyak sejarah Nabi nya...terimakasih...sudah mendapat banyak ilmu biarpun saya sudah beranak cucu tapi rasanya baru sekarang mengetahui cerita nabi dan para sahabatnya...
adnyono biratwoyo: Alhamdullilaah...cerita nya ada hadist nabi SAW
total 1 replies
Rina Delfita
Luar biasa
Mama lilik Lilik
cerita yang bagus dan menarik sarat dengan pengetahuan, semangat Thor,terus berkarya dan tingkat kan kualitas bacaan ,cerita,
bunda DF 💞
bagus
Mama lilik Lilik
banyak typonya Thor,maaf ya🙏🏼
Rita susilawati
Masya Alloh bgus cerita nya🥰
Rita susilawati
knpa Maryam GX bantah aja sih hadeh
Bintang
Biasa
Bintang
Kecewa
Bintang
Buruk
@antmoy
Luar biasa
Febby Fadila
mantap de tama cara pdkt
Febby Fadila
visualnya reza nggak cocok.. maf thor aku nggak s7
Febby Fadila
aku bingun yg sma mahira denis atw tama ya 🤔🤔🤔
Febby Fadila
s7 thor dengan kata2 mahira
Febby Fadila
alhmdllah...selamat ya reza dan maryam semoga anaknya sehat hingga lahiran
Febby Fadila
hamidun mungkin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!