NovelToon NovelToon
One Night Stand With Brother In Law

One Night Stand With Brother In Law

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Percintaan Konglomerat
Popularitas:398.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Kaisar merasa dirinya punya kelainan karena menyukai calon adik ipar lelakinya, Airlangga. Dia menepis rasa itu, tapi tetap tidak bisa hilang.
Di sisi lain, Airlangga kebingungan karena dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Sedangkan pria yang menghamili nya adalah kakak iparnya sendiri. Dia tidak mungkin membuka jati dirinya jika sejatinya dia adalah seorang anak perempuan bukan lelaki seperti yang keluarganya ketahui. Jika sampai itu terjadi maka keluarga ayahnya akan menghentikan pengobatan ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21 Wanita Sempurna

Rose dimasukkan ke kursi penumpang. Setelah itu, Emilio masuk ke dalam mobil tanpa melihat ke arah majikannya.

"Kenapa kau selalu mengganggu hidup dan kesenanganku!" bentak Rose.

Emilio hanya terdiam. Menyalakan lampu sorot, memberi tanda pada penjaga untuk memberinya ruang. Tangan satunya dia keluarkan dari jendela, masih memegang pistol.

Rose hanya memalingkan wajah ke samping kesal. Dia tidak perduli dengan tubuhnya bagian atas yang hanya ditutupi oleh selimut putih.

Rose mengambil rokok di atas dashbord milik Emilio, menyulut dan menghisap nya dengan santai.

"Bagaimana kau selalu bisa menemukanku? Apakah kau selalu memataiku?" tanya Rose penuh rasa curiga.

Wajah Emilio masih datar, terlihat seperti tidak mendengarkan pertanyaannya.

"Emilio! Aku bertanya padamu! Kau tahukan siapa aku!" bentak Rose karena masih diabaikan oleh Emilio.

"Saya hanya memenuhi tugas sebagai penjaga keluarga Cortez," jawabnya santai tanpa menoleh ke arah Rose.

"Selalu jawaban itu yang kau ucapkan. Jika seperti ini terus, bisa-bisa aku menjadi perawan tua. Oops salah, sekarang pun aku masih jadi perawan tua."

"Anda sudah dijodohkan beberapa kali ke banyak pria tapi selalu Anda tolak, Nona, jadi bukan salah saya disini."

"Menikah tanpa cinta hanya akan membuat aku masuk ke dalam neraka."

"Saya tidak berani memberi komentar."

"Kau itu kaku seperti robot, padahal kita sudah saling mengenal lama, enam tahun. Semenjak itu pula kehidupan cintaku rusak olehmu." Rose menyesap rokoknya lebih dalam lalu membuangnya keluar.

Emilio menoleh ke arah Rose.

Emilio tahu jika Rose hanya ingin bermain dengan pria-pria itu untuk melupakan kesedihannya karena Kaisar menikah dengan Cantika.

Sebenarnya, dia juga kasihan dengan Nonanya yang belum move on dengan cintanya itu. Nonanya lebih suka menghabiskan waktunya ke Klub malam jika punya waktu yang senggang di malam hari.

Mabuk-mabukan seperti ini dan berakhir bersama pria yang salah dan untuk kesekian kalinya, Emilio menggagalkan kesalahan yang akan Rose buat. Itu juga atas perintah Nyonya Dara atau Tuan Muda Kaisar sendiri.

Dalam keluarga itu hanya Rose yang memang paling nakal setelah patah hati. Ayahnya Krish bahkan sudah tidak bisa mencegahnya melakukan apa yang di sukanya. Bagi pria itu, kebahagiaan putrinya adalah prioritasnya.

"Kau minum berapa botol, Nona?" tanya Emilio.

"Hanya dua botol dan aku belum mabuk sama sekali. Hebat kan?" ujar Rose bangga.

Emilio menghela nafasnya.

"Antarkan aku ke rumahku daerah Pantai Kapuk. Aku tidak ingin Mom melihatku seperti ini, nanti dia akan malu di depan Dad Ale karena punya putri sepertiku."

"Baik, Nona."

Emilio memutar arah mobilnya menuju ke rumah yang dituju oleh Rose. Pekerjaannya akan selesai jika telah mengembalikan anak majikan. Dia ingin berbaring dan melepaskan lelah.

"Emilio, apakah akan ada pria yang mencintaiku dengan tulus dan aku bisa mencintainya juga?" tanya Rose sedih, sambil bersandar di jok mobil menatap ke arah jalanan kota Jakarta yang mulai sepi.

Emilio tidak menanggapi pertanyaan Rose. Dia memilih fokus menyetir.

"Sebenarnya aku kurang apa sehingga mereka tidak bisa mencintaiku? Apakah aku kurang cantik, seksi atau pintar? Tidak ... tidak ... aku punya semua itu, tapi tetap saja belum ada pria yang bisa mencintai ku," ungkap Rose sambil menangis.

Emilio mengambil kotak tisu diatas dash board dan menyerahkannya pada Rose. Rose menerimanya.

"Kau tahu, aku punya segalanya tapi merasa kesepian. Aku sendiri. Aku iri dengan kakakku yang bisa hidup bahagia dengan istrinya dan mereka sudah punya anak kecil. Kenapa bukan aku yang seperti itu?"

"Emilio, kau dengar atau tidak sih!"

Emilio meminggirkan mobil itu. Dia melepaskan jaket yang melekat di tubuhnya dan memakaikannya pada Rose.

"Pria tidak perlu melihat indahnya tubuh wanita itu bisa mencintainya, pria tidak butuh cantiknya wanita untuk membuat dia jatuh cinta, pria juga tidak bisa dipaksa untuk mencintai seseorang. Kau tahu kenapa?"

Rose menggelengkan kepalanya.

"Karena jika pria mencintaimu karena cantikmu maka ketika bertemu dengan wanita yang lebih cantik darimu dia akan berpaling. Jika dia mencintaimu karena bentuk tubuhmu, maka ketika kau gemuk sedikit saja kau takut itu akan membuat cintanya berkurang padamu. Ketika pria itu mencintai karena harta dan kepandaianmu, maka baginya yang lebih berharga adalah itu, bukan dirimu."

Rose tertegun. Baru kali ini Emilio mau berbicara padanya dengan kalimat yang panjang. Perkataannya juga benar.

"Lalu pria apa yang harus kucari?"

"Kau tidak perlu mencari karena jika dia mencintaimu maka dia sendiri yang akan datang padamu. Wanita punya harga diri tinggi maka jangan murahkan dirimu di depan seorang pria. Kalau kau melakukan itu, percayalah, dia menganggap kau tidak penting baginya karena dia merasa bisa mendapatkan yang sepertimu lagi dengan mudah. Ingat! Barang murah itu banyak di pinggir jalan."

Wajah Rose memucat seketika menatap ke arah wajah Emilio yang ada di depannya. Dia menelan salivanya dengan sulit. Di saat yang sama Emilio menarik resleting jaket ke atas.

"Kau berkali-kali melihatku setengah telanjang apakah kau tidak pernah tertarik padaku?" tanya Rose tiba-tiba membuat Emilio tersentak.

"Mana berani," jawabnya, kembali duduk menghadap ke arah depan. Dia mulai menjalankan mobilnya.

"Artinya kau tertarik, tapi tidak berani." Rose melihat ekspresi Emilio yang masih datar, sulit untuk ditebak.

"Tidak, maaf Nona, sejujurnya aku tidak tertarik pada barang yang semua orang bisa melihatnya dengan bebas. Aku lebih suka melihat wanita yang berpakaian syar'i. Itu malah membuatku penasaran dan kagum. Penasaran mengapa dia begitu bisa menjaga dirinya. Kagum karena dimasa semua wanita berebut tampil menarik dengan membuka auratnya, dia tetap percaya diri memakai kerudungnya."

"Oh, tipe mu seperti itu. Pantas."

Emilio menoleh ke arah Rose.

"Pantas kau mengatakan semua itu, karena pikir mu wanita berhijab yang sempurna sedangkan wanita seperti ku itu murahan."

Emilio menjadi gugup. "Bukan maksudku mengatakan Anda itu murahan, Nona. Aku hanya berharap Anda lebih menjaga diri Anda."

"Akh, pria yang suka begitu juga masih suka melihat wanita cantik walau sudah punya pasangan. Buktinya, pria yang terlihat alim banyak yang melakukan poligami."

"Nyatanya, poligami meninggikan derajat wanita itu sendiri. Semua istrinya punya status sama sebagai istri. Bukan simpanan atau wanita semalam."

"Berarti kau juga punya paham seperti itu."

"Bagaimana punya paham seperti itu, Nona. Satu pacar saja belum kumiliki selama sepuluh tahun ini. Hidupku serasa milik majikanku, aku bahkan tidak pernah diberi waktu untuk istirahat dengan tenang. Mungkin jika aku jadi pengusaha sukses baru akan punya istri dua. Sepertinya enak. Jika yang satu ngambek maka pulang ke rumah istri satunya."

"Kalau dua-duanya ngambek maka cari yang ketiga. Itu mah lagunya Ahmad Dhani."

"Nah, itu boleh, Nona."

"Betapa serakah nya pria, katanya cinta tapi masih mau berbagi cinta dengan yang lain. Aku benci dengan orang seperti itu," celetuk Rose. Perasaannya sedikit tenang setelah berbicara dengan Emilio. Mereka terlihat menikmati pembicaraan itu.

"Kalau aku suka dengan pria seperti itu, seperti pria sejati yang bisa menaklukkan banyak wanita, padahal menaklukkan satu wanita saja sulit. Wanita itu lebih buas dari singa. Lebih berbahaya dari ular dan lebih

mematikan dari kalajengking.''

"Emilio, kenapa kau dendam sekali pada wanita. Bahkan menurutku rasa dendammu pada lawan jenis lebih besar dariku."

....

"Nona, sudah sampai, mau ku angkat sampai ke atas tempat tidur atau mau jalan sendiri saja?"

Rose tersenyum mengerikan. Dia seperti sedang merencakan hal berbahaya pada Emilio. Apakah itu?

1
Khun Tee
walau bingung karna sering salah nulis nama tapi mencoba lanjut pengen tau akhir dari langga kek mana 🥰
AR Althafunisa
kan lihat begini senang, bahagia ku harap mereka semua bahagia 🥰😌
AR Althafunisa
aku berharap Rosebdan Emillio hidup bahagia, masa mereka sad ending. Yang satu karena penyakit yg satu krna resiko pekerjaan 😩😭😭😭
dan aku bahagia, Farida dan Kaisar hidup bahagia 🥰🥰🥰
AR Althafunisa
kasihan Rose sama Emilio aka author, jangan sad ending untuk mereka 😩😩😩
AR Althafunisa
ternyata yang bukan pelakor malah suhu si Ira 😃
AR Althafunisa
dan akhirnya Cantika tak mendapatkan harta bahkan cinta krna keserakahan nya seperti ibunya 😂🤭😌
AR Althafunisa
wkwkwk... parah banget, istri anak yg dibanggakan dan diterima ternyata... 😂🤭
AR Althafunisa
apa sih rahasia itu? apa Alias yg bukan anak Kaisar atau ibu nya Cantika yg punya selingkuhan? hmm.. Atau Cantika ternyata bukan anak Fadil 😃
AR Althafunisa
ntar giliran Rose cinta Emilio mati lagi dalam tugas 😪
AR Althafunisa
Sebenarnya gemana sih perasaan Kaisar sama Rose??? 🤔
AR Althafunisa
nasib mu Air 😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya ampun kasihan kamu Air 😭😭😭😭
AR Althafunisa
semoga penjahat yg nyulik Air punya hati pas tau air adalah perempuan, disayang seperti adik dan ga dibuat jalang 😫😫😫😫
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
di sini pelakor yang teraniaya parahnya juga dia korban lelaki bernama Fadil 🤧
AR Althafunisa
kasihan Air 🥲🥲🥲
Jjlynn Tudin
manusia biasa gitula ...buat apa rajin ibadah kalau Masih ada dendam🤭
Fachri Dhavi
lnjut crt alisa dan lana donk thor
Enni Etiningsih
farida gi jadi mak lampir..
Enni Etiningsih
serem kamu Kai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!