Di usianya yang ke 40 tahun Delon menyandang status sebagai duda dan mempunyai dua anak kembar yang masing-masing berusia 20 tahun.
Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan oleh seorang gadis seumuran dengan anak kembarnya yang bernama Joanna.
Entah kenapa Delon merasakan seperti remaja jatuh cinta ketika bertemu dengan Joanna dan tidak bisa berpisah bagaikan lem dan perangko.
Apakah hubungan mereka berakhir bahagia atau kandas di tengah jalan mengingat perbedaan umur mereka yang terpaut 20 tahun.
Ikuti novelku yang ke 1
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karen Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu Bisa Merasakannya?
"Sstttttt... Sudah ... Masih ada Mommy Maya, Daddy Nathan dan Kakak yang menyayangimu dengan tulus " Ucap Delon sambil mengusap punggung Joanna agar rasa sesaknya berkurang.
Joanna hanya diam namun Joanna masih terisak menghilangkan rasa sesak dihatinya setelah hampir lima belas menit kemudian Delon mendorong perlahan tubuh Joanna.
"Mulai sekarang dan seterusnya jangan menangisi mereka karena air matamu sangat berharga untuk menangisi mereka yang tidak mengerti arti sayang yang sesungguhnya." Ucap Delon sambil menghapus air mata Joanna dengan menggunakan ke dua ibu jarinya.
Joanna hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Delon menatap bibir Joanna. Delon memberanikan diri mendekatkan wajahnya ke arah wajah Joanna membuat Joanna memejamkan matanya.
Cup
Delon mengecup bibir Joanna singkat kemudian mencium kembali bibir Joanna tapi kali ini berbeda yaitu berupa lu x ma x tan. Delon menggigit bibir bawah Joanna agar terbuka.
Joanna pun langsung membuka bibirnya dan Delon pun memasukkan lidahnya ke dalam mulut Joanna sambil tangan kanannya tidak tinggal diam, masuk ke dalam dress Joanna kemudian membelai paha Joanna.
Tubuh Joanna seperti tersengat listrik membuat Joanna mengalungkan ke dua tangannya ke leher Delon. Hingga Joanna menepuk bahu Delon tanda dirinya kehabisan nafas.
Delon yang mengerti langsung melepaskan ciumannya dan berpindah ke leher mulus Joanna dan meninggalkan jejak kemerahan.
"Ahhhhhhh.."
Suara merdu dari mulut Joanna membuat Delon tersenyum bahagia kemudian Delon melanjutkan kembali mencium leher Joanna sambil meninggalkan jejak kemerahan.
Sambil tangan nakal Delon menyentuh bagian privasi milik Joanna yang sudah mulai basah akibat ulah dirinya tanda kalau Joanna sudah mulai terang xx sang.
Tombak sakti milik Delon semakin bertambah sesak membuat Delon melepaskan ciumannya dan kembali duduk dengan normal.
"Kak Delon, kenapa berhenti?" protes Joanna yang ingin segera dituntaskan.
"Maaf, Kakak takut kebablasan." Jawab Delon sambil menyalakan mobil.
Joanna hanya terdiam sambil memalingkan wajahnya ke arah samping jendela seakan dirinya sangat kesal dengan Delon sedangkan Delon yang melihat wajah kecewa Joanna menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Apakah kamu mau menyerahkan harta berharga mu untuk Kakak?" Tanya Delon sambil masih mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
"Maksud Kak Delon?" tanya Joanna dengan wajah bingung.
Delon menghentikan mobilnya kemudian menarik tangan Joanna membuat Joanna menatap ke arah Delon. Delon mengarahkan tangan Joanna untuk menyentuh tombak sakti miliknya yang sudah sangat tegang.
"Kamu bisa merasakannya?" Tanya Delon sambil menatap ke arah wajah cantik Joanna.
"Keras dan panjang, apakah muat masuk ke punyaku?" Tanya Joanna polos.
"Apakah kamu ingin mencobanya?" tanya Delon sambil menatap ke arah Joanna.
Joanna menganggukkan kepalanya tanpa berpikir terlebih dirinya sering melihat ke dua orang tuanya dan juga paman bersama kekasihnya membuat Joanna ingin merasakannya.
"Kamu yakin?" Tanya Delon memastikan.
"Sangat yakin." Jawab Joanna.
"Kenapa kamu mau memberikan kehormatan mu untuk Kakak?" Tanya Delon.
"Karena Kak Delon sangat baik padaku dan aku percaya Kak Delon akan bertanggung jawab." Jawab Joanna.
"Baiklah, kalau begitu kita ke apartemen milik Kakak." Ucap Delon yang juga ingin merasakan tubuh Joanna.
Selesai mengatakan hal itu Delon menyalakan kembali mobilnya kemudian melanjutkan perjalanannya namun kini bukan ke mansion orang tuanya melainkan apartemen miliknya.
Wajah Delon terlihat jelas sangat gembira dan ingin lekas sampai di apartemen miliknya berbeda dengan Joanna, yaitu apakah keputusannya sudah tepat memberikan kehormatan untuk pria yang baru di kenalnya yang belum ada satu hari.
'Jika aku hamil, bagaimana?' tanya Joanna dalam hati.
yg udah ada tanda kunin
karna pasti ceritanya lengkap
eeehhh tau² di gantun
truss gk ada kelanjutan
😤😤😤😤😤