NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Lagi-lagi Marco ditinggalkan oleh istrinya sendiri di atas ranjang. Semakin lama ,dia mulai tak sabar menunggu saat istrinya tak lagi bekerja. Hanya menemaninya di rumah dan tentu saja, ranjang.

Kemarin dia meminta maaf dengan tulus tapi entah kenapa hal itu tidak menggerakkan hati Sara untuk menjadi lebih baik padanya. Bahkan sebuah ciuman tak bisa dia dapatkan. Apakah istrinya sudah menutup hati padanya? Lalu apa yang harus dia lakukan lagi?

Melanjutkan masalah amnesia ini juga cukup melelahkan. Terutama bagian Marco yang harus bergerak lambat mengurus keluarga wanita tak tahu diri itu. Juga neneknya. Semuanya menjadi semakin rumit.

Bekerja menjadi satu-satunya tempat untuk Marco melupakan semuanya. Tapi kenapa asistennya yang selama ini tak pernah absen menjemput, hari ini tidak datang?

Marco terpaksa datang hanya bersama pengawalnya. Tanpa mengetahui agenda kerjanya untuk hari ini. Dan dia sangat membenci keadaan ini.

Sampai di perusahaan, dia tidak menemukan istrinya dalam perjalanan ke ruangan. Dan yang dilihatnya hanya seorang asisten yang tidak mandi, tidak mengganti pakaian dan melakukan pekerjaan dengan terburu-buru. Seakan asisten itu sedang berada dalam keadaan terburuknya.

"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Marco.

"Tuan Marco!!"

"Apa yang kau lewatkan hari ini?"

Asisten Noel segera berada dalam posisi siap lalu mengetahui kesalahannya.

"Maafkan saya Tuan" jawab asisten Noel.

"Apa agendaku hari ini?" tanya Marco dengan geram. Asisten Noel segera mengambil agenda dan mulai menjabarkan pekerjaan Marco hari ini.

Bagitu padat sampai dia tak sempat melihat istrinya sama sekali.

Dan petang ini saat dia kembali, sebuah keputusan baru ditempel di papan pengumuman. Ruang istirahat dan makanan untuk bagian kebersihan? Nenek? Nenek menyediakan dua hal itu untuk bagian kebersihan?

Seutas senyum lewat di wajah Marco. Dia tidak tahu klu neneknya telah berubah pikiran tentang istrinya. Apa akhirnya neneknya menerima Sara? Sungguh mengejutkan. Apa yang membuat neneknya berubah seperti ini? Dan kenapa sekarang?

"Dimana istriku?" tanya Marco.

"Ehm, maaf Tuan tapi saya tidak melihat Nyonya sejak tadi pagi"

"Aku akan mencarinya"

"Tapi Tuan, malam ini Anda harus ... "

Marco tidak mendengarkan asistennya dan segera berlari kesana kemari mencari keberadaan istrinya.

Dan akhirnya dia menemukan Sara sedang mengagumi ruang istirahat yang baru saja disediakan dengan beberapa rekan kerjanya. Marco mendekat dan melihat ruangan itu bahkan belum dibersihkan. Hanya sebuah gudang yang akan dialih fungsikan. Tapi belum siap untuk digunakan.

"Ruangan ini cukup besar" ucap salah satu rekan istrinya.

"Benar, besar sekali. Apalagi katanya ruangan istirahat akan disediakan di setiap tiga lantai. Jadi masing-masing orang akan mendapatkan ruangan istirahat yang cukup besar. Tidak perlu berdesak-desakan dalam satu ruangan istirahat"

"Wahhh, Nyonya Besar ternyata baik juga ya"

"Iya. Kemarin CEO menaikkan gaji kita. Sekarang Nyonya Besar menyediakan ruangan istirahat dan makanan. Mereka baik sekali pada kita"

"Iya benar. Kita sungguh diberkati"

Marco melihat istrinya yang hanya bisa diam saja. Tidak ikut berkomentar tentang dirinya juga nenek.

Lalu seorang rekan kerja istrinya melihat Marco.

"Ohhh. Tuan CEO?"

Semua orang memusatkan perhatian pada Marco. Tapi mereka tidak tampak antusias ketika melihatnya. Terutama Sara.

Marco menegakkan badannya lalu menyapa

"Selamat sore"

"Sore ... " jawab semuanya dengan sikap tidak nyaman. Tentu saja, Marco memang tidak pernah menyapa siapapun di bagian kebersihan sebelumnya. Jadi hal ini pasti akan terasa aneh bagi semuanya.

"Bagaimana ... Dengan ruang istirahat yang baru?" tanyanya mencoba mencairkan suasana yang kaku.

"Ruangan?"

"Bagaimana ya?"

"Kami berterima kasih telah diberikan ruang istirahat juga makanan setiap harinya. Terima kasih Tuan CEO" jawab Sara mencoba mewakili rekannya.

"Oh iya benar. Terima kasih Tuan CEO"

"Terima kasih Tuan CEO"

Seperti paduan suara, semuanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Sara. Marco hanya bisa tersenyum tipis.

"Ruangan istirahat ini akan dibuat dengan nyaman. Agar semua pegawai kebersihan di perusahaan ini bisa memanfaatkannya dengan baik" katanya tidak mendapat tanggapan oleh bagian kebersihan yang kebanyakan berusia sekitar empat puluh lima ke atas kecuali Sara.

"Iya. Terima kasih" ucap salah satunya mewakili.

Dan lagi-lagi semuanya berebut untuk melakukan hal sama. Karena takut membuat suasana menjadi tidak nyaman lagi, Marco berbalik dan pergi. Membatalkan niatnya bicara dengan Sara.

Lalu mereka bertemu di rumah. Ketika Sara telah bersiap untuk tidur.

"Sayang, aku merindukanmu!!" serunya.

Sara tidak menjawab

"Sayang, hari ini aku terlalu sibuk. Tapi aku tadi sore mencarimu. Karena ingin tahu pendapatmu tentang keputusan nenek. Bagaimana? Apa kau senang?" tanyanya tapi tidak mendapatkan tanggapan.

"Sayang, bagaimana kalau ruangan istirahat bagian kebersihan diberi sofa? Apa itu ide yang bagus? Lalu makanannya. Apa kira-kira menu yang harus disediakan?"

Lagi-lagi tidak ada tanggapan. Sepertinya, permintaan maaf yang diberikan Marco tidak memiliki pengaruh apapun. Meski dia melakukan secara tulus, hal itu tidak bisa mengubah apapun.

"Sayang, aku ... "

Belum selesai bicara, mendadak istrinya duduk dan berbalik menatapnya.

"Apa yang harus aku perbuat?" tanya Sara membuat Marco tidak mengerti.

"Apa?"

"Apa imbalan yang harus aku perbuat setelah pemberian ruang istirahat dan makan siang ini?"

"Sayang, cintaku. Aku yakin nenek tidak menginginkan apa-apa. Begitu juga denganku"

Sara mengabaikan perkataan terakhir Marco dan kembali tidur. Setelah tiga tahun berada dalam hubungan yang dingin, mereka menjadi sulit berkomunikasi. Yang terjadi adalah pembicaraan tidak pernah selesai. Hanya menggantung di tengah lalu dia akan begitu saja. Membuat mereka sama sekali tidak bisa bicara sama sekali. Marco harus memperbaiki ini.

Perlahan, Marco mendekati istrinya. Memeluk Sara dari belakang lalu berbisik

"Bagaimana kalau ternyata nenek merestui hubungan kita? Bukankah itu hal yang bagus? Apa kau tidak senang?"

Sara hanya diam tak menjawab dan bereaksi. Apa istrinya ragu dengan niat baik neneknya? Tentu saja. Semua orang yang mengalami penolakan ekstrem selama beberapa tahun. Tidak mungkin dapat menerima begitu saja kebaikan yang terjadi hanya dalam satu malam.

Marco mempererat pelukannya.

"Sayang, tidak peduli apapun yang terjadi. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Dan maafkan aku yang tidak bisa menengahi hubunganmu dengan nenek selama ini. Harusnya aku lebih aktif melakukannya agar kita bisa hidup bersama dengan baik. Maafkan aku"

Sara hanya diam tapi tidak melawan. Hal ini dimanfaatkan oleh Marco untuk melakukan hal lain. Dia memasukkan tangannya ke dalam gaun tidur Sara dan memeriksa sesuatu.

Sara hanya mendesah pelan tapi tak menolak. Segera saja Marco melepas pakaiannya. Ini kesempatannya untuk membuat Sara tetap di sisinya. Untuk malam ini, dia harus berterima kasih pada neneknya.

1
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kalo sampe kamu membelot naya gara gara diperkosa naya .. nama NOEL aku ubah jadi TOEL..... 🤣🤣🤣🤣
Lia Haeliah
jangan sampe si Noel bersekutu dengan naya
Lia Haeliah
semoga cepat ketauan Marco ga amnesia, pergi aja sementara sara daripada kek orang linglung
yumin kwan
kasihan sara... kapan Marco bergerak, tunda terus tunda terus, yg ada ntar sara keburu minggat baru tau rasa
Lia Haeliah
ini ceritanya bagusss ❤
Lia Haeliah
nyesek amay ya jadi Sara
Adinda
Sara dijadikan babu oleh keluarga marco
Lia Haeliah
naya perempuan ular 😡
Lia Haeliah
Sara harus bahagia...
yumin kwan
kok makin ke sini makin kesel ma Marco ya....mau aja dibodoh2i ma Naya.
Mutia Agustin
sejauh ini lumayan bagus ceritanya
Sahriani Nasution
suka ceritanya
Lia Haeliah
naya... naya... ga ada kapok nya
Lia Haeliah
bagusss
Lia Haeliah
semoga Sara hamil & bisa pergi sementara dari Marco, biar sehat mental bumil
Lia Haeliah
pergi aja Sara jangan balik lagi, kesian 🥺
Lia Haeliah
lanjutkan kakak ceritanya seruuuu
Queen AL
sorry berhenti baca
Queen AL
kenapa harus sara bertahan sih. bisa bikin sara prg tidak. lama2 bosan baca novelnya
Lia Haeliah
setelah tau nanti naya seperti apa, nenek akan langsung mati berdiri 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!