NovelToon NovelToon
Merebut Hati Sekretarisku

Merebut Hati Sekretarisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Aku begitu mengharapkanmu setelah kau merusakku. Kau yang lari dari tanggungjawab hanya demi reputasimu! Kau juga yang telah menyiksaku dengan meninggalkan benih ini! Dan sekarang kau kembali setelah aku begitu benci? Lalu kenapa kau kembali setelah aku ingin membuka hati untuk orang lain? Kenapa kau kembali dengan caramu yang membuatku bimbang atas semua kehidupan yang aku alami selama ini? Aku harus bagaimana? Kenapa hati ini begitu berat untuk membencimu. Apakah aku mencintaimu atau mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Memilih Undangan.

"Pertahankan kekasihmu itu Zeline. Dia sangat baik, ibu juga suka karakternya. Selain tampan ia juga terlihat sangat matang dan dewasa untukmu. Apa dia juga kaya raya?" Tanya ibu, yang sepertinya ia suka dengan sosok Finn. Bukan karena dia kaya jika memang demikian, tapi melihat Finn yang perhatian dan lemah lembut pada putrinya membuatnya sreg.

Apa ibu pikir Pak Finn itu beneran kekasihku? Menyedihkan sekali! Semua ini hanyalah tipuan Bu, maafkan Zeline.

"Zeline tidak tahu Bu. Ibu jangan senang dulu. Orang kaya bisa mempermainkan ku kapan saja, aku juga menerimanya karena terpaksa. Dia bukan tipeku. Aku hanya butuh tumpangan untuk ke kantor dan yang ku tahu dari dia, dia itu wakil pribadinya CEO brengsek itu, entah kaya atau tidak aku juga tidak peduli Bu. Dia juga seorang direktur dikantor"

"Wahh benarkah? Tapi kamu jangan begitu Zeline, jangan bermain-main dengan perasaan orang. Memang dimana mobil kantormu itu?

"Ditarik kantor Bu,"

"Kenapa ditarik Line? Bukankah mobil itu seharusnya memang kau gunakan untuk bekerja?"

"Aku tak sengaja menabrak gerbang kantor Bu dan mobilnya rusak, jadi mobilnya ditarik kantor untuk dibenarkan."

"Astaga Zeline, tapi kamu tidak papa kan?"

"Iyaa Bu, aku tidak papa kok. Nihh buktinya, aku tidak papa kan. Mobilnya saja yang rusak."

Maafkan aku ya Bu, aku terpaksa berbohong lagi pada ibu. Mobil yang biasa aku gunakan memang ditarik kantor, tapi karena aku sedang hamil dan tidak boleh menyetir sendiri. Itupun pasti perintah dari lelaki brengsek itu!

Untuk Pak Finn, aku juga tak mungkin bersamanya Bu. Dia terlalu langit bagiku, terlebih aku sudah kotor. Ini semua cuma bohongan. Akupun tahu Pak Finn pasti kaya raya sama halnya seperti lelaki brengsek itu. Sebenarnya ia juga melakukan semua ini pastinya karena terpaksa.

Zeline segera naik ke lantai atas. Walaupun rumahnya kecil namun berlantai 2. Ia juga ingin membersihkan dirinya sebelum makan malam.

Zeline sedang berada di kamar mandinya sekarang. Ia terus memandangi perutnya yang masih rata, bisa dibilang hanya membesar 3-5 cm karena kandungannya yang masih kecil. Ia sedang membayangkan ketika perutnya besar nanti, tanpa adanya seorang lelaki yang bertanggung jawab dan mendampinginya.

Aku pasti bisa.

Kita pasti bisa melewati semua ini ya Nak. Mama yakin, kehadiranmu ini adalah hal terbaik untuk mama. Mama tidak mungkin menggugurkanmu. Walaupun rasanya aku sungguh tidak bisa ya Tuhan, aku harus bagaimana? Bagaimana jika ibu tahu nanti?

Batinnya sambil tersenyum getir menguatkan diri, sebenarnya dibalik senyuman itu ada rasa sakit luar biasa.

*

*

Sementara saat ini suasana dirumah Aldigar sekarang begitu ramai dan hangat. Hidangan mewah dan menu enak-enak tersaji di meja makan ruangan khusus pertemuan keluarga itu.

Mereka akan lebih mendekatkan diri mereka sekarang, karena malam ini mereka akan segera menentukan tanggal pernikahan Aldigar dan Jeny calon menantu mereka di bulan ini. Finn tentu saja ikut menghadiri acara makan malam di keluarga ini, karena ia sudah dianggap keluarga oleh Aldigar dan keluarganya. Selain itu Aldigar sendiri yang memang menyuruhnya untuk menemaninya malam ini.

Beberapa kartu undangan mewah pun tertata rapi di meja pertemuan 2 keluarga itu. Sekarang Jeny dan Aldigar diperkenankan untuk memilih undangan seperti apa yang mereka inginkan.

Undangan pernikahan ku harus yang paling mewah dan paling mahal, aku tidak boleh kalah dengan yang lain.

"Aldigar, Jeny. Undangan seperti apa yang kalian mau? Lalu pilih juga suvenir yang kalian ingin berikan kepada para tamu undangan nantinya." Ujar Mama Arlin sambil menunjukkan beberapa suvenir yang ia dapatkan dari WO terbaik yang ia pilih.

Suvenir pernikahan ku pun harus yang paling mewah pokoknya, memalukan jika terlalu biasa. Akanku tunjukkan kepada teman-temanku betapa beruntungnya aku akan menikah dengan Aldigar. Semua orang juga tahu jika dia ini siapa. Jadi suvenirku harus yang berbeda dari yang lain.

"Mama, aku ingin suvenir pernikahan ku yang paling berbeda dan menarik dari yang lain. Supaya semua orang mengingat pernikahan kita nanti walaupun hanya dengan melihat dari suvenirnya saja." Tutur Jeny dengan penuh senyuman. Ia terlihat begitu bahagia melihat semua undangan dan souvenir yang begitu menarik dan mewah dimatanya.

"Tentu saja sayang. Pilihlah mana yang kamu mau. Pilih yang paling mahal sekalipun. Pernikahanmu dengan Aldigar memang harus berbeda dan harus lebih terkesan dari yang lain." Ujar Mama Arlin kembali. Ia adalah calon mertuanya, siapa lagi jika bukan Mama Aldigar yang begitu baik hati padanya.

Mama Heny ibunya Jeny pun terlihat tersenyum bahagia juga sejak tadi. Ia juga ikut membantu memilihkan undangan yang pas. Ia merasa begitu bahagia karena akhirnya putrinya akan menikah dengan anak teman sosialitanya yang kaya raya ini.

Aldigar hanya terdiam dan mengamati semua itu, di satu sisi pernikahan ini memang keinginannya sejak dulu, namun entah kenapa hari ini ia lebih memilih bungkam dan terus teringat akan sekretarisnya Zeline yang sedang hamil.

Melihat Finn yang sibuk bertelepon diujung jendela itu pun membuatnya tertarik untuk mendekatinya.

Finn sedang bertelepon dengan siapa? Kenapa serius sekali?

Aldigar pun berdiri dari duduknya untuk menghampiri Finn dan ingin meninggalkan semua itu.

"Al, kamu mau kemana?" Tanya Mama Arlin heran. Putranya disuruh ikut memilih malah akan meninggalkan tempat duduknya.

"Mama bantu pilihkan saja. Aldigar tidak mengerti beginian. Aldigar harus berbicara dengan Finn," Tuturnya langsung menjauh dari mereka untuk menghampiri Finn.

"Lelaki memang begitu. Lihatlah, disuruh memilih undangan saja tidak mau. Ia pasti maunya terima beres." Kesal mama Arlin dengan putranya itu yang pergi dari duduknya.

"Tentu saja Sis. Semua lelaki memang begitu. Kita tidak udah heran lagi, " Timpal mama Heny yang setuju dan sudah hafal sekali dengan tingkah para lelaki.

"Haha. Iya juga ya Sis," Gelak Mama Arlin menyetujui itu. Memang seperti itulah lelaki, pikirnya.

Aldigar sudah mendekati Finn sekarang. Finn memang terlihat serius sekali saat bertelepon. Ia bahkan tidak tahu kalau Aldigar sudah berada didekatnya.

"Baiklah, aku akan kesana sekarang. Apa ada lagi yang kamu inginkan?"

"Tidak ada. Hanya itu saja Pak Finn. Makasih."

"Baiklah, tunggu saja."

Tut!

Panggilan pun berakhir. Bahkan Aldigar belum sempat mendengar apa yang sedang Finn bicarakan. Ini membuatnya semakin penasaran.

"Kamu mau kemana? Siapa yang menelponmu malam-malam begini Finn?"

"Tuan muda?" Sedikit terkejut Finn. Pasalnya ia tidak tahu akan kehadirannya tadi.

"Ohh, Zeline yang menelpon. Dia ngidam pizza katanya."

"Lalu kamu mau kesana malam-malam begini? Maksudku dia menyuruhmu kesana sambil membawa pizza begitu? Apa tidak bisa delivery order? Akan aku pesankan dari sini. Kamu tidak perlu kesana. Dimana alamatnya? Akan aku pesankan sekarang?"

Finn hanya terdiam. Mendengarkan penjelasan Zeline ditelepon tadi membuatnya heran sebenarnya. Pasalnya ia mengidam ingin bertemu dengannya sambil membawakan pizza. Lalu bagaimana ia menjelaskan semuanya pada Tuan mudanya? Pikirnya.

"Maaf Tuan muda. Tapi katanya dia ngidam ingin bertemu denganku sambil membawakan pizza. Ini sedikit aneh si, tapi dia bilang begitu. Jika pesan pizza online dia tidak akan mau makan katanya. Aku sudah menawarkannya tadi,"

"Apa???" Aldigar terkejut. Untung suaranya tak mengalihkan mereka yang sedang sibuk melihat-lihat suvenir.

"Haha! Apa dia gila? Sejak kapan kamu menjadi gampang percaya Finn? Biar aku saja yang berbicara dengannya. Tidak ada yang namanya ngidam bertemu seseorang. Aneh sekali!" Kesal sendiri Aldigar setelah mendengar semua itu.

Entah kenapa ia merasa kesal sendiri mendengarnya?

1
Breagita rolissa
Lanjut thor...
Sagita Chn: Tunggu ya... /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ohh jadi Jeny mantannya Finn! Terus yang Ngelakuin itu semua sebenarnya kau kan Finn? ngaku gak! /Shame//Shame/
Sagita Chn: hehe. Emang iya? /Shame/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ciee ada yang bimbang../Joyful/
lanjut thor gak sabar nih.. /Chuckle/
Sagita Chn: ciee.. cie... /Chuckle/
total 1 replies
Sagita Chn
Jangan lupa dukungannya ya semua/Kiss//Heart/
Breagita rolissa
Thor, boleh lanjut/Chuckle//Smile//Heart/
Sagita Chn: boleh banget dong... /Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Pertama pokoknya, gawat nih Aldigar dah main nyosor aja.. /Joyful//Joyful//Hey/
Sagita Chn: Sippp sayang.. /Heart//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Breagita rolissa
lanjut othoorr... /Drool/
Breagita rolissa
Siapa ya kira-kira yang jahat sama Aldigar? /Shhh//NosePick/
Breagita rolissa
Buk, anaknya di hamidinin smi ildigir tuh, dia gak mau tanggungjiwib/Joyful//Shhh//Hey/
Anto D Cotto
menarik
Sagita Chn: Makasih banyak bilangnya/Chuckle/
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto: sep 👌👍
Sagita Chn: tunggu ya hehe/Grin/
total 2 replies
Eva Han
Keren guyss ceritanya, penyampaian cerita dan alur nya membuat ku tertagih ingin baca terus
Sagita Chn: makasih... /Drool/
total 1 replies
Breagita rolissa
Cieee... /NosePick/
Sagita Chn: cie.. cie.., yang cemburu/Facepalm/
total 1 replies
Sagita Chn
Cerita ini bagus loh ayo tengok semua.. 😍
Breagita rolissa
Udah muncul saja nih antagonis 1/Panic/
Breagita rolissa
lanjut, jangan lama-lama thor... /Bye-Bye/
Sagita Chn: iya insyaallah ya... /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Kan cemburu kan! /Joyful//Joyful//Hey/
Sagita Chn: Biasa gengsi dia.. /Joyful//Joyful//Curse/
total 1 replies
Breagita rolissa
Ayo Aldigar jangan sampai kamu menyesal/Scream/
Sagita Chn: iya nih Aldigar gimana sih.. /Panic//Facepalm/
total 1 replies
Breagita rolissa
lanjut othoorr... /Hey//Chuckle/
Sagita Chn: Tunggu ya.. /Chuckle//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Kan mulai panas kan Aldigar/Joyful//Joyful/. Lanjut thor... /Hey/
Sagita Chn: Mulai panas juga nih author...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!