NovelToon NovelToon
NENEK PAHLAWANKU

NENEK PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Pusaka Ajaib
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Durahman Kedu

Sumiyem gadis desa yang menjadi rebutan banyak lelaki di alam nyata maupun alam ghaib

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durahman Kedu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membantai mafia kelas kroco

Pagi telah tiba dan semua anggota mafia sudah berkumpul di rumah Bento, semua berjumlah 15 orang yang masing-masing mafia menyiapkan 5 orang plus senjata api dan roket.

4 di antara semua anggota di tugaskan menjadi penembak jitu atau sniper. Dengan mengunakan 2 mobil semua mulai berangkat sedangkan Bento mengikuti dari belakang bersama 2 anak buahnya satu sopir dan Bento duduk di belakang bersama asistennya.

Jauh dari tempat itu nenek Samirah mulai bersiap dan Jimi juga Santoso ikut di dalam mobil tersebut.

"Jimi dan Santoso kalian jadi penembak jitu saja biar aku yang menghadapi mereka. Awasi jika mereka juga membawa penembak jitu langsung tembak jika menemukan mereka."

"Baik nek." kata mereka serentak.

Tak lama mereka telah sampai di sebelah timur pertigaan Cemoro Pringlegi. Jimi menyembunyikan mobil dan mengambil senjata dan amunisi lalu mencari tempat tersembunyi di sebelah timur, sedangkan Santoso di sebelah barat. Sedangkan nenek Samirah berdiri di tengah jalan pertigaan. Nenek berkonsentrasi agar raja Jin Sayuti membuat segel pagar untuk mengunci lawan dan tidak terdengar orang ada suara ledakan senjata api nanti.

Selang beberapa menit dari arah timur muncullah 2 mobil beriringan lalu muncul 1 mobil agak jauh namun tetap terlihat.

Mobil itupun berhenti di depan nenek dengan jarak 100 meter lalu keluarlah semua orang yang ada di dalam. Salah satu maju mendekati nenek Samirah.

"Hai nek... Kamu mau mati ya.. Minggirlah kau..!!" teriaknya.

Nenek samirah tetap bergeming di tempat, ia tetap berdiri di tengah jalan dengan tangan kanan memegang tongkat sedangkan tangan kiri berada di belakang punggung.

"Sialan kau.. Apa kau tuli hah.. cepaaaat minggir..!"

Orang itu mendekati nenek yang berdiri di tengah jalan. Saat orang itu mau mendorong nenek Samirah dengan cepat nenek memukul tongkatnya mengenai tengkuknya dan "BUUK... KREEEK.. Gedebuk.. Ambruklah lelaki itu ambruk dan darah muncrat dengan leher hampir terputus.

Semua yang melihat terkejut langsung mencabut pistol mereka masing-masing dan mengarahkan ke nenek Samirah.

Dari sembunyian Jimi melihat orang dengan senjata laras panjang berlari keluar dari mobil dan "trap"... Buk.." orang itu jatuh telungkup tak berkutik. Santoso pun tak mau kalah dan melepaskan tembakan yang sudah di redam. "dess.. Bruk..." Awas ada penembak jitu..." salah satu anggotanya berteriak.

Semua orang pun menembak ke arah nenek "dor dor dor dor dor dor.." nenek dengan sigap memutar tongkatnya dengan cepat untuk menangkis tembakan musuh "ting tring ting ting ting" peluru pun jatuh ke tanah. Tembakan terus bergema tak henti sampai habis peluru mereka. Di saat itu nenek Samirah meloncat ke atas dan menyabetkan tongkatnya ke arah orang orang di depan.... "WUUUUZZZZZ SLAAAASSS... BRUK BRUK..."

5 orang tewas seketika dengan tubuh terpotong.

Bento yang melihat aksi nenek Samirah terkejut bukan main dan keringat dingin keluar di tubuhnya namun tanpa di sangka anak buah di sampingnya ambruk bersimbah darah. Bento melihat ke sana kemari namun tak di temukan musuh satupun dan BRAAAK.. Satu temannya pun ambruk tewas, Banto semakin terkejut dan ketakutan dengan posisi menunduk takut tertembak.

Ingin pergi namun tak ada jalan, ia melihat kanan kiri penuh dengan tumbuhan bambu cendani hanya di depan ada jalan sedangkan belakang jurang penuh dengan sayuran wortel.

"Kenapa jadi begini..?" sialan tak ada jalan. Aku harus cepat pergi dari sini." gumannya. Ia segera mengstater mobilnya namun tak mau hidup. "kenapa lagi ini.. Sial sial."

Jimi dan Santoso datang mendekat di samping nenek dengan senjata sejenis AK 101 yang panjang dan teropong.

Anggota mafia tinggal 5 orang dengan ketakutan dan keringat dingin segera mengangkat kedua tangan dan membuang senjata mereka.

"Jim.. Dekati mobil di sana itu dan seret orangnya ke sini, jika melawan lumpuhkan tapi jangan di bunuh."

"Baik guru." jawab Jimi seraya berjalan ke arah mobil Bento sambil mengarahkan moncong senjata ke depan.

"PYAAAAR..." Bento terkejut dan tergagap melihat moncong senjata tepat di mukanya.

"KELUAAAAR KAU....!!!" bentak Jimi.

Bento keluar dengan kedua tangan di atas kepala. Saat Bento di depan Jimi dengan cepat Jimi menendang pantatnya Bento agar berjalan ke depan.. "JALAN...!! CEPAAAATT...!!"

Bento pasrah dan berjalan dengan gemetar dan keringat dingin sampai tubuhnya basah kuyup.

Saat Bento di depan nenek Samirah Jimi menendang kakinya membuat Bento jatuh terduduk di hadapan Nenek Samirah, Santoso yang tahu itu bos mafia ingin menghajar Bento namun ia di cegah nenek Samirah.

"Siapa dia Jim.?" tanya nenek Samirah.

"Ini manusianya yang menghancurkan rumah nenek guru dan rumah kami juga membunuh anak bang Robert. Dia bos mafia Bento." jawab Jimi dengann emosi.

"Kenapa lawan kita ini tak ada yang ahli bela diri.. Membuang waktu dan tenaga saja..." .."DUAAAAK" nenek menendang muka Bento sampai Bento jatuh terjerembab mencium tanah, namun tetap bangun dan kedua tangan di atas.

"Apa salah kami sampai kau menghancurkan rumah kami haaaah... BIADAAAAAP....".."PLAAAK." tamparan mengenai muka Bento sampai mulut mengeluarkan darah..

"JAWAAAAAB.... !!"

Bento tetap terdiam dan "AAAARRRGGG...." jeritan Bento karena kaki kanannya tertusuk tongkat nenek dan bikin merinding yang mendengarnya.

"Kau.!! Sini...!!" kata nenek menunjuk salah satu anggota mafia, dengan gemetar ketakutan ia mendekati nenek sambil kedua tangan tetap di atas kepala.

"Kamu tahu tempat markas manusia ini..?"

Orang itu hanya mengangguk lemah.

1
princess Halu
nggak taunya aja gurunya udah tewas d tangan nenek samirah
budiman tulungagung
samirah apa marsinah thor.. senggenah jale...
Durahman Kedu: okay saya ganti. Samirah mas.. kacau pikiranku karena banyak nulis nove di 3 aplikasi
total 1 replies
Durahman Kedu
samirah.. sudah aku ganti habisnya saya membuat 6 novel di aplikasi berbeda jadi agak kacau
deria
thor nama neneknya
samirah atau marsinah sih ??
jadi bingung 😕
Durahman Kedu
terima kasih
princess Halu
ayo nek bantai habis kelompok mafianya jangan di kasi ampun
princess Halu
sangat asyik bacanya sampai lupa bagi like..😅👍👍👍👍
Ira Sulastri
Nah kan akhirnya kau rasakan sendiri Bento apa yg kau tanam, kemarin hanya kirimkan orang saja
Ira Sulastri
Nah loh....jadi di kejar2 dosa kan, makanya jadi orang jangan suka cari2 masalah dg orang lain Bento
Ira Sulastri
Semangat nenek Samirah✊✊, babat habis orang yg mencari masalah dg mu. Toh bukan kamu yg duluan mengusik mereka, tp mereka jual beli habis sampai akarnya☺️
Ira Sulastri
Cakep nenek🌹👍👍
Ira Sulastri
Nah kan makanya jangan menganggap perempuan Indonesia itu lemah, hayuuuuuk nek perlihatkan pesonamu pada musuh. Babat habis hempaskan ke dasar laut
Ira Sulastri
Semoga Nenek Samirah dan anak buahnya bisa merampas senjata itu
Ira Sulastri
Mantuuuull bener nenek Sumi ilmunya👍👍

Di lanjut kak author 👍🌹
Durahman Kedu
monggo ibuk matur nuwun
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Durahman Kedu
siap
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Cakep nenek Samirah 😍👍👍
Ruth Khoiriyah
kok mesti bersambung thooor
Durahman Kedu: aku bikin novel baru kuambil dari kisah nyata sahabatku.. sedikit tambahan jadi ku buat selang seling
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!