Ayunda Maharani dinyatakan hamil tepat dihari kelulusan nya dan ayunda harus menelan pil pahit saat satu hari sebelum sebelum hari pernikahan nya dengan sang kekasih yang merupakan ayah dari janin yang dia kandung sang kekasih harus pergi selama lama nya karena mengalami kecelakaan
Zian Mahendar seorang dokter kandungan yang tampan dan juga sukses namun gagal dalam pernikahan nya.Zian digugat cerai oleh sang istri yang telah mendapatkan pria pujaan hati lain yang jauh lebih kaya dari nya
Zian terpaksa harus menggantikan sang adik menikahi ayunda karena sang adik meninggal dunia karena kecelakaan sehari sebelum hari pernikahan karena rasa tanggung jawab yang besar maka sang mamah Rina Mahendra meminta anak sulung nya menggantikan sang adik untuk menjadi suami sekaligus ayah dari anak yang dikandung oleh ayunda
mampukah ayunda dan juga zian menjalani rumah tangga tanpa mengenal satu sama lain?
yuu sumak kisah disini...
🌸 Happy Reading...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf Yang Bersyarat
Zian memeluk tubuh mungil yang kini tengah menagis itu,sungguh tidak ada niat sedikit pun untuk menghianati pernikahan yang baru seumur jagung yang dia lakukan
walaupun menikah tanpa cinta namun sepertinya ayu sudah cukup membuat nya tertarik dan tidak ada niat melirik wanita lain
bahkan kejadian tadi siang pun merupakan kejadian yang tidak disengaja oleh nya
karena terlalu lelah sehingga zian membiarkan siska menggandenga tangan nya yang sebenarnya zian pun tidak seka dengan apa yang dilakukan siska padanya
"jangan menangis ayu mas mohon dengarkan penjelasan mas dulu"ucap zian setelah ayu berada dalam pelukan nya
"maafkan ayu kak,maafkan ke egoisan ayu dan mengabaikan keinginan kakak yang sebenarnya"jawab ayu disela isak tangis nya
"keinginan aku yang bagaimana heemm?"tanya zian yang memang tidak mengerti jalan pikiran istri kecilnya itu
"ya ke inginan kakak mencintai dan mungkin menikah dengan wanita yang kakak cintai"jawab ayu yang masih terisak
"memangnya siapa wanita yang mas cintai itu hhmm?"tanya zian lagi sembari mengusap lembut punggung ayu
"ya yang tadi mungkin,yang tahu kan kakak kenapa tanya sama ayu"ayu melerai pelukan nya pada tubuh zian sedikit memberi jarak walaupun tangan zian masih setia melingkari pinggang nya
ayu mendongakan kepala nya untuk menatap wajah tampan zian sebelum kembali meminta maaf pada zian
"maaf sungguh ayu minta maaf kak karena ayu mungkin kak zian jadi tidak bisa leluasa saat mencintai dokter yang tadi"
"ok mas akan maafkan kamu asal dengan satu syarat"ucap zian yang sudah merasa gemas dengan apa yang di ucapkan ayu
"syarat?apa syaratnya?"tanya ayu dengan wajah yang sedikit berbinar
zian menarik pinggang ayu yang membuat tubuh mereka kini menempel sempurna dan memeluk erat tubuh yang kini menempel sempurna pada dada bidang nya itu
zian mendekatkan wajahnya pada wajah ayu dan menempelkan hidung nya di atas hidung ayu lalu berbisik
"jangan pernah panggil kakak lagi,aku ini suami kamu bukan kakak kamu jadi panggil aku dengan panggilan yang sesuai dengan status kita,mengerti?"
ayu yang seperti terhipnotis oleh ketampanan pari purna milik zian hanya mampu menganggukan kepala nya sebagai jawaban dari pertanyaan zian
lalu detik kemudian zian mempertemukan bibir lembutnya dengan bibir ranum milik ayu
kedua nya pun terhanyut oleh buaian hasrat yang telah lama terpendam dan kini seakan meminta untuk dituntaskan
"bolehkan aku mengunjungimu sekarang?"tanya zian disela nafas yang memburu setelah melepas pangutan nya dengan ayu
"apa mas tidak merasa jijik dengan ayu?"jawab ayu yang tak kalah ngos ngosan nya dengan zian
"kenapa harus jijik,kamu melakukan nya hanya dengan zidan kan?"
"te_tentu saja,mana mungkin ayu berani melakukannya dengan pria lain itukan dosa"
sontak zian tertawa lepas mendengar jawaban dari ayu yang ternyata masih super polos itu
"kenapa mas tertawa?"
"memang nya apa yang kamu lakukan dengan zidan tidak dosa,hhmm?"
"ya tentu saja dosa,tapi kami kan saling mencintai mas jadi mungkin boleh saja"sungguh zian merasa hidupnya kini penuh warna saat disandingkan dengan seorang bocah yang sebentar lagi punya bocah
"kalau dulu dengan zidan saja boleh berarti dengan mas juga boleh dong?kita kan sudah sah menikah"
"ji_jika mas me_memang menginginkan nya dan tidak merasa jijik dengan kondisi ayu te_tentu saja boleh"jawab ayu terbata bata karena sungguh kini dia merasa gugup
jauh lebih gugup saat pertama kali melakukan nya dengan zidan
zian pun kembali mengikis jarak dan kembali mempertemukan kedua bibir mereka
kini ******* dan hisapan mengertai ciuman yang dilakukan zian pada ayu bahkan tangan nya pun sudah mulai berani bermain berjelajah ditubuh ayu setelah mendapatkan ijin dari si pemilik tubuh.
******* kecil pun lolos dari mulut ayu saat bibir zian beralih mencium bagian lehernya,tak lupa tangan zian yang begitu gesitnya membuka dress yang ayu kenakan untuk mempermudah aksinya
zian tidak bisa lagi menahan hasrat nya saat melihat bukit kembar milik ayu yang ternyata cukup besar hingga setengah dari bukit itu keluar dari wadahnya.
.
*****
makasih thor sudah ada katya yang bagus.
terus semangat berkarya thor