Di kehidupan lalunya, Yi Yanli dibunuh oleh sahabat yang dipercayainya. Dengan tanpa perasaan, sahabatnya mendorongnya ke arah bus yang tengah berjalan kemari.
Namun, siapa sangka Tuhan masih mengasihaninya. Setelah membuka kedua matanya, Yi Yanli menyadari dirinya yang melakukan perjalanan waktu ke tubuh seorang gadis pengacau yang terlahir di keluarga bangsawan bermarga Yu.
Usai mengalami transmigrasi, ia tidak ingin lagi takdirnya dikendali oleh orang lain.
Apakah Yi Yanli dapat bertahan hidup di isekai?
Apa yang akan dialami Yi Yanli di isekai?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auliya'a Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dasar jantan
"Aiyo lihat lah siapa ini yang baru saja pulang bermain" Ucap seorang gadis yang berdiri dengan senyuman lembut di hadapan ku, ia menatap ku dengan tatapan menyebalkan itu, dan jika di lihat sekilas memang tak ada hal yang aneh, ke busukan hatinya di tutup dengan begitu rapat, sekilas orang hanya melihat seorang kakak yang menegur adiknya yang selalu saja menghabiskan waktu dengan bermain
"Aiyo, jie ke dua, ku fikir setelah menikah kau akan melupakan kami" Ucapku tersenyum manis, ia adalah kakak kedua ku, yang menikah dengan pangeran Wang, ku fikir setelah menikah ia tak menganggu, ternyata aku sedikit keliruya?, bahkan ia semakin sombong, dan kemampuan bicaranya pun sudah semakin meningkat dari sebelumnya
"Ah iya, saya menyapa pangeran ke empat" Ucapku menekuk lu tutut pelan, aku masih memiliki sedikit kesopanan untuk para keluarga kerajaan, dan anggap saja itu sapaan disertai ejekan
"Ah sudah lama tak berjumpa Xiang er, kau semakin cantik saja" Ucap pangeran yang membuat ku terkekeh pelan, Xiang Er?, semakin cantik katanya?, dasar jantan
"Itu karena pangeran yang melihat, ah baik lah, saya tak akan menghalangi jalan kalian" Ucapku tersenyum lembut, setelah menekuk lutut sebagai salam perpisahan aku segera menuju valium ku, yah aku harus membersihkan diri untuk segera beristirahat,
Author fov
Pangeran Wang masih diam sembari menatap punggung Yu Ahli dalam diam, wanita yang seharusnya menjadi pasangannya ini semakin cantik saja, ia sangat menyesal dengan keputusan bodohnya, ia menyesal telah melepaskan Yu Ahli demi Yu Ling Shi
"Yang mulia" Ucap Yu Ling Shi kesal, mengapa suaminya malah melihat Yu Ahli begitu lama?, pangeran Wang beralih menatap Yu Ling Shi yang menggabungkan pipinya kesal
"Jangan bertingkah, jika kau berani membuat ulah" Ucap pangeran Lie Wang tertahan, sejak hari pernikahan itu kehidupan Yu Ling Shi berubah total, ia sudah memimpikan hidup bahagia namun?, Bahkan ia tak di beri kesempatan untuk itu, setelah menikah bukan perlakuan yang romantis sejak hari itu pangeran Wang memperlakukannya dengan buruk, dan semua di sebabkan oleh penyesalan
"Kau jangan berani mengusiknya, karena, aku akan menjadikannya Permaisuri ku" Bisik pangeran Wang disertai nada mengancam , memang ia sudah menikah namun Yu Ling Shi hanya di jadikan selir, mereka telah melanggar aturan dan status Yu Ling Shi yang rendah maka ia tak hanya bisa menjadi selir pangeran Wang itu, dan semua di sebabkan oleh Yu Ahli, kehidupan buruk yang ia alami karena Yu Ahli silan itu
"Putri ini menyapa ayah" Ucap Yu Ling Shi dan pangeran Wang menyapa perdana mentri yang sedang duduk di balik meja, perdana menteri terseyum lembut menyambut kedatangan putri keduanya, ia tak pernah membenci, toh ia putri nya bahagia, mengapa ia harus sedih dengan status rendah putrinya
"Bangkit lah Ling er, pangeran" Ucap perdana mentri pelan
"Duduk lah, apakah hari hari mu menyenangkan Ling er?" Ucap perdana menteri pelan
"Tentu saja ayah" Ucap Yu Ling Shi yang hanya di balas dengan anggukan kecil oleh si perdana mentri
"Duduklah" Ucap perdana menteri, kini kedua pengantin baru itu duduk di kursi yang telah di sediakan,
"Pelayan tuang kan teh" Ucap selir pertama yang merupakan ibu dari Ling Shi,
Suasana terasa begitu santai dengan obrolan ringan mereka, perdana mentri sangat senang, kini tinggal putri ke tiga dan ke empatnya yang belum menikah, sedangkan putri ke lima masih terlalu muda, yah perdana mentri hanya memiliki lima putri dan enam putra, yang di hasilkan dari 4 istri
"Ling er, pamit untuk berkeliling" Ucap Yu Ling Shi setelah mendapat kode dari ibunya,
"Baik lah Ling er, hari sudah larut, kau pun pasti lelah, segeralah beristirahat" Ucap perdana mentri, setelah menekukkan lututnya Yu Ling Shi meninggalkan jamuan,
Perdana mentri menghela nafas pelan, kini satu persatu putrinya akan meninggalkan kediaman dan hidup bersama pasangan mereka masing masing, sebagai ayah tentu saja terbesit rasa sedih di hati, waktu berjalan dengan cepat, para putri Kecilnya sudah tumbuh dewasa dan bahkan sudah memiliki kehidupan berkeluarga
"Tuan" Ucap selir Wei pelan,
"Satu persatu putri ku akan pergi meninggalkan ayahnya ini" Ucap perdana mentri pelan
"Yah waktu berjalan begitu cepat, bahkan saat ini Ling er kita sudah dewasa dan menjadi seorang istri" Ucap selir wei pelan, keduanya sama sama menghela nafas pelan dan kembali ke pekerjaan masing masing
