Bodyguard Cantiknya Sultan

" Nona...Ada nona Clarisa sedang menunggu diruang tamu, dia ingin menemui tuan muda " Salah satu asisten rumah tangga bergegas menemui Shakira saat Sultan sedang sibuk di ruangan kerjanya. Lebih tepatnya sedang asik bermain game online bersama sang kakak Nicolaus.

" Baik bi... Terimakasih " Shakira mengangguk dan berlalu untuk menemui Clarisa. Apalagi yang dia rencanakan pikirnya.

" Selamat siang nona, saat ini tuan muda sedang sangat sibuk, apa ada yang bisa saya bantu?" Clarisa berdiri dari duduknya, tadinya dia pikir Sultan lah yang akan menemui nya langsung. Dia kecewa karena yang menemuinya adalah asisten nya.

" Aku ingin menemui majikan mu, tolong tunjukkan padaku dimana dia berada ?" Clarisa mulai melancarkan aksi sombong nya.

" Apa perlu saya ingatkan kembali peristiwa nona Mikaela pada anda nona?" Intonasi suara Shakira memang datar, tapi kata-katanya penuh dengan ancaman.

DEG

Clarisa tahu benar bagaimana kondisi mereka saat ini ketika Sultan memutuskan untuk menarik semua dana sponsor utamanya dalam pemilihan calon gubernur untuk ayah Mikaela karena John telah berani memukul wanita yang saat ini sedang menatapnya dingin.

" Katakan saja pada tuan mudamu, aku akan kesini lagi besok untuk menemui nya di jam yang sama " Nada sombongnya melemah, tapi tak menghilangkan kesombongan itu sendiri yang telah melekat pada dirinya.

" Minta asisten anda untuk menghubungi saya terlebih dahulu nona, agar anda tidak perlu membuang-buang waktu anda dengan percuma untuk datang kemari " Shakira mengangguk dan mempersilahkan Clarisa untuk meninggalkan ruangan.

" Siapa barusan Shak?" Sultan bertanya tanpa melihat ke arah Shakira, matanya tetap fokus ke arah layar televisi dimana dia sudah hampir mengalahkan sang kakak, dalam permainan tentunya.

" Nona Clarisa ingin menemui anda tuan " Shakira menjatuhkan dirinya diatas sofa lalu mengangkat kakinya kesadaran kursi tersebut. Saat ini memang dia sudah bisa jauh lebih santai ketika berada diantara Sultan dan Nico.

Sultan meliriknya, dia sangat senang dengan sikap Shakira yang semakin melunak terlebih disaat mereka sedang bersama seperti sekarang ini.

Lucu juga dia...

" Anjirrrrr gue kalah!!!" Mike melemparkan alat yang dia pegang kelantai hingga pecah, Nico tertawa puas.

" Makanya jaga mata lo bodoh!" Tawa Nico semakin kencang melihat raut wajah Sultan yang berubah kemerahan.

" Hei Shak...Apa kamu sengaja memposisikan badanmu seperti itu??? Kau telah mengalihkan perhatian ku tau!" Mike menendang meja yang ada didepannya.

" Dan jangan memanggilku dengan sebutan tuan kalo kakakmu sedang ada disini!" Shakira menjulurkan lidahnya dan tawa Nico tak bisa berhenti melihat kekonyolan dia dan adiknya.

" Berhenti menggoda ku! Kau dengar itu Shakira??!" Mike mendengus kesal, masalah nya ada sesuatu dibawah sana yang semakin lama semakin berani memberontak ketika dia sedang berada didekat wanita itu.

Shakira malah asik memainkan handphone nya dan menumpang kan kaki yang dia naikkan keatas tanpa memperdulikan keberadaan dua orang bodoh yang sedari tadi malah asik bermain game online disaat Steve mulai melancarkan aksinya dengan mengirimkan Clarisa kerumah ini.

Malam semakin larut, Mike dan Nico akhirnya menyudahi permainan nya setelah Sultan mengganti alat yang dia hancurkan dengan yang baru dan melanjutkan permainannya tadi. Dilihatnya Shakira telah terlelap diatas sofa yang dia tempati dari tadi.

" Gue pulang dulu Salty, besok gue ada apel pagi " Salty adalah panggilan kecil Nico untuk Sultan yang dia berikan sewaktu SMP dulu.

" Dan jangan berani macam-macam dengannya atau aku congkel kedua matamu!" Nico melirik Shakira dan mengingatkan Sultan agar menjaga sang adik dengan nyawanya kalo perlu tetapi dengan gaya ala Nico.

" Sialan lo! Dasar brengsek!" Sultan mendorong tubuh besar Nico menyuruhnya untuk pergi dari hadapannya.

Sepeninggal nya Nico, Sultan menutupi tubuh Shakira dengan selimut tebal agar dia tidak merasa kedinginan karena tadi sebelum dia tertidur Sultan melihat Shakira melucuti pakaiannya dan hanya menyisakan kaos tank top dan celana pendek ditubuhnya.

Dia menarik sofa diseberang sofa yang ditiduri oleh Shakira agar beralih fungsi menjadi tempat tidur dan merebahkan tubuhnya disana,dia tak ingin membangun kan Shakira yang sudah tertidur pulas tak jauh dari kursinya untuk meminta nya pindah ke kamarnya. Sultan meraih remote control untuk memadamkan lampu dan tak lama diapun segera tertidur pulas.

Sayup-sayup terdengar suara-suara aneh ditelinga Sultan dan semakin lama suara itu semakin terdengar sangat jelas seiring dia membuka matanya, dilihat nya Shakira seperti sedang bermimpi buruk! Sultan memberanikan diri untuk mendekati wanita itu, dia meringis seperti sedang menahan sakit terlihat air matanya pun mengalir, tubuhnya sudah basah oleh keringat tetapi dia masih dalam keadaan tertidur! Tak lama Shakira berteriak. Tanpa pikir panjang Sultan memeluk erat tubuh Shakira mencoba untuk menenangkan nya.

" Ssstt...Its oke Shak...Its oke... Aku disini...Aku disini..." Sultan mengelus kepalanya yang basah oleh keringat. Shakira membuka matanya dan mendorong tubuh Sultan hingga hampir terjatuh. Awalnya dia terkejut dan seperti akan memukul pria yang tadi memeluk nya.

" Shakira...Ini aku...Ini aku Sultan... Tenangkan diri mu Shak... Tenangkan dirimu sayang...Aku mohon " Sultan kembali memeluknya, tangisannya pecah seketika ketika Shakira menyadari siapa pria yang tengah memeluk nya saat ini.

Sultan semakin mengeratkan pelukannya, tangisan Shakira begitu kencang bahkan dia hampir saja memberontak tetapi Sultan tetap tidak melepaskan pelukannya dan membisikkan kata-kata cinta ditelinga nya.

" Ssshhhhhh....Tenang sayang...Tenang...Aku disini...Kamu aman sekarang,kamu aman sekarang...Aku mencintaimu....Aku mencintaimu...." Sultan mencium kening dan telinga Shakira hingga tak lama Shakira pun kembali tertidur.

Ya Tuhan...Apa yang sebenarnya terjadi kepada gadis ini, kenapa dia begitu sangat ketakutan tadi...Apa jangan-jangan....

Shakira akhirnya membuka matanya, matanya melihat wajah dua orang lelaki yang seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Dia pun menyadari saat ini posisinya sudah tidak lagi berada diruang kerja Sultan.

Malam tadi Sultan memutuskan untuk menghubungi Nico setelah Shakira kembali tertidur pulas, dia menceritakan apa yang barusan dia alami. Tak lama Nico pun kembali ke rumah sahabatnya itu, dia sangat mengkhawatirkan Shakira. Sultan rupanya telah memindahkan sang adik ke kamarnya sebelum Nico sampai disana.

" Apa yang sebenarnya terjadi Shak... Cerita padaku!" Nico kali ini benar-benar memohon kepada Shakira, dia melihat kekhawatiran yang mendalam dari sorot mata sang kakak.

" Aku mohon Shak...Jangan lagi ada yang kamu coba sembunyikan dariku " Nico menegaskan permohonan nya

" Aku pernah mengalami penyiksaan dalam waktu yang cukup lama.." Tangisan Nico yang sekarang meledak, dadanya begitu sesak mendengar pengakuan Shakira, adik satu-satunya. Dunianya hancur seketika!

" Maafkan aku Shak.... Maafkan aku..." Jantung Nico serasa tertembus peluru.

Sultan menarik Shakira kedalam pelukannya dan menangis tanpa suara sedangkan Shakira hanya diam membisu.

.

.

.

To be continued 😉

Siapkan tissue ya kakak-kakak 🤗🤗🤗