NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira edianwi

Wanita Cupu itu bernama Mutiara dia berasal dari keluarga sederhana. Dia berumur 18 tahun mahasiswa tahun pertama.

Dia di jodohkan dengan anak pengusaha kaya yang ternyata itu adalah dosen nya sendiri.

Awalnya gadis itu menolak karena dia belum siap untuk menikah dan dia juga masih kuliah namun karena hutang Budi pada Calon mertua nya akhirnya dia pun mengikuti kemauan orang tua nya dan permintaan Calon mertua nya.

Walaupun hati nya benar-benar tidak iklas karena Calon suami nya terkenal dengan sifat Cuek, galak tapi tidak bisa di bohongi kalau calon suami nya ganteng dan incaran para wanita di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Muti memerhatikan Jaka.

Namun lamunan Muti tersadar karena handphone Jaka yang berdering.

Muti membiarkan handphone Jaka berdering dan meninggalkan masuk ke dapur sementara Jaka bangun.

Dia melihat telepon dari Dela.

"Halo! Ada apa kamu menelpon ku pagi-pagi?" tanya Jaka dengan suara serak.

"Pasti baru bangun! Bagaimana saya tidak menelpon Bapak hari ini kita ada miting di luar." ucap Dela.

Seketika Jaka bangun dia melihat jam sudah jam delapan.

Dia mematikan sambungan telepon.

Jaka melihat Semua barang-barang nya di meja sudah rapi.

Jaka melirik ke arah dapur di sana Muti sedang berdiri di depan kompor.

Tidak beberapa lama Muti datang ke ruang tamu membawa kan Satu gelas susu hangat untuk Jaka.

"Sebelum Pergi minum dulu Pak!" ucap Muti.

Jaka yang hendak berangkat dia kembali duduk melihat susu hangat itu.

Jaka melihat susu Putih di atas meja.

"Saya tidak suka susu putih, tidak ada minimum yang lain?" tanya Jaka.

"Lebih baik di minum dulu pak, tidak baik menolak pemberian orang," ucap Muti.

Karena Jaka harus segera berangkat dia juga butuh stamina dia meminum susu hangat itu.

Meminum nya sedikit.

"Hmm ini tidak buruk!" batin Jaka di melihat Muti yang berdiri.

"Bagaimana keadaan kamu?" tanya Jaka.

"Sudah lumayan baik Pak, terimakasih sudah mau merawat saya!" ucap Muti sambil tersenyum kaku.

"Jangan kegraan, saya melakukan itu karena Mamah." ucap jaka dia segera menghabis kan Susu itu dan segera pergi.

"Oh iya saya tidak akan ke sini lagi, Kunci lah pintu di sini sangat sepi!" ucap Jaka dan keluar.

Muti duduk di sofa dia tidak bisa melupakan Apa yang terjadi pada nya.

Muti mengambil laptop nya memeriksa Novel nya dua hari tidak Update membuat para pembaca Sedih.

Muti mulai menulis.

Namun tidak beberapa lama Ayu menelpon menanyakan kabar nya.

Muti mengatakan kalau dia sudah baikan, saat Ayu hendak ke sana Muti bilang kalau dia ada di rumah teman nya mengerjakan tugas.

Karena dia belum ingin bertemu dengan Ayu, itu membuat Muti selalu kefikiran Pertunangan yang tidak di inginkan oleh nya.

Ayu pun percaya dia hanya mengirimkan beberapa makanan ke rumah Muti.

Muti pun melanjutkan menulis nya.

Karena hari sudah sore Muti mau keluar karena Bosan hanya di rumah saja.

Dia keluar ke cafe yang tidak jauh dari Rumah nya.

Tidak lupa dia membawa Laptop nya.

Agar bisa belajar.

Cukup baik bisa mengganti suasana, tiba-tiba seseorang duduk di depan Muti.

"Hay!" sapa pria yang duduk di depan Muti.

Muti melihat pria itu terkejut di menutup laptopnya.

"Kak Adit! Kakak kok bisa di sini?" tanya Muti.

Adit tersenyum.

"Nih buat kamu! Ini baik untuk kesehatan!" ucap Adit sambil memberikan jus Apel.

Muti tersenyum mengucapkan terimakasih.

"Saya kerja di sini beberapa Minggu ini!" ucap Adit.

"Oohhh, aku pikir kakak awalnya adalah orang kaya!" ucap Muti.

"Emang kenapa kalau kakak orang kaya?" tanya Adit.

"Gak apa-apa sih kak, tapi kebanyakan orang kaya itu sangat sombong mereka sangat Kejam, mereka menggunakan uang untuk melakukan apa yang mereka suka tidak peduli banyak yang terluka." ucap Muti.

Adit hanya diam saja.

"Untung saja Kakak tidak orang seperti itu, sekarang aku lega bisa berteman dengan Kakak!" ucap Muti.

"Ngomong-Ngomong bagaimana keadaan kamu?" tanya Adit.

"Sudah baikan kok kak, makasih yah sudah ngirim kue, kue nya enak." ucap Muti.

"Sama-sama, aku membuat nya sendiri itu adalah menu baru di Cafe ini dan kamu yang pertama mencicipi nya!" ucap Adit.

"Sungguh? Pantesan saja dari tadi aku banyak melihat banyak yang memesan kue yang sama!" ucap Muti.

Adit tersenyum.

"Bagaimana bisa kakak kuliah sambil bekerja?" tanya Muti.

"Di sini kami tukar Syif, untung nya teman kerja Kakak sangat baik dan kami baru saja bertukar siiff!" ucap Adit.

"Aku salut deh sama kakak, kuliah sambil kerja." ucap Muti.

"Tidak ada yang di banggakan dari saya, itu hanya sebuah pekerjaan kecil." ucap Adit.

"Oh iya kalau tidak salah kamu kuliah karena jalur prestasi yah?' tanya Adit.

Muti pun mengangguk.

"Kamu perempuan yang sangat pintar, bahkan nilai kamu semua bagus." ucap Adit.

"Ah kakak biasa saja," ucap Muti.

Karena ada pelanggan Adit pun kembali kerja.

Sementara Muti kembali fokus belajar.

Dari kejauhan Adit tidak berhenti memerhatikan Muti.

"Hey Bro! loe lagi liatin cewek berkacamata tebal itu yah?" tanya Rekan kerja Adit.

"Hmm!" ucap Adit.

"Loe benar-benar aneh, loe itu ganteng tapi selera nya kaya Begitu an, gak cocok!" ucap Teman Adit.

"Loe kalau gak tau apa-apa lebih baik diam aja deh." ucap Adit dan kembali bekerja.

Karena sudah mulai gelap Muti menutup laptopnya merapikan bukunya.

"Sudah mau pulang?" tanya Adit.

"Iyah Kak, Muti duluan yah." ucap Muti.

Adit tersenyum.

Namun sebelum pergi Muti berhenti dia membayar minuman nya namun Adit menolak nya.

Muti jadi tidak enak namun Adit cukup Bilang kalau ada waktu datang lah ke sini. Muti pun tersenyum dia mengucapkan terimakasih dan pergi.

Adit tersenyum melihat Muti entah mengapa dia sangat senang.

Sementara di lain tempat Jaka baru saja pulang ke rumah nya dia menghempas tubuh di kasur empuk milik nya.

"Sangat melelahkan." ucap nya dia pun segera mandi.

Setelah selesai mandi dia membawa kopi buatan nya duduk di balkon.

Saat menyeduh kopi itu tiba-tiba dia teringat susu hangat buatan Muti.

"Huff tiba-tiba saja rasa kopi ini tidak enak ini adalah favorit ku tetapi kenapa rasa susu hangat itu masih terasa." Batin Jaka.

Dia pun masuk ke dapur mengganti kopi jadi susu dan membawa nya ke balkon.

Vandi mencicipi nya namun rasanya tidak enak dia tidak suka sangat beda dari buatan Muti.

Karena kesal dia pun tidak jadi minum dia memilih untuk langsung istirahat.

Keesokan harinya Dia bangun segera bersiap-siap ke kampus.

Setelah sampai di kampus yang di datangi nya adalah Kelas Adit namun Adit belum datang dia kembali ke kelas nya dia melihat Muti sudah di kelas dia sedang asik bercanda gurau dengan Dewi.

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

Terimakasih 🙏***

1
Desty Zulaeha
3 hari or 3 jam thor
noor liha
Lumayan
Lusy Arsy
bagus bikin penasaran
Dewi Lestari
suka cerita nya
Aeno Rekenyou
Ayu gatel
Morotuo stresse
Eva Syifa
suka alur cerita nya 😘😘❤
Anonymous
Qsxxafr
Nana Zuhana
ia
Kenun Kenun
aku suka dengan karakternya Muti👍👍👍
Kenun Kenun
aku suka dengan ceritanya
Mugitras Hima Islam
vandi emang siapa??
Hasnah Siti
semangat terus kak.....pedulikan kata kata orang....aku mendukungmu dari jauh nih kak...💖💖💖💖💖💖😘💖💖💖
Hasnah Siti
yah tersepit skli hidup mu mutiara...ufffft sesak dada ku jadinya...sama pusing kayak bang jaka aja nih🥴
Hasnah Siti
😅
Hasnah Siti
aku hadir kak😎❤❤❤❤❤
Yunaanita
ini pasti Jaka dan Della putus karena perjodohan dan dia ingin kembali dengan Jaka,atau ada hubungannya dengan Adit.Dan Bu ayu mungkin merasa tidak terima kalo seorang suami harus memasak,sedangkan muti tidak bisa masak..

kasihan Muti kalo harus menerima penghianatan dari orang yang dicintai.
Mawar Biru
jangan -jangan Dela yang jadi penghianat,
Yunaanita
semangat terus ka
Yunaanita
si Dewi suka sama Adit,jangan bilang Adit suka sama Muti.

nanti pasti ada kesalah fahaman.
Yunaanita
alah pak Jaka, ujungnya juga bucin sama Muti,pake perjanjian segala.🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!